SKRIPSI
Oleh
By
Oleh
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel dari mekasisme
good corporate governance terhadap konservatisme akuntansi. Penelitian ini
menggunakan variabel mekanisme good corporate governance yang
dipresentasikan oleh tiga variabel: proporsi dewan komisaris independen,
kepemilikan institusional, dan komite audit. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua perusahaan milik negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2015-
2016, berjumlah 20 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan metode
pengambilan sampel jenuh, yaitu menggunakan semua anggota populasi dijadikan
sampel. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 laporan tahunan. Alat
analisis data menggunakan perangkat lunak pengolah data statistik adalah SPSS
24 untuk windows. Hasil menunjukkan bahwa variabel proporsi dewan komisaris
independen dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap
konservatisme akuntansi, dan variable komite audit berpengaruh positif terhadap
konservatisme akuntansi.
Oleh :
Skripsi
SARJANA AKUNTANSI
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
Penulis lahir di Tanjung Karang pada tanggal 2 April 1999 dan merupakan anak
pertama dari dua bersaudara pasangan Ayah Dasimin dan Ibu Aliyanti.
Pendidikan Sekolah Dasar (SD) penulis selesaikan di SDN 3 Sukaraja pada tahun
Menengah Atas di SMK 1 Swadhipa Natar pada tahun 2016. Pada tahun 2016
Tinggi (SBMPTN).
diantaranya yaitu Rois FEB Unila sebagai Wakil Ketua KSEI FoSEIL Unila tahun
Alhamdulillahirabbilalamin
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini. Shalawat beriring salam
selalu disanjungagungkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Kupersembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan kasih sayang yang tulus
kepada:
Adikku Tersayang,
Shafiqa Naila Putri
(HR. Ahmad)
SAWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan berkat,
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Akuntansi pada program studi S1 Akuntansi
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
1. Bapak Dr. Nairobi, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. Ibu Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt., C.A. selaku Ketua Jurusan
3. Ibu Dr. Reni Oktavia, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
skripsi ini.
5. Bapak Dr. Fitra Dharma, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembahas yang telah
7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
perihal akademik.
10. Adikku Shafiqa Naila Putri, terima kasih atas segala dukungan, doa, dan
Asminah terima kasih atas doa, dukungan, dan perhatian yang selalu
12. Paman dan Bibiku, Bulek Lina, Bulek Tari, Bulek Yuki, Om Dedi, Om
Heri, dan Om Roni. Terima kasih telah sangat mendukung dan selalu
mendoakanku.
Novicha, Atma, Stefanny, Ellen, Arfas, dan Andy. Terima kasih telah
menemani selama ini serta dukungan dan bantuan yang kalian berikan.
Agung, Muchlis, Kak Ardy, Kak Eko, Chaniado, Renja, Ridi, Arifin,
Jordan, Dhimas, Mba Zahrati, Mba Faila, Mba Elsya, Mba Syarifah, Mba
Eri, Mba Pina, Fina, Ira, Citra, Octa, Eka, Ridho, Julius, Albert, Vina,
Siti, dan yang lainnya. Terima kasih telah berbagi pengalaman, ilmu,
15. Sahabat seperjuangan di Rois FEB Unila. Novika, Fathimah, Evi, Desi,
Rudi, Fikri, Calvin, Adrian, Doni, Deni, dan yang lainnya. Terima kasih
16. Keluarga Fossei Nasional dan Fosssei Sumbagsel, terima kasih telah
17. Teman-teman QQN, Bella, Echa, Hotda, Rifqi, Fadil, dan Kak Abbid.
19. Teruntuk Mba Ruli, Mba Erssa, dan Kak Adrima. Terima kasih atas
20. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
mendapat balasan dan berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis menyadari
saran yang membangun agar lebih baik. Penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat sebagai sumber informasi dan literatur bagi penulisan karya ilmiah
selanjutnya
Penulis
Halaman
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Sampel Penelitian ...................................................... 19
Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................... 32
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ................................................. 34
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikoloniearitas ..................................... 35
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi .............................................. 37
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .................... 38
Tabel 4.6 Hasil Uji Model (Uji F) ............................................. 39
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................... 40
Tabel 4.7 Hasil Uji Standari (T Test) ........................................ 41
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian .................................................. 18
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas..................................... 36
BAB I
PENDAHULUAN
karena konservatisme akuntansi dapat menjadi salah satu ukuran dalam menilai
tahun 2019 menjadi sorotan, dua komisarisnya yaitu Chairal Tanjung dan Dony
$809,85 ribu AS (Rp11,54 miliar), jauh lebih baik dari neraca 2017 yang rugi
dengan dua anak perusahaan Garuda; PT Citilink Indonesia dan PT Sriwijaya Air;
$28 juta AS di antaranya adalah bagi hasil Garuda dengan PT Sriwijaya Air.
