Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang dan Deskripsi Permasalahan

Kegiatan penambangan PT Nusa Halmahera Minerals beroperasi di Utara


pulau Halmahera, di Desa Tobobo, Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara,
Provinsi Maluku Utara wilayah Indonesia bagian timur. Kegiatan penambangan
yang dilakukan PT. Nusa Halmahera Mineral untuk mengekstraksi bahan galian
yang berada dibawah permukaan bumi memiliki dampak negatif terhadap
lingkungan hidup seperti rusaknya bentang alam, berubahnya estetika lingkungan,
habitat fauna menjadi rusak, penurunan kualitas dan permukaan air tanah,
timbulnya debu serta kebisingan dan dampak negatif lainnya. Untuk
mengantisipasi hal tersebut, maka setiap pemegang izin usaha harus melakukan
kegiatan reklamasi. Berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi
dan Pasca tambang setiap pemegang IUP dan IUPK diwajibkan untuk melakukan
reklamasi dan pascatambang.
Dengan dilakukannya kegiatan reklamasi dan pascatambang diharapkan
bisa meminimalisir dampak-dampak negatif yang diakibatkan oleh kegiatan
penambangan dengan tetap memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara
optimal.
Pada prisnsipnya, reklamasi merupakan kegiatan yang dilakukan sepanjang
tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan dan memperbaiki
lingkungan agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Dalam kegiatan
reklamasi terdapat dua komponen kegiatan utama yaitu penataan lahan dan
revegetasi. PT. Nusa Halmahera Mineral (PT. NHM) mempunyai permasalahan
kekurangan top soil untuk kegiatan reklamasi, sehingga penelitian ini dilakukan
untuk menanggulangi kekurangan tanah Top soil pada proses reklamasi
khususnya dikegiatan revegetasi lahan pasca tambang.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah disampaikan, maka rumusan


masalah yang akan diteliti pada area reklamasi ini antara lain :

81
1. Berapa banyak kekurangan Top soil untuk kegiatan revegetasi di pit
Gosowong?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kurangnya tanah pucuk pada
proses reklamasi di PT NHM?
3. Bagaimana cara menanggulangi kurangnya tanah pucuk pada proses
reklamasi dan keberhasilan revegetasi di PT NHM

I.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui kebutuhan Top soil untuk kegiatan revegetasi di pit Gosowong.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya tanah pucuk pada
proses reklamasi di PT. NHM.
3. Mengetahui cara menanggulangi kurangnya tanah pucuk pada proses
reklamasi dan keberhasilan revegetasi di PT. NHM.

I.4 Ruang Lingkup Penelitian Dan Batasan Masalah

Ruang Lingkup Penelitian ini dibatasi pada:


1. Penelitian ini hanya di pit Gosowong
2. Tidak membahas mengenai biaya reklamasi
3. Penelitian ini membahas tentang penangganan kekurangan Top soil

I.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:


1. Mengetahui dan merinci serta memahami upaya pemulihan dan potensi
keterpulihan lahan pasca tambang
2. Memberikan alternatif kepada perusahan dalam melaksanakan kegiatan
reklamasi
3. Memberi manfaat pengetahuan bagi peneliti yang melakukan penelitian
serupa

82

Anda mungkin juga menyukai