Anda di halaman 1dari 66

Kementerian

Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat

Pengadaan Jasa
Konsultasi Konstruksi

Jakarta, 12-13 November 2020

1
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Barang
Swakelola
Pekerjaan
Konstruksi

PBJ Dilaksakan
Jasa dengan Atau
Konsultansi

Jasa Lainnya Penyedia

2
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Permen PUPR 14/2020, Pasal 17


1. Penyusunan identifikasi kebutuhan jasa Konsultasi
Konstruksi harus memperhatikan hal sebagai berikut:
a. Jenis jasa konsultasi yang dibutuhkan;
b. Tingkat kompleksitas pekerjaan jasa konsultasi;
c. Fungsi dan manfaat dari pengadaan jasa konsultasi;
d. Target yang ditetapkan;
e. Pihak yang akan menggunakan jasa konsultansi
tersebut;
f. Waktu pelaksanaan pekerjaan;
g. Ketersediaan Pelaku Usaha yang sesuai; dan
h. Jenis Kontrak tahun tunggal atau tahun jamak.
3
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

2. Dalam hal jasa konsultasi yang diperlukan yaitu jasa


pengawasan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi maka
yang perlu diketahui:
a. waktu Pekerjaan Konstruksi tersebut dimulai;
b. waktu penyelesaian Pekerjaan Konstruksi; dan
c. jumlah tenaga ahli pengawasan sesuai bidang
keahlian masing-masing yang diperlukan.

4
Kementerian

INSTRUKSI KEPADA PESERTA Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat

(IKP)
HPS > 1 M
USAHA JKK
KECIL

HPS 1-2,5 M
PESERTA
Usaha JKK
KUALIFIKASI Menengah

HPS < 2,5 M


Usaha JKK Besar
5
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Dokumen Kualifikasi :
➢ Umum;
➢ Pengumuman Seleksi dengan Prakualifikasi;
➢ Instruksi Kepada Peserta;
➢ Lembar Data Kualifikasi;
➢ Pakta Integritas;
➢ Isian Data Kualifikasi;
➢ Bentuk Surat Perjanjian KSO;
➢ Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi;
➢ Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

7
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

EVALUASI KUALIFIKASI :
Evaluasi kualifikasi hanya berdasarkan Formulir
Isian Kualifikasi, yang dilakukan dengan ketentuan:
a. Penilaian Persyaratan Administrasi Kualifikasi
yang dilakukan dengan Sistem Gugur; dan
b. Penilaian Persyaratan Teknis Kualifikasi yang
dilakukan dengan Sistem Pembobotan
dengan Ambang Batas untuk menghasilkan
Calon Daftar Pendek.

8
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

PERSYARATAN KUALIFIKASI
❖ Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO):
➢ formulir kualifikasi dan Pakta Integritas
ditandatangani oleh seluruh anggota KSO, kecuali
leadfirm KSO mengisi data kualifikasi melalui SPSE;
➢ Jumlah anggota KSO dapat dilakukan dengan
batasan paling banyak 3-5 , dipilih sesuai dengan
kompleksitas pekerjaan perusahaan dalam 1
kerjasama operasi;
➢ Leadfirm KSO harus memiliki kualifikasi setingkat
atau lebih tinggi dari badan usaha anggota KSO
dengan porsi modal paling banyak 70%
9
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

❖ Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan


dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta termasuk pengalaman subkontrak
kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun.
❖ Sisa Kemampuan Nyata (SKN) dengan nilai
paling kurang sama dengan 50% dari nilai
total HPS (untuk pekerjaan kualifikasi usaha
menengah dan usaha besar).

