Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.

1, Mei 2019 1

KEMAMPUAN BANGUNAN PASAR TRADISIONAL SAMPANGAN


DALAM MENGANTISIPASI BAHAYA KEBAKARAN
(STUDI KASUS PASAR SAMPANGAN DI SEMARANG,
JAWA TENGAH)

Moch Fathoni Setiawan1, Andi Purnomo2, Eko Budi Santoso3,


dan RM Bambang Setyohadi4

1,2,3,4)
Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik,Universitas Negeri Semarang
Email : fathoni@mail.unnes.ac.id

ABSTRAK: Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang
atau jasa. Pasar Sampangan merupakan pasar tradisional yang ada di Kota Semarang. Aktivitas di pasar
sampangan selalu ramai setiap harinya, terutama pada pagi sampai siang hari. Dalam keadaan ramai jika terjadi
kebakaran akan sangat membahayakan bagi penjual maupun pembeli yang ada di setiap lantai bangunan.
Bangunan Pasar Sampangan merupakan bangunan bertingkat 3 lantai dan 1 semi basemen, sehingga jika terjadi
kebakaran, perlu dipikirkan cara penanganannya. Oleh karena itu sistem keselamatan bangunan terhadap bahaya
kebakaran sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi sistem Keselamatan
Bangunan Pasar Sampangan di Kota Semarang, yang berupa sistem proteksi aktif dan sistem proteksi pasif
terhadap bahaya kebakaran, serta menajemen penanggulangan kebakaran. Penelitian ini menggunakan metode
eksploratif yang digunakan dalam menghimpun dan menganalisis data. Dari pengamatan lapangan secara
langsung ditemukan beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain kurang jelasnya jalur evakuasi dan
sirkulasi udara bersih bila terjadi kebakaran. Tetapi bahaya kebakaran pasar tersebut sudah diantisipasi oleh
pengelola dengan adanya apar, pipa hidran, dan tabung pemadam api ringan di beberapa lokasi pasar.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan pada system penanggulangan bahaya kebakaran, yaitu system proteksi
pasif, system evakuasi, instalasi listrik dan manajemen penanggulangan bencana kebakaran sudah cukup
memenuhi persyaratan. Namun system proteksi aktif, penanda jalur exit , sebagian belum memenuhi persyaratan,
sehingga disarankan untuk melengkapi system tersebut sesuai peraturan dan persyaratan pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran pada bangunan yang berlaku.

Kata Kunci: Pasar Sampangan, Keselamatan bangunan, Pencegahan.

1. PENDAHULUAN Keselamatan bangunan untuk gedung


Keselamatan merupakan aspek penting bertingkat, salah satunya yang sangat
dalam melakukan aktivitas sehari- hari, penting ialah keselamatan akan bahaya
baik itu di dalam gedung maupun di luar kebakaran. Hal tersebut harus sangat
gedung. Kesadaran tentang pentingnya diperhatikan dalam pembangunan awal
menjaga keselamatan diri amat penting gedung, sehingga nantinya tidak akan
agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak terjadi kesalahan sistem untuk
diinginkan yang akan berdampak pada penanggulana kebakaran setelah gedung
kecederaan. Pada bangunan gedung, tersebut digunakan. Sistem proteksi
keselamatan penghuni merupakan hal kebakaran memiliki peranan penting, untuk
yang sangat penting. Permen PU nomor 24 memberitahukan dan penanggulangan
tahun 2008 mengatur bahwa bangunan saat terjadi kebakaran dalam gedung.
gedung harus memenuhi persyaratan Sehingga dapat menyelamatkan penghuni
keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan yang berada di dalam gedung saat terjadi
kemudahan serta efisien, serasi dan kebakaran.
selaras dengan lingkungannya. Perawatan Pasar adalah tempat bertemunya pembeli
gedung dan fasilitas yang dilakukan secara dan penjual untuk melakukan transaksi jual
rutin akan mencegah terjadinya kerusakan beli barang atau jasa. Pasar Sampangan
yang lebih parah dan menjamin merupakan pasar tradisional yang ada di
keselamatan bagi para penghuninya. Kota Semarang. Aktivitas di pasar
2 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019

