ABSTRAK
Kata kunci: monosodium glutamat, vitamin C, testis, sel Leydig, tubulus seminiferus.
mereka berkunjung ke suatu daerah wisata mengkonsumsi MSG sekitar 0,6 g/hari
hal utama yang dituju ialah mencicipi (Prawirohardjono et al., 2000) atau 0,3 –
makanan khas daerah tersebut. Hampir 1,0 g/hari di negara industri.MSG telah
pelengkap yang dapat menimbulkan rasa bentuk L-glutamic acid (Geha et al., 2000).
37
Asam amino tersebut pada hakekatnya muncul efek yang tidak diharapkan dari
banyak dijumpai dalam makanan alami, MSG. Efek ini pertama kali ditemukan
bahkan makanan tertentu bisa mengandung pada tahun 1968 setelah Robert Ho Man
antara 5-20% dari total kandungan asam Kwok seorang doktor Cina-Amerika
amino, baik dalam bentuk bebas maupun mencicipi hidangan china dia merasa kebas
terikat dengan peptida ataupun protein dan jantung berdebar-debar, mual, sakit
dalam bentuk bebas didapat dari makanan dikenal dengan nama “Chinese restaurant
alamiah glutamat yang berada dalam tubuh Sejak saat itu para ilmuwan mulai
mengandung protein seperti keju, susu, Menurut penelitian Legradi et al., (1998)
daging, kacang kapri, dan jamur (FDA, MSG menyebabkan ablasi sumbu arcuate
mengklasifikasikan MSG sebagai bahan hormon gonadotropin (LH dan FSH) dari
yang aman untuk dikonsumsi (Generally hipofisis anterior. Kedua hormon ini
makanan lainnya, misalnya garam, cuka, pria maupun wanita serta penting
turut mempengaruhi fungsi gonad Sertoli dan sel Leydig per testis yang lebih
glutathione-S-transferase (GST), dan FSH dan FT4 darah yang berperan dalam
glutation peroxidase (GPX). Hal ini perkembangan organ reproduksi dan fungsi
oksidatif yang dilawan tubuh dengan radikal bebas dalam jumlah yang banyak di
Vinodini (2008) pada tikus jantan dengan 0,2 mg/kg BB secara oral selama 36 hari
(paparan jangka pendek) dan 30 hari senyawa radikal bebas yang disebabkan
menunjukkan penurunan pada kedua group Tujuan umum penilitian ini ialah
yang diinduksi Monosodium Glutamat. 1. Kontrol (-) : hanya diberi MSG 4mg/gr
Sedangkan tujuan khususnya adalah berat badan yang dilarutkan dalam 0,5
dan diameter tubulus seminiferus mencit 2. Kontrol (+) : diberi vitamin C 0,2 mg/g
jantan dewasa yang diakibatkan oleh berat badan yang dilarutkan dalam 0,5
Rancangan Acak Terkontrol. Populasi dari vitamin C 0,07 mg/g berat badan yang
penelitian ini merupakan mencit (Mus dilarutkan dalam 0,5 ml aquadest secara
mencit ± 3 bulan dengan berat badan 25-35 4. Perlakuan 2: diberi MSG 4 mg/g berat
gram dan dalam kondisi sehat yang badan yang dilarutkan dalam 0,5 ml
sampel ditentukan berdasarkan buku vitamin C 0,2 mg/g berat badan yang
panduan penelitian WHO yaitu minimal 5 dilarutkan dalam 0,5 ml aquadest secara
ekor mencit tiap kelompok dan dengan oral setiap hari selama 15 hari
dilarutkan dalam 0,5 ml aquadest secara Rata-rata berat testis mencit dihitung
memenuhi kriteria inklusi yaitu sehat, Tabel 1. Rerata ukuran dan standar
deviasi berat testis (gram)
memiliki berat badan antara 25-35 gr, jenis pada kelompok kontrol dan
perlakuan
kelamin jantan, usia sekitar ± 3 bulan dan Pengulangan Mencit
Kelompok
Mean±SD
Perlakuan
kriteria eksklusi berupa sakit ( 1 2 3 4 5
dan terdapat penurunan berat badan lebih K(+) 0.13 0.13 0.11 0.12 0.12 0.123±0.008
bermakna pada paling tidak dua kelompok Sedangkan diantara kelompok yang
Dengan dilakukannya uji statistik diketahui yaitu kelompok K(-), P1,P2, dan P3, berat
vitamin C pada mencit jantan dewas yang kelompok P3 yaitu sebesar 0.118±0.008.
dilanjutkan dengan menggunakan uji post pro-oksidan atau radikal bebas dari
kelompok. Berat testis mencit tertinggi atau vitamin C, sehingga isi testis (sel-sel
didapatkan pada K(+) (mencit yang diberi spermatogenik) tidak terpengaruhi oleh
terhadap kelompok K(-), P1, dan P2. Hal ketebalan epitel tubulus seminiferus dalam
jumlah sel spermatogenik pada kelompok Selain itu, ketebalan epitel tubulus
berat dari testis itu sendiri. Hal ini sejalan spermatogenik yang tidak mampu
dengan penelitian yang dilakukan oleh dipulihkan dengan vitamin C pada dosis
Zahara (2011), bahwa pemberian vitamin tersebut. Bila jumlah sel spermatogenik
spermatogenik pada mencit (Mus musculus pada epitel tubulus seminiferus yang
L) jantan dewasa yang diinduksi oleh mempengaruhi berat testis, sehingga berat
Berat testis terendah didapatkan pada K(-) Perhitungan jumlah sel Leydig dilakukan
(kelompok yang diberi perlakuan berupa dengan cara menghitung jumlah sel yang
pemberian MSG 4 mg/grBB secara berada diantar tiga sampai empat tubulus
0.092±0.008, hasil tersebut sejalan dengan dengan perbesaran 400x. Kemudian data
penelitian yang dilakukan oleh Vinodini diolah secara statistik dan didapati hasil
secara intraperitoneal selama 15 hari dapat Tabel 2. Rerata jumlah dan standar
deviasi sel Leydig pada
menurunkan jumlah sperma normal dan kelompok kontrol dan
perlakuan.
