Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No.

1, 2015

PENGARUH GENDER DIVERSITY DALAM DEWAN KOMISARIS,


DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN,UKURAN DEWAN KOMISARIS
TERHADAP PERENCANAAN PAJAK

Yakob Ridwan1, Zaitul1, Resty Yulistia1


Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta
e-mail : yakub.ridwan23@gmail.com

ABSTRACT

Tax planning is strategies and processes from legal use of tax to outright tax evasion.
Tax planning is an important aspect in managing companies. In addition, many researches
have focused on tax planning. However, there is still limited to study it, especially in
Indonesia context. This research aims to determined The effect Board of Commisioners
Gender Diversity, Board of Commisioner Independent, and Board of Commisioners Size on
Tax Planning. The hipotesis are determuned based on agency theory further the sample of the
study. This study sample of several manufacturing companies are listed in the Indonesia
Stock Exchange for the period of 2011 to 2013 by using purposive sampling method. The
results of the study show that the effect board of commisioners gender diversity, and the
composition of the board of commissioners independent do not affect against on tax planning.
Meanwhile the size of the board of commissioners variables positive significantly effect on
tax planning. The research also known that all the control variables did not significantly
affect on tax planning.

Keywords : Gender Diversity, Board of Commissioners, Independent Board of


Commissioners, the size of the Board of Commissioners, Tax Planning.

PENDAHULUAN
Usaha memaksimalkan pajak bersifat memaksa berdasarkan Undang-
merupakan cara yang dilakukan oleh Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
pemerintah dalam rangka meningkatkan secara langsung dan digunakan untuk
penerimaan negara secara mandiri. Sumber keperluan negara bagi sebesar-besarnya
penerimaan ini mempunyai umur yang tidak kemakmuran rakyat. Sumber pembiayaan
terbatas, terlebih dengan semakin utama untuk pembangunan di Indonesia
bertambahnya jumlah penduduk yang adalah berasal dari pajak (Undang-Undang
mengalami peningkatan setiap tahunnya. No.16 Tahun 2009).
Pajak memiliki peran yang sangat besar dan Secara umum pajak merupakan suatu
semakin diandalkan untuk kepentingan keuntungan bagi Negara tapi bagi wajib pajak
pembangunan dan pengeluaran pemerintah. seperti perusahaan pajak merupakan beban
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara bagi sebuah perusahaan karena pajak
yang terutang oleh orang pribadi atau badan mengurangi laba bersih perusahaan. Akibat

1|P age
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

adanya beban pajak yang mengurangi laba, Menunda transaksi yang akan
maka perusahaan berupaya untuk mengurangi menghasilkan laba ke tahun berikutnya.
beban pajak. Hal tersebut sudah umum Penundaan transaksi perusahaan yang akan
dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan menghasikan laba di bulan Desember 2013 ke
meminimalkan beban pajak dengan cara tahun 2014 di maksudkan untuk mencegah
mencari bagaimana laporan keuangan pertambahan jumlah penghasilan kena pajak
perusahaan mengahasilkan pendapatan kena tahun 2013 dengan sendirinya akan
pajak yang rendah dengan cara melakukan menambah jumlah pph badan terutang. Dalam
perencanaan pajak. hal ini perusahaan berusaha mengurangi beban
Indonesia menganut sistem stelsel kas pajak dengan cara menunda realisasi
campuran (modified cash basis), di mana penjualan aktiva tetap yang menghasilkan laba
penjualan dalam suatu periode harus meliputi ke awal tahun 2014 dimana sebelumnya di
seluruh penjualan, baik yang tunai maupun rencanakan akan dilakukan di bulan Desember
yang bukan, sehingga langkah seperti ini bisa 2013 dan perusahaan juga akan menunda
dilakukan perusahaan untuk meminimalkan realisasi penerimaan piutang atau pembayaran
pajak mereka. Misalnya, mempercepat hutang yang menimbulkan keuntungan selisih
pengakuan biaya/rugi pada akhir tahun kurs di bulan Desember 2013 ke awal tahun
berjalan. Dengan melakukan percepatan 2014. Fenomena diatas merupakan gambaran
pengakuan biaya/rugi pada akhir tahun umum dari perusahaan dalam melakukan
bersangkutan, maka penghasilan kena pajak perencanaan pajak, dan setiap perusahaan
akan berkurang dan dengan sendirinya akan memiliki cara masing-masing dalam
mengurangi jumlah pph badan terutang. perencanaan pajak mereka (Observation &
Banyak cara yang dilakukan perusahaan Research of Taxation, 2014 )
dalam mempercapat pengakuan biaya/rugi Zain (2007) menjelaskan bahwa
supaya beban biaya menjadi kelihatan lebih perencanaan pajak adalah suatu proses yang
besar seperti: Mempercepat biaya iklan dan mendeteksi cacat teoritis dalam ketentuan
promosi pada bulan Desember 2013 yang peraturan perundang-undangan perpajakan
sedianya merupakan budget awal tahun 2014. tersebut, untuk kemudian diolah sedemikian
Cara lainnya yaitu dengan merealisasi rupa sehingga ditemukannya suatu cara
program training karyawan (local & overseas penghindaran pajak yang dapat menghemat
training) pada bulan Desember 2013 yang pajak akibat cacat teoritis tersebut. Secara
sedianya dilaksanakan pada awal tahun 2014 umum tax planning didefinisikan sebagai
(Observation & Research of Taxation, 2014). proses mengorganisasi usaha wajib pajak atau
kelompok wajib pajak sedemikian rupa

