1. Jelaskan secara singkat perkembangan sejarah konsep entrenueship?
Jawaban: istilah entrenueship diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Erlandia yang berdiam di Prancis pada abad ke-18. Dia mendifinisikan entrenueship sebagai,”The agent who buys means of production at cerium prices in order to combine them into a new product”. Dia menyatakan bahwa entrenuer adalah seorang pengambil resiko . 2. Jelaskan bagaimana perkembangan konsep entrenueship di Indonesia? Jawaban: perkembangan konsep entrenueship di Indonesia secara data jumlah saat ini masih menunjukan presentase yang masih kecil dibanding negara tetangga, namun trenya meningkat. Berdasarkan data BPS, jumlah wirausaha meningkat BPS meningkat 3,10 persen. Sebelumnya hanya 1,67 persen dari 225 juta penduduk. Ini disebabkan karena banyak wirausaha- wirausaha sukses berusaha berpartisipasi dalam bentuk pendidikan maupun motoring usaha. 3. Jelaskan dengan kata-kata anda sendiri apa yang dimaksud dengan wirausha? Jawaban: menurut saya wirausaha adalah suatu bisnis yang mengelolah sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan barang atau jasa. 4. Menurut Schumpeter kewirausahaan pada dasarnya merupakan fenomina atau kejadian yang hadir dari sekian banyak aspek yang terkait dengan kepemimpinan. Jelaskan ? Jawaban: sebuah kewirausahaan terbentuk dari sikap yang memiliki jiwa kepemimpinan, kreatif, aktif, inopatif, produktif dan pekerja keras juga dapat berpikir kritis hingga memiliki kemampuan untuk mengembangankan usahanya sendiri dan juga akan dapat memberikan manfaat bagi orang lain. 5. Seorang pedagang, pengusaha, kariawan, prajurit, petani, ilmuan, dapat dikatan sebagai seorang wirausaha jika memiliki karakteristik kewirausahaan. Apa komentar anda tentang pernyataan tersebut? Jawaban: Pada dasarnya semua manusia mempunyai sifat wirausaha, terapi tergantung bagaimana mereka menjalankan kesehariannya. Jika seorang ilmuan berdagang biasanya dia menjual ilmu pengetahuan dalam bidang tes analisa yg sudah dikerjakan . Jika prajurit dan karyawan menjual jasa pada dirinya Sehingga menghasilkan hasil seperti gaji dan komisi jika pekerjaannya dalam bidang pemasaran.