10
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

❖ Memiliki paling kurang 1 (satu) orang


tenaga ahli tetap sesuai dengan
subklasifikasi SBU yang disyaratkan, dengan
ketentuan:
➢ SKA ahli muda bagi badan usaha
kualifikasi kecil;
➢ SKA ahli madya bagi badan usaha
kualifikasi menengah;
➢ SKA ahli utama bagi badan usaha
kualifikasi besar.
11
Kementerian
EVALUASI TEKNIS KUALIFIKASI Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

a. Nilai ambang batas total minimal sebesar [65]


b. Pengalaman pada pekerjaan sejenis dalam waktu 10 tahun
terakhir, dengan bobot [35%]; (diisi 25-40)
c. Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis yang pernah
diselesaikan dalam waktu 10 tahun terakhir dengan nilai
pekerjaan yang akan dikompetisikan dengan bobot [40%];
(diisi 35-45)
d. Pengalaman pekerjaan dalam waktu 10 tahun terakhir pada
lokasi yang sama pada tingkat Provinsi dengan bobot [20%];
(diisi 20-30)
e. Domisili Perusahaan (tingkat Provinsi/ Kabupaten/Kota)
sama dengan lokasi pekerjaan dengan bobot 5%;
f. Total jumlah b+c+d+e = 100%.
12
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

1. Pengalaman pada pekerjaan sejenis dalam waktu 10


tahun terakhir, dengan ketentuan penilaian:
a. Pekerjaan yang sejenis adalah [Jasa Pengawasan
Pekerjaan Konstruksi];
b. Memiliki ≥ [4] paket pekerjaan diberi nilai [100]
c. Memiliki = [3] paket pekerjaan diberi nilai [75]
d. Memiliki = [2] paket pekerjaan diberi nilai [50]
e. Memiliki = [1] paket pekerjaan diberi nilai [25]
Nilai yang didapatkan x bobot pengalaman
melaksanakan kegiatan sejenis = NILAI BOBOT
pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis (NPS).
13
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

2. Pengalaman Pekerjaan dalam waktu 10 tahun


terakhir, pada lokasi yang sama pada tingkat Provinsi,
dengan ketentuan penilaian:
a. Memiliki ≥ [4] paket pekerjaan diberi nilai [100]
b. Memiliki = [3] paket pekerjaan diberi nilai [75]
c. Memiliki = [2] paket pekerjaan diberi nilai [50]
d. Memiliki = [1] paket pekerjaan diberi nilai [25]
Nilai yang didapatkan x bobot pengalaman
melaksanakan kegiatan sejenis = NILAI BOBOT
pengalaman melaksanakan kegiatan di lokasi
kegiatan (NLK).
14
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

3. Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis


yang pernah diselesaikan dalam waktu 10
(sepuluh) tahun terakhir dengan nilai
pekerjaan yang akan dikompetisikan, dengan
ketentuan penilaian:
Jumlah yang tertinggi, dijadikan pembanding
untuk mendapatkan nilai. Nilai yang
diperoleh dikali dengan bobot sub unsur.

15
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Rumusan penghitungan sebagai berikut:

NPX = NPTX /HPS ×100 × Bobot Sub Unsur

Keterangan:
NP = Nilai bobot kesesuaian besaran nilai
pekerjaan sejenis
X = Nama perusahaan
NPT X = Nilai paket tertinggi perusahaan X
HPS = Harga Perkiraan Sendiri
16
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

4. Domisili Perusahaan (tingkat Provinsi/Kabupaten


/Kota, kecuali Provinsi DKI Jakarta) sama dengan
lokasi pekerjaan diberi nilai 5% (NDP);

5. NILAI TEKNIS KUALIFIKASI = Nilai Pengalaman


Sejenis (NPS) + Nilai Pengalaman di Lokasi
Kegiatan (NLK)+ Nilai Paket Tertinggi (NP)+ Nilai
Domisili Perusahaan (NDP)

17
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

SURAT EDARAN NOMOR 21/SE/M/2019


Tanggal 18 November 2019
TENTANG STANDAR SUSUNAN TENAGA AHLI
UNTUK PENGAWASAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
MELALUI PENYEDIA JASA

18
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Surat Edaran ini mengatur tentang :


a. Struktur Organisasi masing-masing TA
Pengawasan Konstruksi
b. Tugas dan Kewajiban TA
c. Kualifikasi Pendidikan, Pengalaman dan
Keahlian TA

19
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Struktur organisasi TA Pengawasan Konstruksi


Jalan dan Jembatan

20
Kementerian

HASIL KUALIFIKASI Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat

➢ Semua peserta yang lulus pembuktian kualifikasi


dimasukkan oleh Pokja Pemilihan ke dalam Daftar
Pendek (shortlist) berdasarkan urutan terbaik pertama
sampai ketujuh (atau dapat kurang dari 7 (tujuh) sesuai
urutan yang ada).