sampangan selalu ramai setiap harinya, penanggulangan kebakaran, Sarana


terutama pada pagi sampai siang hari. Penyelamatan Jiwa serta Sistem
Dalam keadaan ramai jika terjadi Peringatan Bahaya.
kebakaran akan sangat membahayakan Sistem proteksi kebakaran aktif merupakan
bagi penjual maupun pembeli yang ada di system perlindungan terhadap kebakaran
setiap lantai bangunan. Bangunan Pasar yang dilaksanakan dengan
Sampangan merupakan bangunan mempergunakan peralatan yang dapat
bertingkat 3 lantai dan 1 semi basemen, bekerja secara otomatis maupun manual,
sehingga jika terjadi kebakaran, perlu digunakan oleh penghuni atau petugas
dipikirkan cara penanganannya. Oleh pemadam kebakaran dalam melaksanakan
karena itu sistem keselamatan terhadap operasi pemadaman, selain itu system itu
bahaya kebakaran sangat diperlukan. digunakan dalam melaksanakan
Dari latar belakang diatas, penulis melihat penanggulangan awal kebakaran (Perda
perlunya dilakukan suatu penelitian DKI Jakarta, 2008). Salah satu dari
mengenai sistem proteksi, utilitas dan pelaksanaan pengamanan ini adalah
kemampuan bangunan terhadap melengkapi gedung dengan sarana
kebakaran pada bangunan pasar proteksi aktif yang terdiri dari: alarm
sampangan Semarang. (audible dan visible), detektor (panas,
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk asap, nyala), alat pemadam api ringan
mengindentifikasi sistem Keselamatan (APAR), hidran dan sprinkler.
Bangunan Pasar Sampangan di Kota Sistem proteksi kebakaran pasif adalah
Semarang, yang berupa sistem proteksi system perlindungan terhadap kebakaran
aktif dan sistem proteksi pasif terhadap yang dilakasanakan dengan melakukan
bahaya kebakaran, serta menajemen pengaturan terhadap komponen bangunan
penanggulangan kebakaran. gedung dari aspek arsitektur dan struktur
Keselamatan dalam suatu bangunan dapat bangunan sehingga dapat melindungi
didefinisikan dari Bangunan gedung yang penghuni dan benda dari kerusakan fisik
terawat dengan baik karena sudah menjadi saat terjadi kebakaran.
tuntutan saat ini agar diperoleh bangunan Sistem proteksi pasif berperan dalam
yang aman dan nyaman digunakan. pengaturan pemakaian bahan bangunan
Permen PU nomor 24 tahun 2008 dan interior bangunan dalam upaya
mengatur bahwa bangunan gedung harus menguranggi intensitas kebakaran serta
memenuhi persyaratan keselamatan, menunjang terhadap tersedianya sarana
kesehatan, kenyamanan dan kemudahan jalan keluar yang aman terhadap
serta efisien, serasi dan selaras dengan kebakaran untuk melakukan proses
lingkungannya. Perawatan gedung dan evakuasi. Sistem proteksi pasif terdiri dari
fasilitas yang dilakukan secara rutin akan kelengkapan tapak, system proteksi pasif
mencegah terjadinya kerusakan yang lebih dan sarana penyelamatan. Terkait dengan
parah dan menjamin keselamatan bagi pemilihan bahan bangunan yang mudah
para penghuninya. terbakar, Ling Liu dkk (2016), dalam
Persyaratan keselamatan bangunan penelitiannya yang berjudul “Analisis Jejak
gedung meliputi persyaratan kemampuan Char Lantai Kayu Komposit di bawah
bangunan gedung terhadap bahaya Pemanasan Berbeda Kondisi”, hasil
kebakaran, dan persyaratan kemampuan penelitian menunjukkan bahwa di bawah
bangunan dengan gedung terhadap kondisi radiasi termal, karbonisasi lantai
bahaya petir dan bahaya kelistrikan. Sistem kayu komposit adalah yang paling serius,
pencegahan kebakaran merupakan salah dan retakan didistribusikan secara radial; di
satu bagian dari keselamatan bangunan. bawah kondisi busur, lantai kayu majemuk
Sistem pencegahan kebakaran yang sulit untuk dinyalakan, dan lapisan
dimaksud adalah agar bangunan tidak karbonisasi dangkal; pada kondisi
mengalami kerusakan yang fatal saat pemanasan yang sama, tingkat karbonisasi
terjadi kebakaran. Hal-hal yang meliputi pinus lebih serius daripada lantai kayu
sistem pencegahan kebakaran gedung komposit, dan morfologi permukaan
adalah system proteksi aktif, system berkarbonisasi memiliki perbedaan yang
proteksi pasif, manajemen signifikan.
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019 3

