Anda di halaman 1dari 13

JBE Vol. 4 No.

2 , Agustus 2019, pp: 11 - 24

Jurnal Bingkai Ekonomi


JBE
Jurnal Bingkai Ekonomi https://stie-aka.ac.id/journal/index.php/jbe3/index

Pengaruh Tax Planning Terhadap Nilai Perusahaan


Mauliana Tiani Marsaid
David Adechandra Ashedica Pesudo

Akuntansi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ _________________________________________________________
Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memperoleh bukti
Diterima : 5 Februari 2019 empiris mengenai pengaruh Tax Planning terhadap nilai perusahaan
Disetujui : 11 Maret 2019 pada Perusahaan Manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia.
Dipublikasikan 1 Agustus 2019 Secara metodis, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
berupa uji stasioner dan uji regresi data panel dengan model
________________
Generalized Least Square (GLS). Jenis data yang digunakan pada
Keywords:
penelitian ini merupakan data panel dari laporan keuangan tahun 2012-
Book tax difference;
2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cash effective tax rates
Cash effective tax
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
rate; Price Earning
Selanjutnya, Tax shelter activity memiliki pengaruh pengaruh positif
Ratio; Tax shelter
dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan, book tax
activity.
difference tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan
____________________

Abstract
This research aims to examine and obtain empirical evidence about the
effect of tax planning toward firm value in manufacturing companies
listed in Indonesia Stock Exchange. Methodically, this research uses a
quantitative method such as stationary test and panel data regression
with Generalized Least Square (GLS) model. The type of data used in
this study is panel data of financial report of 2012-2016. This study
found that cash effective tax rate has positive and significant effect
toward firm value. Tax shelter activity has positive and significant effect
toward firm value. But, the boox tax difference has no effect on firm
value.

Alamat korespondensi : ISSN


Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga - Indonesia 50711 2502-1818 (cetak)
E-mail: (232015303@student.uksw.edu) 2615-7918 (online)
PENDAHULUAN oleh wajib pajak kepada negara tidak
Proses pembangunan baik memperoleh timbal balik yang bersifat
infrastruktur dan fasilitas pelayanan publik langsung dan berguna untuk membiayai
pada suatu negara tidak bisa terlepas dari pengeluaran yang berhubungan dengan
adanya pajak, termasuk juga Indonesia. penyelenggaraan pemerintah.
Penerimaan pajak di Indonesia sebagai Pajak dari sisi perusahaan adalah
sumber pendapatan paling besar biaya yang bersifat pengurang laba bersih.
dibandingkan dengan pendapatan dari Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya
sektor lainnya. Pajak menyumbang sekitar mengharapkan dapat mencapai laba yang
lebih dari 80 persen dari total penerimaan maksimal, laba tinggi akan membuat nilai
negara (APBN RI 2017). Pajak berperan perusahaan tinggi sehingga dapat
penting, tanpa pajak aktivitas negara sulit memakmurkan pemilik saham. Namun tiap
untuk dilaksanakan. Sebagian besar dana perusahaan memiliki pencapaian yang
yang diperoleh dimanfaatkan sebagai berbeda dalam memaksimalkan laba
pembiayaan pengeluaran negara (Harijito dan Martono 2012). Menurut
sehubungan dengan kegiatan Hermungsih (2012) mengatakan bahwa
penyelenggaraan negara. Pajak sebagai nilai perusahaan sangat menjelaskan
salah satu aktivitas operasional pemerintah kondisi perusahaan apabila nilai
terkait pengelolaan keuangan negara, perusahaan baik maka suatu entitas akan
bertujuan untuk mewujudkan dan dinilai baik oleh investor, begitu sebaliknya
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. kesejahteraan shareholders akan
Pemerintah dalam memungut pajak kepada mengalami peningkatan jika firm value
masyarakat tentu berdasarkan dengan meningkat dengan return yang tinggi
peraturan dan ketetapan pajak yang jelas. kepada shareholder. Dengan demikian
Menurut Undang-undang manajemen berkeinginan untuk
Perpajakan No. 16 Tahun 2009, Pajak ialah menghasilkan beban pajak minimum,
pemberian wajib bagi orang pribadi atau tujuannya adalah untuk memaksimalkan
badan kepada negara bersifat memaksa laba perusahaan.
berdasarkan undang-undang yang tidak Meminimalkan pajak perusahaan
memperoleh kontrapestasi langsung dan dapat dilakukan dengan cara yang masih
dimanfaatkan bagi kepentingan negara dalam koridor peraturan perpajakan (legal)
guna kesejahteraan rakyat. Dalam dan cara yang melanggar peraturan
penelitian Andriani (2010) Pajak perpajakan (ilegal). Upaya untuk
didefinisikan sebagai iuran yang terhutang meminimalisasikan beban atau pajak yang