➢ Daftar Pendek (shortlist) peserta Seleksi Jasa Konsultansi


Konstruksi paling kurang 3 (tiga) peserta yang telah lulus
pembuktian kualifikasi.

➢ Dalam hal peserta yang lulus evaluasi kualifikasi kurang


dari 3 (tiga), maka prakualifikasi dinyatakan gagal.
21
Kementerian
SANGGAHAN KUALIFIKASI Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

➢ Peserta yang menyampaikan Data Kualifikasi


dapat mengajukan sanggahan secara elektronik
melalui aplikasi SPSE atas penetapan hasil
kualifikasi kepada Pokja Pemilihan paling
lambat 5 hari kerja setelah pengumuman hasil
kualifikasi.
➢ Apabila sanggahan dinyatakan salah/tidak
diterima, maka Pokja Pemilihan melanjutkan
proses Prakualifikasi.

22
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Apabila sanggahan dinyatakan benar/diterima


maka Pokja Pemilihan melakukan:
➢ Evaluasi dan pembuktian kualifikasi ulang
➢ Penyampaian Data Kualifikasi Ulang, atau
➢ Prakualifikasi ulang.

Undangan seleksi :
Pokja pemilihan mengundang Peserta yang
masuk dalam daftar pendek melalui aplikasi
SPSE.

23
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Metode Seleksi,
Prakualifikasi, Dua File,
Kualitas dan Biaya, Kontrak
Waktu Penugasan

24
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

INSTRUKSI KEPADA PESERTA


(IKP)

25
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Peserta Seleksi :
1. Seleksi ini dapat diikuti oleh semua pelaku
usaha yang tercantum dalam Daftar Pendek.
2. Peserta KSO dilarang untuk mengubah
Perjanjian Kerja Sama Operasi selama proses
Seleksi.
3. Perjanjian KSO yang berakhir sebelum
penyelesaian pekerjaan, maka tanggung
jawab penyelesaian pekerjaan dibebankan
pada perusahaan yang menjadi leadfirm KSO
atau mengacu pada ketentuan yang
26
tercantum dalam perjanjian KSO.
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

DOKUMEN PENAWARAN
Dokumen Penawaran meliputi:
❖ Penawaran Administrasi dan Teknis (file I);
❖ Penawaran Biaya (file II).

❖ Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis


yang disampaikan pada file I meliputi:
Dokumen Penawaran Administrasi yang terdiri:
a. Surat Penawaran (sebagaimana tercantum
dalam SPSE);

27
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

b. Dokumen Penawaran Teknis yang terdiri dari:


1. Data pengalaman perusahaan, terdiri dari:
a. Pengalaman sejenis 10 tahun terakhir;
b. Pengalaman lokasi sama 10 tahun terakhir;
c. Nilai pekerjaan sejenis tertinggi 10 tahun
terakhir;

28
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
2. Proposal Teknis, terdiri dari : Perumahan Rakyat

a. Pemahaman terhadap KAK


b. Metodologi dengan ketentuan:
i. Ketepatan Analisa;
ii. Konsistensi metodologi dengan rencana kerja;
iii. Apresiasi terhadap inovasi;
iv. Dukungan data;
v. Uraian tugas;
vi. Jangka waktu pelaksanaan;
vii. Program kerja, jadwal pekerjaan, dan jadwal
penugasan;
viii. Komposisi Tim dan Organisasi;
ix. Fasilitas penunjang.
29
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

2. Proposal Teknis, terdiri dari :


c. Penyajian hasil kerja dengan ketentuan:
i. Penyajian analisis dan gambar kerja;
ii. Penyajian spesifikasi teknis dan perhitungan
teknis;
iii. Penyajian laporan.
d. Gagasan baru.

