Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan pengaruh berbagai macam BSO terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik zat
aktifnya?
I. BSO Padat:
 Tablet
absorbsi lebih lama oleh tubuh karena perlu di hancurkan terlebih
dahulu
 Kapsul lunak
Absorbsi obat lebih baik daripada kapsul keras karena bentuk ini
setelah cangkangnya larut obat langsung dapat diabsorbsi
 Hisap
Tablet secara perlahan melarutkan dan melepaskan bahan aktif
sehingga absorbsi obat juga lambat dan obat berefek panjang.
 Kunyah
Tablet tidak mengandung bahan pemecah tablet sehingga perlu
ketaatan pemakaian agar efek optimal. Bahan aktif cepat dilepas oleh
vehikulum sehingga obat cepat bekerja. Penggunaannya dikunyah
sehingga cocok untuk orang yang tidak bisa atau sulit menelan.
 Sublingual
Tablet yang digunakan dengan cara meletakkan tablet dibawah lidah,
sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut,
Daya kerja cepat karena kelarutan dalam air tinggi dan efek obat
dapat bertahan lama dan efek yang lebih cepat, Obat tidak melalui
metabolisme di hepar. Biasanya sediaan ini adalah obat-obat cardio
vaskular.
 Kapsul keras
Setelah cangkang larut dilambung, bahan aktif terbebas serta terlarut
maka proses absorbsi baru terjadi ( di gastrointestinal ).
 Pulvis/pulveres
absorbsi lebih cepat
 Effervescent
Bahan aktif obat cepat terabsorbsi dan dapat mengurangi iritasi
lambung
ii. BSO semi padat:
 Krim
Absorbsi obat cukup baik dan mudah dibersihkan dari kulit, Dapat
berfungsi sebagai pelarut dan pendingin
 Pasta
Obat dapat kontak lama dengan kulit, Dapat berfungsi sebagai
pengering, pembersih, dan pembawa
 Salep
Daya penetrasi paling kuat bila dibandingkan dengan bentuk sediaan
padat lainnya., Obat kontak dengan kulit cukup lama sehingga cocok
untuk dermatosis
 Salep berlemak
Absorbsi obat cukup baik,Basisnya bebas air sehingga obat dapat
kontak dengan kulit cukup lama
 Salep mata
obat dapat kontak lama dengan mata sehingga lebih efektif
dibandingkan dengan tetes mata
 Jelly
Obat dapat kontak kulit cukup lama dan mudah kering, Biasanya
untuk efek lokal, pemakaian yang terlalu banyak dapat memberikan
efek sistemik
iii. BSO Cair:
 Sirup cair
Bentuk sediaan Cair yang mengandung Saccharosa atau gula ( 64-
66% ). Homogen
 Sirup kering
Suatu sediaan padat yang berupa serbuk atau granula yang terdiri dari
bahan obat, pemanis, perasa, stabilisator dan bahan lainnya, kecuali
pelarut. Apabila akan digunakan ditambah pelarut (air) dan akan
menjadi bentuk sediaan suspensi. Kecepatan absorbsi obat tergantung
pada besar kecilnya ukuran partikel
 Lotion
Sebagai pelindung atau pengobatan tergantung komponennya.,
Sesudah dioleskan dikulit, segera kering dan meninggalkan lapisan
tipis komponen obat pada permukaan kulit
 Solutio
Obat homogen dan absobsi obat cepat, Volume pemberian besar
,Tidak dapat diberikan untuk obat-obat yang tidak stabil dalam
bentuk larutan.
 Suspensi
Kecepatan absorbsi obat tergantung pada besar kecilnya ukuran
partikel yang terdispersi
 Tingtura
Homogen dan bahan obat lebih stabil, Kadar alcohol yang tinggi
dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme
 Gargarism
obat kumur,stabil dan absorbsi cepat secara lokal
 Guttae
Volume pemberian kecil sehingga cocok untuk bayi dan anak-anak
iv. BSO gas:
 Inhalasi
Obat atau larutan obat yang diberikan lewat nasal atau mulut dengan
cara dihirup dimasudkan untuk kerja setempat pada cabang-cabang
bronchus atau untuk efek sistemik lewat paru-paru.
 Spray
Larutan air atau minyak dalam tetesan kasar atau sebagai zat padat
yang terbagi, Untuk topical dapat dihindari efek iritatif

v. Injeksi:
metode yang digunakan dalam pemberian obat dengan injeksi yaitu
intra muskular (di injeksikan ke dalam otot), intra vena (di injeksikan dalam
pembuluh darah vena), subkutan (di injeksikan di dalam kutan), dan
intradermal (di injeksikan di dermis).
Obat bekerja dengan cepat  Cocok untuk obat yang mudah dirusak
oleh asam lambung  Untuk bentuk kristal steril biasanya obat tidak tahan
lama atau tidak stabil dalam larutan.

2. Carilah 3 merk BSO padat yang merupakan sediaan sustained release/prolong action.jelaskan
landungan,dan mengapa dibuat dengan formulasi seperti itu?
a. Tenuate dospan:
zat aktifnya dietilpropion,merupakan obat penekan daya nafsu makan biasanya
digunakan dalam manajemen jangka pendek obesitas,dikemas dalam bentuk prolong
action agar pasien nafsu makannya dihambat lebih lama supaya bisa menurunkan
obesitasnya.
b. Sustained release :
Tablet atau kapsul
Contoh : Capsulae Ferro-fumarat (untuk terapi anemia yang disebabkan kekurangan zat
besi)
c. Glucovance:
glibenclamid,metformin. Merupakan obat antidiabetic oral pada DM tipe 2,dikemas
dalam sustained release supaya mampu meningkatkan produksi insulin secara stabil
dalam jangka waktu yang panjang,sehingga mampu menekan dari gula darahnya.

3. Cari satu contoh obat inhalasi,jelaskan zat aktifnya,dimana titik tangkapnya,serta keuntungan
zat aktif tersebut dalam sediaan inhalasi?

Ventolin Inhaler
Merupakan obat dengan kandungan aktif salbutamol yg digunakan untuk tatalaksana
PPOK. bekerja dengan cara merangsang secara selektif reseptor beta 2 adrenergik terutama
pada otot bronkus. sehingga terjadi bronkodilatasi karena otot nya mengalami relaksasi.
sediaan dalam bentuk inhaler supaya bisa secara cepat merangsang dari reseptor pada otot
bronkus agar pasien bisa bernafas secara normal kembali. Selain itu juga mempermudah dan
cepat dalam penggunaannya. Dimnapun dan kapanpun saat dibutuhkan.

4. Carilah satu obat suppositoria,jelaskan kandungan zat aktif dan dimana titik tangkap
kerjanya,serta apa keuntungan zat aktif tersebut dalam sediaan suppusitoria?

Ultraproct N Suppositoria
Obat sediaan anorektal dengan kandungan fluocortolone pivalet dan lidocain hcl. obat
golngan glikokortikoid yg berperan sebagai anti inflamasi. bekerja pada menstabilkan
membran saraf dan menghambat refluks ionik yang diperlukan dalam konduksi impuls
sehingga rangsangan nyeri dapat diputus.
Contoh suppositoria Analia dengan efek sistemik : Aminophyllin
Khasiat: Aminophylin Bronkodilator,

Anda mungkin juga menyukai