2|P age
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

sehingga hutang pajaknya baik pajak Akan tetapi ada masalah yang timbul
penghasilan maupun pajak-pajak lainnya ketika wanita menduduki kursi dewan di
berada dalam posisi yang minimal, sepanjang perusahaan. Khoula dan Ali (2012)
hal ini dimungkinkan oleh ketentuan peraturan berpendapat terkadang perusahaan
perundang-undangan yang berlaku melewatkan berbagai bakat dan pengalaman
(Mangoting, 1999). perempuan ketika mewakili perusahaan. Hal
Perencanaan pajak dilakukan untuk ini mengakibatkan posisi perempuan pada
efisiensi pembayaran pajak. Graham (2003) dewan puncak menjadi minoritas, selama
telah meneliti pengaruh pajak terhadap pilihan dekade terbaru telah ada minat yang
kebijakan keuangan yang dilakukan meningkat pada gender eksekutif puncak dan
perusahaan. Ada beberapa cara pajak dapat direksi di perusahaan. Persentase perempuan
mempengaruhi keputusan perusahaan, yaitu dalam posisi manajemen puncak masih sangat
dalam hal kebijakan struktur modal, bentuk rendah di kebanyakan negara. Perbedaan
dan restrukturisasi organisasi, kebijakan gender di perusahaan dapat menawarkan satu
pembayaran, kebijakan kompensasi, dan set manfaat sebagai tambahan pengetahuan,
manajemen risiko. ide-ide baru dan wawasan untuk membantu
Dalam keputusan perencanaan pajak memecahkan masalah, meningkatkan
perusahaan, peran dewan perusahaan perencanaan strategis, pengetahuan baru atau
sangatlah penting, Beberapa peneliti pendapat dan pengalaman (Arfken et al.,
mendalilkan bahwa kenaikan jumlah dewan (2004).
komisaris independen dalam dewan direksi Richardson et al., (2011) dan Minnick
meningkatkan kinerja perusahaan. Minnick dan Noga (2010) menyatakan bahwa dewan
dan Noga (2010) menunjukkan bahwa dewan eksekutif direktur berpengaruh positif
komisaris independen berkonsentrasi juga terhadap perencanaan pajak perusahaan.
pada pengurangan pajak asing. Mereka Sedangkan, Khaoula dan Ali (2012)
menyadari bahwa peningkatan dewan menemukan bahwa keragaman gender tidak
komisaris independen meningkatkan tarif berdampak pada perencanaan perpajakan
pajak domestik. Richardson dan Lanis (2011) karena persentase perempuan yang rendah.
menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Pada penelitian yang dilakukan oleh Khaoula
yang memiliki persentase dari dewan dan Ali (2012) menyatakan bahwa persentase
komisaris independen yang tinggi secara dewan independen tidak signifikan terhadap
signifikan dapat mengurangi perencanaan perencanaan pajak.
pajak agresif. Penelitian ini menarik untuk diteliti,
karena masih sedikitnya penelitian di bidang