30
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

3. Kualifikasi tenaga ahli, terdiri dari:


a. Tingkat dan jurusan pendidikan [daftar riwayat
hidup personel yang diusulkan disertai surat
pernyataan kepemilikan Sertifikat Kompetensi
Kerja];
b. Pengalaman kerja professional:
i. Referensi dari Pengguna Jasa sebelumnya;
ii. Perhitungan bulan kerja (lingkup & posisi);
c. Status tenaga ahli (tetap atau tidak tetap);
d. Lain-lain: Bahasa inggris, Bahasa lokal, Bahasa
Indonesia (untuk pekerja asing), Budaya lokal.
31
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

❖ Dokumen Penawaran Biaya yang disampaikan


pada file II terdiri dari:
a. Surat penawaran biaya yang di dalamnya
tercantum total biaya penawaran;
b. Daftar Kuantitas dan Harga yang terdiri atas:
1. Rekapitulasi penawaran biaya;
2. Rincian biaya langsung personil; dan
3. Rincian biaya langsung non-personil.
c. Rincian Komponen Remunerasi Personel.
Peserta akan memenuhi Dokumen Penawaran
Biaya pada huruf c., pada saat klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya.
32
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

➢ Biaya overhead (biaya umum), termasuk untuk


asuransi/BPJS, keuntungan serta semua pajak, bea,
retribusi, dan pungutan lain yang sah harus dibayar
oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan
jasa konsultansi konstruksi ini diperhitungkan dalam
total biaya penawaran.
➢ Biaya Langsung Non-Personel, termasuk untuk biaya
kantor, perjalanan dinas, laporan, dan penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(penyelenggaraan K3).
33
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

EVALUASI ADMINISTRASI DAN TEKNIS (File 1)

➢ Pokja Pemilihan melakukan evaluasi penawaran file I


yang meliputi:
a. evaluasi administrasi; dan
b. evaluasi teknis.

➢ Pokja Pemilihan menetapkan peringkat teknis pada


aplikasi SPSE dan menayangkannya pada aplikasi SPSE
melalui menu pengumuman atau menu upload
informasi lainnya pada aplikasi SPSE.

34
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Evaluasi Administrasi:
a. Evaluasi administrasi meliputi pemeriksaan
kelengkapan dokumen penawaran.
b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi, apabila:
1. Syarat-syarat substansial yang diminta
berdasarkan Dokumen Seleksi terpenuhi,
yaitu dengan dilampirkannya:
a. Dokumen Penawaran Administrasi dan
Teknis (File I):
1. Surat Penawaran (sebagaimana
35
tercantum dalam SPSE);
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

2. Dokumen Penawaran Teknis.


b. Dokumen Penawaran Biaya (File II)

2. Surat Penawaran memenuhi ketentuan yaitu


jangka waktu berlakunya penawaran tidak
kurang dari waktu sebagaimana tercantum
dalam LDP.

36
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
EVALUASI TEKNIS:
1. Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah:
a. pengalaman perusahaan [15%] (bobot nilai
antara 10% s.d 25%);
b. proposal teknis [30%] (bobot nilai antara 25%
s.d 45%)
c. kualifikasi tenaga ahli [55%] (bobot nilai antara
50% s.d 70%).
d. jumlah pembobotan a+b+c =100%.
2. Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari
masing-masing unsur sebagaimana tercantum
dalam LDP;
37
Kementerian
Penilaian terhadap Pengalaman Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Perusahaan dilakukan atas:

1. Pengalaman pekerjaan sejenis dengan


pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK
untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir [50%];
2. Pengalaman perusahaan di lokasi kegiatan
yang sama dengan dipersyaratkan dalam KAK
untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir [25%];
3. nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun
waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir [25%].

