Perbankan Indonesia memang memiliki peranan yang sangat penting di negeri ini, karena
pentingnya peranan yang strategis ini maka dalam menjalankan fungsinya, perbankan akan
menjalankan asas dan prinsip dengan hati-hati. Fungsi utama perbankan Indonesia sendiri adalah
sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Selain itu perbankan Indonesia juga
menjalankan fungsinya untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
nasional, serta peningkatan taraf hidup rakyat yang lebih baik.
Dalam dunia perbankan di tanah air ini kita akan mengenal dua jenis bank yaitu bank umum dan
Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Meski dua jenis bank ini sudah ada sejak lama, sayangnya
masih banyak orang yang belum mengerti dan memahami arti dan perbedaan antara bank umum
dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Maka untuk Anda yang masih bingung dan tidak
memahami arti dan perbedaan antara bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat ini, Anda bisa
menyimak pembahasan berikut ini.
Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran. Usaha BPR menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.