1
terutang sering disebut dengan Tax negatif diantaranya penelitian yang
Planning (Rori 2013). Perencanaan pajak dilakukan oleh Winanto dan Widayat
(Tax Planning) bukan bertujuan melakukan (2013), Wahab dan Holland (2012), dan
kewajiban dalam perpajakan secara tidak Hanlon dan Slemrod (2009). Sedangkan
benar, tetapi memanfaatkan kesempatan penelitian Desai et.al. (2009) menunjukkan
dalam peraturan pajak yang memberi hubungan yang tidak signifikan antara
keuntungan perusahaan dan tetap pajak dengan firm value pada perusahaan di
menguntungkan pemerintah melalui cara Amerika. Hasil studi sebelumnya bervariasi
yang diperbolehkan (Djoko 2009). Di sehingga memberi kesempatan dilakukan
Indonesia Tax Planning di manfaatkan oleh penelitian yang berkelanjutan bersifat
wajib pajak besar untuk mengurangi replikasi maupun pengembangan.
kewajiban pajaknya. Selanjtnya, yang menjadi perbedaan
Hasil penelitian terdahulu yang penelitian ini dari penelitian sebelumnya
meneliti tentang pengaruh Tax Planning terletak pada tahun pengamatan dan objek
terhadap nilai perusahaan masih penelitian yang digunakan.
diperdebatkan karena ada penelitian yang Tahun pada penelitian ini adalah
menjelaskan bahwa perencanaan pajak pada tahun 2012 hingga tahun 2016. Dalam
memiliki pengaruh positif dan pengaruh penelitian ini menggunakan jangka waktu 5
negatif terhadap firm value. Adanya tahun diharapkan dapat melihat tren
pengaruh positif menunjukkan bahwa perencanaan pajak dan diharapkan dapat
perencanaan pajak berguna untuk menggambarkan adanya kecenderungan
meningkatkan kesejahteraan shareholder peningkatan ataupun penurunan
sedangkan pengaruh negatif menunjukkan perencanaan pajak. Dengan adanya trend
perencanaan pajak bukan untuk ini sangat bermanfaat untuk peramalan
meningkatkan kesejahteraan pemegang yang digunakan perusahaan dalam
sahamnya melainkan untuk kepentingan mengambil kebijakan dalam perpajakan.
manajemen. Herawati dan Ekawati (2016), Sedangkan yang menjadi objek pada
Yuono (2016), Lestari (2014), Martani penelitian ini ialah menggunakan Industri
(2012), Wang (2010), dan Wilson (2009) manufaktur listing di Bursa Efek Indonesia,
menemukan pengaruh positif antara bukan perusahaan non perbankan dan
penghindaran pajak dengan firm value. keuangan seperti penelitian (Lestari dan
Adapun studi yang menemukan hasil Wardhani 2015). Perusahaan Perbankan
dalam objek penelitian (Effendi industri yang mengalami pertumbuhan
2014). Perusahaan manufaktur merupakan terbesar dari sektor industri lainnya