3|P age
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

perpajakan khususnya mengenai gender menyatakan agency theory adalah sebuah


diversity terhadap perencanaan pajak. Serta perikatan antara satu atau lebih pemilik
perencanaan pajak merupakan isu penting (principal) yang memperkerjakan seseorang
karena sejalan dengan kebutuhan perusahaan (agent) untuk melaksanakan pekerjaan demi
yang menitikberatkan kepada laba. Dengan kepentingan bersama sebagai perwakilan
penelitian ini, penulis ingin melihat penerapan principal didalam perusahaan.
sistem pajak di Indonesia. Penulis juga Corporate Governance
termotivasi untuk melakukan penelitian secara Corporate governance didefinisikan
lebih lanjut mengenai bagaimana pengaruh oleh Komite Cadbury sebagai sistem yang
gender diversity pada dewan komisaris, dewan mengarahkan dan mengendalikan perusahaan
komisaris independen dan ukuran dewan dengan tujuan agar mencapai keseimbangan
komisaris dalam mempengaruhi perencanaan antara kekuatan kewenangan yang diperlukan
pajak perusahaan. Penelitian ini mengulang oleh perusahaan, untuk menjamin
penelitian Khaoula dan Ali (2012) yang telah kelangsungan eksistensinya dan
pernah di telititi di Tunisia dengan adaptasi pertanggungjawaban kepada stakeholders
dengan keadaan di Indonesia. (Surya dan Yustiavandana, 2006). Sementara
Kontribusi penelitian ini adalah untuk Forum for Corporate Governance in
memperkaya literatur mengenai gender Indonesia (FCGI) mendefinisikan corporate
diversity pada dewan komisaris, dewan governance sebagai seperangkat peraturan
independen dan ukuran dewan di Indonesia yang menetapkan hubungan antara pemegang
yang berhubungan dengan perencanaan pajak saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah,
perusahaan. Sepanjang pengetahuan penulis, karyawan serta para pemegang kepentingan
penelitian tentang ini belum pernah diteliti di internal dan eksternal lainnya sehubungan
Indonesia dan diharapkan penelitian ini dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau
mampu menggambarkan pengaruh tersebut dengan kata lain sistem yang mengarahkan
dan untuk mengefisiensi pengelolaan pajak di dan mengendalikan perusahaan.
Indonesia. Board Diversity
Perbedaan gender di perusahaan
LANDASAN TEORI DAN
dapat menawarkan satu set manfaat sebagai
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
tambahan pengetahuan, ide-ide baru dan
Agency Theory
wawasan untuk membantu memecahkan
Agency theory merupakan dasar
masalah, meningkatkan perencanaan
penerapan mekanisme corporate governance
strategis, pengetahuan baru atau pendapat
pada perusahaan. Jensen dan Meckling (1976)
dan pengalaman. (Arfken et al., 2004).

4|P age
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

Gender diversity memperkuat misi Menurut Suyanto dan Supramono


pemantauan yang ditugaskan kepada dewan (2010) Proporsi komisaris independen
(Walsh dan Seward, 1990) karena dalam berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
kasus dewan direksi independen perempuan agresivitas pajak perusahaan. Hal ini
(Daily et al., 1999). M Hamid et al., (2010) memberikan bukti bahwa selama periode
menyarankan perlunya untuk pengamatan, ada kecenderungan semakin
mengintegrasikan variabel gender diversity besar proporsi komisaris independen maka
sebagai variabel pemerintahan ketika perilaku agresif terhadap pajak perusahaan
mempelajari atribut dewan. Dewan yang yang dilakukan manajemen akan berkurang.
heterogenitas akan mempersulit proses Penelitian Annisa (2011) mendapatkan hasil
keputusan pajak. Gender diversity dewan kenaikan persentase dewan komisaris
diukur dalam hal persentase perempuan independen terhadap jumlah dewan komisaris
yang hadir dalam dewan (Khoula dan Ali, secara keseluruhan tidak signifikan
2012). Dalam penelitian ini, board diversity mempengaruhi perencanaan pajak.
diukur dalam hal keragaman gender pada Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis
dewan. Hasil penelitian Khoula dan Ali yang diajukan adalah:
(2012) menunjukan bahwa perbedaan H2: Dewan Komisaris Independen
gender di dewan tidak signifikan dan tidak Berpengaruh Terhadap Perencanaan
memiliki efek pada perencanaan pajak. Pajak.
Karena itu, hipotesis yang di sarankan
Ukuran Dewan Komisaris
adalah : Dalam mengelola perusahaan menurut
H1: Gender Diversity Dalam Dewan good corporate governance, peran dewan
Komisaris Berpengaruh komisaris sangat diperlukan. Hal ini sesuai
Terhadap Perencanaan Pajak. dengan pernyataan Jensen dan Meckling
Dewan Komisaris Independen (1976) bahwa dewan komisaris sebagai
Komisaris independen adalah anggota prinsipal atau pemilik bertugas untuk
dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan mengawasi dan mengontrol tindakan-tindakan
dewan direksi, anggota dewan komisaris direksi, sehubungan dengan perilaku
lainnya dan pemegang saham serta bebas dari oportunistik mereka. Dewan komisaris
hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang merupakan inti dari corporate governance
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan
bertindak independen atau bertindak semata- strategi perusahaan, mengawasi manajemen
mata demi kepentingan perusahaan (Amri,
2011).

