Sindrom perubahan
ekosistem vagina →
pergantian laktobasillus
produsen H2O2 di vagina
dengan bakteri anaerob
(Prevotella Sp, Mobilincus
Species, Gardnerella vaginalis
dan Mycoplasma hominis) →
peningkatan pH < 4,5 → 7,0
Mycoplasma
hominis
Etiologi
Ekosistem vagina normal sangat kompleks→ flora bakterial: Laktobasili (95%) + (5%) variasi luas dari
bakteri aerobik maupun anerobik.
Gardnerella vaginalis,
Mobiluncus spesies,
Mycoplasma hominis, dan
Peptostreptococcus spesies
Penyebab BV
Kehamilan
Merokok usia kehamilan, kehamilan,
riwayat keputihan, dan
tingkat pendidikan
Rekurensi → mungkin
Faktor penyebab alkalinisasi
1. Infeksi berulang dari pasangan
Mucus serviks, semen, darah 2. Bakteri hanya dihambat
haid, douching, pemakaian pertumbuhannya, tidak dibunuh
antibiotik dan perubahan 3. Kegagalan pengobatan
hormon saat hamil dan 4. Menetapnya mikroorganisme
menopause lain
Flora Flora
normal ↓ pH → basa BV
normal
Asam → Basa → +++ Bakteri patogen
bakteri penghasil basa oportunistik +
Kriteria Amsel
3 dari 4 gejala → BV
1. Duh abnormal vagina →
homogen, tipis, putih, melekat
pada dinding vagina
2. pH vagina > 4,5
3. Whiff Test (+) → berbau amis
sebelum dan setelah
penambahan KOH 10%
4. Clue cells (+) ≥ 20 dari seluruh
epitel
Kriteria Amsel dapat berubah jika :
Regimen Metronidazol
a.Dosis 500 mg yang diberikan secara oral 2x/hari
selama 7 hari harus digunakan.
b.Metronidazol gel 0,75% satu kali aplikasi (5 gram)
intravaginal 1-2x/hari selama 5 hari. Tingkat
kesembuhan keseluruhan berkisar antara 75-84%.
c.Metronidazol suppos, pervaginal, dua kali sehari
selama 5 hari.
Regimen Klindamisin
a.Klindamisin krim 2%, satu aplikasi penuh (5 gram)
intravaginal pada waktu tidur selama 7 hari.
b.Klindamisin 300 mg oral 2x/hari selama 7 hari.
TERAPI
Komplikasi
Wanita dengan BV yang menjalani
histerektomi → pengobatan perioperatif
dengan metronidazol menghilangkan
peningkatan resiko.
Komplikasi: Komplikasi pada
Persalinan
Post portal PID prematur