2
sehingga industri manufaktur dapat Penelitian ini menganalisis
memberikan kontribusi tertinggi sebagai pengaruh Tax Planning terhadap nilai
penyetor pajak. Industri manufaktur perusahaan dengan menggunakan
mengalami pertumbuhan sebesar 17.1 pendekatan kuantitatif yang mengacu pada
persen pada tahun 2017 dan memberikan perhitungan data berupa angka. Penelitian
kontribusi penerimaan Pajak Penghasilan ini menggunakan data sekunder. Metode
non migas mencapai 31.8 persen pengumpulan data dalam penelitian ini
(kompas.com). selain itu penelitian ini dengan studi dokumenter yang berasal dari
memiliki variabel yang berbeda dalam laporan keuangan industri manufaktur
mengukur perencanaan pajak dengan listing di BEI periode 2012-2016.
menggunakan Cash Effective Tax Rates, Populasi dan Sampel
book tax differencse dan tax shelter. Dalam penelitian ini menggunakan
Rumusan masalah dalam studi ini populasi seluruh industri manufaktur yang
yaitu bagaimana pengaruh Cash Effective tercatat di Bursa Efek Indonesia periode
Tax Rates terhadap nilai perusahaan, 2012 sampai dengan 2016. Penelitian ini
bagaimana pengaruh Book Tax Differences mengunakan teknik sampling yaitu
terhadap nilai perusahaan, bagaimana purposive sampling dengan kriteria sebagai
pengaruh tax shelter terhadap nilai berikut:
perusahaan manufaktur yang tercatat dalam 1. Perusahaan Manufaktur
Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini mempublikasikan laporan
memiliki tujuan untuk mengkaji dan keuangan secara konsisten dan
mendapatkan bukti empiris mengenai lengkap sejak tahun 2012 - 2016.
pengaruh Tax Planning terhadap firm value 2. Perusahaan Manufaktur yang
pada Perusahaan Manufaktur yang tercatat melaporkan laporan keuangan
di BEI. Dengan demikian, hasil penelitian disajikan dalam mata uang rupiah
ini diharapkan memberi kontribusi bagi setiap tahunnya.
Perusahaan sebagai masukan dalam 3. Perusahaan Manufaktur yang
menerapkan perencanaan pajak dan bahan memiliki pretax income yang positif
pertimbangan untuk perlakuan perpajakan selama 5 tahun.
yang lebih baik dan benar pada perusahaan Definisi dan Pengukuran Variabel
di masa depan. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah nilai perusahaan. Nilai
METODE PENELITIAN perusahaan diukur dengan proksi PER
Jenis dan Sumber Data (price earning ratio), indikator dari nilai
3
perusahaan yaitu harga saham. Semakin CTPit = Cash Tax paid perusahaan i pada
tinggi harga saham akan berdampak pada tahun t
kenaikan kemakmuran pemegang saham. PIit = Pretax income perusahaan i pada
Variabel independent dalam penelitian ini tahun t
yaitu perencanaan Pajak yang diukur PIit – TIit
dengan proksi Cash Effective Tax Rates c. BTDit = AAit
(CETR), Book Tax Differences (BTD), dan Keterangan:
Tax sheltering activity (TSA). BTDit = Book Tax Differences perusahaan
Model perhitungannya adalah sebagai i pada tahun t
berikut: PIit = Pretax income perusahaan i pada
MPSit
a. PERit = EPSit tahun t
Keterangan: TIit = Tax Income perusahaan i pada tahun
PERit = Price earning ratio perusahaan i t
pada tahun t AAit = Average Assets perusahaan i pada
MPSit = Market per share perusahaan i tahun t
pada tahun t e (PV)it
EPSit = Earning per share perusahaan i d. TSAit = (1+e(PV)i
t
pada tahun t Keterangan:

