Anda di halaman 1dari 6

Penyakit Definisi dan Manifestasi Klinis Pemeriksaan Komplikasi Terapi

Etiopatogenesis
Ulkus Mole  Penyakit yang  Masa inkubasi 4-2 hari  mikroskopis dengan pewarnaan Adenitis  Azitromisin 1 g oral dosis
disebabkan oleh  Tidak ada gejala prodromal gram  school of fish atau inguinal tunggal
Hemophilus ducreyi  Tidak ada tahap vesikel railroad track (basil dalam bentuk Fimosi  Cefriakson 250 mg IM
 H. ducreyi masuk  Papul lunak dengan kulit kelompok kecil atau rantai Parafimosis dosis tunggal
menggunakan pili  eritem disekeliling 24-48 jam parallel dari 2-3 mikroorganisme Fistel uretra  Siprofloksasin 2x500 mg
hemaglutinasi jadi pustule  erosi ulserasi  kultur  menggunakan 2 media Fistel selama 3 hari
eritrosit  ulkus agar gonokokal yg ditambah Hb rektovagina  Eritromisin 3x500mg oral
 Pembentukan  Ciri ulkus : sapi + agar Mueller Hinton yg + Infeksu selama 7 hari
ulkusleukotoksik - pinggir tidak teratur tapi agar coklat dari darah kuda campuran
tanpa mempengaruhi berbatas tegas koloni kecil non mukoid warna Ibu hamil : Siprofloksasin
integritas leukosit - bergaung abu kuning semi opak atau
 Menghindar dari - dasar ulkus ditutupi jaringan translusen
pertahanan hospes nekrotik dan eksudat warna  tes serologi  menggunakan tes
dengan membentuk abu kekuningan di atas ELISA pakai Whole Lysed H.
koloni dan LPS jaringan granulasi ducreyi
mengikat antibody - mudah berdarah  PCR
monoclonal - lunak  Histopatologi  ada tiga lapisan:
 Tidak diturunkan dari - multiple - Lapisan superfisial netrofil,
ibu ke janin  keluhan: fibrin,imfosit, leukosir, jar.
 laki-laki  nyeri pada ulkus Nekrotik
 wanita  tergantung lokasi - Lapisan kedua pemb darah
ulkus. nyeri saat BAK, perdarahan baru, proliferasi endotel,
perektal, dispareuni, duh tubuh thrombosis
dari vagina - Lapisan ketiga -> infiltrate sel
plasma dan limfoid
Sifilis  Disebabkan oleh  Inkubasi = 9-90 hari (rata-rata2-4  Pemeriksaan mikroskop Neurosifilis  SI, SII, dan laten dini
Treponema pallidum. minggu) - Px lapangan gelap (dark field) Sifilis Dewasa = Benzathing
 Masuk melalui  Stadium I (primer) ditemukan T. pallidum kardiovaskuler penisilin G 2,4 juta unit
mikrolesi atau selaput - Macula pada kulit (ramping, gerakan lambat, stigmata IM dosis tunggal
lender  reaksi tubuh - Ulkus durum  angulasi) Anak2= Benzathing
dengan infiltrat indurasi(mengeras), tidak - Mikroskop fluoresensi  tapi penisilin G 50.000
limfosit, sel plasma nyeri, biasalnya soliter, bentuk non spesifik unit/kgBB - 2,4 juta unit
(klinis=papul) reaksi bulat atau lonjong, tepi teratur - Pewarnaan burry  mendeteksi (dosis dewasa) IM dosis
radang di perivaskuler berbatas tegas, dinding tidak T. pallidum yg mati tunggal
 hipertrofi endotel menggaung, permukaan bersih  Serologi  Laten lanjut dan SIII
 endartritis dgn jar. granulasi warna merah - antibody non spesifik (VDRL, Dewasa= Benzathing
obliterans aliran daging. RPR, Kahn, Wasserman, penisilin G 2,4 juta unit
darah menurun  Stadium II (sekunder) Automated regain) IM diberi 3 kali dengan
papul erosi  ulkus - 6-8 minggu kemudian - antibody thd antigen  RPCF interval pemberian 1
(afek primer SI) -> T. - gejala prodromal  suhu (Reiter Protein Complement minggu (total =7,2 juta
pallidum ke vaskuler badan subfebris, sukar Fixation) unit)
(klinis ke sistemik = menelan, malaise, anoreksia, - yg menentukan antibody Anak2= Benzathing
gejala prodromal) dan sefalgia, nyeri otot sendi spesifik TPI, FTA-ABS, TPHA, penisilin G 50,000
KGB (klinis= - kelainan kulit  roseola Elisa unit/kgBB IM diberi 3 kali
pembesaran KGB) sifilitika(macula) tanpa gatal dengan interval
 Lalu bisa mengalami yang bisa jadi leukoderma pemberian 1 minggu
masa laten fisilitika, papula,pustule, (total =150,000/KgBB
 Bisa kambuh lagi dan psoriasis sifilitika, dll unit)/dosis maksimal
membentuk gumma. - kelainan kelenjar  seperti orang dewasa