5|P age
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

dalam mengelola perusahaan, serta 2. Perusahaan manufaktur yang memiliki


mewajibkan terlaksananya akuntabilitas. dewan komisaris independent.
Minnick dan Noga (2010) menyatakan Model Regresi Berganda
bahwa jumlah komisaris yang lebih sedikit Adapun model regresi berganda yang
akan membuat dewan lebih fokus untuk digunakan adalah sebagai berikut :
meyakinkan manajemen untuk berinvestasi
dalam manajemen pajak. Hasil penelitian Y=α+β1X1+β2X2+β3X3+β4X4+β5X5+β6
Meilinda (2013) menunjukkan bahwa jumlah X6+β7X7+e
dewan komisaris, ukuran perusahaan, kinerja
perusahaan, dan tingkat hutang perusahaan
Keterangan:
mempengaruhi manajemen pajak secara
Y = Perencanaan Pajak
signifikan. Sebaliknya Khoula dan Ali (2012)
α = Konstanta
menyatakan ukuran dewan dan ukuran
X1 = Gender diversity Dewan Komisaris
perusahaan tidak menunjukkan hubungan
X2 = Dewan Komisaris Independen
yang signifikan terhadap perencanaan pajak.
X3 = Ukuran Dewan Komisaris
Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis
X4 = Leverage
yang diajukan adalah:
X5 = Umur perusahan
H3:Ukuran Dewan Komisaris Berpengaruh
X6 = Ukuran Perusahaan
Terhadap Perencanaan Pajak.
e = Error Term
METODE PENELITIAN β1 - β6= Koefisien regresi

Populasi dan Sampel ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Seleksi Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan
Penelitian ini dilakukan untuk
populasi semua perusahaan manufaktur yang
membuktikan apakah hipotesis yang
listing di bursa efek Indonesia tahun 2011
dikembangkan dapat dibuktikan secara
hingga 2013. Teknik yang digunakan dalam
empiris pada perusahaan manufaktur yang
memilih sampel adalah teknik purposive
terdaftar selama tahun 2011 hingga 2013. Dari
sampling dan kriteria yang digunakan dalam
seleksi sampel dengan teknik purposive
mengambil sampel pada penelitian yaitu:
sampling didapat 26 perusahaan
1. Perusahaan manufaktur yang berturut-
yang dapat dijadikan sampel penelitian.
turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2011 hingga 2013.

6|P age
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

umur perusahaan memiliki nilai asymp sig (2-


Statistik Deskriptif tailed) > alpha 0,05, dapat disimpulkan bahwa
Tabel 1 keenam variabel tersebut memiliki distribusi
Statistik Dekriptif normal. Kecuali satu variabel gender dewan
N Min Max Mean Std.Deviation
komisaris yang merupakan variabel dummy.
ETR 78 .19 .89 .5465 .21336
Uji Autokolerasi
GDK 78 .00 1.00 .2692 .44643
Table 2
UDK 78 3.00 10.00 4.3462 1.73450
Uji Autokolerasi
KDKI 78 .20 .80 .4213 .14989
R Adjusted R Std. Durbin-
LEV 78 .01 2.87 .3604 .49702 Model R Square Square Error Watson
UP 78 87517 5.54E7 6.5926E6 1.21346E7
1 .206a .159 -.039 .21743 2.144
UMP 78 16.00 84.00 43.4103 17.26827
Berdasarkan table 2 di atas dapat
Valid N 78
disimpulkan bahwa hasil Durbin Watson
adalah sebesar 2,144 nilai ini berada diantara
Pada variabel ETR nilai rata-rata yang
du (1,8009) dan 4-du (2,1991), sehingga dapat
dimiliki perusahaan yang dijadikan sampel
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak
adalah sebesar 0,5465 atau sebesar 54,65%.
terdapat gejala autokorelasi.
Variabel gender dewan komisaris memiliki
Uji Multikolinieritas
rata-rata sebesar 0,2692. Variabel ukuran
Table 3
dewan komisaris menunjukan nilai sebesar Uji Multikolinieritas
Unstandardized Standardized Collinearity
4,3462. Variabel komposisi dewan komisaris Coefficients Coefficients Statistics
Std. Toler
independen memiliki nilai rata-rata sebesar Model B Error Beta t Sig. ance VIF
(Const) 1.060 .378 2.805 .006
42,13%. Variabel leverage memiliki nilai rata-
GDK .001 .060 .002 .019 .985 .854 1.171
rata sebesar 0,3604. LNUDK -.038 .100 -.063 -.379 .046 .493 2.030
LNKDKI .019 .084 .030 .231 .818 .823 1.215
Variabel ukuran perusahaan (size) LNLEV -.020 .024 -.119 -.834 .407 .663 1.509

