Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN ANALISIS STRATEGI

PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

LAPORAN AKHIR

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah

Manajemen Stratejik

yang dibimbing oleh Lohana Juariyah, S.E., M.Si.

Nama Anggota Kelompok:


M. Zulfi Izza R. 170413618217
ShintiaMargaretha 170413618127
Winarta 170413618037
Yessiana Ihdai 170413618017
Zahrotun Nisa 170413618167

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
MEI 2020
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Company Profile.

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. merupakan perusahaan manufaktur


asal Indonesia yang berdiri sejak tahun 1990 . Perusahaan ini bergerak di bidang
industri, perdagangan, agribisnis dan jasa. Pada mulanya PT. Indofood didirikan
dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma dan beroperasi di bidang makanan
ringan melalui join venture dengan Fritolay Netherlands Holding B.V, sebuah
perusahaan afiliasi PepsiCo Inc. 4 tahun kemudian PT. Panganjaya Intikusuma
berganti nama menjadi PT. Indofood Sukses makmur dan mencatatkan sahamnya
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meskipun baru berdiri pada tahun 1990 sejatinya
Indofood telah memiliki berbagai kegiatan usaha yang sudah beroperasi sejak
awal tahun 1980. Sejak awal berdiri hingga kini, Indofood telah memiliki 54
brand yang tidak hanya berupa makanan ringan. Berikut ini empat Kelompok
Usaha Strategis (”Grup”) Indofood.
1. Produk Konsumen Bermerek (“CBP”)
Grup CBP (Consumer Branded Product) memproduksi beragam produk
konsumen bermerek antara lain mi instan, olahan susu (dairy), makanan
ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman.
Kegiatan produksi CBP ini berlokasi di 14 provinsi Indonesia dan
Malaysia antara lain: Sumatera Utara, Riau, jambi, Sumatera Selatan,
Lampung, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali,
Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara
dan Malaysia.
2. Bogasari
Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu di
Jakarta, Surabaya, Cibitung dan Tanggerang dengan total produksi
mencapai 4 juta ton per tahun. Selain tepung, Bogasari juga memproduksi
pasta “La Fonte” yang didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan
untuk keperluan ekspor dan impor bahan berupa gandum dari Australia,
Kanada dan Amerika Serikat.
3. Agribisnis
Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan
pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan
kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng,
margarin dan shortening. Selain itu, kegiatan usaha Grup ini juga
mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet, tebu dan tanaman
lainnya. Perkebunan Indofood berlokasi di 11 provinsi Indonesia meliputi
Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Sedangkan pengolahan minyak
Indofood berlokasi di Sumatera Utara, Jabodetabek, Jawa Timur dan
Sulawesi Utara.
4. Distribusi
Indofood merupakan perusahaan yang memiliki jaringan distribusi paling
luas di Indonesia hingga mencapai lebih dari 1300 distribution/stock point.
Dengan jaringan distribusi tersebut, Indofood mendistribusikan sebagian
besar produk konsumen dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai
produk pihak ketiga hingga menjangkau daerah-daerah pelosok di
nusantara.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Analisis Visi Misi
Visi : A Total Food Solution
Misi :
1. Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan.
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan
teknologi kami
3. Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
4. memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan
secara berkelanjutan.

