Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Zulfi Izza Rizaldi

170413618217

DISTRIBUSI PENDAPATAN MENURUT PANDANGAN ISLAM

Distribusi pendapatan dalam islam merupakan penyaluran harta yang ada, baik dimiliki oleh
pribadi atau oleh umum (publik) kepada pihak yang berhak menerima yang ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan syariat.
Konsep umum fikih islam mengenai distribusi dan redistribusi
Pada dasarnya distribusi pendapatan dan kekayaan berdasarkan maslahat dan batas waktu,
sementara distribusi pendapatan dilandasi oleh produksi, barter, dan pertimbangan-
pertimbangan pasar. Sedangkan redistribusi berlandaskan pada pertimbangan keagamaan,
moral, keluarga dan sosial (atau biasanya disebut transformasi sosial).
Tujuan Distribusi dalam Islam
Mustafa husin al-siba'I (1996:19) Ekonomi islam datang dengan sistem distribusi yang
merealisasikan beragam tujuan yang mencakup berbagai bidang kehidupan, dan mengikuti
politik terbaik dalam merealisasikan tujuan-tujuan tersebut. Tujuan distribusi dalam ekonomi
islam dikelompokkan kepada tujuan dakwah, pendidikan, sosial dan ekonomi.
Ada pun prinsip distribusi dalam ekonomi Islam, yaitu :
 Pemenuhan kebutuhan bagi semua makhluk
 Menimbulkan efek positif bagi pemberi
 Menciptakan kebaikan di antara semua orang, antara kaya dan miskin
 Mengurangi kesenjangan pendapatan dan kekayaan
 Pemanfaatan lebih baik terhadap sumber daya alam
Adapun prinsip utama dalam konserp distribusi menurut pandangan Islam ialah peninggkatan
dan pembagian bagi hasil kekayaan agar sirkulasi kekayaan dapat ditingkatkan, sehingga
kekayaan yang ada dapat melimpah dengan merata dan tidak hanya beredar diantara
golongan tertentu saja (Putra, Romi 2017). Secara umum sistem distribusi dalam Islam
merealisasikan tujuan umum syari’at Islam, diantarnya:
 Selalu menghiasi amal dengan niat ibadah dan ikhlas.
 Transparan dan kondisi barangnya halal serta tidak membahayakan.
 Adil dan tidak mengerjakan ha-hal yang dilarang dalam Islam.
 Tolong menolong, toleransi dan sedekah.
 Mencari keuntungan yang wajar.
Islam telah melarang penimbunan atau hal-hal yang menghambat pendistribusian barang
sampai ke konsumen. Menimbun adalah membeli barang dalam jumlah yang banyak
kemudian menyimpannya dengan maksud untuk menjualnya saat atau dengan harga tinggi.
Penimbunan dilarang dalam Islam hal ini dikarenakan agar supaya harta tidak hanya beredar
di kalangan orang-orang tertentu.
Instrumen Distribusi dala Ekonomi Islam untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Umat.
a) Zakat sebagai Model Distribusi Wajib Individu
Kesadaran untuk menunaikan kewajiban zakat bagi setiap muslim merupakan ata
kunci bagi terciptanya umat yang sejahtera. Hal ini karena kewajiban membayar
zakat merupakan poros utama dalam sistem keuangan Islam (fiskal) dan sejalan
dengan prisnip distribusi dalam ISlam agar harta tersebar pada seluruh rakyat.
Zakat juga berbeda dengan pajak karena dalam perspektif ekonomi Islam zakat
memiliki dasar, pemahaman dan teori hukum syar’i yang bersumber dari al-Qur’an
dan as-Sunnah yang sangat berbeda dengan pajak.
b) Wakaf sebagai Instrumen Distribusi
Individu untuk Masyarakat Menurut istilah wakaf diartikan sebagai suatu
pemberian yang dilakukan dengan cara menahan (kepemilikan) untuk
dimanfaatkan guna kepentingan umum. Ajaran wakaf bersumber pada
pemahaman akan teks al-Qur’an dan hadits. Secara khusus tidak ditemukan
dalam al-Qur’an ayat yang tegas menjelaskan tentang wakaf, namun yang ada
ialah pemahaman konseptual dari ayatbyang menganjurkan untuk melakukan
amal kebajukan (sunnah) agar mendapatkan kemenangan
Berdasarkan pengertian dan landasan hukum wakaf tersebut, dapat dipahami
bahwa harta wakaf sepenuhnya, digunakan untuk kemashlahatan umat dan pada
harta wakaf kecuali untuk kemashlahatan umat. Wakaf pada dasarnya sejalan
dengan tujuan ekonomi modern, menjadi cara yang lebih baik untuk
mendistribusikan pendapatan di masyarakat dengan memberikansolusi terhadap
pemenuhan kebutuhan publik. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan wakaf
bagi kepentingan masyarakat luas, seperti halnya penggunaan dana wakaf untuk
menyediakan air bersih, mendukung terciptana institusi pendidikan, riset dan
perpustakaan yang akan membantu perkembangan kualitas sumber daya manusia.
c) Waris sebagai Instrumen Distribusi dalam Keluarga
Lahirnya konsep waris dipresentasikan oleh teks al-Qur’an yang rinci, dan
sistematis yang menempai posisi fundamental dalam ajaran Islam

Anda mungkin juga menyukai