BAHASA INDONESIA
Paragraf Efektif
Pertemuan: Rabu, 25 November 2020
Juhana Sakmal
UPT MKU
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Juli-Desember 2020
PARAGRAF EFEKTIF
KEAHLIAN DAN INDIKATOR
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:
Mahasiswa memahami kriteria dan pengembangan
paragraf efektif, dan terampil mengembangkan paragraf
efektif.
Indiktor Capaian Pembelajaran:
Mahasiswa dapat mendefinisikan paragraf efektif;
Mahasiswa dapat menyebutkan unsur paragraf efektif;
Mahasiswa dapat mengidentifikasi pola/struktur paragraf
efektif;
Mahasiswa dapat menjelaskan ciri paragraf efektif;
Mahasiswa dapat menyusun paragraf efektif.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan penjelasan dosen, mahasiswa dapat
mendefinisikan paragraf efektif dengan tepat.
2. Dengan penjelasan dosen, mahasiswa dapat
menyebutkan unsur paragraf efektif dengan benar.
3. Dengan berdiskusi, mahasiswa dapat menjelaskan
ciri paragraf efektif dengan benar.
4. Dengan berdiskusi, mahasiswa dapat meng-
identifikasi pola/struktur paragraf efektif dengan
tepat.
5. Dengan berdiskusi, mahasiswa dapat mengem-
bangkan paragraf efektif dengan tepat.
Definisi Paragraf
• Paragraf atau alinea adalah satuan
bentuk bahasa yang terdiri atas satu
gagasan utama dan beberapa gagasan
penjelas.
• Paragraf merupakan rangkaian kalimat
yang tersusun secara padu sehingga
mengandung gagasan/pesan yang utuh.
Tata Tulis Paragraf
• Awal paragraf mundur/masuk 5-7 ketuk.
2. Sifat-sifat Bahasa
Sebagai alat komunikasi, bahasa mengandung beberapa sifat, yaitu: (a) sistematik,
(b) mana suka, (c) ujaran, (d) manusiawi, dan (e) komunikatif. Bahasa dikatakan
bersifat sistematik karena bahasa memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar
dapat dipahami oleh pemakainya. Bahasa diatur oleh dua sistem, yaitu sistem
bunyi dan sistem makna.
Santoso (dalam Paisal, 2009) menyatakan bahwa bahasa disebut mana suka
karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar. Demikian pula bahasa
disebut ujaran karena bentuk dasar bahasa adalah ujaran dan media bahasa
adalah bunyi. Bahasa disebut bersifat manusiawi karena bahasa dapat berfungsi
selama manusia memanfaatkannya. Bahasa disebut bersifat komunikatif karena
fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat penghubung antara
anggota-anggota masyarakat.
Sumber: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017, SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
2017 KOMPETENSI PROFESIONAL MATA PELAJARAN : GURU KELAS SD, UNIT I :
BAHASA INDONESIA , h. 4.
Tata Tulis Paragraf
• Awal paragraf rata kiri.
Konsep diri guru berintegritas sebenarnya tertuang dalam empat kompetensi
dasar yang harus dimiliki guru sebagaimana ditampilkan dalam standar
yang ditetapkan pemerintah, yakni kompetensi pribadi, kompetensi sosial,
kompeten- si pedagogik dan kompetensi profesional. Masing-masing
dirinci secara terurai sebagai perwujudan integritas.
Akan tetapi secara umum terdapat empat ciri yang paling mendasar yang
harus dimiliki guru yakni (1) berintegritas, (2) terpercaya, (3) memiliki
pengetahuan luas, dan (4) selalu menebar kebaikan. Keempat ciri ini
kemudian diurai ke da- lam nilai pembentuk yang menjadi landasan
perilaku seorang guru. Secara ilus- trasi, dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Sumber: Penguatan Integritas: Modul Belajar Mandiri bagi Program PPG, h. 8
Definisi Paragraf Efektif
Paragraf efektif ialah rang-
kaian kalimat yang padu,
lengkap, dan mudah dipa-
hami maknanya atau isi
pesannya oleh pembaca.
