Definisi
Suatu gejala berupa cairan yg dikeluarkan dari alat genital
(uretra/vagina)
tidak berupa darah
Riwayat penyakit
Anamensis Pemeriksaan Klinis
Laboratoris
Bakteri
Salah satu - Servisitis Gonore
penyebab - Infeksi genital non spesifik
- Vaginosis bakterial
DUH TUBUH VAGINA
Terkait IMS
Jumlah
tidak
normal
Perubahan
bau
Duh Tubuh Vagina Normal
Servisitis
Gonore
IGNS VB
(Infeksi
genital non (Vaginosis
spesifik) bakterial)
Vaginosis Bakterial (VB)
Sindroma klinik akibat gangguan ekosistem mikroba vagina yaitu
pergantian Lactobacillus spp dg bakteri anaerob dlm konsentrasi tinggi
Asimptomatis
Gejala
Bau amis setelah
hub seksual
Diagnosis VB
3 dari 4 kriteria AMSEL
Duh tubuh putih/abu-abu homogen
pH > 4,5 Tes Amin positif
Sel Clue> 20 %
Infeksi Genital Non Spesifik (IGNS)
Infeksi traktus genital wanita disebabkan penyebab non spesifik
Kelainan serviks
( erosi serviks/folikel-folikel kecil mudah berdarah)
Duh Tubuh Urethra
Definisi
Suatu gejala berupa keluarnya cairan dari urethra
(mukous / serous / pus)
1 – 5 minggu sebelum
Koitus Suspektus terjadi gejala UNS
Pemeriksaan lain
EnzymeImmunoassay (EIA), hibridisasi DNA, Ligase Chain Reaction
(LCR)/ Polymerase Chain Reaction (PCR)
Pemeriksaan penunjang
Infeksi
Genital Non • Pewarnaan gram sekret
serviksleukosit>30/LPB
Spesifik
• Tes Amin (duh tubuh bau amis
Vaginosis setelah diteteskan KOH 10%)
• pH vagina >4,5
bakterial • Pewarnaan gram: sel
clue>20%/jumlah sel epitel
Penatalaksanaan
Rekomendasi
Azitromisin 1 gr per oral SD
Uretritis Non Atau
Gonore& Infeksi Doksisiklin 100 mg/hari , per oral (7 hari)
Genital Non
Alternatif
Spesifik Eritromisin 4x500mg/hr, per oral (7hr) /
Levofloksasin 500mg/hari (7hr) /
Ofloksasin 2x300mg/hr (7hr)
Rekomendasi
Metronidazol 2x500mg/hr, per oral (7hr)
Vaginosis
Bakterial
Alternatif
Clindamisin 2x300mg/hr, peroral (7hr)
Penatalaksanaan
Uretritis Gonore Rekomendasi
& Seftriakson 250mg IM SD
Servisitis Gonore atau
Sefiksim 400 mg per oral SD
atau
Sefalosporin Inj SD
(sefotaksim 500mg IM SD)
Tidak diobati
♂Komplikasi lokal
(epididimitis, seminal vesikulitis, prostatitis)
Infeksi Gonore
♀Komplikasi lokal
(salfingitis akut, penyakit radang panggul)
Tidak diobati
Uretritis Infeksi pada wanita
karena (bartolinitis, endometritis, salfingitis,
Chlamydia perihepatitis)
Infeksi asenden
(vesikulitis / epididimitis)
Komplikasi
Vaginosis
bakterial
Tidak diobati
Kelahiran prematur
Ketuban pecah dini
Endometritis post partum
Ulkus Genital
Penyebab
Penyakit infeksi Penyakit non-infeksi
Herpes genitalis Sindrom Behcet
Chancroid Psoriasis
Trauma Seksual
LGV
Wegener
Granuloma granulomatosis
inguinale Fixed Drug
(donovanosis) Eruption
Sifilis
infeksi bakteri
sekunder
HERPES GENITALIS
Diagnosis
• Diagnosis klinis herpes genitalis tidak ada
yang spesifik
• Lesi berupa ulkus atau vesikel multipel dan
nyeri seringkali tidak ditemukan
• Infeksi HSV 1 penyebab herpes anogenital
juga meningkat pada populasi tertentu
(wanita muda dan MSM (male sex with
male)), walaupun rekurensi dan
pertumbuhan virus lebih jarang dibanding
HSV 2.
