LAPORAN AKHIR
Manajemen Stratejik
PENDAHULUAN
1.1 Company Profile.
PEMBAHASAN
2.1 Analisis Visi Misi
Visi : A Total Food Solution
Misi :
1. Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan.
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan
teknologi kami
3. Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
4. memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan
secara berkelanjutan.
Threat (Ancaman)
1. Pertumbuhan PDB RI 2020 diprediksi <5% 0,02 4 0,08
sebagai akibat adanya virus corona yang melanda
dunia sehingga menyebabkan arus perdagangan
baik ekspor maupun impor terganggu untuk
sementara waktu.
2. Sering terjadinya perang dagang antara USA 0,02 2 0,04
dengan Tiongkok sehingga menyebabkan
ketidakpastian perekonomian global.
3. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika 0,06 1 0,06
4. Produk-produk pesaing yang memiliki berbagai 0,10 4 0,40
varian rasa, ukuran dan bumbu (khususnya poduk
mie instan).
5. Berkembangnya teknologi yang menciptakan 0,10 4 0,40
marketplace sehingga memungkinkan masuknya lebih
banyak produk pesaing baik dari dalam negeri maupun
dari luar negeri.
6. Kesadaran konsumen akan pentingnya menjalani hidup 0,05 1 0,05
sehat memungkinkan konsumen mengurangi konsumsi
junk food atau fast food.
7. Fluktuasi harga gandum dan minyak mentah dunia 0,15 4 0,15
yang dibutuhkan Indofood sebagai bahan baku
produksi.
Total 1,00 3,13
4. 0,05 1 0,10
CPM
N Critical Weigh Indofood Mayora WingsFood
O Success Factor t Ratin Scor Ratin Scor Ratin Scor
g e g e g e
1 Product Quality 0,1 3 0,3 2 0,2 3 0,3
2 Marketing 0,15 4 0,6 3 0,45 3 0,45
Strategic
3 Human 0,05 3 0,15 2 0,3 2 0,15
Resources
4 Prices 0,05 3 0,15 2 0,3 3 0,15
Competitivenes
s
5 Tecnology 0,15 4 0,6 3 0,45 4 0,6
6 Brand Image 0,1 4 0,4 3 0,3 4 0,4
7 Financial 0,15 4 0,6 2 0,3 4 0,6
Position
8 Market Share 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15
9 Customers 0,1 3 0,3 3 0,3 3 0,3
Loyalty
10 Operational 0,05 3 0,15 2 0,1 3 0,15
11 Internal Growth 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15
TOTAL 1,00 3,55 3,00 3,4
Ranking
1: Tidak unggul
2: Cukup unggul
3: Unggul
4: Sangat Unggul
Analisis :
Berdasarkan hasil external factor analysis didapat poin 3,13 artinya
perusahaan sangat merespon dan peka terhadap ancaman-ancaman yang ada di
sekitar nya, begitu pula dengan internal factor analysis juga mendapatkan poin
3,00 yang menggambarkan bahwa perusahaan sangat peka dan mengetahui
kelemahan-kelemahan yang ada di perusahaan.
MATRIX SWOT
Strength Weakness
N
o Faktor Internal Bobot Rank Nilai
Kekuatan
Produk yang telah memiliki tingkat brand image dan brand awareness yang
1
tinggi di benak customer 0,3 4 1,2
Produk yang reliable dan memiliki competitive advantage yang sudah tidak
2
diragukan lagi 0,15 4 0,6
Kuatnya tim pemasaran yang berkomitmen untuk tetap menjaga mutu sampai
3
ke pelosok negeri. 0,2 3 0,6
Indofood memiliki jaringan RND serta jaringan distribusi terluas di antara
4 perusahaan sejenis, hal tersebut berdampak pada kecepatan dalam
menjangkau konsumen akhir 0,15 3 0,45
Total 2,85
Kekurangan
Ketergantungan perusahaan dalam mendapatkan impor bahan baku berupa
1
gandum dan minyak mentah. 0,2 2 0,4
TOTAL 1 0,4
Total skor (Kekuatan+Kelemahan) 3,25
Selisih 2,45
N
0 Faktor Eksternal
Opportunity
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dapat
memanfaatkan e-bussiness dalam membantu
1
mengembangkan pangsa pasar dan memperkenalkan produk
melalui internet 0,2 4 0,8
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budayanya.