memiliki nilai rata-rata sebesar 6,5926E6 LNUP -.012 .017 -.093 -.702 .485 .772 1.296
LNUMP -.083 .088 -.157 -.941 .350 .484 2.067
dengan standar deviasi sebesar 1,21346E7.
Dari tabel 4 dapat disimpulkan bahwa
Umur perusahaan memiliki nilai rata-rata
masing-masing variabel yang digunakan telah
sebesar 43,4103.
memiliki koefisien 10 korelasi dibawah 0,80.
Pengujian Asumsi Klasik Oleh sebab itu dapat disimpilkan bahwa masing-
Uji Normalitas masing variabel independen yang digunakan
Variabel yang terdiri dari perencanaan pajak, terbebas dari gejala multikolinieritas.
ukuran dewan komisaris, komposisi dewan
komisaris, leverage, ukuran perusahaan dan

7|P age
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

Uji Heteroskedastisitas Tabel 5


Tabel 4 Uji Hipotesis
Uji Heteroskodasitisitas Unstandardized Standardized

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig.

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 1.060 .378 2.805 .006

(Constant) -.008 .186 -.045 .964 .001 .060 .002 .019 .985
GDK

GDK -.019 .030 -.077 -.657 .514 -.038 .100 -.063 -.379 .046
LNUDK

LNUDK -.054 .049 -.169 -1.093 .278 .019 .084 .030 .231 .818
LNKDKI

LNKDKI .022 .041 .063 .524 .602 -.020 .024 -.119 -.834 .407
LNLEV

LNLEV -.022 .012 -.257 -1.921 .059 -.012 .017 -.093 -.702 .485
LNUP

LNUP .026 .008 .383 3.088 .069 -.083 .088 -.157 -.941 .350
LNUMP

LNUMP -.034 .043 -.123 -.788 .433


Gender dalam Dewan Komisaris
Dari tabel 4 dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
masing-masing variabel independen pertama dengan menggunakan variabel gender
menghasilkan nilai signifikan di atas 0,05 dewan komisaris diperoleh nilai regresi
sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh bertanda positif sebesar 0,001 yang di
variabel independen yang akan dibentuk ke buktikan secara nyata dengan nilai signifikan
dalam model persamaan regresi berganda sebesar 0,985 dengan menggunakan tingkat
telah terbebas dari gejala heteroskedastisitas. kesalahan sebesar 0,05. Hasil ini menunjukan
bahwa nilai hasil signifikasi sebesar 0,985 >
Analisis Hasil Uji Hipotesis
alpha 0,05 maka keputusannya adalah H1
Variabel dikatakan berpengaruh jika
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
nilai probabilitas-nya kecil dari 0,05. Untuk
gender dewan komisaris tidak berpengaruh
menilai interpretasinya dapat dilihat dari nilai
secara signifikan terhadap perencanaan pajak.
masing-masing variabel pada kolom
Ukuran Dewan Komisaris
Koefisien, (Ghozali 2011).
variabel Ukuran Dewan Komisaris
memiliki nilai koefisien 0,038 dan nilai
probabilitas sebesar 0,046, dimana nilai
probabilitasnya < alpha 0,05 (0,046 < 0,05).
Berarti H2 diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa ukuran dewan komisaris