CTPit TSAit = Tax sheltering activity perusahaan


b. CETRit = PIit i pada tahun t
PV = Predicted Value perusahaan i pada
Keterangan: tahun t
CETRit = Cash Effective Tax Rates
perusahaan i pada tahun t
Uji Stasioneritas Data Panel stasioner pada order nol [I(0)], maka perlu
Asumsi stasioneritas harus dipenuhi dilakukan uji stasioneritas data pada order
terlebih dahulu supaya tidak memiliki akar berikutnya yaitu first difference dan second
unit atau varians yang terlalu jauh atau difference. Dengan demikian, model yang
mendekati nilai rata-ratanya. Dengan digunakan untuk pengujian stasioneritas
hipotesis yaitu; Ho: terdapat akar unit dan yaitu (Granger, 1974):
Ha: tidak terdapat akar unit, maka uji 𝑌𝑖𝑡 = 𝜌𝑖𝑌𝑖𝑡−1+ 𝑋𝑖𝑡𝛿𝑖+ 𝜖𝑖𝑡
stasioner kemudian akan diamati Yit mewakili variabel pooled, Xit
menggunakan metode Uji Levin, Lin & mewakili variabel eksogen dalam model,
Chu. Selanjutya, apabila data tidak termasuk efek tetap atau tren individual, ρi
4
adalah koefisien autoregresif, dan errors 𝜖it ß1, ß2, ß3, ß2d1i = koefisien regresi
diasumsikan sebagai gangguan eit = error term perusahaan i tahun t
idiosyncratic yang saling terpisah. ß34d33i = dummy variable
Uji Regresi Data Panel
Pada uji regresi data panel perlu Model Penelitian
dilakukan uji spesifikasi model untuk
Cash
mengetahui model yang akan digunakan. Effective Tax
Rate
Menurut Winarno (2015) terdapat tiga jenis
model yang dalam regresi data panel yang
Book tax
dapat digunakan yaitu random effect yang difference Nilai
Perusahaan
ditunjukkan secara berurutan sebagai
berikut: Tax shelter
activity
PERit = ß0i + ß1CETRit + ß2BTDit +
ß3TSAit + eit
Keterangan:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
PERit = price earning ratio perusahaan i
Hasil Pengumpulan Data
tahun t
Penelitian ini bertujuan untuk
CETRit = cash effective tax rates
menguji pengaruh perencanaan pajak
perusahaan i tahun t
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
BTDit = book tax difference perusahaan i
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
tahun t
Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2016.
TSAit = tax shelter activity perusahaan i
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
tahun t
sebelumnya, proses pemilihan sampel
ß0it = unobserved time-invariant individual
dapat dilihat pada Tabel 1.
effect

Tabel 1
Hasil Pengambilan Sampel
No Kriteria Sampel Jumlah
1 Perusahaan manufaktur yang memiliki data tentang variabel yang diteliti tahun
151
2012 – 2016
2 Perusahaan manufaktur yang tidak memenuhi kriteria pengambilan sample 96
Total 55

5
Sumber: Data sekunder, diolah 2018

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan sehingga sebanyak 55 perusahaan yang


bahwa, perusahaan manufaktur yang dapat diolah lebih lanjut.
memiliki data tentang variabel yang diteliti Statistik Deskriptif
tahun 2012 – 2016 sesuai dengan kriteria Analisis statistik deskriptif
sampel sebanyak 151 perusahaan. Namun memiliki tujuan untuk mengetahui nilai
dari 151 tersebut sebanyak 96 perusahaan mean, maksimum, minimum dan standar
tidak tidak memenuhi kriteria pengambilan deviasi dari variabel-variabel yang
sample dan harus dihilangkan dari sampel, digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 2
Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PER 1275 0.104857 243.461324 16.832851 19.975035
CETR 1275 0.002534 1.405242 0.296142 0.185438
BTD 1275 0.000006 1.589813 0.117186 0.171776
TSA 1275 1.893448 8.725512 6.263469 1.462875
Sumber: Data Diolah, (2018)
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa mempunyai nilai mean 0.296142 dengan
jumlah sampel yang diteliti 1275. Nilai nilai minimum 0.002534 dan nilai
Perusahaan sebagai variabel dependen maksimum 1.405242 serta standar deviasi
memiliki nilai rata-rata 16.832851 dengan sebesar 0.185438. Nilai mean tersebut
nilai terendah 0.104857 dan nilai tertinggi dapat menunjukkan bahwa semakin sedikit
243.461324 serta standar deviasi sebesar jumlah pembayaran pajak maka semakin
19.975035. artinya, apabila nilai tinggi nilai perusahaan.
perusahaan semakin kecil maka tingkat Selanjutnya, Book Tax Difference
perencanaan pajak tersebut semakin kecil. memiliki nilai rata-rata 0.117186 dengan
Sedangkan, Cash Effective Tax Rates nilai terendah dan
nilai tertinggi masing-masing maksimum, mean dan standar deviasi
sebesar 0.000006 dan 1.589813 dengan secara berurutan sebesar 1.893448,
standar deviasi 0.171776. Nilai rata-rata 8.725512, 6.263469 dan 1.462875. Nilai
yang signifikan berarti semakin kecil beda rata-rata tersebut menunjukkan bahwa
total pajak maka nilai perusahaan akan semakin tinggi aktivitas tax shelter yang
semakin tinggi. Kemudian, Tax Shelter terjadi akan semakin tinggi nilai
activity memiliki nilai minimum, perusahaan.