Sehingga dapat membuat varian rasa baru yang sesuai
2
dengan lidah orang indonesia yang sesuai
dengan sukunya 0,2 3 0,6
3 Letak indonesia yang strategis yaitu antara samudera hindia 0,1 2 0,2
dan pasifik serta antara benua asia dan australia sehingga
dilalui jalur perdagangan dunia
Total 1,6
Threat
Pertumbuhan PDB RI 2020 diprediksi <5% sebagai akibat
adanya virus corona yang melanda dunia sehingga
1
menyebabkan arus perdagangan baik ekspor maupun impor
terganggu untuk sementara waktu 0,2 3 0,6
Sering terjadinya perang dagang antara USA dengan
Tiongkok sehingga menyebabkan ketidakpastian
2 perekonomian global 0,1 2 0,2
Kesadaran konsumen akan pentingnya menjalani hidup sehat
memungkinkan konsumen mengurangi konsumsi junk food
3 atau fast food 0,1 2 0,2
Berkembangnya teknologi yang menciptakan marketplace
sehingga memungkinkan masuknya lebih banyak produk
4 pesaing baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. 0,1
1 0,1
1 1,1
Total skor (peluang+ancaman) 2,7
Selisih 0,5
Setelah melakukan analisis kuantitatif ditemukan kuadran dari SWOT matrix ini
yaitu sebagai berikut:
Selain menggunakan SWOT Matrix kami juga menggunakan analisis porter five
forces agar mengetahui ancaman-ancaman yang di hadapi oleh PT.indofood
berdasarkan persepektif Porter. Kami menggunakan quantitative approach untuk
mengukur porter five forces. Berikut analisis kami.
d. Implementasi Strategi
Setelah melakukan analisis SWOT Matrix dan Porter dalam menentukan
pilihan pada strategi choice, maka langkah selanjutnya adalah langkah-
langkah untuk mengimplementasikan strategi tersebut (Implementation
strategy). Namun, karena adanya Pandemi Virus Corona yang sedang
mewabah di Tanah Air, maka beberapa pilihan strategi PT Indofood Sukses
Makmur TBK tersebut akan disesuaikan dengan kondisi saat ini.
1. Corporate Strategy
Strategi korporat adalah strategi yang dijalankan oleh induk grup
perusahaan atau holding company untuk mengatur berbagai perusahaan
atau strategic business unit yang ada di bawahnya. Strategi implementasi
yang kami rekomendasikan kepada PT Indofood Sukses Makmur TBK
terkait dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan di tengah
wabah pandemi Covid-19, antara lain:
Short term strategy (Defensive Strategy)
Defensive strategies are management tools that can be used to fend
off an attack from a potential competitor. Ada beberapa langkah
implementasi stratgi yang kami rekomendasikan, yaitu:
1) Persediaan penjualan Indofood diprediksi masih aman untuk 3
bulan ke depan, sehingga dalam menghadapi pandemik corona saat
ini Indofood akan mengoptimalkan distribusi produk secara online
demi memudahkan masyarakat.
2) Mendistribusi produk dengan menerapkan protokol WHO maupun
Kementrian kesehatan dalam rangka mencegah penularan Covid-
19. Selain itu perusahaan juga melakukan mitigasi risiko dengan
membuat SOP untuk proses distribusi produk seperti monitoring
suhu tubuh karyawan dan memaksimalkan pertemuan melalui
video conference.
Long term strategy (Alliance Strategy)
Strategi Aliansi adalah suatu bentuk strategi yang dilakukan dengan
cara melakukan kerjasama dengan 2 atau lebih perusahaan yang
terkait dengan kegiatan operasional PT Indofood sebagai cara agar
kegiatan bisnis tetap berjalan di tengah wabah Corona. Strategi
aliansi dilakukan dengan cara:
1) Mencari bahan baku subsitusi guna meminimalisir kelangkaan
pasokan.
2) Berkolaborasi dengan banyak pihak baik internal maupun
eksternal perihal pasokan bahan baku untuk meminimalisir
kelangkaan bahan baku pada kondisi-kondisi tertentu semacam
ini.
2. Divisional Strategy
Sometimes called business strategy or business unit strategy, the second
level of single business strategy is concerned with directing the divisions
within the organization. Divisional strategy yang diterapkan oleh PT
Indofood Sukses Makmur TBK yaitu:
a) Divisi operasional
Dalam menghadapi wabah covid-19, maka kami merekomendasikan
agar pihak manajemen operasional PT Indofood TBK menanggapi
ketidaklancaran pasokan bahan baku Indofood perlu melakukan
efisiensi bahan baku untuk menjaga produktivitas.
b) Divisi Rnd (Research and Development)
PT. Indofood divisi Bogasari pada tahn 2010 menggandeng IPB
untuk pembentukan Baking Research and Development (BREaD).
BREaD memiliki dua fungsi pokok yaitu:
1) Sebagai unit research and development (R&D) dimana BREaD
dimanfaatkan untuk kegiatan riset dan pengembangan produk-
produk pangan yang berbasis tepung terigu serta tepung lokal
lainnya.
2) Sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa.
Pada tahun 2019 lalu PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (Indofood)
meluncurkan program Indofood Riset Nugraha (IRN) untuk periode
2019/2020 di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Program IRN merupakan pemberian dana bantuan riset kepada
mahasiswa strata satu (S1) yang tengah melakukan penelitian pangan
sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikannya.
Secara umum implementasi riset dan pengembangan yang
dilakukan oleh PT. Indofood telah berhasil. Hal tersebut dibuktikan
dengan inovasi-inovasi yang terus dikeluarkan oleh Indofood. Misalnya
saja divisi mie instan yang kini hadir dengan belasan cita rasa khas
nusantara yang mampu menarik minat beli konsumen.
c) Sistem Informasi Manajemen
SIM yang digunakan oleh PT. Indofood adalah ERP (Enterprise
Resource Planning) atau perencanaan sumber daya perusahaan. Salah
satu softwae ERP yang digunakan adalah SAP (System Application and
Product in data processing), suatu tools IT dan manajemen untuk
membantu perusahaan merencanakan dan melakukan kegiatan
operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.
ERP diimplementasikan PT Indofood melalui beberapa hal berikut.
1. Financial
a. Financial Accounting (FI)
b. Controlling (CO)
c.Investment Management (IM)
d. Treasury (TR)
e.Enterprise Controlling (EC)
2. Logistics
a. Logistics Execution (LE)
b. Sales and Distribution (SD)
c. Materials Management (MM)
d. Plant Maintenance (PM)
e. Production Planning and Inverntory Comtrol (PP)
f. Quality Management (QM)
g. Project System (PS)
Adanya virus corona menyebabkan tingkat kontribusi karyawan secara
langsung di Kantor akan mengalami penurunan akibat adanya himbauan
untuk work from home (WFH). Oleh karena itu, agar aktivitas bisnis
tetap berjalan, maka PT Indofood harus memonitor semua kegiatannya
secara online termasuk dalam hal melakukan distribusi barang.
d) Human Resources
Menanggapi himbauan WHO dan social distacing oleh pemerintah,
Indofood melakukan penyesuaian shift kerja untuk pekerja pabrik
sesuai dengan protokol WHO maupun Kementrian Kesehatan.
e) Marketing Division
Sebagai upaya untuk membantu masyarakat Indonesia yang terdampak
virus Corona maka kami merekomendasikan agar PT Indofood
melakukan strategi berupa mengajak konsumen untuk ikut berdonasi
kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulita di tengah wabah
Corona, yaitu dengan cara membeli sebanyak-banyaknya produk
Indofood, maka secara tidak langsung konsumen tersebut telah
membantu PT Indofood dalam menyalurkan dana bantuan kepada
masyarakat.
f) Finance Division
Agar bisa bertahan dalam situasi yang uncertaintly seperti saat ini,
maka hal yang bisa dilakukan oleh pihak manajer keuangan adalah
dengan melakukan stock split atau menerbitkan obligasi sebagai salah
satu cara untuk menambah modal.
3. Dampak positif Covid-19 terhadap kinerja perusahaan PT Indofood
Sukses Makmur TBK
Mewabahnya Virus Corona (Covid-19) di Tanah Air telah
berdampak pada aktivitas perekonomian dalam negeri, tak terkecuali pada
PT Indofood Sukses Makmur TBK. Sebagai perusahaan penyedia
berbagai produk makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, PT
Indofood Sukses Makmur TBK juga menjadi salah satu perusahaan yang
terdampak Virus Corona. Dilansir pada laman https://market.bisnis.com,
bahwa akibat adanya kepanikan serta sentimen negatif di pasar saham,
menyebabkan para investor secara masif menjual saham mereka.
Sementara di pasar tradisional, masyarakat berbondong-bondong
membeli berbagai bahan makanan, dan salah satu bahan makanan yang
banyak dicari adalah mie instan. Frankie Wijoyo Prasetio, Head of Equity
Trading MNC Sekuritas Medan mengatakan bahwa, aksi jual panik
saham-saham tersebut membuat valuasi sejumlah emiten terdiskon besar-
besaran. Di sisi lain, kepanikan pembelian bahan-bahan makanan akan
mendorong kinerja emiten di sektor terkait. Oleh karena itu, besarnya
permintaan terhadap produk mi instan, menyebabkan peningkatan laba
bagi perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK, sehingga
saham ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) yang merupakan
anak usahanya mengalami kenaikan harga saham.
e. Evaluasi Strategi
DAFTAR PUSTAKA