 Dapat diturunkan dari limfadenopati generalisata
ibu ke janin  sifilis - kelainan selaput lendir
konginetal mucous patch
- kuku onikia, rapuh, buram
- mata uveitis anterior,
korioretinitis, iridosiklitis
- tulang periostitis
- hepar hepatomegaly,
hepatitis
 Stadium laten dini  < 2 tahun,
STS positif, tapi tidak ada
manifes
 Stadium rekuren seperti SII,
kadang timbul lesi primer SI
(chancre redux)
 Stadium laten lanjut >2 tahun,
STS positif, tapi tidak ada
manifes
 Stadium III (tersier)
- 3-10 tahun sesudah SI
- disebut juga sifilis lanjut
benigna
- kelainan khas 
gumma(infiltrate sirkumskrip
kronis yang lunak karena
pengejuan dan destruktif
- ulkus gummosum
- menyerang hepar(paling
sering), kelenjar parotis,
esophagus, jantung, lambung,
limpa, pancreas, ginjal, dll
Kondiloma  Genital warts, kutil  Masa inkubasi 1-8 bulan (rata2  Tes asam asetat lesi jadi warna  Kemoterapi  tinktura
Akuminata kelamin, atau jengger 2-3 bulan. putih/ acetowhite (perubahan podofilin 10-25%,
ayam.  Bentuk klinis: daerah perianal perlu waktu lebih podofilotoksin 0,5%,
 Disebabkan oleh 1. Bentuk akuminata  pada lama sekitar 15 menit) asam trikloroasetat50-
Human papilloma lipatan dan lembab, vegetasi  Kolposkopi untuk melihat lesi 90%, krim 5 fuorourasil 1-
virus. Sering yang low bertangkai dgn permukaan subklinis dan kadang dilakukan 5%
risk yaitu HPV tipe 6 berjonjot seperti jari, dengan tes asam asetat  Tindakan bedah
dan 11. beberapa kutil bersatu  Histopatologi  pepilomatosis, scalpel, listrik, cryoterapi
 HPV menyerang sel membentuk lesi yang lebih akantosis, rete ridges yang (Nitrogen cair, N2O cair),
basal epitel yang rusak. besar sehingga tampak memanjang dan menebal, laser (CO2 cair)
seperti kembang kol. parakeratosis, vakuolisasi pada  Interferon
2. Bentuk papul  pada daerah sitoplasma(koilositosis)  Imunoterapi
dengan keratinisasi sempurna
spt batang penis, culca bagian
lateral, daerah perianal dan
perineum. Papul halus, licin,
multiple dan tersebar secara
diskret.
3. Bentuk datal  macula tidak
tampak dgn mata telanjang
baru terlihat kalau tes asam
asetat
 Keluhan panas , dispareuni,
kutil lunak tidak nyeri, demam
ringan
Herpes genital  Disebabkan oleh  Episode primer pertama infeksi  Tes Tzank  dengan cat giemsa  Asiklovir 5x200 mg/ hari
Herpes simplex virus - Gejala sistemik sepepti atau wright, terlihat sel raksasa selama 7-10 hari
(HSV) terutama HSV 2. demam, nyeri kepala, malaise, berinti banyak  Asiklovir 3x400 mg/ hari
 Masuk ke epitel yg lesi dan myalgia  Kultur jaringan  pertumbuhan selama 7-10 hari
 replikasi  masuk - Pembesaran KGB virus ditunjukan dengan granlasi  Valasiklovir 2x1000 mg/
ke ujung saraf - Lesi digenital berupa papul  sitoplasma, degenerasi balon dan hari selama 7-10 hari
sensorik masuk ke vesikel dinding tipis di atas sel raksasa berinti banyak  Famsiklovir 3x250
inti sel neuron dan dasar eritematosa  pecah   PCR deteksi DNA HSV mg/hari selama 7-10 hari
ganglia sensorik ulkus basah  krusta basah  serologi (CDC,2015)
yang mengering
 Episode non primer infeksi  Asiklovir 5x200 mg/hari
- Serologi positif oral selama 5 hari atau
- Gejala yang muncul ringan 2x400mg/hari
karena masa tunas yang  Valasiklovir 2x500mg/
panjang sehingga tubuh sudah hari
membentuk zat anti.  Famsiklovir 2x 125-250
 Herpes genital rekuren mg/ hari
- Ringan dan local (FK Unair)
- Nyeri
- Iritasi lesi genital yang
meningkat setelah hari ke 6-7
dari masa sakitnya
- Pembesaran limfonodi inguinal
dan femoral secara umum
bersifat nonfluktuasi serta
nyeri pada perabaan
- Vesikel kecil2 multipel
bergerombol pada satu sisi
muncul pada kulit
 Rekuren dicetuskan oleh :
- Trauma minor
- Infeksi lain
- Infeksi saluran nafas atas
- Radiasi UV
- Neuralgia trigeminal
- Operasi intracranial, operasi
gigi, dermabrasi
- Bisa kambuh pada wanita saat
mens

Anda mungkin juga menyukai