Pencegahan kebakaran adalah segala Dalam beberapa tahun terakhir, tiga jenis
usaha yang dilakukan agar tidak terjadi kebakaran baru yaitu gedung-gedung
penyalaan api yang tidak terkendali. tinggi, pusat transportasi bawah tanah dan
Penanggulangan kebakaran ialah segala bangunan bertingkat tinggi, sering
upaya untuk mencegah timbulnya meningkat. Namun, penelitian saat ini di
kebakaran dengan berbagai upaya gedung dengan ruang besar sangat
pengendalian, untuk memberantas kurang, terutama pedoman teori yang
kebakaran. Pencegahan dan relevan dalam desain struktur baja ruang
penanggulangan kebakaran disebut juga besar, pencegahan kebakaran dan
dengan proteksi kebakaran yaitu pemadaman kebakaran.( Zhi-chao Yu,
merupakan semua tindakan yang 2016). Sebelumnya pada tahun 2013, Xue
berhubungan dengan pencegahan, suduo, Liang Jin dan Li Xiongyan (2013)
pengamatan dan pemadaman kebakaran dari Universitas Teknologi Beijing telah
dan meliputi perlindungan jiwa dan mempresentasikan formula api empiris
keselamatan manusia serta perlindungan yang meningkatkan tekanan penuh suhu
harta kekayaan. pada bangunan ruang besar, yang
Menurut Peraturan Menteri sederhana dan mudah digunakan tetapi
No.26/PRT/M/2008, setiap bangunan tidak cukup akurat dalam fase pemanasan.
gedung harus dilengkapi dengan sarana Selain itu dua model di atas hanya dapat
evakuasi yang dapat digunakan oleh memprediksi distribusi medan suhu fase
penghuni bangunan, sehingga memiliki pertumbuhan api dan fase stabil. Sehingga
waktu yang cukup untuk meyelamatkan diri oleh Zhang guowei dan Zhu Guoqing
dengan aman tanpa terlambat hal-hal yang (2014) dari Universitas pertambangan Cina
diakibatkan oleh keadaan darurat. Sarana dan teknologi diajukan model prediksi BFD
penyelamatan adalah sarana yang untuk bidang suhu bangunan ruang besar.
dipersiapkan untuk dipergunakan oleh Mereka memberikan prediksi untuk seluruh
penghuni maupun petugas pemadam proses kebakaran,tetapi nilai spesifik
kebakaran dalam upaya penyelamatan jiwa koefisien bentuk dalam model BFD tidak
manusia maupun harta benda bila terjadi ditetapkan, sehingga model BFD tidak bisa
kebakaran pada suatu bangunan gedung diterapkan pada perkiraan suhu nyata.
dan lingkungan. Adapun tujuan dari sarana Melihat hal tersebut, Zhi-chao Yu, 2016
penyelamtan adalah untuk mencegah dalam penelitiannya kemudian membahas
terjadinya kecelakaan atau luka pada situasi ini melalui lebih dari 20 jenis
waktu melakukan evakuasi pada saat skenario kebakaran simulasi FDS Eddy
keadaan darurat. Sarana penyelamatan besar dan pemasangan w1 / w2,
jiwa terdiri dari tangga darurat, pintu memperkaya model BFD dan
darurat, tanda petunjuk arah, saran jalan memungkinkannya untuk memprediksi
keluar, penerangan darurat, dan suhu. Hasilnya dari berbagai kasus
pengendaliaan asap. simulasi dan pemasangan FDS, model
Perambatan asap disebabkan oleh BFD dapat lebih mencerminkan distribusi
perbedaan tekanan karena adanya medan suhu di seluruh proses kebakaran,
perbedaan suhu ruangan dan dampak dan relatif konsisten dengan hasil simulasi
timbunan asap yang mencari jalan keluar. FDS.
Asap dapat tersedot melalui lubang system Di Indonesia, penelitian yang terkait
pada bangunan seperti ruang tangga, dengan pengendalian asap kebakaran
shaft, atau atrium dan menjalar secara telah dilakukan oleh Rika Sri Rizki dkk
horizontal. Perambatan asap dapat (2017). Penelitian tersebut bertujuan untuk
menyebabkan terjadinya pemanasan lebih menghasilkan suatu prototipe sistem
awal sebelum api menjalar ke tempat itu deteksi bahaya kebakaran pada gedung.
sehingga memicu timbulnya titik api baru. Sistem ini dibangun dengan menggunakan
Selain itu, asap yang ditimbulkan PLC sebagai pengendali pada sistem
menghalangi petugas pemadam tersebut. Sistem ini terdiri dari sensor asap,
kebakaran dalam menemukan titik alarm, motor pompa, dan sprinkler. Sensor
permasalahannya. tersebut akan mendeteksi asap dengan
jarak deteksi yaitu 1-2 meter per menit.
4 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019