6
Uji Stasioner Data Panel dapat dilihat dengan menggunakan metode
Penelitian ini harus memenuhi Uji Levin, Lin & Chu. Hasil pengolahan
persyaratan lolos uji stasioner atau data untuk uji stasioner dapat diamati pada
memiliki data yang stasioner. Uji stasioner tabel 3.
Tabel 3
Hasil Uji Stasioneritas Data Panel
Prob
Variabel Derajat Integrasi Kesimpulan
Uji Levin, Lin & Chu
PER level 0.0000 I(0)
CETR level 0.0000 I(0)
BTD level 0.0000 I(0)
TSA level 0.0000 I(0)
Sumber: Data Diolah, (2018)
Berdasarkan Tabel 4 disimpulkan kecenderungan untuk mendekati nilai rata-
bahwa variabel price earning ratio, cash ratanya sehingga layak dalam pengujian
effective tax rates, book tax difference dan selanjutnya.
tax shelter activity pada derajat level (I(0)) Analisis Data Panel
menerima Ho yang ditunjukkan melalui Selanjutnya, diperlukan pengujian
nilai probabilitas melalui Uji Levin, Lin kesesuaian model untuk memperoleh
&Chu lebih kecil dari nilai taraf nyata model terbaik dengan melakukan Uji Chow
(α=5%) dengan nilai secara berurutan dan Uji Hausman. Uji Chow dan Uji
sebesar 0.0000, 0.0000, 0.0000, dan Hausman dilakukan sebelum melakukan uji
0.0000. Dengan demikian variabel price regresi data panel. Hasil pengujian dapat
earning ratio, cash effective tax rates, book diamati pada tabel 4.
tax difference dan tax shelter activity telah
bersifat stasioner atau data telah memiliki
varians yang tidak terlalu besar dan
Tabel 4
Uji Spesifikasi Model
Prob Model Estimasi Terbaik
Uji Chow 0.0034 Fixed Effect
Uji Hausman 0.1759 Random Effect
Sumber: Data Diolah, (2018)
Hasil pengujian di atas nyata (α=5%) yaitu sebesar 0.0034
menunjukkan bahwa pada uji chow nilai menyatakan Ho di tolak dan menerima Ha
probabilitas yang lebih kecil dari nilai taraf yaitu pemilihan model yang paling tepat
7
ialah fixed effect dibandingkan dengan Metode Generalized Least Square
model common/pool effect. Karena model (GLS) dalam eviews hanya digunakan pada
terbaik ialah fixed effect maka perlu random effect model, sedangkan fixed effect
dilakukan langkah selanjutnya untuk dan common effect menggunakan Ordinary
membandingkan model random effect dan Least Square (OLS). Berdasarkan hasil
fixed effect, yang disebut juga dengan uji pengujian diatas, maka model terbaik
hausman. Pada uji hausman nilai adalah random effect. Menurut Nachrowi
probabilitas lebih besar dari nilai taraf nyata dan Usman (2006), bahwa pengujian
(α =5%) yang menunjukkan bahwa Ho dengan menggunakan metodel GLS maka
diterima dan menolak Ha yaitu model data memenuhi persamaan asumsi klasik
terbaik yang akan digunakan ialah random sehingga tidak perlu melakukan uji asumsi
effect dikarenakan nilai probabilitasnya klasik.
lebih besar dari (α =5%) yaitu sebesar Selanjutnya, melakukan pengujian
0.1759 dengan model random effect yang dapat
dilihat pada tabel 5.