• Pemeriksaan sitologi perubahan selular
infeksi HSV tidak sensitif dan tidak spesifik
baik untuk lesi genital (pemeriksan tzanck)
dan pemeriksaan Pap smear.
Regimen terapi
• Asiklovir 3x400mg (7-10 hari)
• Asiklovir 5x200mg (7-10 hari)
• Famsiklovir 3x250mg (7-10 hari)
• Valasiklovir 2x1g (7-10 hari)
CHANCROID
PENY. INFEKSI PD ALAT KELAMIN
YG AKUT, SETEMPAT
Diagnosis pasti dengan
ditemukannya H.ducreyi pada
kultur media khusus (sensitivitas
<80%)
Tersangka chancroid : apabila
ditemukan adanya ulkus genital
yang nyeri dengan disertai
adenopati supuratif di inguinal
Pengobatan chancroid
• Pengobatan akan menghilangkan infeksi,
menyembuhkan gejala klinis dan mencegah
penularan ke orang lain. Pada kasus lanjut bisa
terjadi jaringan parut
• Regimen yang dianjurkan :
– Azithromycin 1g PO single dose
– Ceftriakson 250mg IM single dose
– Ciprofloxacin 2x500mg (3 hari)
– Erythromycin 3x500mg (7hari)
• Penyakit ulseratif pada genital yang
Granuloma disebabkan oleh bakteria gram negatif
intraselular.
Inguinale • Secara klinis : ulkus yang berkembang
(Donovanosis) lambat tanpa disertai nyeri pada genital
atau perineum tanpa adanya limfadenopati
• Sulit untuk dilakukan kultur
• Diagnosis memerlukan pemeriksaan
pengecatan pada jaringan atau biopsi dan
akan ditemukan Donovan bodies berwarna
gelap
Pengobatan
• Regimen terapi yang dianjurkan :
– Doksisiklin 2x100mg sehari(3 minggu atau sampai
penyembuhan)
– Azithromycin 1x1g seminggu sekali (3 minggu atau sampai
sembuh)
– Ciprofloxacin 2x750mg sehari (3 minggu atau sampai sembuh)
– Trimethoprim-sulfametoxazole 2x960mg (3 minggu atau
sampai sembuh)
– Penambahan antibiotik golongan aminoglikosida (gentamicin
1mg/kg IV setiap 8 jam) jika tidak ada perubahan dalam
beberapa hari pertama
Limfogranuloma venereum
• Disebabkan oleh C.trachomatis
• Diagnosis berdasarkan klinis,
informasi epidemiology dan eksklusi
penyakit lainnya
• Spesimen dari genital atau
limfonodi (swab atau aspirasi bubo)
bisa dilakukan untuk kultur,
imunofluoresen direk atau nucleid
acid detection
• Serologi klamidia (titer komplemen
>1:64) dapat mendukung diagnosis
klamidia
Pengobatan
• Pengobatan bertujuan untuk mengobati
infeksi dan mencegah kerusakan jaringan
walaupun bisa menjadi jaringan parut
• Bubo dapat diaspirasi melalui kulit intak atau
insisi dan drainase untuk mencegah
pembentukan ulserasi femoral/ inguinal
• Doksisiklin 2x100 (14- 21 hari)
• Alternatif : Erythromycin 4x500 (21 hari)
Algoritma pada pasien
dengan ulkus genital
Lakukan KIE & konseling
Penderita dgn keluhan luka atau ulkus pada alat genital
Sediakan & anjurkan kondom
Tawarkan konseling & tes HIV, serta serologi sifilis
bila ada fasilitas
Anamnesis: tanya faktor resiko dan pemeriksaan genital
Tampak adanya:
Ulkus
Ulkus
1. Lesi/luka kecil keras Ulkus