Selanjutnya pompa akan menyala dan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


sprinkler akan otomatis menyiram ruangan
yang terdeteksi asap. Penyiraman akan Gambaran Umum Pasar Sampangan
terus dilakukan sampai sensor tidak Lokasi Pasar Sampangan
mendeteksi asap pada ruangan tersebut. Pasar Sampangan terletak di Jalan
Pada saat asap telah hilang, pompa akan Menoreh Raya, Lebih tepatnya di sebelah
berhenti bekerja secara otomatis dengan Timur pom bensin Jalan Menoreh raya.
pengaturan timer pada PLC yaitu 15 detik. Lokasi Pasar cukup strategis, karena dilalui
Setelah 15 detik asap tidak lagi terdeteksi, oleh angkutan umum sebagai sarana
sehingga pompa dan sprinkler akan transportasi (lihat gambar berikut).
berhenti bekerja. Penelitian ini
menghasilkan sebuah prototipe yang
digunakan sebagai pendeteksi kebakaran
pada gedung serta otomatisasi alarm dan
sprinkler yang akan meminimalisir
kebakaran.

2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
eksploratif yang digunakan dalam
menghimpun dan menganalisis data. Gambar 1. Lokasi Pasar Sampangan
Penelitian eksploratif bertujuan untuk
menggali dan memahami informasi dan Deskripsi Pasar Sampangan
kenyataan tentang fenomena yang diteliti Pasar Sampangan merupakan sebuah
dan menjadi pusat perhatian. Metode bangunan pasar yang tergolong baru,
eksploratif dilakukan berdasarkan pada pasar ini merupakan pasar relokasi yang
fakta-fakta yang dilihat bersifat khusus, sebelumnya berada di perempatan yang
kemudian dilakukan pemetaan dan sekarang menjadi taman sampangan. Hal
kategorisasi. Metode ini juga didukung ini dilakukan karena seringnya terjadi
dengan penelitian lapangan untuk kemacetan pada kawasan tersebut. Pasar
memperkuat analisis. Dalam penelitian ini ini dibangun kembali dengan fasilitas
metode eksploratif dimaksudkan untuk sarana prasarana yang lebih baik dari
melihat fisik gedung dan lingkungan Pasar bangunan sebelumnya, terutama pada
Sampangan. Eksplorasi fisik dilakukan sistem pencegahan kebakaran di pasar
dengan menganalisis keselamatan Sampangan. Pasar ini tergolong pasar
bangunan terhadap bahaya kebakaran yang cukup dibutuhkan terutama
Pasar Sampangan berdasarkan parameter masyarakat sampangan dan sekitarnya.
yang ditetapkan. Pasar Sampangan merupakan bangunan 3
Metode eksploratif dapat menggambarkan lantai dan 1 basement. Lebih lengkap
sistem proteksi aktif dan pasif serta sarana denah bangunan Pasar Sampangan bisa
penyelamatan jiwa yang ada pada dilihat Gambar 2, 3, 4 dan 5 berikut:
bangunan Pasar Sampangan dengan
peraturan yang berlaku yaitu dengan
Standar SNI 03-1736 Tahun 2000;
Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap
Bahaya Kebakaran Pada Gedung dan
Lingkungan; Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum No.10/KPTS/2000; Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum
No:26/PRT/M/2008,Tanggal 30 Desember
2008 Tentang Persyaratan Teknis serta
Panduan Diklat Kebakaran Tahun 2002.

Gambar 2. Basement
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019 5

Di area lantai basement, terdapat los kios Gambar 5. Denah Lantai 3 Pasar
yang menjual sayuran, hasil bumi, bumbu, Sampangan
dan kelengkapan memasak lainnya.
Di area lantai 3, merupakan area pengelola
dan los kios yang belum dipakai.

Gambaran Khusus Pasar Sampangan

Sistem Proteksi Pasif Pasar Sampangan


Sistem Proteksi pasif merupakan sistem
proteksi yang dilakukan melalui
perancangan bangunan pasar sampangan
ini meliputi kontruksi bangunan, material
yang digunakan, dan juga kelengkapan
tapak yang dirancang untuk melindungi
pengguna dan barang yang terdapat di
Gambar 3. Denah Lantai 1 Pasar
pasar ketika terjadi kebakaran.
Sampangan
Di area lantai 1, merupakan area beberapa
Konstruksi Pasar Sampangan
konveksi, sembako, kelontong, dan roiti/
Bangunan pasar sampangan
makanan.
menggunakan struktur dan kontruksi beton
bertulang yang membuat bangunan lebih
kokoh dan akan tetap kokoh ketika terjadi
kebakaran.(Gambar 6)

Gambar 4. Denah Lantai 2 Pasar


Sampangan

Gambar 6. Struktur konstruksi Pasar


Di area lantai 2, merupakan area sembako Sampangan
dan daging-daging. Sumber: Hasil Observasi, 2018