8|P age
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil pengujian hipotesis 1


perencanaan pajak. membuktikan bahwa Gender Diversity dalam
Komposisi Dewan Komisaris Independen dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap
variabel komposisi dewan komisaris perencanaan pajak. Komposisi dewan
independen memiliki nilai koefisien 0,019 komisaris independen tidak berpengaruh
probabilitasnya sebesar 0,818 dimana nilai terhadap perencanaan pajak. Ukuran dewan
probabilitasnya > 0,05, maka keputusannya komisaris berpengaruh terhadap perencanaan
adalah H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan pajak.
bahwa komposisi dewan komisaris Penelitian ini menggunakan variabel
independen tidak berpengaruh secara kontrol yaitu ukuran perusahaan, umur
signifikan terhadap perencanaan pajak. perusahaan dan leverage. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, umur
Variabel kontrol
perusahaan dan leverage tidak berpengaruh
Variabel leverage memiliki nilai
terhadap pemilihan perencanaan pajak.
koefisien 0,020 dan nilai probabilitas sebesar
Penelitian ini memiliki keterbatasan
0,407, dimana nilai probabilitasnya > alpha
dan saran untuk peneliti selanjutnya, yaitu:
0,05 (0,407 > 0,05). Berarti keputusannya
1. Penelitian ini hanya menggunakan data
adalah variabel leverage tidak berpengaruh
dengan jangka waktu pengamatan
secara signifikan terhadap perencanaan pajak.
selama tiga tahun, dimana peralihan
Variabel Ukuran Perusahaan memiliki
pergantian anggota dewan komisaris
nilai koefisien 0,012 dan nilai probabilitas
maupun jumlah dewan komisaris
sebesar 0,485, dimana nilai probabilitasnya >
independen berpengaruh pada hasil
alpha 0,05 (0,485 > 0,05). Berarti
penelitian. Untuk peneliti dimasa
keputusannya adalah variabel ukuran
mendatang disarankan untuk
perusahaan tidak berpengaruh secara
memperpanjang jangka waktu
signifikan terhadap perencanaan pajak.
observasi, karena semakin panjang
Variabel Ukuran Perusahaan memiliki
jangka waktu penelitian akan diketahui
nilai koefisien 0,083 dan nilai probabilitas
variasi yang terjadi pada suatu
sebesar 0,350, dimana nilai probabilitasnya >
perusahaan.
alpha 0,05 (0,350 > 0,05). Berarti
2. Penelitian ini hanya menggunakan
keputusannya adalah variabel ukuran
sektor industri manufaktur sebagai
perusahaan tidak berpengaruh secara
objek penelitian. Sektor industri
signifikan terhadap perencanaan pajak.
lainnya diduga juga akan berpengaruh
KESIMPULAN
pada hasil penelitian. Peneliti dimasa

9|P age
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

mendatang diharapkan menggunakan Auditing. Vol. 8, No. 2. Mei, 2012: 95-


189.
sektor industri yang berbeda, atau
bahkan meneliti keseluruhan sektor Arfken, D, Bellar, S, dan Helms, M. 2004.
The Ultimate Glass Ceiling Revisited:
sebagai objek penelitian. Thepresence of Women on Corporate
3. Penelitian ini hanya menggunakan Boards. Journal of Business ethics, 50,
177-186.
proksi gender dari demografi diversity
on board sebagai variabel bebas dalam Daily, C.M, Certo, S.T, dan Dalton, D.R,
1999. A Decade of Corporate Women:
pengaruhnya terhadap perencanaan Someprogress in the Boardroom, None
pajak. Proksi diversity lainnya diduga in the Executive Suite. Strategic
Management Journal, Vol. 20 No. 1,
juga akan berpengaruh pada hasil 93–100.
penelitian.
Darmayasa, Nyoman dan S.H. Nyoman. 2011.
4. Penelitian ini haya menggunakan tiga Perencanaan Pajak Dari Aspek Rasio
Total Bencmarking, Kebijakan
variabel kontrol yaitu leverage, ukuran
Akuntansi, dan Adminisistrasi Sebagai
perusahaan, umur perusahaan. Strategi Penghematan Pajak. Jurnal
bisnis dan kewirausaahaan. Vol. 7 No.
Variabel kontrol lainnya diduga juga
3 November 2011.
dapat berpengaruh pada hasil
Finkelstein, S, & Hambrick, D. 1996.
penelitian.
Strategic Leadership: Top Executives
and Their Effects on Oganizations. St.
Paul, West.
REFERENSI
Adams, R. B, dan Ferreira, D. 2009. Women Forum for Corporate Governance in Indonesia
In The Boardroom And Their Impact (FCGI). 2003. The Roles of the Board
On Governance And Performance. of Commissioners and the Audit
Journal of Financial Economics, Vol. Committee in Corporate Governance.
94, No. 291-309. http://www.fcgi.org.id. Diakses pada
tanggal 12 Februari 2014.
Aji, Bayu Bimo. 2012. Pengaruh Corporate
Governance Terhadap Manajemen Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Multivariate dengan Program SPSS.
Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas Edisi Keempat. Semarang. Badan
Ekonomika dan Bisnis Universitas Penerbit Universitas Diponegoro.
Diponegoro.
Graham, J. 2003. Taxes and Corporate
Amri,Gusti.2011. Good Corporate Finance: a review. Review of Financial
Governance Indonesia. Studies Vol. 16, 1074–1128.
http://gustiphd.blogspot.com/2011/10/
komisaris-independen-dan-gcg.html Hanas, Azwar. 2009. Pengaruh Dewan
diakses April 2014. Komisaris, Dewan Direksi dan Komite
Audit Terhadap Good Corporate
Annisa,Nuralifmida Ayu. 2011. Pengaruh Governance. Skripsi. Fakultas
Corporate Governance Terhadap Tax Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas
Advoidance. Jurnal Akuntansi &