Tabel 5
Hasil Uji Random Effect Model
Variabel Coefficient t-Statistik Prob.
C 1.399711 0.208679 0.8349
CETR 34.30518 5.331415 0.0000
BTD -2.044569 -0.236293 0.8134
TSA 8.880284 8.859896 0.0039
R-squared 0.100692
Prob (F-statistik) 0.000002
Sumber: Data Diolah, (2018)
Hasil uji random effect model 34.30518 dan 8.880284 serta nilai prob
secara umum menunjukkan proporsi cash lebih kecil dari (α =5%) yaitu sebesar
effective tax rates dan tax shelter activity 0.0000 dan 0.0039. kemudian, book taxes
diterima. Sedangkan book tax difference different tidak memiliki pengaruh yang
ditolak. Hal ini dibuktikan melalui proporsi dapat dilihat melalui nilai prob lebih besar
cash effective tax rates dan tax shelter dari (α =5%) dengan nilai sebesar 0.8134.
activity memiliki pengaruh yang positif dan Data yang digunakan adalah data
signifikan yang ditunjukan secara berturut- panel, sehingga kondisi tiap objek
turut melalui nilai koefisien sebesar (perusahaan) saling berbeda, maka perlu

8
memperhatikan perbedaan konstannya sama (Winarno, 2015). Hal ini dapat dilihat
meskipun dengan koefisien regresor yang melalui tabel berikut:

Tabel 6
Pengaruh Cross Section
Perusahaan Pengaruh Perusahaan Pengaruh Perusahaan Pengaruh
INTP 0.610227 INKP -3.203659 INDF -1.351830
SMGR -0.198041 ASII -0.022396 MLBI 0.867736
AMFG -3.194993 BRAM 1.378536 MYOR -5.140929
ARNA 5.009991 GDYR 4.212915 ROTI 4.731065
TOTO -4.076314 INDS 14.78877 STTP 3.142717
INAI -4.425758 NIPS -3.240547 ULTJ -4.069825
LION -5.855225 PRAS -3.403420 GGRM 1.552439
PICO -2.613362 SMSM -3.853196 HMSP -3.761134
BUDI 8.133393 PBRX 3.551692 DVLA -0.325753
DPNS -2.359626 RICY -4.475756 KAEF 5.868969
EKAD -3.229088 TRIS 1.258652 KBLF 4.529560
INCI -1.629187 IKBI -1.813785 MERK -4.597805
AKPI 0.506458 JECC 1.873005 PYFA 5.646010
APLI 5.134677 KBLI -4.909662 TSPC -2.597018
IGAR -2.049555 KBLM -4.375930 TCID 0.025978
IPOL 0.771045 SCCO -4.386031 UNVR 10.70541
TRST 3.128813 CEKA -5.792277 KICI 0.250364
CPIN 3.526477 DLTA -3.386127
ALDO 0.417746 ICBP -1.091257
Sumber: Data Diolah, (2018)
Berdasarkan hasil pengujian diatas negatif (-) yang memiliki arti pada saat cash
menunjukkan bahwa kurang lebih 45 effective tax rates, book tax difference dan
persen perusahaan dari total 55 perusahan tax shelter activity bernilai nol (0) maka
manufaktur memiliki nilai konstan positif nilai perusahaan akan mengalami
(+) yang berarti dengan tidak adanya penurunan sebesar nilai konstannya.
proporsi cash effective tax rates, book tax Pembahasan
difference dan tax shelter activity atau Pengujian yang dilakukan dengan
bernilai nol (0) maka nilai perusahaan akan menggunakan regresi data panel pada 55
meningkat sebesar nilai konstannya. perusahaan manufaktur selama tahun 2012-
Selanjutnya, hasil pengujian 2016 menujukkan hasil yang berbeda pada
sebesar 55 persen memiliki nilai konstan setiap variabel. Hasil yang diperoleh