Unsur Paragraf Efektif
Paragraf dibangun oleh 2 unsur, yaitu:
1.Kalimat;
Kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling
berhubungan, saling mendukung, dan lengkap.
2.Struktur/pola gagasan;
Gagasan-gagasan atau pesan-pesan dalam
sebuah paragraf harus runtut dan disusun
sesuai pola/struktur yang benar.
Struktur/Pola Paragraf Efektif
1. Struktur Induktif:
KP-1 + KP-2 + KP-3 + KP-n + KU
2. Struktur Deduktif:
KU + KP-1 + KP-2 + KP-3 + KP-n.
3. Struktur Induktif-Deduktif:
KU + KP-1 + KP-2 + KP-3 + KP-n + KU
4. Struktur Deskriptif:
KP-1 + KP-2 + KP-3 + KP-4 + KP-n
KU = kalimat utama
KP = kalimat penjelas
6 CIRI PARAGRAF EFEKTIF
6 CIRI PARAGRAF EFEKTIF
Contoh Pagraf Efektif
REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Mantan bintang sepak
bola Brasil, Ronaldo menghabiskan Rabu (8/4)
malam dengan reuni bersama rekan satu timnya,
David Beckham. Keduanya melakukan perbincangan
melalui siaran langsung daring. Selama 33 menit,
keduanya berbincang seperti dua teman karib yang
sedang melakukan video chat. Beckham membi-
carakan kesadarannya mengenai kondisi frustrasi
masyarakat di tengah pandemi virus corona saat ini.
Termasuk saat tim miliknya, Inter Miami terpaksa
berhenti bermain di kompetisi.
Sumber: Gilang Akbar Prambadi, Republika.co.id -
Kamis, 09 April 2020
Analisis 6 Ciri Paragraf Efektif
dalam Paragraf Contoh
Ciri Paragraf Efektif Isi Paragraf Contoh
1. Ada satu kalimat utama. Mantan bintang sepak bola Brasil, Ronaldo
menghabiskan Rabu (8/4) malam dengan reuni
bersama rekan satu timnya, David Beckham.
4. Ada kepaduan pesan KU ada kata: Ronaldo, reuni, bersama, rekan, satu tim,
antara kalimat utama dan Beckham.
kalimat-kalimat penjelas. KP-1 ada kata: berbincang, daring,
KP-2 ada kata: berbincang, dua teman, karib, video chat
KP-3 ada kata: membicarakan, frustasi, masyarakat, corona.
KP-4 ada kata: tim, miliknya, berhenti, bermain.
Aalisis 6 Ciri Paragraf Efektif
dalam Paragraf Contoh
Ciri Paragraf Efektif Isi Paragraf Contoh
5. Ada kekompakan pesan • KU berisi pesan tentang reuni dua teman yang
kalimat utama dan kalimat- pernah satu tim.
kalimat penjelas . • KP-1 berisi pesan tentang dua teman yang
berbincang daring.
• KP-2 berisi pesan tentang dua teman akrab
berbincang video chat.
• KP-3 berisi pesan tentang Beckham/teman yang
sadar akan kondiri frustasi masyarakat.
• KP-4 berisi pesan tentang tim milik Beckham yang
berhenti bermain karena pandemi corona.
6. Ada pola paragraf yang Paragraf menggunakan 1 pola yang benar, yaitu pola
benar (induktif/deduktif/ deduktif: KU + KP-1 + KP-2 + KP-3 + KP-4.
deduktifinduktif/deskriptif)
Simpulan Paragraf sudah efektif karena sudah memiliki 6 ciiri
paragraf efektif.
Pengembangan Paragraf Efektif
Pengembangan paragraf efektif ialah
penyusunan kalimat-kalimat menjadi
satu paragraf yang mudah dipahami isi
pesannya oleh pembaca.