multipel,
multipel, biasanya dengan Ulkus
nyeri,
dangkal, tunggal, tanda trauma
lunak,
berkelompok, tidak campura tik atau
nyeri atau dasar
nyeri, n kotak dermat
2. Vesikel kecil kotor dan ologik
dasar 2
berkelompok tepi tidak
bersih, dan 3
3. Riwayat teratur
tepi rata
rekurensi
Ya Ya Ya Ya Ya
Beri pengobatan
Obati sebagai herpes Obati sebagai Obati sebagai sifilis
Obati sebagai sifilis yang sesuai atau
genitalis chancroid dan chancroid
rujuk
Lakukan KIE & konseling
Sediakan & anjurkan kondom
Obati pasangannya sesuai dengan penyakit penderita
Tidak
Risiko (+)
KONDILOMA
AKUMINATA
Penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Human Papilloma
Virus (HPV) yang menyerang kulit
dan mukosa
HPV 16 and 18 resiko tinggi
HPV 6 dan 11 resiko rendah
Merupakan papilomatosa yang
dapat menyatu membentuk
massa eksofiitik
Lesi yang besar dapat
menyerupai kembang kol
(cauliflower)
Diagnosis
39
PENATALAKSANAAN
• Kemoterapi • Pembedahan
– Podofilyn tincture – Bedah Skalpel
– Podofilytocsin 0,5 % – Bedah Elecktrik
– Tricholoroacetic acid
– Cryosurgery
80-90 %
– 5 - FU cream 1 - 5 % – Laser
• Interferon
40
SIFILIS
ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI
• Insiden di seluruh dunia +0,04-
• treponema pallidum
0,52% (1996) terendah di RRC,
• Manusia : host alami dan vektor Tertinggi di Amerika Selatan
• Insiden di Indonesia 0,16%
SIFILIS
GAMBARAN
KLINIS SIFILIS
SIFILIS SIFILIS
AKUISITA KONGENITAL
SIFILIS AKUISITA
(SI)
tanda radang akut, dan hanya tampak serum
diatasnya
(SII)
hangat dan lembab.
Vulva and perineal chancre Labia chancre
Sifilis primer
Sifilis sekunder
(Papulosquamous syphilide)
• Sifilis laten dini
3. Sifilis • Sifilis laten lanjut
Laten
1. Medikamentosa
a. Primer, sekunder, dan sifilis laten yg < 1 tahun :
- Benzatin Penisilin 2,4 jt IU/IM, dosis tunggal
- Doksisiklin 2x 100 mg/ oral selama 2 minggu
- Tetrasiklin 4x 500 mg/oral selama 2 minggu
- Eritromisin 4x 500 mg/oral selama 2 minggu
- Ceftriakson 250 mg/hari IM selama 10 hari
b. Sifilis > 1 tahun:
- Benzatin Penisilin 2,4 jt IU/ IM setiap minggu selama 3 minggu
- Doksisiklin 2x 100 mg/ oral selama 30 hari
- Tetrasiklin 2x 500 mg/ oral selama 30 hari
2. Non medikamentosa
Pendidikan kepada pasien tentang pentingnya pengobatan untuk
pasangannya, dan bentuk-bentuk pencegahan penularan.
PROGNOSIS
Viral load
PERIODE
JENDELA Tanpa Gejala Gejala Klinis
3 Bulan 1 th 5 th 7 th 10-11 th 57
57
Penurunan CD4
400 H.zoster Infeksi Oportunistik (IO)
TB
CD4 300 Oral candidiasis
-Limfoma
-Sarkoma kaposi
-Kanker leher rahim yang invasif
-Retinitis CMV
-Pneumonia Pneumosistis
DIAGNOSIS
• Konseling pra tes atau informasi singkat
• Gunakan reagen tes cepat atau dengan ELISA
• Antibodi terdeteksi 2 minggu – 3 bulan setelah
terinfeksi HIV (masa jendela)