9
menunjukkan bahwa cash effective tax perusahaan, yang artinya berpengaruh
rates dan tax shelter activity berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
positif dan signifikan terhadap nilai Selanjutnya, Hasil pengujian
perusahaan. Hasil pengujian menunjukkan menunjukkan tidak ada pengaruh book tax
bahwa cash effective tax rates berpengaruh difference tidak memiliki pengaruh dengan
positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini nilai perusahaan. Hasil penelitian ini
sejalan dengan Lestari (2014) menyatakan sejalan dengan Saputro & Zulaikha (2011),
bahwa ada hubungan positif antara Sanjaya (2018). Hal tersebut dikarenakan
perencanaan pajak dan nilai perusahaan. shareholder merespon book tax difference
Hal tersebut dikarenakan jumlah kas yang sebagai sinyal bahwa laba perusahaan dapat
dibayarkan perusahaan untuk membayar mengalami distorsi akibat berbagai pilihan
kewajiban perpajakannya lebih rendah metode akuntansi yang disediakan Standar
dengan pajak penghasilan badan yang Akuntansi Keuangan dan membuat
berlaku sehingga perencanaan pajak yang kemampuan laba tidak signifikan sehingga
dilakukan oleh manajemen dapat pada akhirnya tidak berpengaruh terhadap
memberikan kesejahteraan kepada nilai perusahaan.
pemegang saham. Oleh karena itu ada
pengaruh antara cash effective tax rates SIMPULAN DAN SARAN
dengan nilai perusahaan. Berdasarkan hasil temuan dan
Kemudian, hasil penelitian tax analisis yang dilakukan, peneliti dapat
shelter activity memiliki pengaruh menarik kesimpulan; Pertama, bahwa cash
signifikan dan positif terhadap nilai effective tax rates memiliki pengaruh
perusahaan. Hal ini sejalan dengan terhadap nilai perusahaan. Kedua, tax
Herawati dan Ekawati (2016) dan Wilson shelter activity memiliki pengaruh terhadap
(2009) yang menyatakan bahwa tax nilai perusahaan. Ketiga, book tax
sheltering memiliki pengaruh positif difference tidak memiliki pengaruh
terhadap nilai perusahaan. Artinya, Tax terhadap nilai perusahaan. Dari hasil
sheltering merupakan sebagai alat untuk penelitian tersebut kiranya Perusahaan
menciptakan kekayaan bagi pemegang dapat memanfaatkan aturan yang ada agar
saham (Wilson, 2009). Hal tersbut dapat memaksimalkan perencanaan pajak.
dikarenakan shareholder merespon tax Keterbatasan dalam penelitian ini
shelter activity sebagai upaya perusahaan meliputi keterbatasan dalam sampel
untuk mampu meningkatkan laba penelitian, yaitu industri manufaktur. Hal
ini menyebabkan hasil penelitian tidak
10
dapat dijadikan sebagai generalisasi Sebagai Upaya Menekan Beban
Pajak Penghasilan Perusahaan
terhadap industri sektor lain. Selanjutnya,
Terhadap Ekuitas Pada Perusahaan
Pada tahun 2016 pemerintah Perbankan Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-
menyelenggarakan program tax amnesty
2012 ".
yang mempengaruhi perhitungan besarnya
Frank, M.M., Lynch, L.J., & Rego, S.O.
pajak yang dibayarkan perusahaan.
2009. Tax Reporting
Penelitian selanjutnya diharapkan Aggressiveness and Its Relation to
Aggressive Financial Reporting.
menggunakan objek dari sektor lain seperti
The Accounting Review, 84(2),
sektor tambang mineral dan batubara, pp:467-496.
sektor properti, real estate dan konstruksi
Harjito, Agus dan Martono.
bangunan mengingat tingkat aktivitas 2012. Manajemen Keuangan.
Edisi kedua. Ekonomisia.
ekonomi perusahaan cukup tinggi yang
Yogyakarta.
memerlukan penerapan perencanaan pajak.
Hanlon, M., dan Slemrod, J.B.. 2009. What