Pengembangan paragraf efektif ialah
penyusunan kalimat-kalimat menjadi
paragraf yang lengkap, padu, menyatu,
kompak, dan pola susunannya benar.
7 Cara Pengembangan Paragraf Efektif
dengan Ungkapan
5 Cara Pengembangan Paragraf Efektif
dengan Paparan
3 Cara Pengembangan Paragraf Efektif
dengan Penalaran
Contoh 1 Paragraf Tidak Efektif
Lalu menurut Hull dalam Evelin Siregar dan
Hartini Nara motivasi merupakan dorongan atau
motivasi berkembang untuk memnuhi kebu-
tuhan. Dalam hal ini, maksudnya kebutuhan
organisme itu merupakan penyebab munculnya
dorongan, dan dorongan tersebut akan meng-
aktifkan tingkah laku untuk melakukan suatu
kegiatan agar lebih semangat.
Sumber: Proposal mahasiswa
Analisis Ciri dalam Contoh 1
Paragraf Tidak Efektif
6 Ciri Paragraf Efektif Isi Paragraf Contoh 1
1. Ada satu kalimat utama. Paragraf dimulai dengan kata sambung
“lalu’. KU tidak jelas/ tidak ada/KU ada 2.
2. Ada beberapa kalimat penjelas. KP ada 1 atau KP ada 2
3. Ada kesatuan pesan antara kalimat KU dan KP tidak jelas maka tidak ada
utama dan kalimat-kalimat penjelas. kesatuan pesan
4. Ada kepaduan pesan antara kalimat KU dan KP tidak jelas maka tidak ada
utama dan kalimat-kalimat penjelas. kepaduan pesan.
5. Ada kekompakan pesan kalimat KU dan KP tidak jelas maka tidak ada
utama dan kalimat-kalimat penjelas . kekompakan pesan.
6. Ada pola paragraf yang benar Pola tidak jelas karena KU dan KP tidak
(induktif/deduktif/ jelas.Pargraf hanya terdiri atas 2 kalimat.
deduktifinduktif/deskriptif)
Simpulan Paragraf tidak efektif karena tidak memiliki
6 ciri paragraf efektif.
Contoh 2 Paragraf Tidak Efektif
Sedangkan menurut sardiman motif diartikan
sebagai daya upaya yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu. Jadi dalam hal ini
maka motivasi dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam diri seseorang untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan.
Sumber: Proposal mahasiswa
Analisis Ciri dalam Contoh 2
Paragraf Tidak Efektif
6 Ciri Paragraf Efektif Isi Paragraf Contoh 1
1. Ada satu kalimat utama. Paragraf dimulai dengan kata penghubung
“sedangkan”. KU kalimat kesatu/awal.
Ciri ini ada.
2. Ada beberapa kalimat KP ada 1, yaitu kalimat kedua.
penjelas. KP-2, KP-3, tidak ada.
3. Ada kesatuan pesan antara KU berisi pesan tentang motif sebagai daya yang
kalimat utama dan kalimat- mendorong seseorang.
kalimat penjelas. KP-1 berisi pesan tentang motivasi sebagai daya
penggerak dari dalam diri seseorang.
KP-2, KP-3, tidak ada.
4. Ada kepaduan pesan antara KU ada kata: motif, daya, mendorong, seseorang.
kalimat utama dan kalimat- KP-1 ada kata: mitivasi, daya, penggerak seseorang.
kalimat penjelas. Ciri isi ada.
Analisis Ciri dalam Contoh 2
Paragraf Tidak Efektif
6 Ciri Paragraf Efektif Isi Paragraf Contoh 1
5. Ada kekompakan pesan kalimat KU berisi pesan tentang motif sebagai
utama dan kalimat-kalimat penjelas . daya yang mendorong seseorang.
KP-1 berisi pesan tentang motivasi
sebagai daya penggerak seseorang.
KP-2, KP-3, tidak ada.