Untuk dinding pemisah pada pasar


sampangan menggunakan dinding batu
bata sehingga meminimalisir perluasan api
ketika terjadi kebakaran.
Untuk struktur atap pada pasar
Sampangan menggunakan struktur baja,
karena baja dinilai lebih tahan terhadap api
dari pada bahan lain seperti kayu.
Dari hasil observasi kelompok kami, pasar
sampangan memiliki beberapa tangga
yang dapat difungsikan sebagai tangga
darurat. tangga ini menerus dari lantai atas
ke lantai bawah. Dimana tangga ini
6 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019

langsung terhubung dengan ruang luar selain itu jalan ini juga berfungsi untuk jalan
sehingga apabila terjadi kebakaran asap pemadam kebakaran untuk memadamkan
dari kebakaran langsung dapat keluar. kebakaran dengan menjangkau titik-titik api
Selain itu seperti halnya pasar-pasar melalui jalan ini. Namun kalau untuk
lainnya pasar sampangan memiliki ramp standar jalan lingkungan jalan ini masih
dari lantai ke lantai untuk fungsi loading kurang memenuhi standar yang ada. Jarak
barang agar lebih mudah. Ketika terjadi Antar Bangunan, Jarak bangunan pasar
kebakaran ramp ini dapat digunakan sampangan dengan bangunan
sebagai tangga darurat sebagai sarana sekelilingnya cukup lebar untuk mencegah
penyelamatan. meluasnya kebakaran ke sekeliling
bangunan apabila terjadi kebakaran, begitu
Tanda Keluar/ EXIT sebaliknya. jarak dengan bangunan
Di pasar Sampangan tanda keluar atau sekelilingya kurang lebih 5-6 meter. Hidran
EXIT ditempel pada beberapa bangunan Halaman, Hidran halaman juga tersedia di
sebagai salah satu standar keselematan pasar sampangan untuk memudahkan
bangunan terhadap bahaya kebakaran. proses pemadaman apabila terjadi
Tanda keluar ditempel pada dinding atau kebakaran di pasar sampangan. Peletakan
tempat strategis sehingga dapat terlihat hidran di halaman akan membantu
dan mudah dipahami oleh pengguna pasar mempermudah mobil pemadam kebakaran
ketika terjadi kebakaran. memasok air untuk proses pemadam
Sarana Jalan Keluar Atau koridor kebakaran. Ini terhubung dengan sistem
Koridor pada pasar sampangan terdapat hidran yang ada di dalam pasar
pada sisi sisi pasar sampangan, koridor ini sampangan.
dapat berfungsi sebagai jalur evakuasi
ketika terjadi kebakaran di pasar Sistem Proteksi Aktif Pasar Sampangan
sampangan. Sistem proteksi aktif adalah sistem yang
dirancang untuk memproteksi bangunan
Pengendalian Asap ketika terjadi kebakaran, sistem ini bekerja
Pengendalian asap ketika terjadi ketika terjadi kebakaran. Sistem proteksi
kebakaran di pasar sampangan dapat aktif yang ada di pasar sampangan terdiri
dilakukan dengan memasukkan udara luar dari Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan
secara alami dan mengeluarkan asap sistem hidran. Sementara untuk sistem
keluar melalui bukaan yang terdapat pada sprinkle, smoke detector, deteksi nyala,
pasar sampangan. Ada beberapa dinding dan fire alarm belum tersedia disini.
di pasar sampangan yang dibiarkan
terbuka hal ini sangat berpengaruh positif APAR di Pasar Sampangan
dalam proses pengendlian asap ketika Alat pemadam api ringan adalah alat
terjadi kebakaran. pemadam api sederhana namun sangat
efektif untuk memamdamkan kebakaran
Kelengkapan Tapak, meliputi: dengan skala kecil. Untuk jenis APAR yang
Sumber Air, Perencanaan bangunan tidak ada di pasar sampangan menggunakan
lepas dari ketersediaan sumber air yang tabung yang mengandung powder (serbuk
ada di sekitar tapak. Sumber air untuk kimia) apar diletakkan pada beberapa
pasar sampangan sendiri berasal dari air tempat yang dirasa strategis apabila terjadi
PDAM dimana dalam tapak tempat kebakaran kecil.
berdirinya pasar sampangan terdapat
jaringan air bersih PDAM. Ketersediaan air
sangat erat kaitannya dengan proses
pemadaman sehingga menjadi salah satu
syarat untuk proteksi bangunan terhadap
bahaya kebakaran; Jalan Lingkungan,
Disekeliling bangunan pasar sampangan
terdapat space yang dapat digunakan
sebagai jalan ligkungan untuk diakses
kendaraan yang akan loading barang,
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019 7

pasar sampangan dekat dengan ruang


pompa hidran. Sumber hidran berasal dari
air PDAM yang ditampung dalam ground
water tank khusus untuk hidran. Air yang
ada dalam water tank disalurkan melalui
pompa-pompa yang ada diruang pompa
yang berfungsi menyuplai air ke sistem
hidran yang ada.

