KELOMPOK 19
KEPUTIHAN YANG MENCEMASKAN
KELOMPOK 19
Tutor : dr. Linda
Ketua: Liliani Labita
Penulis : Alfindra Sepalawandika
Sekretaris : Hendri Anas Kristanto
Anggota : Irene Fausta Wijono
Anggreini Oktavia Trisno
Ajeng Puspita Ningruim
Gabriela Ellenzy
Adhi Wardana
Jessica Elizabeth
Yulius Timotius
Ade Fitriyani
Caroline Arlis Chouwanto
KEPUTIHAN YANG
MENCEMASKAN
Ciri-Ciri
Pengobatan &
Keputihan • Fisiologi
therapi
• patologi
Diagnosa Etiologi
• Pemeriksaan • Virus
sekret • Bakteri
• Pap-smear • Jamur
• Endoskopi • Protein
• Tes amine Patofisiologi • Ca-serviks
LEARNING
OBJECTIVES
Keputihan
Fisiologis Patologis
KLASIFIKASI KEPUTIHAN
Keputihan Fisiologis :cairan yang keluar dari vagina namun
bukan darah yang memiliki sifat yang bervariasi dari bau,
warna dan jumlahnya
Ciri umum keputihan fisiologi
Warna sekret : bening.
Kejernihan sekret : jernih encer.
Efek : tidak menimbulkan gatal.
Bau sekret : tidak berbau.
Leukosit sekret : tidak ada / sedikit.
KEPUTIHAN
FISIOLOGIS
Infeksi vaginal
Infeksi Trichomonas vaginalis
Infeksi jamur Candida albicans
Keganasan reproduksi
Benda asing dlm alat reproduksi shg memicu
munculnya leukosit
CIRI-CIRI KEPUTIHAN
Pemeriksaan Fisiologis Patologis
Bakteri
Gardnerella vaginalis
Neisseria gonorrhoeae
Chlamydia trachomatis
Protozoa
Trichomonas vaginalis
Virus
HSV (herpes simplex virus)
HPV (human papiloma virus)
ETIOLOGI
Kandidiasis (vaginal)
Manifestasi klinis:
Pruritus vulvovaginal
Rasa tdk nyaman lokal, dan sekret keruh kental
Bercak putih pd mukosa
Eritema vulva
Rekurensi sering tjd
TRICHOMONAS
VAGINALIS
Trikomoniasis vagina
Manifestasi klinis:
Keputihan / fluor albus
Rasa panas dan gatal pd vulva / vagina
Sekret encer, berbusa, berbau tdk sedap, berwarma
kekuning-kuningan
Lesi bekas garukan karena gatal
Hiperemia pd vagina
GARDNERELLA
VAGINALIS
Manifestasi klinis:
pH vagina > 4,5
Sekret berlebihan dan berbau tajam
Terdapat clue cell (epitel vagina yg dilapisi
bakteri)
Berbau amis (fishy amine-like odor)
NEISSERIA
GONORRHOEAE
Manifestasi klinis:
Seret vagina, disuria
Servisitis, uretritis, proktitis
Servisitis ditandai o/ serviks eritematosa yg rapuh
dan sekret mukopurulen
Neisseria gonorrhoeae
CHLAMYDIA
TRACHOMATIS
Manifestasi klinis:
70% wanita terinfeksi : asimtomatik
40% wanita mengalami PID (pelvic inflammatory
disease)
Konjugtivitis
HSV
HSV 1
Lebih sering asimtomatik
Gejala faringitis dan tonsilitis
Infeksi mata primer: keratokonjungtivitis berat,
infeksi rekuren: jar. parut di kornea
Infeksi kulit primer: kulit yg trauma
Neonatus: menyeluruh dan ensefalitis
HSV
HSV 2
Ulkus genitalia yg nyeri
Infeksi rekuren: lebih ringan dan penyebaran virus
tjd dlm waktu singkat
HPV
Gejala primer - Sekret, bau Sekret, bau busuk, Sekret; gatal, dan
busuk, mungkin mungkin gatal seperti gatal pada
gatal kulit vulva
Sekret vagina Sedikit, putih Meningkat, tipis, Meningkat, kuning, Meningkat, putih,
homogen, putih, hijau, berbusa, lembut seperti dadih
abu-abu, adheren adheren; petekia
servikal sering ada
Mikroskopis Sel epitel Clue cells dengan Trichomonas motil; Preparat KOH
dengan basil adheren; banyak PMN memperlihatkan
laktobasilus tidak ada PMN tangkai ragi dan
pseudohifa
Kehamilan
Antibiotik
Penularan mll:
Sexually transmitted
TRICHOMONAS
VAGINALIS
Difagositosis o/ neutrofil
CHLAMYDIA
TRACHOMATIS
Definisi
Siapa saja?