Laporan keuangan maskapai dengan kode emiten GIAA itu menyebutkan kerja
sama antara Mahata berlaku hingga 15 tahun. Kontrak disepakati lantaran Mahata
2
dan hiburan pesawat lainnya. Dari nilai kontrak sebesar $239,94 juta AS itu,
Mahata ternyata baru membayar $6,8 juta AS. Sisanya kemudian dicatatkan
yang tidak wajar. Karena seharusnya nilai transaksi selama 15 tahun dibagi rata
setiap tahunnya selama durasi kerja sama yang disepakati. Maka, harus ada
Perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sebagai badan usaha yang
dorongan dan berusaha sebaik mungkin melaporkan berita baik (laba) dalam
laporan keuangan. Kasus lain terkait konservatisme akuntansi yang dialami oleh
Kimia Farma pada tahun 2001 yang pernah menggelembungkan laba bersihnya
senilai Rp 32,668 miliar, dan PT Kereta Api Indonesia pada tahun 2005 mencatat
miliar.
Perusahaan BUMN yang dijelaskan diatas diduga telah mencatat laba atau
pendapatan terlalu tinggi sehingga membuat laba yang dilaporkan dalam laporan
3
mengukur aktiva dan laba serta segera mengakui kerugian dan hutang yang
dalam aktivitas ekonomi dan bisnis. Sehingga apabila terdapat kondisi yang
biaya atau hutang tersebut harus segera diakui. Sebaliknya, apabila terdapat
kondisi yang kemungkinan menghasilkan laba, pendapatan, atau aset, maka laba,
pendapatan atau aset tersebut tidak boleh langsung diakui, sampai kondisi tersebut
pendapatan.
4
akuntan untuk lebih dahulu memverifikasi berita baik (laba) daripada berita buruk
Beberapa pilihan metode pencatatan yang ada dalam PSAK yang dapat
tentang persediaan, PSAK No. 16 tentang aktiva tetap dan penyusutan, PSAK No.
19 tentang aktiva tidak berwujud yang berkaitan dengan amortisasi, PSAK No. 20
dibandingkan dengan metode FIFO. PSAK No. 16 tentang aktiva berwujud yang
PSAK No. 19 tentang aktiva tidak berwujud yang berkaitan dengan amortisasi,
PSAK No. 20 tentang biaya riset dan pengembangan diganti oleh PSAK No. 19
Pilihan metode akuntansi yang terdapat dalam PSAK tersebut akan mempengaruhi
Terdapat banyak penelitian yang telah dilakukan di dalam negeri maupun di luar
Diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh Nasr dan Ntim (2017) yang
dengan penelitian yang dilakukan Yunos et al. (2014), Putra et al, (2015), dan
Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratanda dan
akuntansi. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Amran dan Manaf (2014)
6
Selanjutnya, penelitian oleh Putra et al. (2019), Sembiring (2012), dan Majeed
Penelitian oleh Putra et al. (2015), Muhammed et al. (2016), Wardhani (2008)
Brilianti (2013) dan Ongki dan Pangestu (2018) dimana dalam penelitian tersebut
akuntansi.
serta contoh kasus (fenomena) yang terjadi membuat penulis tertarik untuk
meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh mekasinsme GCG yaitu variabel proporsi
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
periode 2015-2018.
Adapun manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah
Adapun manfaat teoritis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
dipertimbangkan.
laba dibanding rugi. Konservatisme merupakan prinsip yang mengakui hutang dan
biaya dengan segera, tetapi laba dan aset tidak segera diakui walaupun
segera, tetapi laba dan aset tidak segera diakui walaupun kemungkinan terjadinya
besar. Dengan demikian, laba yang disajikan dalam laporan keuangan memuat
(principals).
Dalam teori keagenan terdapat pemisahan antara pihak agen dan prinsipal. Hal
cenderung menyusun laporan keuangan dengan angka laba yang besar atau yang
(Brilianti, 2013).