38
Kementerian
Penilaian terhadap Proposal Teknis Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

dilakukan atas:
a. Pemahaman terhadap KAK [30%] – [100,70,20];
b. Metodologi [40%] dengan ketentuan:
i. Ketepatan Analisa [15,11,3];
ii. Konsistensi metodologi dengan rencana kerja [15,11,3];
iii. Apresiasi terhadap inovasi [15,10,3];
iv. Dukungan data [10,7,2];
v. Uraian tugas [10,7,2];
vi. Jangka waktu pelaksanaan [10,7,2];
vii. Program kerja, jadwal pekerjaan, dan jadwal penugasan
[10,7,2];
viii. Komposisi Tim dan Organisasi [10,7,2];
ix. Fasilitas penunjang [5,3,1].
39
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

2. Proposal Teknis, terdiri dari :


c. Penyajian hasil kerja [20%] dengan ketentuan:
i. Penyajian analisis dan gambar kerja [40,30,10];
ii. Penyajian spesifikasi teknis dan perhitungan
teknis [30,20,5];
iii. Penyajian laporan [30,20,5].
d. Gagasan baru [10%] – [100,60,20].

40
Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
dilakukan dengan ketentuan:

a. Tingkat dan jurusan Pendidikan [20%]


i. Lebih besar atau sama [100%]
ii. Berbeda atau lebih kecil [nol]
b. Pengalaman kerja professional [50%]
i. Referensi dari Pengguna Jasa sebelumnya
a) Ada referensi [50]
b) Tidak ada referensi [0]

41
Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
dilakukan dengan ketentuan:

ii. Perhitungan bulan kerja:


a. Lingkup pekerjaan:
- sesuai (nilai 1)
- menunjang (nilai 0,75)
- terkait (nilai 0,5)
b. Posisi:
- sesuai (nilai 1);
- tidak sesuai (nilai 0,5).

42
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

➢ Bulan kerja profesional yang didapatkan dari ii.a.


dan ii.b. dikalikan dengan nilai kesesuaian;
➢ Total seluruh bulan kerja profesional dibagi
dengan angka 12 (dua belas) sehingga didapatkan
jangka waktu pengalaman kerja profesional
seorang Tenaga Ahli;
➢ Nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional
Tenaga Ahli dihitung berdasarkan:
▪ Pengalaman >= 7 tahun [50]
▪ Pengalaman 4 - 6 tahun [30]
▪ Pengalaman =< 3 tahun [0]
43
Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
dilakukan dengan ketentuan:

c. Status tenaga ahli [15%]


i. Tetap [100]
ii. Tidak tetap [50]
d. Lain-lain [10%]
i. Bahasa Inggris [30]
ii. Bahasa lokal [30]
iii. Bahasa Indonesia (untuk pekerja asing) [15]
iv. Budaya lokal [25]

44
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

➢ Tenaga Ahli yang ditawarkan tidak boleh berstatus


sebagai ASN aktif (kecuali sedang cuti di luar
tanggungan negara). Apabila Tenaga Ahli tersebut
berstatus sebagai ASN maka diberi nilai 0;
➢ Dalam hal Tenaga Ahli yang diusulkan pernah
menjabat sebagai ASN, maka pengalaman kerja
semasa menjabat sebagai ASN yang sesuai dengan
lingkup pekerjaan dapat diperhitungkan dan
dinilai kesesuaiannya dengan lingkup pekerjaan
“MENUNJANG” dan posisi “TIDAK SESUAI”.

45
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

➢ Komposisi Tenaga Ahli yang ditawarkan harus


memenuhi ketentuan: Untuk Konsultan
Pengawas/Manajemen Konstruksi yang
diperuntukan pekerjaan konstruksi berisiko tinggi,
maka dalam komposisi Tenaga Ahli yang
ditawarkan harus ada 1 (satu) orang Tenaga Ahli K3
Konstruksi.
➢ Apabila ketentuan diatas tidak dipenuhi, maka nilai
Tenaga Ahli dinyatakan 0 (nol).