Gambar 7. Salah satu APAR di Pasar


Sampangan Gambar 8. Pompa yang yang ada di ruang
Sumber: Hasil Observasi, 2018 hidran
Sumber: Hasil Observasi, 2018
APAR di pasar Sampangan diletakkan
menempel di dinding di dalam box kaca hal Dalam ruang hidran sendiri terdapat
ini bertujuan agar APAR tidak salah terdapat generator sendiri untuk pasokan
digunakan dan digunakan pada situasi listrik hidran ketika terjadi kebakaran
yang darurat saja. sehingga tidak menggunakan listrik
Sistem Hidran bangunan (lihat Gambar 8).
Sebagai salah satu sistem proteksi ketika
terjadi kebakaran hidran memiliki peranan
penting dalam proses pemadaman ketika
terjadi kebakaran. Dari hasil observasi
yang kelompok kami lakukan, pasar
Sampangan telah memiliki sistem hidran
yang cukup memadai untuk memproteksi
bangunan pasar sampangan itu ketika
terjadi kebakaran.
Ketersediaan sumber air yang cukup untuk
sistem hidran yang ada di pasar
sampangan ini terletak pada ground
watertank yang ada di belakang bangunan
di dekat ruang kontrol hidran dimana dalam
ruang tersebut terdapat beberapa pompa
air yang difungsikan sesuai dengan Gambar 9. Panel yang ada di ruang hidran
fungsinya ketika terjadi kebakaran di pasar Sumber: Hasil Observasi, 2018
Sampangan.
Gambar diatas adalah salah satu box
hidran yang ada di tiat tiap lantai yang berisi
selang hidran yang dapat dipakai untuk
menyemprotkan air guna untuk
memadamkan kebakaran. Di dekat box
hidran juga terdapat prosedur penggunaan
hidran hal ini merupakan standar
pemasangan hidran pada bangunan.
Sumber air hidran berada pada ground
water tank yang ada dibelakang bangunan
8 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019

Gambar 11. Lantai basement tanpa lampu


darurat
Sumber: Hasil Observasi, 2018

Gambar 10. Saluran pipa hidran


Sumber: Hasil Observasi, 2018

Dalam ruang hidran juga terdapat panel-


panel untuk mengontrol ketika terjadi
kebakaran dalam bangunan pasar
sampangan (Gambar 9). Air yang dikontrol
dari ruang pompa hidran ini disalurkan
melalui pipa-pipa hidran yang identik
dengan warna merah (lihat Gambar 10).

Jalan Keluar dan Asesibilitas untuk


Pemadam Kebakaran Pasar Sampangan Gambar 12. Lantai 1 tanpa lampu darurat
Di pasar Sampangan terdapat 2 pintu Sumber: Hasil Observasi, 2018
akses berupa pintu masuk dan pintu keluar,
pintu masuk berada di sisi kanan bangunan Sistem Peringatan Bahaya Pasar
dan pintu keluar berada di sisi kiri Sampangan
bangunan, jika terjadi kebakaran 2 akses Berdasarkan survey yang kami lakukan
tersebut bisa digunakan untuk masuk dan tidak terdapat alat peringatan kebakaran,
keluarnya mobil pemadam. Di tambah lagi hanya saja terdapat sound system yang
terdapat jalan di sekeliling gedung yang biasa digunakan untuk memberikan
mengelili gedung, dengan begitu akan informasi pasar, sehingga jika terjadi
mudah mobil pemadam kebakaran kebakaran perlu menghubungi petugas
menjangkau dalam bangunan. pasar agar bisa didengar oleh semua lantai
Pencahayaan Darurat, Tanda Exit Pasar di pasar Sampangan.
Sampangan Instalasi listrik dikawasan Pasar
Dari hasil observasi di lapangan kami tidak Sampangan
menemukan pencahayaan darurat di pasar Instalasi kelistrikan di Pasar Sampangan
Sampangan, baik di bagian basement, sudah terpasang dan tertata secara rapi.
lantai 1, lantai2, dan lantai 3. Untuk tanda Dengan dikontrol MCB (miniature circuit
exit ada di tempat strategis, yang breaker) yang mudah dijangkau oleh
menunjukkan arah pintu keluar terdekat petugas, alat ini mampu membatasi arus
sekaligus sebagai pengaman dalam
instalasi listrik dan pengaman jika ada
beban berlebihan. Penataan rangkaian
kabel-kabel diletakkan sejajar garis balok
dengan disangga rangka besi yang kuat.
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019 9