11
pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis lainnya yang dapat mempengaruhi
Wardhani (2008) menyatakan bahwa salah satu fungsi utama dari komisaris
Fachrurrozie, 2015).
investasi jangka panjang tersebut (Majeed dan Wang, 2017). Sehingga dengan
kinerja manajemen akan lebih ketat dan laporan keuangan yang dilaporkan akan
lebih konservatif.
memperkuat fungsi monitoring dari dewan komisaris oleh perusahaan. Hal ini
institusi lain. Kepemilikan institusional merupakan salah satu alat yang dapat
Komite audit merupakan pihak akhir yang memonitor proses pelaporan keuangan
penting dan merupakan keharusan bagi perusahaan yang terdaftar di bursa efek
bersangkutan.
audit paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari komisaris
independen dan pihak dari luar emiten dan perusahaan publik. Komite audit
Adanya komite audit yang beranggotakan minimal tiga orang sesuai dengan
peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam dalam suatu perusahaan, maka proses
anggota komite audit ini dapat menentukan kualitas keseluruhan dari proses
(Brilianti, 2013).
14
Konservatisme Akuntansi
salah satu fungsi dari dewan komisaris independen adalah monitoring atau
overstatement.
Dalam penelitian yang dilakukan Nasr dan Ntim (2017), Yunos et al. (2014),
Putra et al, (2015), dan Muhammed et al., (2016) menunjukkan bahwa proporsi
akuntansi. Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Pratanda
Hasil penelitian tersebut mendukung teori yang menyatakan bahwa semakin tinggi
Akuntansi
kepemilikan saham karena biasanya insitusi atau lembaga memiliki sumber daya
yang dibuat oleh manajemen serta mengevaluasi kinerja perusahaan. Investor atau
Dalam penelitian yang dilakukan Putra et. al. (2019), Majeed dan Wang (2017)
positif pada konservatisme akuntansi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Brilianti (2013) dan Jao dan Ho (2019) yang menunjukkan bahwa
akuntansi.
Komite audit memiliki tugas untuk memastikan bahwa laporan yang disajikan
manajemen teleh disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi yang
Perusaahaan yang memiliki komite audit cenderung lebih efisien dan efektif
akibat pengawasan yang dilakukan oleh komite audit. Keberadaan komite audit di
penelitian oleh Ammy (2016) yang menunjukkan adanya pengaruh komite audit
namun tidak signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan adanya komite
audit dalam suatu perusahaan, maka proses pelaporan keuangan perusahaan akan
Hasil tersebut mendukung teori yang menyatakan bahwa komite audit memiliki
keuangan yang wajar dan konservatif. Dari pembahasan tersebut, maka hipotesis
terkait dalam penelitian ini dapat dirumuskan melalui suatu kerangka penelitian
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang terdaftar di
beberapa bagian didalam sebuah populasi. Pemilihan sampel dalam penelitian ini
populasi yang ada digunakan sebagai sampel. Dalam penelitian ini, terdapat
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
Kode
No. Nama Perusahaan
Emiten
1 ADHI PT Adhi Karya (Persero) Tbk
2 ANTM PT Aneka Tambang Tbk
3 BBNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
20
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,
variabel penelitian dan dengan melakukan analisis data dengan prosedur statistik
(Indriantoro dan Supomo, 2014). Tipe penelitian ini bertujuan untuk menguji
hipotesis melalui pengujian aplikasi teori pada keadaan tertentu (Indriantoro dan
Supomo, 2014). Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder,
yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari situs bursa efek Indonesia yaitu
Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder. Teknik
Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id dan website resmi milik perusahaan
sampel.
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
Konservatisme Akuntansi.
22
2. Kepemilikan Institusional
3. Komite Audit
untuk mempunyai komite audit minimal tiga, yang terdiri dari satu orang
lainnya yang berasal dari luar emiten dan komite audit tersebut
berikut:
mengurangi laba dalam merespons bad news, tetap tidak meningkatkan laba
diproksikan dengan ukuran akrual yang mengacu pada penelitian oleh Givoly dan
akuntansi yang cenderung optimis. Hal ini sesuai dengan prinsip konservatisme
belum terealisasi dan semakin cepat membebankan biaya, dimana laba rugi
biaya yang terjadi pada periode tersebut akan segera dibebankan pada periode
Sementara itu, penggunaan laba sebelum pos luar biasa bertujuan untuk
satu periode tertentu yang tidak akan timbul dalam periode lainnya (Wulandini,
2012).
