Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PUTRI NUR OKTAVIANA

D3 KEPERAWATAN
SEMESTER 6
TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

1. MENGAPUS KEMISKINAN
Persoalan kemiskinan perlu ditempatkan dalam kerangka multidimensi. Artinya melihat kemiskinan
dari berbagai dimensi dan memandang penyebabnya dari berbagai sisi. Kemiskinan bukan hanya
menyangkut ukuran pendapatan, melainkan menyangkut beberapa hal lain, yaitu:
(i) kerentanan dan kerawanan orang atau masyarakat untuk menjadi miskin
(ii) menyangkut ada/tidak adanya pemenuhan hak dasar warga dan ada/tidak adanya perbedaan
perlakuan seseorang/kelompok masyarakat dalam menjalani kehidupan secara bermartabat.
Pemecahan masalah kemiskinan perlu didasarkan pada pemahaman suara masyarakat miskin
dan adanya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar rakyat secara
bertahap, yaitu hak sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

2. MENGAKHIRI KELAPARAN
Tujuan 2 TPB adalah menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik,
serta meningkatkan pertanian berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tanpa kelaparan pada tahun 2030,
ditetapkan target yang diukur melalui indikator. Target tersebut adalah menghilangkan kelaparan dan
kekurangan gizi, menggandakan produktivitas pertanian, menjamin pertanian pangan berkelanjutan,
mengelola keragaman genetik, dan meningkatkan kapasitas produktif pertanian. Upaya-upaya yang
dilakukan untuk mencapai target-target tersebut dijabarkan pada kebijakan, program dan kegiatan yang
akan dilakukan oleh pemerintah maupun organisasi nonpemerintah.

Upaya perbaikan gizi masyarakat diantaranya adalah:


(1) sosialisasi tentang manfaat pola konsumsi pangan perorangan dan masyarakat yang Beragam,
Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) untuk hidup sehat, aktif, dan produktif,
(2) peningkatan promosi perilaku masyarakat tentang kesehatan, gizi, sanitasi, kebersihan, dan
pengasuhan,
(3) pemberdayaan masyarakat, terutama ibu rumah tangga, untuk percepatan penganekaragaman
konsumsi pangan berbasis pangan lokal (termasuk sosialisasi manfaat dan menciptakan minat atau
preferensi pada konsumsi pangan ikan, hasil peternakan, sayuran, dan buah-buahan lokal),
(4) perbaikan atau pengayaan gizi pangan tertentu dan penetapan persyaratan khusus mengenai
komposisi pangan untuk meningkatkan kandungan gizi pangan olahan tertentu yang diperdagangkan,
(5) penguatan pelaksanaan dan pengawasan regulasi dan standar gizi dan keamanan pangan,
(6) penguatan integrasi intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif dengan dengan fokus utama pada 1000
hari pertama kehidupan, remaja, calon pengantin dan ibu hamil,
(7) perbaikan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, balita, remaja perempuan, dan kelompok rawan gizi
lainnya,
(8) penguatan sistem surveilans pangan dan gizi termasuk pemantauan pertumbuhan,
(9) pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS),
(10) peningkatan jangkauan dan kualitas layanan kesehatan masyarakat,
(11) penyaluran bantuan pangan bagi masyarakat rawan pangan kronis (berpendapatan rendah) dan
transien (darurat bencana).
3. KESRHATAN YANG BAIK DAN KESEHJATERAAN
Tujuan 3 TPB adalah menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh
penduduk semua usia.

Target-target tersebut terdiri dari


 penurunan kematian ibu dan bayi,
 mengurangi kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular
 pencegahan penyalahgunaan zat, menjamin akses layanan kesehatan seksual dan reproduksi,
 meningkatkan cakupan kesehatan universal
 penguatan pelaksanaan pengendalian tembakau (tobacco control), pengembangan dan
penelitian vaksin dan obat
 serta peningkatan pembiayaan kesehatan.

strategi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan arah kebijakan:


(1) Peningkatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS),
(2) Peningkatan penganekaragaman dan keamanan pangan (termasuk olahan),
(3) Peningkatan pelayanan Medis, rehab medis, rehab sosial dan dukungan dari masyarakat bagi
penderita gangguan jiwa,
(4) Peningkatan aksebilitas dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

6. AKSES AIR BERSIH DAN SANITASI


Tujuan 6 TPB adalah menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang
berkelanjutan untuk semua.
Target-target tersebut terdiri dari
 akses terhadap air minum layak,
 akses terhadap sanitasi layak,
 kualitas air dan limbah,
 serta pemanfaatan,
 pengelolaan dan pelestarian sumber daya air.

Untuk mewujudkan Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta menetapkan Strategi:
(1) Menjamin ketahanan air melalui peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku dalam
pemanfaatan air minum dan pengelolaan sanitasi,
(2) Penyediaan infrastruktur produktif dan manajemen layanan melalui penerapan manajemen aset baik
di perencanaan, penganggaran, dan investasi,
(3) Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi yang dilakukan di tingkat nasional, provinsi,
kabupaten/kota, dan masyarakat,
(4) Peningkatan efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastruktur air minum dan sanitasi,
(5) Meningkatkan peran rencana tata ruang sebagai pedoman dalam pemanfaatan ruang provinsi,
(6) Meningkatkan penyediaan dan kualitas layanan infrastruktur strategis.

Anda mungkin juga menyukai