Anda di halaman 1dari 32

21/2/2012

KELAINAN RAMBUT

1
21/2/2012

PENDAHULUAN
Siklus pertumbuhan rambut normal :
 Anagen  sel-sel matrix  mitosis  sel-sel
baru  lamanya 2-6 tahun
 Katagen  masa peralihan  gada (club) 
2-3 minggu
 Telogen  masa istirahat

2
21/2/2012

 Anagen 90% dan Katagen/Telogen 10%


 Kulit kepala normal  100.000 rambut
 Pertumbuhan rambut terminal ±
0.37mm/hari

3
21/2/2012

ANAGEN KATAGEN TELOGEN


4
21/2/2012

Jenis rambut pada manusia :


 Terminal  kasar, banyak pigmen 
kepala, alis, bulu mata, ketiak, genetalia
externa
 Vellus  halus, sedikit pigmen  seluruh
tubuh

5
21/2/2012

Tipe Alopesia :
 Universalis  kebotakan mengenai
seluruh rambut pada tubuh
 Totalis  seluruh rambut kepala
 Areata  setempat, batas tegas

6
21/2/2012

ALOPESIA AREATA

Gambaran klinik :
Kehilangan rambut dalam waktu cepat
Pada satu tempat atau lebih
Bercak berbentuk oval atau bulat
7
21/2/2012

ALOPESIA AREATA

Lokasi :
 Kulit kepala
 Janggut
 Alis
 Bulu mata
 Daerah berambut lain  jarang

8
21/2/2012

ALOPESIA AREATA

Insiden meningkat pada :


 Dermatitis atopi
 Down’s syndrome
 Penyakit autoimun  tiroiditis, vitiligo

9
21/2/2012

ETIOLOGI

 Penyakit autoimun  faktor genetik


 Stres emosional

10
21/2/2012

HISTOPATOLOGI

 Rambut kebanyakan dalam fase anagen


 Folikel rambut terdapat dalam berbagai
macam ukuran, tetapi lebih kecil dan tidak
matang
 Bulbus rambut di dalam dermis dan
dikelilingi oleh infiltrasi limfosit

11
21/2/2012

DIAGNOSIS BANDING
 Tinea kapitis
 Early Lupus erythematosus
 Trikotilomania
 Alopesia neoplastika

12
21/2/2012

TERAPI
 Steroid sistemik
 Mechlorethamine 0.2 mg/ml/hari dan 3x
seminggu setelah pertumbuhan rambut baru
 Dinithrochlorobenzene (DNCB)
 Topikal/oral ethoxalen dan ultraviolet A
(PUVA)
 Topikal minoxidil (Rogaine)
 Inosiplex

13
21/2/2012

EFLUVIUM TELOGEN
 Adanya kerontokan
rambut yang terlalu
cepat dan terlalu banyak
pada folikel rambut
normal.
 Disebabkan adanya
rangsangan yang
mempercepat fase
anagen  telogen
 Mengenai 50% jumlah
rambut
14
21/2/2012

EFLUVIUM TELOGEN

 Efluvium kasus telogen > 25%


 kerontokan rambut  120 helai/hari
 Efuvium  120-400 helai/hari

15
21/2/2012

EFLUVIUM TELOGEN PASCA PARTUM

 2-5 bulan post partum


 1/3 anterior kepala
 Hitung telogen 24-46%
 Berlangsung 2-6 bulan
 Pertumbuhan rambut dapat kembali
normal

16
21/2/2012

EFLUVIUM TELOGEN PASCA NATAL

 Bayi sejak lahir – 4 bulan


 Tumbuh kembali setelah 6 bulan
 Hitung telogen 64-87%

17
21/2/2012

EFLUVIUM TELOGEN PSIKIK

 Tiba-tiba setelah syok psikik / stres


mental
 Menetap
 Sering berulang

18
21/2/2012

EFLUVIUM PASCA FEBRIS AKUT

 Terjadi 2-3 bulan setelah febris > 39°C


 Pneumonia / tifus
 Hitung telogen >50%
 Bisa akibat post pengobatan
heparin/penyakit kronik

19
21/2/2012

EFLUVIUM ANAGEN
 Terjadi setelah pengobatan kemoterapi
 Jika dosisnya tinggi  rambut rontok dalam
1-2 minggu
 Histopatologi  folikel menipis dan berkerut
sehingga rambut terpisah
 Jika kemoterapi stop  rambut tumbuh N
kembali dalam beberapa minggu

20
21/2/2012

ALOPESIA ANDROGENIKA
 Rambut rontok bertahap mulai dari
vertex dan frontal
 Mekanisme pastinya masih belum
diketahui
 Tergantung dari stimulasi androgen
usia individual

21
21/2/2012

ALOPESIA ANDROGENIKA PADA WANITA

 Kerontokan rambut secara difus


mulai dari puncak kepala
 Rambut menjadi tipis dan suram

22
21/2/2012

 Penyebab  faktor genetik :


- kombinasi excessive androgen
- respon

23
21/2/2012

TERAPI

 Androgen bloker  Cyproterone acetate


 Kombinasi antiandrogenik dan antiinflamasi
 Conjugated strogensequine (premarin) in
lotion

24
21/2/2012

ALOPESIA LIMINARIS

 Kerontokan rambut di sekeliling tepi


kulit kepala yang berambut
 Sering pada wanita negro yang
mengikat rambutnya erat-erat

25
21/2/2012

TRIKOTILOMANIA
 Alopesia neurosis
 Rambut ditarik hinga putus
 Pada gadis yang depresi

26
21/2/2012

ALOPESIA TRAKSI

 Pada model rambut yang memerlukan


tarikan atau kebiasaan memilin-milin
rambut dengan jari
 Alat pengeriting dan pita  bisa
menyebabkan kerontokan

27
21/2/2012

ALOPESIA LAIN

 Alopesia seboroika
 Alopesia musinosa
 Alopesia akibat radang
 Tinea kapitis
 Alopesia karena kelainan endokrin
 Alopesia karena obat
 Alopesia kongenital

28
21/2/2012

KELAINAN KELEBATAN RAMBUT


Hipertrikosis :
 Penambahan jumlah rambut pada tempat2
yang biasanya juga ditumbuhi rambut
 Bisa karena kelainan bawaan, obat2

Jika terjadi setempat  pemakaian salep


kortikosteroid

29
21/2/2012

HIRSUTISME
 Pertumbuhan rambut
berlebihan pada wanita
dan anak2 pada tempat
seks sekunder
 Kumis, janggut,
cambang
 Karena obat
mengandung hormon
dan kelaianan endokrin

30
21/2/2012

HIPOTRIKOSIS DAN ATRIKOSIS KONGENITAL

 Rambut yang tidak tumbuh pada bayi


setelah kerontokan velus
 Jika seluruh tubuh sama sekali tidak
ditumbuhi rambut  tidak terbentuk
folikel rambut sejak lahir

31
21/2/2012

32

Anda mungkin juga menyukai