M. Djamil yang mempunyai kelengkapan


fasilitas system proteksi aktif kebakaran.
Ada 2 elemen yang tidak terdapat yakni
sprinkler dan lift kebakaran sedangkan
hidran serta deteksi dan alarm tidak berada
dalam kondisi yang baik.
Terkait dengan komponen apa saja yang
harus ada pada system proteksi aktif dapat
dipelajari dalam Perancangan Sistem
Pemadam Kebakaran pada Perkantoran
dan Pabrik Label Makanan PT. Xyz dengan
Luas Bangunan 1125 M2 yang dilakukan
oleh Muhammad Al Haramain dkk (2017),
dimana dalam perancangannya didapat
bahwa bangunan yang termasuk klasifikasi
bahaya kebakaran ringan tersebut,
dirancang menggunakan sprinkler jenis
sistem pipa basah (Wet Pipe System) serta
Gambar 13. Instalasi listrik yang teratur jumlah kepala sprinkler yang dibutuhkan
dan tertata rapi adalah sebanyak 130 buah dengan
Sumber: Hasil Observasi, 2018 kepekaan suhu 57°C warna glass bulb
jingga, arah pancaran ke bawah, hidran
Pembahasan gedung sebanyak 1 buah, hidran halaman
Sistem penyelamatan bangunan Pasar dan kota sebanyak 1 buah, APAR jenis dry
Sampangan dari kebakaran telah chemical sebanyak 15 buah dan APAR
direncanakan dengan baik, namun belum jenis (CO2) sebanyak 1 buah. Volume
diterapkan secara baik, diantaranya persediaan air yang di butuhkan untuk
meliputi deteksi kebakaran. sistem pemadam kebakaran sebanyak 150
Pasar Sampangan memiliki sistem proteksi m3. Pipa yang digunakan adalah jenis pipa
pasif meliputi kontruksi bangunan, material cast iron dengan total head pada pompa
yang digunakan, dan juga kelengkapan sebesar 71,748 meter. Perhitungan
tapak yang dirancang untuk melindungi kapasitas pompa pada perencanaan ini
pengguna dan barang yang terdapat di adalah sebesar 11,576 hp dan penggerak
pasar ketika terjadi kebakaran. mulanya 14,622 hp.
Sedangkan sistem proteksi aktif pada Sedangkan di bawah ini adalah
Pasar Sampangan meliputi APAR (Alat kecenderungan system proteksi kebakaran
Pemadam Api Ringan) dan sistem hydran. yang ada di bangunan gedung: 1)
Namun, Pasar Sampangan belum memiliki Penelitian Agus Pratama (2016) di Kantor
sistem proteksi aktif berupa sprinkle, Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan
smoke detector, deteksi nyala dan fire memperlihatkan bahwa kebijakan
alarm. mengenai darurat kebakaran tidak ada,
Sistem proteksi aktif merupakan komponen meskipun APAR dan sesuai jumlahnya
yang sering menjadi andalan dalam tetapi perletakannya belum sesuai dan
penanggulangan awal kebakaran, namun perlu dilakukan pelatihan penggunaannya
dalam penelitian yang dilakukan oleh Yervi kepada pegawai atau minimal kepada
Hesna dkk (2009) pada Rumah Sakit M. orang yang ditunjuk sebagai petugas
Jamil Padang mendapatkan hasil yang pengawas kebakaran. Bangunan Gedung
mengejutkan bahwa dari komponen juga belum dilengkapi sarana penyelamat
pembentuk NKSKB (Nilai Keandalan diri terhadap darurat kebakaran. 2)
Sistem Keselamatan Bangunan), dapat Penelitian Muhammad Al Haramain dkk
disimpulkan komponen proteksi aktif (2017) pada Perkantoran dan Pabrik Label
merupakan komponen yang mempunyai Makanan PT. Xyz, Penelitian Yervi Hesna
nilai paling rendah yakni 13,4 dari skala dkk (2009) pada Rumah Sakit M. Djamil di
24,34. Hal itu dikarenakan karena tidak ada Padang, Penelitian Muhammad Heri Zulfiar
satu pun gedung yang ada di Rumah Sakit (2018) pada Bangunan Hotel UNY 5 Lantai
10 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019