10 | P a g e
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Khoula, Aliani dan Zarai. M. Ali . 2012.
Jakarta. Demographic Diversity in the Board
and Corporate Tax. Business
Hardikasari, Eka. 2011. Pengaruh Penerapan Management and Strategy. 2012, Vol.
Corporate Governance Terhadap 3, No. 1, ISSN 2157-6068.
Kinerja Keuangan Pada Industri
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Kurniasih, Tommy dan Maria M. R. Sari.
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006- 2013. Pengaruh Return On Asset,
2008. Skripsi. Fakultas Ekonomi Leverage, Corporate Governance,
Universitas Diponegoro. Ukuran Perusahaan dan Kompensasi
Rugi Fiskal pada Tax Avoidance.
http://www.iicg.org. Diakses pada tanggal 12 Buletin Studi Ekonomi. Vol. 31. Tahun
Februari 2014. 2012: 86-108.
Indonesia. Undang-Undang tentang Perseroan Kusuma, Chandra Setya. 2012. Dampak
Terbatas. UU No. 40 tahun 2007. LN Karakteristik Dewan Komisaris Dan
No. 106 Tahun 2007. TLN No. 4756. Karakteristik Perusahaan Terhadap
Strukturisasi Risk Management
Ismoyowati, Nurbuana Tunjung. 2011. Committee. Skripsi. Fakultas
Pengaruh Indeks Corporate Ekonomika Dan Bisnis Universitas
Governance, Struktur Kepemilikan Diponegoro.
Dan Dewan Komisaris Terhadap Luas
Pengungkapan Informasi Sukarela Kusnia, Giani. 2013. Pengaruh Umur
Dalam Laporan Tahunan. Skripsi. Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Dan
Fakultas Ekonomi. Universitas Leverage Terhadap Intellectual
Diponegoro. Semarang. Capital Disclosure. Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Pasundan.
Jensen, Michael C dan Willian H Meckling.
1976. Theory of the Firm: Managerial Mangoting, Yenny. 1999. Tax Planning :
Behavior, Agency Costs and Sebuah Pengantar Sebagai Alternatif
Ownership Structure. Journal of Meminimalkan Pajak. Jurnal
Financial Economics. Oktober, Vol. 3, Akuntansi dan Keuangan Vol. 1, No. 1,
No. 4, pp. 305-360. Mei 1999 : 43 – 53.
Kalistarini, Dyah Swastika . 2010. Pengaruh Marimuthu, M. 2008. Ethnic Diversity on
Board Diversity Pada Dewan Direksi Board of Directors and its Implications
Dan Konsentrasi Kepemilikan saham on Firm Financial Performance, The
Terhadap Firm Value Dalam Journal of International Social
Perspektif Corporate Governance Research, Vol. 1 No. 4, pp.431-445.
Pada Perusahaan Indonesia. Skrispi.
Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Meilinda, Maria. 2013. Pengaruh Corporate
Governance Terhadap Manajemen
Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP- Pajak. Skripsi. Fakultas Ekonomika
117/M-MBU/2002 Penerapan Praktek Dan Bisinis. Universitas Diponegoro.
Good Corporate Governance Pada Semarang.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
31 Juli 2002. Menteri Badan Usaha M, hamid, I, dan Hachana, R. 2010. Diversite
Milik Negara. Jakarta. Diakses Januari en Genre au Top Management,
2014. Divulgation Desvaleurs Feminines et
Performance, lexception Tunisienne.