Analisis Visi Misi PT Indofood


a. Visi : A Total Food Solution
Visi dari PT Indofood ini sudah menggambarkan jenis usaha dari
indofood sendiri. Namun, visi ini kurang jelas karena tidak disebutkan
ingin menjadi total food dimana. Seharusnya diberikan embel-embel
A Total Food Solution Globally atau A Total Food Solution In
Indonesia. Sehingga identifikasi misi lebih dapat dan tepat sasaran.
b. Misi:
- Misi 1: Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara
berkelanjutan.
Komentar: Misi Indofood yang pertama tersebut sudah sesuai dan
relevan dengan visi perusahan sebagai perusahaan total food
solutions, selain itu misi ini juga telah menggambarkan apa alasan
keberadaan perusahaan serta menegaskan pada bidang apa
perusaan ini beroperasi.
- Misi 2: Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses
produksi dan teknologi kami
Komentar: Misi kedua indofood ini sudah sesuai dan relevan
dengan visi perusahaan total food solution yang didukung dengan
sumber daya yang di miliki oleh indofood sehingga misi ini
merupakan cara indofood mencapai perusahaan pioneer total food
solutiom
- Misi 3: Meningkatkan stakeholders’ values secara
berkesinambungan
Komentar: Menurut pendapat kelompok kami, misi ke empat dari
PT Indofood sudah sangat tepat. Meskipun long-term goals dari
PT Indofood adalah sebagai perusahaan penyedia solusi pangan
keluarga Indonesia, namun yang perlu diingat bahwa salah
kewajiban perusahaan adalah bagaimana tetap memperhatikan
kesejahteraan dari para pemangku kepentingan perusahaan
(stakehoders) yang meliputi pemegang saham, karyawan, staff,
pegawai, suplier, distributor maupun konsumen, karena merekalah
yang membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sehingga
untuk meningkatkan the value of the company, maka terlebih
dahulu meningkatkan the value of stakeholders.
- Misi 4: : memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat
dan lingkungan secara berkelanjutan.
Komentar: misi ini sudah tepat untuk PT INDOFOOD dalam
mewujudkan visinya sebagai total food solution yaitu sebagai
salah satu solusi pangan. Jadi, dengan memberikan kontribusi
kesejahteraan kepada masyarakat dan juga lingkungan dalam
menjalani bisnisnya maka akan memberikan value bagi PT
Indofood dan juga dapat membuat bisnis PT INDOFOOD tumbuh
dan berkembang atau sustainbility.
2.2 Analisis Internal dan Eksternal
a. External Factor Analysis

Key External Factors Weight Rating Weightened


Scores
opportunity(peluang)
1. Gaya hidup masyarakat indonesia yang saat ini 0,15 4 0,6
cenderung menyukai sesuatu yang instan.

2. Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju 0,1 4 0,4


dapat memanfaatkan e-bussiness dalam membantu
mengembangkan pangsa pasar dan memperkenalkan
produk melalui internet.

3. Letak indonesia yang strategis yaitu antara samudera 0,1 4 0,4


hindia dan pasifik serta antara benua asia dan
australia sehingga dilalui jalur perdagangan dunia.

4. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan 0,05 4 0,2


budayanya. Sehingga dapat membuat varian rasa
baru yang sesuai dengan lidah orang indonesia yang
sesuai dengan sukunya.
6. Kesadaran konsumen akan pentingnya menjalani 0,05 4 0,2
hidup sehat dapat menjadi peluang bagi indofood
untuk membuat mie yang terbuat dari sayuran.

Key External Factors Weight Rating Weightened


Scores

Threat (Ancaman)
1. Pertumbuhan PDB RI 2020 diprediksi <5% 0,02 4 0,08
sebagai akibat adanya virus corona yang melanda
dunia sehingga menyebabkan arus perdagangan
baik ekspor maupun impor terganggu untuk
sementara waktu.
2. Sering terjadinya perang dagang antara USA 0,02 2 0,04
dengan Tiongkok sehingga menyebabkan
ketidakpastian perekonomian global.
3. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika 0,06 1 0,06
4. Produk-produk pesaing yang memiliki berbagai 0,10 4 0,40
varian rasa, ukuran dan bumbu (khususnya poduk
mie instan).
5. Berkembangnya teknologi yang menciptakan 0,10 4 0,40
marketplace sehingga memungkinkan masuknya lebih
banyak produk pesaing baik dari dalam negeri maupun
dari luar negeri.
6. Kesadaran konsumen akan pentingnya menjalani hidup 0,05 1 0,05
sehat memungkinkan konsumen mengurangi konsumsi
junk food atau fast food.
7. Fluktuasi harga gandum dan minyak mentah dunia 0,15 4 0,15
yang dibutuhkan Indofood sebagai bahan baku
produksi.
Total 1,00 3,13

b. Internal Factor Analysis


Key Internal Factors Weight Rating Weightened
Scores
Strength (Kekuatan)
1. Produk yang telah memiliki tingkat brand image dan brand 0,03 3 0,09
awareness yang tinggi di benak customer.
2. Produk yang reliable dan memiliki competitive 0,02 3 0,06
advantage yang sudah tidak diragukan lagi.
3. Kuatnya tim pemasaran yang berkomitmen untuk tetap 0,15 4 0,6
menjaga mutu sampai ke pelosok negeri.
4. Indofood memiliki jaringan RND serta jaringan 0,1 4 0,4
distribusi terluas di antara perusahaan sejenis, hal tersebut
berdampak pada kecepatan dalam menjangkau konsumen
akhir.
5. Indofood memiliki sumber daya manusia yang 0,05 3 0,15
berkualitas dan memiliki keahlian yang mumpuni,
sehingga berdampak pada kinerja dan sustainable
perusahan yang tumbuh sangat baik.
6. Indofood memiliki keahlian dalam menciptakan 0,1 4 0,4
berbagai cita rasa mie yang unik dan menggugah selera.
7. Indofood telah banyak menerima penghargaan. 0,03 2 0,06
8. Telah merambah pasar luar negeri, sehingga tingkat 0,02 3 0,06
penjualan dan pendapatan akan terus meningkat.

Key Internal Factors Weight Rating Weightened


Scores
Weakness (kelemahan)
1. Banyaknya tenaga kerja PT Indofood berdamoak 0,15 1 0,20
pada laba yang didapatkan oleh perusahaan apabila
terdapat penurunan penjualan.

2. Ketergantungan perusahaan dalam mendapatkan 0,1 2 0,2


impor bahan baku berupa gandum dan minyak
bumi.

3. Biaya penjualan dan distribusi relatif tinggi 0,05 1 0,20


mempengaruhi laba.

4. 0,05 1 0,10

Total 1,00 3,00

CPM
N Critical Weigh Indofood Mayora WingsFood
O Success Factor t Ratin Scor Ratin Scor Ratin Scor
g e g e g e
1 Product Quality 0,1 3 0,3 2 0,2 3 0,3
2 Marketing 0,15 4 0,6 3 0,45 3 0,45
Strategic
3 Human 0,05 3 0,15 2 0,3 2 0,15
Resources
4 Prices 0,05 3 0,15 2 0,3 3 0,15
Competitivenes
s
5 Tecnology 0,15 4 0,6 3 0,45 4 0,6
6 Brand Image 0,1 4 0,4 3 0,3 4 0,4
7 Financial 0,15 4 0,6 2 0,3 4 0,6
Position
8 Market Share 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15
9 Customers 0,1 3 0,3 3 0,3 3 0,3
Loyalty
10 Operational 0,05 3 0,15 2 0,1 3 0,15
11 Internal Growth 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15
TOTAL 1,00 3,55 3,00 3,4

Ranking

1: Tidak unggul

2: Cukup unggul

3: Unggul

4: Sangat Unggul

Analisis :
Berdasarkan hasil external factor analysis didapat poin 3,13 artinya
perusahaan sangat merespon dan peka terhadap ancaman-ancaman yang ada di
sekitar nya, begitu pula dengan internal factor analysis juga mendapatkan poin
3,00 yang menggambarkan bahwa perusahaan sangat peka dan mengetahui
kelemahan-kelemahan yang ada di perusahaan.

Berdasarkan perhitungan competitive profie matrix yang didasari dengan


11 critical key success yang terdiri dari product quality, marketing strategic,
human resource, prices competitiveness, company technology, brand image,
financial report position, Market share, customers loyalty, operational,and
internal growth. Kami menggunakan perbadingan dnegan competitior sejenis
yaitu Mayora, dan Wings Food. Berdasarkan hasil CPM didapati bahwa PT
indofood mendapatkan poin 3.55, Mayora 3,00, dan Wings Food 3,4. Sehingga,
PT indofood memiliki poin tertinggi dibandingkan 2 kompetitiornya. Artinya PT
indofood memiliki competitive Advantage yang dapat membuatnya sustain di
dalam industri ini. Angka 3,55 memiliki arti PT Indofood dalam segi competitive
masih dikatakan unggul.
c. Analisis Pilihan Strategi
Dalam memilih strategi ada beberapa langkah yaitu salah satunya adalah
analisis kondisi menggunakan tool analysis strategi, disini kami
menggunakan Matrix SWOT dan Porter guna mengidentifikasi hal-hal yang
di masalahkan oleh perusahaan. Penggunakan tool analysis ini untuk
memperkuat strategi yang di rumuskan sehingga dapat meminimalisir adanya
ketidak sesuaian dan juga melancarkan proses merumuskan startegi.
1. Matrix SWOT

MATRIX SWOT

Strength Weakness

 Produk yang telah memiliki  Ketergantungan perusahaan


tingkat brand image dan
brand awareness yang tinggi dalam mendapatkan impor
di benak customer. bahan baku berupa gandum
 Produk yang reliable dan
memiliki competitive dan minyak mentah.
advantage yang sudah tidak
diragukan lagi.
 Indofood memiliki
jaringan RND serta
jaringan distribusi terluas
di antara perusahaan
sejenis, hal tersebut
berdampak pada kecepatan
dalam menjangkau
konsumen akhir.
 Kuatnya tim pemasaran
yang berkomitmen untuk
tetap menjaga mutu sampai
ke pelosok negeri.
Opportunity SO: WO:

 Dengan perkembangan a)Memanfaatkan e-business a) Peningkatan kebutuhan


teknologi yang semakin maju dalam memperluas pangsa masyarakat, menjadi
dapat memanfaatkan e- pasar hingga ke luar negeri, peluang untuk membuat
bussiness dalam membantu semakin meningkatkan bahan baku alternatif.
mengembangkan pangsa brand image dan brand
pasar dan memperkenalkan awareness.
produk melalui internet. b)Mutu produk yang
 Indonesia terdiri dari terkontrol membuat
berbagai macam suku dan produk-produk Indofood
budayanya. Sehingga dapat mampu bersaing secara
membuat varian rasa baru global, sehingga secara
yang sesuai dengan lidah tidak langsung mampu
orang indonesia yang membawa nama baik
sesuai dengan sukunya. Indonesia di kancah
 Letak indonesia yang internasional.
strategis yaitu antara
samudera hindia dan
pasifik serta antara benua
asia dan australia sehingga
dilalui jalur perdagangan
dunia.
Threat ST: WT:

 Pertumbuhan PDB RI 2020 a) Inovasi produk yang a) Mencari bahan baku


diprediksi <5% sebagai dilakukan secara continue alternatif sebagai pengganti
akibat adanya virus corona melalui Riset and bahan baku gandum yang
yang melanda dunia Development untuk masih harus impor untuk
menciptakan produk yang meminimalisir dampak dari
sehingga menyebabkan
lebih sehat sesuai keinginan
arus perdagangan baik fluktuasi nilai tukar Rupiah
konsumen seperti mie dari
ekspor maupun impor terhadap Dolar.
sayuran dsb.
terganggu untuk sementara b) Memaksimalkan jaringan b) Menjalin kerjasama lebih
waktu. distribusi produk secara luas dengan pemasok-
 Sering terjadinya perang online dalam menghadapi pemasok dalam negeri
dagang antara USA dengan pandemi yang sedang untuk mengoptimalkan
Tiongkok sehingga melanda dan meningkatkan penyerapan minyak mentah
menyebabkan kualitas manajemen dalam negeri.
ketidakpastian distribusi. c) Meningkatkan dan
perekonomian global memperbaiki kualitas bahan
 Kesadaran konsumen akan baku agar tetap sehat dan
pentingnya menjalani hidup terjamin gizinya.
sehat memungkinkan
konsumen mengurangi
konsumsi junk food atau fast
food.
 Berkembangnya teknologi
yang menciptakan
marketplace sehingga
memungkinkan masuknya
lebih banyak produk pesaing
baik dari dalam negeri
maupun dari luar negeri.

N
o Faktor Internal Bobot Rank Nilai
Kekuatan
Produk yang telah memiliki tingkat brand image dan brand awareness yang
1
tinggi di benak customer 0,3 4 1,2
Produk yang reliable dan memiliki competitive advantage yang sudah tidak
2
diragukan lagi 0,15 4 0,6
Kuatnya tim pemasaran yang berkomitmen untuk tetap menjaga mutu sampai
3
ke pelosok negeri. 0,2 3 0,6
Indofood memiliki jaringan RND serta jaringan distribusi terluas di antara
4 perusahaan sejenis, hal tersebut berdampak pada kecepatan dalam
menjangkau konsumen akhir 0,15 3 0,45
Total 2,85
Kekurangan
Ketergantungan perusahaan dalam mendapatkan impor bahan baku berupa
1
gandum dan minyak mentah. 0,2 2 0,4
TOTAL 1 0,4
Total skor (Kekuatan+Kelemahan) 3,25
Selisih 2,45
N
0 Faktor Eksternal
Opportunity
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dapat
memanfaatkan e-bussiness dalam membantu
1
mengembangkan pangsa pasar dan memperkenalkan produk
melalui internet 0,2 4 0,8
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budayanya.
Sehingga dapat membuat varian rasa baru yang sesuai
2
dengan lidah orang indonesia yang sesuai
dengan sukunya 0,2 3 0,6
3 Letak indonesia yang strategis yaitu antara samudera hindia 0,1 2 0,2
dan pasifik serta antara benua asia dan australia sehingga
dilalui jalur perdagangan dunia
Total 1,6
Threat
Pertumbuhan PDB RI 2020 diprediksi <5% sebagai akibat
adanya virus corona yang melanda dunia sehingga
1
menyebabkan arus perdagangan baik ekspor maupun impor
terganggu untuk sementara waktu 0,2 3 0,6
Sering terjadinya perang dagang antara USA dengan
Tiongkok sehingga menyebabkan ketidakpastian
2 perekonomian global 0,1 2 0,2
Kesadaran konsumen akan pentingnya menjalani hidup sehat
memungkinkan konsumen mengurangi konsumsi junk food
3 atau fast food 0,1 2 0,2
Berkembangnya teknologi yang menciptakan marketplace
sehingga memungkinkan masuknya lebih banyak produk
4 pesaing baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. 0,1
1 0,1
1 1,1
Total skor (peluang+ancaman) 2,7
Selisih 0,5
Setelah melakukan analisis kuantitatif ditemukan kuadran dari SWOT matrix ini
yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan hasil kuadran ini, kami merekomendasikan PT.indofood berfokus


pada strategi SO (Strengh and opportunity) dan kami merekomendasikan SO
strategi berupa :

a)Memanfaatkan e-business dalam memperluas pangsa pasar hingga ke luar


negeri, semakin meningkatkan brand image dan brand awareness.
b)Mutu produk yang terkontrol membuat produk-produk Indofood mampu
bersaing secara global, sehingga secara tidak langsung mampu membawa nama
baik Indonesia di kancah internasional.

2. Porter Five Forces

Selain menggunakan SWOT Matrix kami juga menggunakan analisis porter five
forces agar mengetahui ancaman-ancaman yang di hadapi oleh PT.indofood
berdasarkan persepektif Porter. Kami menggunakan quantitative approach untuk
mengukur porter five forces. Berikut analisis kami.

The threat of New Entrance


No Indikator Analisis Bobot Ranking Nilai
Dalam Membuat perusahaan
yang berteknologi
Persyaratan membutuhkan Modal yang
1 Modal cukup besar 0,4 5 2
Tingkat Loyalitas konsumen
Tingkat tergantung tingkat tersedianya
2 Loyalitas produk dipasaran 0,2 2 0,4
Distrubusi barang dipengaruhi
armada yang tersedia dalam
3 Distribusi perusahaan 0,1 2 0,2
Regulasi pemerintah mengenai
Permodalan, pengawasan,
BPOM sangat berpengaruh
4 Regulasi dalam suistanaible perusahaan 0,3 3 0,9
1 3,5
The Threat of new Subtitutes
No Indikator Analisis Bobot Ranking Nilai
Kemudahan
Mendapatkan
Produk Produk sejenis dari Indofood
1 Pengganti dapat ditiru dengan mudahnya 0,3 4 1,2
Teknologi baru Teknologi yang digunakan
dari produk dalam produksi produk
2 pengganti pengganti sangat mudah ditiru 0,4 4 1,6
Harga produk subtitusi akan
lebih murah ketika skala
3 Harga produksi sebesar indofood 0,3 2 0,6
1 3,4
Rivalry of Exciting Firm
No Indikator Analisis Bobot Ranking Nilai
Di indonesia sendiri pesaing
1 Jumlah Pesaing dari indofood 3 pesaing utama 0,5 5 2,5
yaitu Mayora,Garudafood,dan
wingFood
Jumlah Indofood masih mendominasi
Penjualan penjualan food/snack di
2 Pesaing indonesia 0,3 3 0,9
Pesaing memiliki berbagai
jenis produk yang di
unggulkan dan diproduksi
Differensiasi bahkan memiliki jenis produk
3 Produk Pesaing yang mirip 0,2 3 0,6
4
The Bargaining Power of Buyers
No Indikator Analisis Bobot Ranking Nilai
Tingkat
Dominasi Pembeli masih di dominasi
1 Pembeli oleh kalangan middle low 0,4 4 1,6
Informasi Informasi produk dari iklan
2 Produk sangat mudah didapatkan 0,4 5 2
Pertumbuhan Indonesia merupakan negara
3 Pangsa Pasar dengan FMCG tertinggi 0,2 2 0,4
4
The Bargaining Power of Supplier
No Indikator Analisis Bobot Ranking Nilai
Regulasi mengenai FMCG di
Regulasi indonesia oleh menteri
1 pemerintah perdagangan 0,3 4 1,2
Dalam hal pemasok ini
masingmasing perusahaan
Persaingan memiliki pemasok sendiri
2 Pemasok untuk hal produksi 0,3 3 0,9
Tingkat
persaingan Perusahaan memiliki standar
3 Pemasok kualitas tersendiri 0,4 1 0,4
2,5
Dari analisis kami, dapat di ilustrasikan sebagai barikut:
Disini terlihat bahwa ancaman tertinggi ada pada daya tarik konsumen, mengingat
konsumen yang memiliki sifat dinamis dan cenderung akan mudah beralih
terhadap minat belinya. Sehingga sebagai konsultan kami merekomendasikan
untuk meningkatkan competitive advantage dengan memberikan varian-varian
baru dalam produk yang dihasilkan selain itu membuat frequently program yang
mmapu me engange konsumen.

d. Implementasi Strategi
Setelah melakukan analisis SWOT Matrix dan Porter dalam menentukan
pilihan pada strategi choice, maka langkah selanjutnya adalah langkah-
langkah untuk mengimplementasikan strategi tersebut (Implementation
strategy). Namun, karena adanya Pandemi Virus Corona yang sedang
mewabah di Tanah Air, maka beberapa pilihan strategi PT Indofood Sukses
Makmur TBK tersebut akan disesuaikan dengan kondisi saat ini.
1. Corporate Strategy
Strategi korporat adalah strategi yang dijalankan oleh induk grup
perusahaan atau holding company untuk mengatur berbagai perusahaan
atau strategic business unit yang ada di bawahnya. Strategi implementasi
yang kami rekomendasikan kepada PT Indofood Sukses Makmur TBK
terkait dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan di tengah
wabah pandemi Covid-19, antara lain:
 Short term strategy (Defensive Strategy)
Defensive strategies are management tools that can be used to fend
off an attack from a potential competitor. Ada beberapa langkah
implementasi stratgi yang kami rekomendasikan, yaitu:
1) Persediaan penjualan Indofood diprediksi masih aman untuk 3
bulan ke depan, sehingga dalam menghadapi pandemik corona saat
ini Indofood akan mengoptimalkan distribusi produk secara online
demi memudahkan masyarakat.
2) Mendistribusi produk dengan menerapkan protokol WHO maupun
Kementrian kesehatan dalam rangka mencegah penularan Covid-
19. Selain itu perusahaan juga melakukan mitigasi risiko dengan
membuat SOP untuk proses distribusi produk seperti monitoring
suhu tubuh karyawan dan memaksimalkan pertemuan melalui
video conference.
 Long term strategy (Alliance Strategy)
Strategi Aliansi adalah suatu bentuk strategi yang dilakukan dengan
cara melakukan kerjasama dengan 2 atau lebih perusahaan yang
terkait dengan kegiatan operasional PT Indofood sebagai cara agar
kegiatan bisnis tetap berjalan di tengah wabah Corona. Strategi
aliansi dilakukan dengan cara:
1) Mencari bahan baku subsitusi guna meminimalisir kelangkaan
pasokan.
2) Berkolaborasi dengan banyak pihak baik internal maupun
eksternal perihal pasokan bahan baku untuk meminimalisir
kelangkaan bahan baku pada kondisi-kondisi tertentu semacam
ini.
2. Divisional Strategy
Sometimes called business strategy or business unit strategy, the second
level of single business strategy is concerned with directing the divisions
within the organization. Divisional strategy yang diterapkan oleh PT
Indofood Sukses Makmur TBK yaitu:
a) Divisi operasional
Dalam menghadapi wabah covid-19, maka kami merekomendasikan
agar pihak manajemen operasional PT Indofood TBK menanggapi
ketidaklancaran pasokan bahan baku Indofood perlu melakukan
efisiensi bahan baku untuk menjaga produktivitas.
b) Divisi Rnd (Research and Development)
 PT. Indofood divisi Bogasari pada tahn 2010 menggandeng IPB
untuk pembentukan Baking Research and Development (BREaD).
BREaD memiliki dua fungsi pokok yaitu:
1) Sebagai unit research and development (R&D) dimana BREaD
dimanfaatkan untuk kegiatan riset dan pengembangan produk-
produk pangan yang berbasis tepung terigu serta tepung lokal
lainnya.
2) Sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa.
 Pada tahun 2019 lalu PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (Indofood)
meluncurkan program Indofood Riset Nugraha (IRN) untuk periode
2019/2020 di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Program IRN merupakan pemberian dana bantuan riset kepada
mahasiswa strata satu (S1) yang tengah melakukan penelitian pangan
sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikannya.
Secara umum implementasi riset dan pengembangan yang
dilakukan oleh PT. Indofood telah berhasil. Hal tersebut dibuktikan
dengan inovasi-inovasi yang terus dikeluarkan oleh Indofood. Misalnya
saja divisi mie instan yang kini hadir dengan belasan cita rasa khas
nusantara yang mampu menarik minat beli konsumen.
c) Sistem Informasi Manajemen
SIM yang digunakan oleh PT. Indofood adalah ERP (Enterprise
Resource Planning) atau perencanaan sumber daya perusahaan. Salah
satu softwae ERP yang digunakan adalah SAP (System Application and
Product in data processing), suatu tools IT dan manajemen untuk
membantu perusahaan merencanakan dan melakukan kegiatan
operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.
ERP diimplementasikan PT Indofood melalui beberapa hal berikut.
1. Financial
a. Financial Accounting (FI)
b. Controlling (CO)
c.Investment Management (IM)
d. Treasury (TR)
e.Enterprise Controlling (EC)
2. Logistics
a. Logistics Execution (LE)
b. Sales and Distribution (SD)
c. Materials Management (MM)
d. Plant Maintenance (PM)
e. Production Planning and Inverntory Comtrol (PP)
f. Quality Management (QM)
g. Project System (PS)
Adanya virus corona menyebabkan tingkat kontribusi karyawan secara
langsung di Kantor akan mengalami penurunan akibat adanya himbauan
untuk work from home (WFH). Oleh karena itu, agar aktivitas bisnis
tetap berjalan, maka PT Indofood harus memonitor semua kegiatannya
secara online termasuk dalam hal melakukan distribusi barang.
d) Human Resources
Menanggapi himbauan WHO dan social distacing oleh pemerintah,
Indofood melakukan penyesuaian shift kerja untuk pekerja pabrik
sesuai dengan protokol WHO maupun Kementrian Kesehatan.
e) Marketing Division
Sebagai upaya untuk membantu masyarakat Indonesia yang terdampak
virus Corona maka kami merekomendasikan agar PT Indofood
melakukan strategi berupa mengajak konsumen untuk ikut berdonasi
kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulita di tengah wabah
Corona, yaitu dengan cara membeli sebanyak-banyaknya produk
Indofood, maka secara tidak langsung konsumen tersebut telah
membantu PT Indofood dalam menyalurkan dana bantuan kepada
masyarakat.
f) Finance Division
Agar bisa bertahan dalam situasi yang uncertaintly seperti saat ini,
maka hal yang bisa dilakukan oleh pihak manajer keuangan adalah
dengan melakukan stock split atau menerbitkan obligasi sebagai salah
satu cara untuk menambah modal.
3. Dampak positif Covid-19 terhadap kinerja perusahaan PT Indofood
Sukses Makmur TBK
Mewabahnya Virus Corona (Covid-19) di Tanah Air telah
berdampak pada aktivitas perekonomian dalam negeri, tak terkecuali pada
PT Indofood Sukses Makmur TBK. Sebagai perusahaan penyedia
berbagai produk makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, PT
Indofood Sukses Makmur TBK juga menjadi salah satu perusahaan yang
terdampak Virus Corona. Dilansir pada laman https://market.bisnis.com,
bahwa akibat adanya kepanikan serta sentimen negatif di pasar saham,
menyebabkan para investor secara masif menjual saham mereka.
Sementara di pasar tradisional, masyarakat berbondong-bondong
membeli berbagai bahan makanan, dan salah satu bahan makanan yang
banyak dicari adalah mie instan. Frankie Wijoyo Prasetio, Head of Equity
Trading MNC Sekuritas Medan mengatakan bahwa, aksi jual panik
saham-saham tersebut membuat valuasi sejumlah emiten terdiskon besar-
besaran. Di sisi lain, kepanikan pembelian bahan-bahan makanan akan
mendorong kinerja emiten di sektor terkait. Oleh karena itu, besarnya
permintaan terhadap produk mi instan, menyebabkan peningkatan laba
bagi perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK, sehingga
saham ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) yang merupakan
anak usahanya mengalami kenaikan harga saham.
e. Evaluasi Strategi
DAFTAR PUSTAKA

Annual Report 2018. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (online),


(http://www.indofood.com), diakses tanggal 2 Febuari 2020.

Corporate Business Strategy. (Online), (http://itgov.cs.ui.ac.id), diakses tanggal 3


Mei 2020.

Devensive Strategic Management. (Online), (https://smallbusiness.chron.com),


diakses tanggal 3 Mei 2020.

Aliansi Strategi. (Online), (e-journal.uajy.ac.id), diakses tanggal 3 Mei 2020.

Anda mungkin juga menyukai