Pernah melahirkan lebih dari 3 kali
Mengalami keputihan
Sudah menopause
Berganti pasangan
PAP SMEAR
Syarat pemeriksaan:
Tidak dalam keadaan menstruasi. Paling baik
adalah 5 hari setelah menstruasi berhenti.
Tidak melakukan hubungan seksual min 2 hari
sebelum pemeriksaan
Tidak melakukan pembilasan vagina dg bbg cairan
kimia min 24 jam sblm pemeriksaan
Tidak menggunakan obat-obatan yg dimasukkan
ke dalam vagina min 48 jam sblm pemeriksaan
PAP SMEAR
Bahan fiksasi:
Alkohol 95% - eter anestesi a.a
Alkohol 95%
Cytospray, dry fix, cytotrep, hair spray
Sampel ektoserviks
Cara:
Pasang spekulum steril tanpa bahan pelicin
Apus sekret dari seluruh permukaan portio serviks dg spatula
Ayre, gerakan searah jarum jam dan diputar melingkar 360°
Ulaskan sekret pd kaca objek
Fiksasi
Kegunaan:
Utk deteksi penyebab infeksi serviks/ leukorrhea
Utk diagnosis & deteksi dini pra kanker (displasia) & kanker
serviks
PAP SMEAR
PAP SMEAR
Sampel endoserviks
Cara:
Diambil dengan mengapus permukaan mukosa
endoserviks dan daerah squamo-columnar
junction,dengan alat lidi kapas, ecouvillion rigide
atau cytobrush (kedalam kanalis endoserviks).
Kegunaan:
Untuk deteksi dini kanker serviks dan lesi kanker
Untuk diagnosis infeksi chlamydia
PAP SMEAR
PAP SMEAR
PAP SMEAR
NEGATIF
DISPLASIA
POSITIF
Radang
-Degenerasi pada sitoplasma
-Degenerasi pada inti
-Regenerasi
-Metaplasia
Keganasan
-Kromatin tidak rata
-Pembesaran inti tanpa desertai pembesaran sitoplasma
-Hiperkromati,dll.
SEL SERVIKS
SEL SERVIKS TIDAK
TIDAK NORMAL
NORMAL
TEKNIK INTERPRETASI
HASIL DARI PAP-SMEAR
Klasifikasi WHO
- inkoklusif
- ganas
TEKNIK INTERPRETASI
HASIL DARI PAP-SMEAR
Klasifikasi CIN/NIS
CIN / NIS GRADE I
CIN / NIS GRADE II
CIN / NIS GRADE III
TINGKAT KEGANASAN
Amubisid
Metronidazol
-Memiliki efek trikomoniasid, efektif terhadap
Trichomonas vaginalis.
-Untuk trikomoniasis pada wanita dianjurkan 3
kali 250 mg/hari selama 7-10 hari.
TERAPI
Tinidazol
-Mempunyai efek yang sama dengan
metronidazol, perbedaannya hanya
pada masa paruhnya yang lebih
panjang sehingga dapat diberikan
sebagai dosis tunggal per hari, dan
efek sampingnya lebih ringan dari
metronidazol.
TERAPI
Antimikotik (anti-jamur)
Ketokanazol
-Merupakan golongan imidazol yang efektif
terhadap berbagai jenis jamur seperti
Candida. Bermanfaat untuk kandidiasis
(mukokutan, vaginal, dan oral).
-Dosis : satu kali 200-400 mg sehari. tersedia juga
dalam bentuk krim 2%.
TERAPI
Mikonazol
-Merupakan golongan imidazol sintetik yang
menghambat aktivitas jamur Candida,
Microsporum, dan juga efektif terhadap
beberapa kuman Gram positif.
-Tersedia dalam bentuk krim 2% untuk
penggunaan intravaginal diberikan sekali
sehari pada malam hari selama 7 hari.
TERAPI
Klotrimazol
-Efektif terhadap vulvovaginitis oleh Candida albicans.
-Tersedia dalam bentuk krim vaginal 1% atau tablet
vaginal 100 mg digunakan sekali sehari pada
malam hari selama 7 hari, atau tablet vaginal 500
mg dosis tunggal.
TERAPI
Nistatin
-Menghambat pertumbuhan berbagai jamur dan ragi.
-Tersedia tablet vagina mengandung 100.000 unit
nistatin, pemakaian 1-2 kali sehari selama 14 hari.
PENCEGAHAN