46
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pengumuman Hasil evaluasi File I :


Pokja pemilihan menetapkan peringkat teknis dan
menayangkan hasil evaluasi file I pada aplikasi SPSE

Pembukaan Dokumen Penawaran File II


1. Dokumen Penawaran file II milik peserta yang tidak
lulus evaluasi administrasi dan teknis, tidak dibuka.
2. Pokja Pemilihan tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan Dokumen
Penawaran file II, kecuali penawaran file II tersebut
berdasarkan keterangan dari LPSE tidak dapat
dibuka (didekripsi).
47
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

EVALUASI BIAYA FILE 2


1. Sebelum evaluasi biaya dilakukan koreksi
aritmatik dengan ketentuan:
a. Volume dan/atau jenis pekerjaan yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga
disesuaikan dengan yang tercantum dalam
Dokumen Seleksi;
b. Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai
penawaran sehingga urutan peringkat dapat
menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari
urutan peringkat semula.
48
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

2. Total penawaran biaya terkoreksi yang


melebihi pagu anggaran tidak menggugurkan
penawaran sebelum dilakukan negosiasi biaya.
3. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai
dalam evaluasi penawaran biaya dilakukan
terhadap:
a. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung Personel;
b. kewajaran penugasan Tenaga Ahli (man
month) sesuai Penawaran Teknis;
49
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

c. kewajaran penugasan tenaga pendukung


(man month);
d. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung Non-Personel (direct
reimbursable cost).
4. Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung
Personel didasarkan kepada peraturan
perundang- undangan yang terkait dengan
standar remunerasi Tenaga Ahli yang
ditetapkan Menteri PUPR.

50
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

5. Penilaian kewajaran biaya menghasilkan


kesimpulan bahwa harga dinyatakan wajar/tidak
wajar.
6. Biaya remunerasi Tenaga Ahli pada rincian biaya
langsung personel yang bernilai di bawah
standar remunerasi minimal Tenaga Ahli yang
ditetapkan Menteri PUPR dinyatakan tidak
wajar.
7. Apabila dalam evaluasi penawaran biaya pada
Rincian Biaya Langsung Personel ditemukan
bukti harga tidak wajar maka nilai penawaran
51
biaya diberi nilai 0 (nol).
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

8. Pokja Pemilihan melakukan perhitungan


kombinasi teknis dan biaya, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Menghitung nilai kombinasi antara nilai
penawaran teknis dan nilai penawaran biaya
terkoreksi dengan cara perhitungan sebagai
berikut:

NILAI AKHIR = {Nilai Penawaran Teknis x Bobot


Penawaran Teknis} + {Nilai
Penawaran Biaya Terkoreksi x
Bobot Penawaran Biaya}.
52
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

b. Bobot masing-masing unsur ditetapkan


oleh Pokja Pemilihan berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan yang tercantum dalam LDP, dengan
ketentuan rentang pembobotan sebagai
berikut:

❖ bobot penawaran teknis sebesar 0,60


sampai 0,80; atau
❖ bobot penawaran biaya sebesar 0,20
sampai 0,40.
53
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

c. Nilai penawaran biaya terkoreksi terendah diberikan


nilai tertinggi, sementara itu untuk nilai penawaran
biaya yang lain secara proporsional. Rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:

NBt = (PBt / PBt) x 100


NBn = (PBt / PBn) x 100.

NBt = nilai untuk peserta dengan penawaran biaya


terkoreksi terendah;
NBn = nilai peserta dengan penawaran biaya
terkoreksi yang diatasnya
PBt = Penawaran biaya terkoreksi terendah
54
PBn = penawaran biaya terkoreksi di atasnya.
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

➢ Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih peserta


mendapatkan nilai gabungan penawaran
teknis dan penawaran biaya yang sama
maka penentuan peringkat peserta
didasarkan pada perolehan nilai teknis yang
lebih tinggi dan hal ini dicatat dalam Berita
Acara.

55
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

PENGUMUMAN PEMENANG

Pokja Pemilihan mengumumkan pemenang dan


pemenang cadangan 1 dan pemenang cadangan 2
(apabila ada) melalui aplikasi SPSE.

SANGGAHAN

Sanggahan hanya dari Peserta yang memasukkan


penawaran yang namanya tertera dalam surat
penawaran dan/atau tertera dalam akta pendirian
56
perusahaan.
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

UNDANGAN KLARIFIKASI DAN


NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA

Pokja Pemilihan mengundang peserta yang


ditetapkan sebagai pemenang untuk menghadiri
acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya segera
setelah masa sanggah pengumuman pemenang
berakhir (apabila tidak ada sanggah) atau setelah
sanggah dijawab.

