Terdapat dua golongan dalam memandang kaum perempuan, yaitu:
1. Golongan pertama, adalah mereka yang menganggap tidak ada yang salah dalam kaum perempuan. Pada golongan ini, hubungan antara laki laki dan perempuan sangat baik. Sehingga tidak ada yang harus dipermasalahkan. Golongan pertama ini menghendaki ‘statuss quo’ dan menolak mempermasalahkan kodisi maupun posisi perempuan. 2. Golongan kedua, adalah mereka yang mempermaslahkan dan menganggap bahwa kondisi dan posisi kaum perempuan saat ini adalah tertindas dan tereksploitasi Dalam permasalah kaum perempuan dalam kondisi dan posisi tertindas, kondisi tersebut terbagi menjadi 4 golongan: 1. Golongan pertama, adalah kaum liberal. Golongan ini beramsumsi bahwa keterbelakangan dan ketidakmampuan kaum perempuan untuk bersaing dengan kaum laki laki yang disebabkan oleh kelemahan mereka sendiri. 2. Golongan kedua, adalah kaum radikal. Golongan ini meyakini bahwa penindasan perempuan disebabkan oleh dominasi kaum laki-laki. Dan laki-laki dianggap memiliki kekuasaan superior. 3. Golongan ketiga, adalah kaum marxist. Bagi mereka penindasan kaum perempuan adalah bagian dari eksploitasi kelas dalam relasi produksi. Salah satu penindasan yang terkenal dalam eksploitasi kaum perempuan ini adalah “eksploitasi pulang ke rumah”. Buruh perempuan akan dihargai atau diupah lebih murah ketimbang buruh laki-laki. 4. Golongan keempat, yaitu kaum sosialis. Mereka beranggapan bahwa penindasan ada dimana pun.