depresiasi merupakan alokasi biaya dari aktiva yang dimiliki perusahaan. Pada
saat pembelian aset, kas yang dibayarkan termasuk dalam arus kas dari kegiatan
investasi dan bukan dari kegiatan operasi. Dengan demikian alokasi biaya
depresiasi yang ada dalam net income tidak berhubungan dengan kegiatan operasi
secara statistik (Ghozali, 2016). Statistik deskriptif yang digunakan adalah nilai
Suatu model regresi berganda yang digunakan untuk menguji hipotesis harus
memenuhi uji asumsi klasik. Hal ini digunakan untuk menghindari estimasi yang
bias, mengingat tidak pada semua data dapat dapat diterapkan regresi (Ghozali,
2016). Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak,
yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2016). Alat uji yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji statistik dengan Kolmogorov-
sebagai berikut:
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau tidak, model yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Jika variabel
bebas saling berkorelasi, maka variabel – variabel ini tidak orthogonal (nilai
nilai VIF atau Variance Inflation Factor, yaitu dengan melihat nilai VIF pada
1. Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa
2. Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan bahwa
Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
diuji dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen
(ZPRED) dengan nilai residualnya (SRESID). Dasar analisis untuk menguji ada
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
2. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual
(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal
berikutnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi
(Ghozali, 2016).
Model regresi berganda (multiple regression) adalah alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini. Analisis regresi berganda dilakukan untuk menguji pengaruh
dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen. Model ini
dipakai karena variabel dependen dalam penelitian ini dalam bentuk skala rasio,
demikian pula pada ketiga variabel independen yang merupakan skala rasio
Model ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS dan bertujuan untuk
Model yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel
Keterangan:
KSV_AKTi,t : Tingkat konservatisme dengan ukuran akrual perusahaan i pada
waktu t
KOM_INDi,t : Proporsi dewan komisaris independen perusahaan i pada waktu t
KEP_INSi,t : Kepemilikan Institusional perusahaan i pada waktu t
KOM_AUi,t : Jumlah komite audit perusahaan i pada waktu t
e : error term
dependen dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan untuk
mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel
Menurut Ghozali (2016) ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai
aktual dapat diukur dari Goodness of fit. Secara statistik, setidaknya ini dapat
diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t.
Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya
berada dalam daerah kritis (daerah dimana H₀ ditolak). Sebaliknya disebut tidak
signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H₀ diterima.
Uji F dilakukan untuk menguji apakah model regresi yang digunakan fit. Uji F
dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi F pada output hasil regresi
signifikansi lebih besar dari α maka hipotesis ditolak, yang berarti model regresi
tidak fit. Jika nilai signifikan lebih kecil dari α maka hipotesis diterima, yang
independen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Nilai
keputusan, yaitu:
1. Bila hasil uji kurang dari nilai signifikan (Sig ≤ 0,05), maka Ha (hipotesis
2. Bila hasil uji lebih dari nilai signifikan (Sig ≤ 0,05), maka Ha (hipotesis
5.1 Kesimpulan
konservatisme akuntansi pada perusahaan BUMN. Hasil uji pada model dan
tidak terdukung.
1. Sampel yang terbatas, yaitu hanya menakup perusahaan milik negara atau
bahwa variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini mempunyai
5.2 Saran
1. Bagi investor dan kreditor sebaiknya dapat lebih cermat dalam pengambilan
investasi.
Basu, Sudipta. 1997. The Conservatism Principle and the Asymmetric Timeliness
of Earnings. Journal of Accounting and Economics. Vol. 24, No. 1, pp. 3-
37.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
23. Semarang:Badan Penerbit. Universitas Diponegoro.
Indriantoro dan Supomo. 2014. Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan
Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
52
Jao Dan Ho. 2019. Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Debt Covenant Terhadap
Konservatisme Akuntansi. Vol. 2, No. 1, pp. 1-13.
Jensen dan Meckling. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency
Cost,and Ownership Structure. Journal of Financial Economics. Vol. 3, pp.
305-360.
Nasr dan Ntim. 2018. Corporate Governance. Vol. 18, No. 3, pp. 386-407.
Wijaya dan Reily. 2017. Tiga Kementerian Paling Banyak Rangkap Jabatan
Komisaris BUMN, https://katadata.co.id/berita/2017/06/07/tiga-
kementerian-paling-banyak-rangkap-jabatan-komisaris-bumn.
www.idx.co.id