berat testis. Akan tetapi hasil tersebut tidak
Pengulangan Mencit
Kelompok
Mean±SD
Perlakuan
berbeda nyata (P>0.05) dengan kelompok 1 2 3 4 5
248±81.4
P1. Hal ini dapat diakarenakan aktivitas
K(-) 301 311 291 221 117
2
251±90.2
P1 164 172 284 253 384
7
pro-oksidan atau radikal bebas yang 299±47.7
P2 321 226 356 293 297
0
diberikan oleh monosodium glutamat tidak
P3 593 478 382 466 425
469±79.0
1
434±54.9
K(+) 436 520 413 434 369
mampu dilindungi oleh vitamin C dengan 2
Nilai yang didapati pada uji normalitas dan berbeda nyata dengan K(+), tetapi berbeda
homogenitas memenuhi persyaratan untuk nyata dengan kelompok K(-), P1, dan P2.
melakukan uji one way Anova, sehingga Hal ini dapat diakibatkan oleh pengaruh
dilanjutkan dengan uji Anova dan didapati vitamin C yang menghambat efek oksidan
dilakukannya uji statistik diketahui bahwa pembentukan sel Leydig pada testis mencit
terhadap jumlah sel Leydig secara penelitian yang dilakukan oleh Siregar
Analisis data dilanjutkan dengan kelompok K(+) dan P3. Hal ini dapat
menggunakan uji post hoc LSD (Least disebabkan oleh efek radikal bebas yang
Jumlah sel Leydig tertinggi didapatkan bebas dapat merusak membran sel melalui
membran sel, dimana membran sel terdiri Tabel 3. Rerata diameter dan standar
deviasi diameter tubulus
dari lipid belayer yang merupakan struktur seminiferus (µm) pada
kelompok kontrol dan
pembangun sel. Peningkatan peroksidasi perlakuan
Kelompo
Pengulangan Mencit
k Mean±S
lipid di membran dapat mengakibatkan Perlakua D
n 1 2 3 4 5
kelompok.
Jumlah spermatozoa yang terbentuk di
pituitary–organ target axis tidak terganggu. membran sel, sehingga terjadi kerusakan
mampu meningkatkan perbesaran dari yang terdapat pada membran sel. Hal itu
sesuai dengan pernyataan Gulkesen et al., membran sel bersifat tidak jenuh sehingga
(2002), bahwa adanya peningkatan proses menjadikan lipid membran lebih sering
(64.80±3.87), tetapi tidak bebeda nyata stress oksidatif pada jaringan testis
hal ini disebabkan oleh pangaruh negatif dalam jaringan testis bekerja dengan
secara terus menerus akan menurunkan musculus L) jantan dewasa yang diinduksi
yang berfungsi sebagai tempat melekatnya Ahluwalia, P., K. & Choudhary, P. 19996.
Studies on the effects of
sel sertoli dan spermatogonium. Apabila Monosodium Glutamat (MSG) on
Oxidative Stress in Erythrocytes of
integritas dari membrana basalis tubulus Adult Male Mice. Toxicol Lett. 84:
161-165.
seminiferus terganggu maka dapat
Akmal, M., Qadri, J.Q. Al-Waili, N.S.,
menyebabkan kesulitan bagi sel sertoli Thangal, S., Haq, A. & Saluum, K.
Y. 2006. Improvement in Human
untuk melekat dengan baik yang kemudian Semen Quality After Oral
Supplementation of Vitamin C. J
akan berpengaruh juga terhadap fungsi Med Food. 9, 440-2.
sertoli itu sendiri yang sangat berperan Camihort G. Dumm CG, Luna G. Ferese
C, Jurad S, Moreno G. 2005. Relationship
pada proses spermatogenesis. Between Pituitary and Adipose
Tissue After Hypthalmic Denervatin
in Female Rat. Cell Tissue Organs.
179: 192-201.
KESIMPULAN
Fauzi, T.M. 2008. Pengaruh Pemberian
Berdasarkan penelitian yang telah Timbal Asetat Dan Vitamin C
Terhadap Peroksidasi Lipid Dan
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Kualitas Spermatozoa Di Dalam
Sekresi Epididimis Mencit Jantan (
Vitamin C yang diberikan dengan dosis Mus Musculus L.) Pascasarjana,
Thesis, Universitas Sumatera Utara.
0.07 mg/grBB; 0.2 mg/grBB; dan 0.6
FDA. 1995. FDA and Monosodium
mg/grBB memiliki pengaruh terhadap Glutamate (MSG).
http://www.fda.gov/opacom/backgro
berat testis, jumlah sel Leydig, dan unders/msg.html