6. Ada pola paragraf yang benar KU ada diawal paragraf. Pola paragraf ini
(induktif/deduktif/ ialah Deduktif.
deduktifinduktif/deskriptif) Ciri ini ada.
Simpulan Paragraf tidak efektif karena dari 6 ciri
paragraf efektif hanya 2 ciri yang ada.
Contoh 3 Paragraf Tidak Efektif
Dari berbagai ragam dan bentuk dari
media pengajaran, pengelompokan atas
media dan sumber belajar ekonomi dapat
juga ditinjau dari jenisnya, yaitu dibedakan
menjadi media audio, media visual, media
audi-visual, dan media serbaneka.
Sumber: Makalah tugas mahasiswa UNJ 2011
Analisis Ciri dalam Contoh 3
Paragraf Tidak Efektif
6 Ciri Paragraf Efektif Isi Paragraf Contoh 1
1. Ada satu kalimat utama. Paragraf hanya 1 kalimat maka KU ada/tidak
ada.
2. Ada beberapa kalimat penjelas. KP-1 ada /tidak ada.
3. Ada kesatuan pesan antara kalimat KU/KP ada kata : media, pengajaran,
utama dan kalimat-kalimat penjelas.
4. Ada kepaduan pesan antara kalimat KU/KP cuma 1 maka tidak ada kepaduan
utama dan kalimat-kalimat penjelas. pesan.
5. Ada kekompakan pesan kalimat KU/KP cuma 1 maka tidak ada kekompakan
utama dan kalimat-kalimat penjelas . pesan.
6. Ada pola paragraf yang benar KU/KP tidak jelas. Pargraf hanya terdiri atas
(induktif/deduktif/ 1 kalimat maka tidak ada polanya.
deduktifinduktif/deskriptif)
Simpulan Paragraf tidak efektif karena tidak memiliki
6 ciri paragraf efektif.
Contoh PengembanganParagraf Efektif
dengan Penalaran Induktif
Murid SD banyak yang menggunakan uang
sakunya untuk menyewa PS. Tidak sedikit murid
SD yang menggunakan waktu belajarnya untuk
main PS. Banyak juga murid SD yang meniru
perilaku tokoh-tokoh dalam permainan PS. Jelas
sekali bila play station (PS) sudah berpengaruh
buruk terhadap perkembangan kepribadian
anak-anak usia SD.
Contoh Pengembangan Paragraf Efektif
dengan Penalaran Deduktif
Saat ini, banyak guru yang kurang profesional. Mereka
kurang terampil dalam melaksanakan pembelajaran.
Mereka juga kurang kreatif dalam mengembangkan
kurikulum menjadi RPP. Ketika mereka mengem-
bangkan bahan ajar, tidak sesuai dengan kompetensi
dasar dan indikator. Media dan alat pembelajaran yang
mereka gunakan juga tidak tepatguna. Kegiatan
pembelajarannya pun kurang mendukung pencapaian
tujuan belajar. Alat dan bentuk penilaian yang
digunakannya pun tidak dapat mengukur ketercapaian
indikator dan tujuan belajar.
Contoh Pengembangan Paragraf Efektif
dengan Penalaran Deduktif-Induktif
Belajar, pada hakikatnya berlangsung sepanjang hayat.
Sejak bayi, anak sudah belajar. Sebelum ma-suk sekolah,
anak sudah belajar dalam lingkungan keluarga dan sekitar
rumahnya. Pada usia 7-25 tahun, anak belajar di
sekolahnya. Pada usia 25-30 tahun, masih banyak di
antaranya yang mengikuti pendidikan formal pasca-
sarjana. Setelah menye-lesaikan pendidikan formalnya,
manusia masih terus belajar untuk memecahkan berbagai
permasalahan yang dihadapi dalam kehidupannya. Proses
belajar itu belangsung terus sampai tua. Itu berarti,
belajar tidak dibatasi oleh usia; berlangsung sepanjang
hayat.
Contoh Pengembangan Paragraf Efektif
dengan Cara Paparan Deskriptif