Selain itu, dengan memperluas tahun
Does Tax Aggressiveness Signal?
penelitian, maupun menggunakan metode Evidence From Stock Price
Reactions To News About Tax
penelitian yang berbeda.
Shelter Involvement. Journal of
Public Economic, 93(1-2), pp:126
– 141.
Daftar Pustaka
Andriani, P.J.A. 2010. Ekonomi
Herawati, H. and D. Ekawati (2016).
pembangunan, Edisi III dan IV.
"Pengaruh Perencanaan Pajak
BPPEE Universitas Gajah Mada,
Terhadap Nilai Perusahaan."
Yogyakarta
Jurnal Riset Akuntansi Dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Keuangan. 4(1).
2017.
https://www.kemenkeu.go.id/apbn
Herdiyanto, Dedy Ghozim.”Pengaruh Tax
2017
Avoidance Terhadap Nilai
Perusahaan”. Skripsi.2015
Desai, M.A & Dharmapala, D. 2009.
Hermuningsih, S., "Pengaruh Profitabilitas,
Corporate tax avoidance and firm
Size Terhadap Nilai Perusahaan
value. The review of economics
dengan Struktur Modal Sebagai
and statistic, 91(3)
Variabel Intervening". Siasat
Djoko Muljono, 2009. Tax Planning
Bisnis, 16(2), pp. 232-242.2012
Menyiasati Pajak Dengan Bijak,
Yogyakarta, Penerbit Andi
Kompas. 2018. Tahun 2018, Kemenperin:
Industri Manufaktur Penyumbang
Dyreng, S., Hanlon, M., Maydew, E.L.
Pajak Terbesar.
2008. Long-run corporate tax
https://ekonomi.kompas.com/read/
avoidance. The Accounting
2018/01/09/211727326/kemenperi
Review, 83(1),
n-industri-manufaktur-
penyumbang-pajak-terbesar
Efendi, I. (2014). "Analisis Pengaruh
Perencanaan Pajak (Tax Planning)
11
Lestari, N. "Pengaruh Tax Planning
Terhadap Nilai Perusahaan". Wahab, Nor Shaipah Abdul dan Kevin M
Akuntabilitas, 69-83.2014. Holland. 2012. Tax Planning,
corporate governance dan equity
Lestari, N. and R. Wardhani (2015). "The value. British Accounting Review.
Effect of the Tax Planning to Firm Vol 44. No.2
Value with Moderating Board
Diversity." International Journal Wang, Xiaohang. 2010. Tax Avoidance,
of Economics and Financial Corporate Transparency, and Firm
Issues. Value. Disertasi. The Faculty of
The Graduate School of The
Martani, D., dan Chasbiandani, T. 2012. University of Texas at Austin.
Pengaruh Tax Avoidance Jangka Diakses tanggal 30 Oktober 2016.
Panjang Terhadap Nilai
Perusahaan. Makalah Simposium Wilson, Ryan. 2009. An examination of
Nasional Akuntansi XV coerporate tax shelter
Banjarmasin 2012. participants. The Acounting
review, forthcoming 2009.
Pohan, Chairil Anwar. 2013. Manajemen
Perpajakan. Gramedia Pustaka Winanto dan Utoyo Widayat. 2013.
Utama. Jakarta. Pengaruh Perencanaan pajak dan
mekanisme Corporate Governance
Resmi, S. (2014). Perpajakan Teori dan terhadap nilai perusahaan.
Kasus. Edisi: 8. Jakarta: Salemba Simposium Nasional Akuntansi
Empat. XVI Manado

Rori, Handri. "Analisis Penerapan Tax Yuono, C. A. "Pengaruh Perencanaan Pajak


Planning Atas Pajak Penghasilan dan Corporate Governance
Badan." Jurnal EMBA: Jurnal Terhadap Nilai Perusahaan".
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 5,
dan Akuntansi 1.3 (2013). 1-19.2016

Saputro, Nugroho Adi dan Dra. Hj.


Zulaikha, M. Si., Akt. (2011).
Pengaruh Book Tax Differences
terhadap Pertumbuhan
Laba.Skripsi, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
http://www.undip.ac.id

Sari, AA Pt Agung Mirah Purnama, and


Putu Agus Ardiana. "Pengaruh
Board Size Terhadap Nilai
Perusahaan." E-Jurnal
Akuntansi (2014): 177-191.

Undang-Undang Perpajakan Nomor 16


Tahun 2009 Tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan.

12

Anda mungkin juga menyukai