57
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya


➢ Peserta harus menyampaikan Rincian
Komponen Remunerasi Personel
➢ Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan
dinegosiasi terutama mencerminkan kesesuaian
dengan KAK:
a. lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
b. metodologi pelaksanaan pekerjaan;
c. kualifikasi Tenaga Ahli, terutama Kualifikasi
d. Tenaga Ahli inti harus dipastikan
ketersediaannya
e. oleh peserta;
58
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

f. organisasi pelaksanaan;
g. program alih pengetahuan;
h. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
i. jadwal penugasan personel; dan/atau
j. fasilitas penunjang.
➢ Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan
dinegosiasi terutama:
a. kesesuaian Tenaga ahli, rencana kerja,
metodologi, dengan jenis pengeluaran;
b. volume kegiatan dan jenis pengeluaran;
c. biaya satuan dibandingkan dengan biaya
59
yang berlaku di pasaran/HPS.
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

➢ Biaya satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu Biaya


Langsung Non-Personel yang dapat diganti (direct
reimbursable cost) dan/atau Biaya Langsung Personel
yang dinilai tidak wajar.
➢ Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya personel
(Tenaga Ahli) dilakukan dengan ketentuan:
▪ Klarifikasi biaya pada rincian komponen
Remunerasi Personel dan Rincian Biaya
Langsung Personel didasarkan pada peraturan
perundang- undangan yang terkait dengan
standar remunerasi tenaga ahli [Keputusan
Menteri PUPR No. 897/KPTS/M/2017].
60
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

▪ Apabila biaya tenaga ahli lebih rendah dari standar


remunerasi minimal berdasarkan pada peraturan
perundang-undangan yang terkait standar
remunerasi tenaga ahli maka:
• dilakukan negosiasi sehingga remunerasi tenaga
ahli tersebut sama dengan remunerasi minimal;
• negosiasi tersebut tanpa menambah nilai
penawaran.

61
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

▪ Apabila biaya tenaga ahli lebih tinggi dari standar


remunerasi minimal berdasarkan pada peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan
standar remunerasi tenaga ahli maka harus
dapat dibuktikan dengan:
• daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti
setor pajak penghasilan Tenaga Ahli konsultan
yang bersangkutan, dengan ketentuan: biaya
satuan dari biaya langsung personel,

62
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

• indeks/koefisien pengali tenaga kerja terhadap


Upah Minimum Provinsi atau Upah Minimum
Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh
Gubernur; atau
• kontrak pekerjaan sejenis yang pernah
dilaksanakan sebelumnya.
▪ Apabila tidak dapat membuktikan maka dilakukan
negosiasi dengan cara menurunkan nilai biaya
tenaga ahli senilai standar remunerasi minimal
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan standar remunerasi tenaga ahli.
63
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

. PENUNJUKAN PEMENANG
Pokja Pemilihan menyampaikan Berita Acara Hasil
Pemilihan (BAHP) kepada Pejabat Pembuat Komitmen
dengan tembusan kepada Kepala UKPBJ sebagai dasar
untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ).
Berita Acara Hasil disampaikan dengan ketentuan :
a. Masa sanggah berakhir (apabila tidak ada
sanggahan); atau
b. Sanggahan dari peserta telah dijawab dan
dinyatakan tidak benar
64
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

PPK, Pokja Pemilihan dan Pemenang wajib


melaksanakan Rapat Persiapan Penunjukan
Penyedia dengan ketentuan paling lambat 3
(tiga) hari kerja setelah Berita Acara Hasil
Pemilihan (BAHP) diterima oleh PPK

65
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia,


dilaksanakan untuk memastikan pemenang
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Keberlakuan data isian kualifikasi;
b. Bukti sertifikat kompetensi tenaga ahli
(SKA);dan
c. Perubahan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya
akan melewati batas tahun anggaran.
66
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Terimakasih

67

Anda mungkin juga menyukai