11 | P a g e
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

Global Journal of Strategies and Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek


Governance, Vol. 1 No. 2, 3-23. Indonesia. http://eprints.unsut.ac.id

Minnick, K, dan Noga ,T. 2010. Do Corporate Surya, Indra dan I. Yustiavandana. 2006.
Governance Characteristics Influence Penerapan Good Corporate
Taxmanagement?. Journal of Governance: Mengesampingkan Hak-
corporate finance, Vol. 16, 703-718. Hak Istimewa Demi Kelangsungan
Usaha. Kencana. Depok.
Murwaningsari, Etty. 2009. Hubungan
Corporate Governance, Corporate Susilo, Budi. 2010. Pengaruh Kepemilikan
Social Responsibilities dan Corporate Manajerial, Proporsi Dewan
Financial Performance Dalam Satu Komisaris independen, Jumlah Komite
Continuum. Jurnal Akuntansi dan Audit, Dan Keahlian Komite Audit
Keuangan. Vol. 11, No. 1. Mei, 2009: Terhadap Manajemen Laba. Skripsi.
30-41. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah. Jakarta.
Nasution, Edi dan Setiawan, B. 2007. Analisis
Pengaruh Corporate Sosial Suhardjanto joko, Dewi. A, Rahmawati Erna
Responsibility Terhadap Agresivitas dan Firazonia 2012. Peran Corporate
Pajak. Tesis Program Studi Ilmu Governance Dalam Praktik Disclosure
Akuntansi. Universitas Indonesia. Pada Perbankan Indonesia. Jurnal
Depok. Akuntansi, No. 3, Hal. 252-264 .

Organisation For Economic Co-Operation Suyanto, KrisnataDwi, Supramono. 2012.


And Development. 2004. OECD Likuiditas, Leverage, Komisaris
Principles of Corporate Governance. Independen, Dan Manajemen laba
terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan.
Palestin, Halima Shatila. 2009. Analisis Jurnal Keuangan dan Perbankan,
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Vol.16, No.2 Mei 2012, hlm. 167–177.
Praktik Corporate Governance dan
Kompensasi Bonus terhadap Triwahyuningtias,Meilinda. 2012. Analisis
Manajemen Laba. Masters Thesis Pengaruh Struktur Kepemilikan,
Universitas Diponegoro. Ukuran Dewan, Komisaris
Independen, Likuiditas Dan Leverage
Richardon, G dan Roman, L. 2011. The Effect Terhadap Terjadinya Kondisi
of Board of Directors Composition on Financial Distress. Skripsi. Fakultas
Corporatetax Aggressiveness. Journal Ekonomi Dan Bisnis. Universitas
of Accounting and Public policy, Vol. Diponegoro. Semarang.
30, No. 50-70.
Ujiyanto, M. Arief. 2007. Mekanisme
Shintawati, Vidya Ria. 2011. Pengaruh Board Corporate Gorvenance, Manajemen
Diversity Investment Opportinity Set Laba Dan Kinerja Keuangan.
(IOS) Dan Kinerja Keuangan Simposium Nasional Akuntansi X.
Terhadap Nilai Perusahaan yang Universitas Hassanudin Makassar. 26-
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 26 Juli: 1-26.
Tahun 2008. Skripsi. Universitas
Undang – undang No. 16. Tahun (2009).
Sebelas Maret. Depok.
Tentang Ketentuan Umum dan Tata
Sriwendari, Tuti. 2009. Mekanisme Good Cara Perpajakan.
Corporate Governance, Manajemen
Laba dan Kinerja Keuangan

12 | P a g e
Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, 2015

Wibowo, Edi. 2010. Implementasi Good


Corporate Governance Di Indonesia.
Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan.
Vol. 10, 2. Oktober, 2010: 129-138.

Zain, Mohammad. 2007. Manajemen


Perpajakan. Salemba Empat. Jakarta.

www.Observation & Research of


Taxation.com . Strategi Perencanaan
Pajak Penghasilan. diakses pada
tanggal 29 April 2014.

www.idx.co.id) PT.Bursa Efek Indonesia.

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai