Trikomoniasis vaginalis Candida Albicans / Candida Gardenella Sp Neisseria Gonorhea Clamydia Bentuk oval berflagel, non albicans Bacteroides sp Bakteri gram negatif, Tracomatis ukuran setara leukosit Mobilincus sp Diplokokus Mycoplasma h. Pertanyaan 1. Sejak kapan Utama 2. Sekret warna (konsistensi) 3. Jumlah (banyak/sedikit) 4. Nyeri 5. Bau 6. Gatal 7. Apakah pasangan mengalami keluhan yang sama? *Jika Hamil ditanyakan: HPMT, HPL, Riwayat anak dan riwayat melahirkan sebelumnya, riwayat KB Faktor Resiko - Ditularkan saat A. Faktor Sistemik: Faktor yang - Multipel pasangan - Status hubungan seksual - Antibiotik jangka lama mempengaruhi - Aktivitas sex sosioekonomi - Berganti-ganti - Metabolik DM perubahan bakteri - Genito genital rendah pasangan seksual - Hormonal Hamil. vagina: hingga anogenital - Aktif seksual - Hygine yang kurang Peningkatan - Vaginal douching - Tidak terbiasa sejak muda - Status sosioekonomi progesteron - Antibiotik menggunakan - Berganti-ganti yang rendah mendukung tempat - Pembersih vagina kondom pasangan seksual - Kontrasepsi hidup jamur - Parfum vagina - Aktivitas sex < 25 pervaginam - Defisiensi sistem imun - Perubahan hormon thn. - Barang HIV, AIDS, - Bubble bath terkontaminasi malnutrisi - Obat lain Obat steroid (imuno supresan) - Obat lain Hormonal (KB) B. Faktor Lokal: - Pakaian Ketat - Pewangi vagina/ deodoran - Hub sex tanpa lubrikan - Tisue toilet berparfum - Pakaian dalam bukan bahan katun Manife Warma stasi Sekret Kuning kehijauan Putih Keju Keputihan, keabu-abuan Putih kekuningan Putih keabuan Klinis Konsist Mukopurulen(kental), Mukopurulen ensi Duh kental Kental tebal Homogen, tipis, cair tipis (kental), tipis Bau Berbau busuk (tidak Tidak berbau Fishy odor (amis) Agak berbau Berbau agak busuk enak) Gatal Gatal, terdapat eritema Gatal (ya) Pruritus vagina Tidak Gatal - garukan bekas garukan Nyeri Nyeri abdomen bagian Nyeri abdomen bagian Nyeri Tidak nyeri Nyeri bawah bawah Tanda Servix mudah Khas berdarah, Hipertropik Sekret berasal dari ektopik, nyeri endoserviks bengkak dan Perihepatitis (Fitz- mudah berdarah Strawberry Servix, Adanya clue cells Gumpalan keju pada Hugh-Curtis Sekret berasal dari servix dengan mengelilingi sel epitel dinding vagina Syndrome) – nyeri endoserviks perdarahan, berbusa vagina perut kanan atas Perihepatitis karena bakteri di (Fitz-Hugh-Curtis peritoneum Syndrome) – nyeri perut kanan atas karena bakteri di peritoneum Tanda Tidak dispareunia dan Dispareunia dan Dispareunia dan Lain Dispareunia dan disuria Dispareunia, Disuria disuria disuria disuria Tidak peradangan Tanda prodormal Tanda prodormal Px Fisik Px Keadaan umum Px Vital sign Px Gyn (Inspeksi, Inspekulo,Bimanual*) *Jika Hamil ditambahkan: 1. Px antropometri 2. Px obsterik (leopold, TFU, dan DJJ) *Jika pada gonorea dan chlamydia ditambahkan: 1. Bimanual didaptkan hasil nyeri goyang pada servis, nyeri tekan dneska, dan nyeri tekan abdomen Px Penunjang Px Swab Vagina Px Swab Vagina Px Swab Vagina Px Swab Vagina Kultur Px wet mount dari Px pake saline/KOH dari Px wet mount dari Px gram dari Direct fornix posterior dinding lateral vagina fornix posterior endoservix Fluorescent trikomonas ragi gram +. Pseudohifa / clue cells > 20% gram negatif Immunoassay vaginalis seperti blastospora Px tes amin (Whiff diplokokus dan (DFA) layang-layang lebih pH 4-4.5 test) dari fornix PMN positif > 30 EIA dari 1 Kultur pada media posterior amis sel Hibridisasi pH 4.9-7.5 subourad yeast koloni (fishy odor) Kultur pada media asam nukleat Px mikroskopis pH > 4.5 thayer martin cepat dan DNA Hybridization Tes nuclea acid murah probe ? amplification Dx Non Pasien dengan Pasien dengan candidiasis Pasien dengan bakterial Pasien dengan Pasien dengan Kerja Hamil trikomoniasis vaginalis vulvavaginalis vaginosis Gonorhea servix Chlamydia servix Hamil *Jika Hamil: Pasien dengan GPA Ah usia kehamilan …… dengan (penyakit) Patofisiologi Trikomonas menginfeksi Jamur menempel di epitel Pergantian bakteri N. Gonorhea Protozoa yang saluran vagina T. vagina miselium nyebar Lactobasillus sp dengan menempel di epitel bersifat parasit vagina menginvasi sel-sel tambah banyak sakit bakteri lain sehingga non silia yang energi sehingga disana memicu respon candidiasis produksi asam laktat dikelilingi oleh butuh sel untuk imun peradangan tidak ada sehingga pH mikrofili suplai ATP dan dinding saluran menjadi lebih basa. endositosis dgn nutrisi, bersifat berkelanjutan Lalu menghasilkan amin bantuan mikrofili invasif nekrosis yang terdekarboksilasi eksositosis ke sehingga berbau amis. jaringan sub epitelial berinfeki di membran basal inflamasi Terapi Non Ibu hamil: Non Ibu hamil: Non ibu hamil: Non Ibu hamil: Non ibu hamil: R/ Metronidazole tab R/ Ketokonazole tab 200 mg R/ Metronidazole tab R/ Cefixime tab 400 R/ Azitromicine tab 250 mg No. XXI No. XIV 500 mg No. XIV mg No. I 1 gr No. I S 3 dd tab S 2 dd tab S 2 dd tab 1 S 1 dd tab S 1 dd tab 1_____________x 1____________________x _____________x 1__________x 1__________x R/ Metronidazole tab R/ Itrakonazole cap 100 mg R/ Amoksisilin tab 500 R/ Ciprofloksasin tab R/ Doksisiklin tab 500 mg No. XIV No. IV mg No. XXI 500 mg No. I 100 mg No. XIV S 2 dd tab S 2 dd tab S 3 dd tab S 1 dd tab S 2 dd tab 1____________x 1____________________x 1_____________x 1_________x 1__________x R/ Metronidazole tab 2 R/ Flukonazole tab 150 mg R/ Ceftriaxone inj.125 gr No. I No.I Ibu Hamil: mg No.1 Ibu Hamil: S 1 dd tab S 1 dd tab R/ Klindamisin tab 300 S pro inj R/ Eritromisin tab 1_____________x 1____________________x mg No. XIV IM__________x 250 mg No. XXVIII S 2 dd tab S 4 dd tab Ibu hamil: 1_____________x 1__________x R/ Mikonazole cream 2% tube R/ Amoksisilin tab 5mg No. I Terapi topikal: 500 mg No. XXI S u.e. 1 dd applic part R/ Metronidazole cream S 3 dd tab dol____x 0.75% tube 5 gr No. I 1__________x R/ Mikonazole vag. Tab 100 S 1 dd tab mg No. VII 1____________x S 1 dd tab 1 vag_______________x R/ Mikonazole vag. Supp. 100 mg No. VII S 1 dd 1 vag. Supp.____________x Edukasi 1. Menjelaskan penyakit apa yang terjadi pada pasien 2. Edukasi faktor resiko penyebab penyakit pasien dan libatkan pasangan seksual dalam edukasi dan pengobatan 3. Edukasi life style yang benar 4. Edukasi resiko komplikasi 5. Hindari kontak seksual sampai pengobatan yang diberikan selesai 6. Edukasi penggunaan obat yang diberikan
*Jika Ibu hamil edukasi untuk datang lagi kontrol kehamilan