di Yogyakarta, memperlihatkan bahwa Tanda exit juga tidak dijumpai pada Pasar
system proteksi aktif sebagai komponen Sampangan, sehingga sirkulasi pengguna
Keselamatan Bangunan berkesan baik pengunjung maupun pengelola hanya
seadanya dan tidak lengkap. mengikuti alur pengguna sebelumnya,
Sistem evakuasi pada Pasar Sampangan dalam artian sirkulasi pengunjung maupun
dilengkapi dengan tangga darurat yang pengelola menjadi satu memeberikan
difungsikan sebagai jalur penyelamatan kesan kurang teratur.
pengguna bangunan apabila terjadi Berdasarkan survey yang kami lakukan
kebakaran, sehingga evakuasi pengguna tidak terdapat alat peringatan kebakaran,
dari dalam bangunan menuju ke luar hanya saja terdapat sound system yang
bangunan menjadi lebih mudah. biasa digunakan untuk memberikan
Untuk masalah evakuasi dengan beberapa informasi pasar, sehingga jika terjadi
pintu keluar di bawah kondisi yang kebakaran perlu menghubungi petugas
membatasi asap api dan kapasitas rute, pasar agar bisa didengar oleh semua lantai
dalam penelitian yang dilakukan oleh di pasar Sampangan
Chang Liu dkk (2016), sebuah model Sistem komunikasi pada Pasar
evakuasi yang menggabungkan algoritma Sampangan masih konvensional, berupa
heuristik dan kontrol aliran jaringan sign-sign zoning dalam bangunan, sign
dibentuk. Dengan mempertimbangkan jalur evakuasi, sign prosedur operasional
kendala kapasitas rute, tujuan evakuasi hydrant. Walaupun masih secara
darurat adalah untuk meminimalkan waktu konvensional, sistem komunikasi ini dapat
evakuasi total untuk semua orang. dipahami dengan mudah oleh pengguna
Kelompok jalur evakuasi yang optimal, bangunan.
waktu evakuasi dan jumlahnya evakuasi di Yu-ting E dkk, 2016. dalam bagian
jaringan evakuasi dapat diperoleh dengan kesimpulan artikel jurnalnya yang
memperbarui jaringan evakuasi terus- membandingkan status keselamatan
menerus dan menemukan rute yang kebakaran di dalam negeri (RRC) dengan
optimal secara iteratif. Contoh disajikan di luar negeri, menemukan masalah yang
untuk menunjukkan efektivitas dan ada dalam pekerjaan keselamatan
kelayakan model dan algoritma ini, dan kebakaran gedung bertingkat. Beliau
dapat digunakan untuk mengeksplorasi mengusulkan ukuran untuk solusi sesuai
metode untuk menentukan rencana masalah yang ada yang memiliki
evakuasi yang optimal, sedangkan signifikansi langsung tertentu bagi
ketidaksetaraan rute yang sebenarnya pekerjaan bangunan bertingkat di masa
tidak mapan. Hasilnya melalui analisis depan dan menawarkan pengembangan
pengungsi aktual di setiap jalur evakuasi, dari penyebab kebakaran gedung
menemukan "busur penting" dalam bertingkat. Bangunan keselamatan
jaringan evakuasi dapat berkontribusi kebakaran high-rise building di Cina
untuk memberikan referensi tentang posisi menghadapi tantangan baru, terhadap
kunci dalam inspeksi kebakaran harian dan standar teknologi baru dari luar dengan
membimbing kerumunan selama proses mencari intinya dan jalan baru. Perlunya
evakuasi. membangun keyakinan yang kuat bagi
Aksesibilitas pemadam kebakaran pada petugas dan staf pemadam kebakaran,
Pasar Sampangan berada di depan mengembangkan kesadaran akan
bangunan yang sangat strategis karena tanggung jawab, meningkatkan kualitas
dekat dengan jalan raya. Selain dari depan, kerja dan pencegahan kebakaran yang
pada area samping baik kanan maupun kiri efektif, dan sejak awal. Petugas pemadam
dan belakang bangunan juga dapat diakses kebakaran harus mengambil lebih banyak
mobil pemadam kebakaran sehingga upaya di hari kerja, dapat secara efisien
mempermudah aksesibilitas kendaraan melakukan pekerjaan penyelamatan, untuk
pemadam jika terjadi kebakaran. membuat hilangnya nyawa dan harta
Pencahayaan darurat tidak dijumpai pada benda dari orang-orang sampai ke yang
Pasar Sampangan. Pada setiap lantai terendah, menjadikan gedung-gedung
hanya terdapat pencahayaan utama per bertingkat membawa kesejahteraan rakyat.
ruangan.
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019 11

Manajemen penanggulangan kebakaran 4. PENUTUP


pada Pasar Sampangan memiliki beberapa
program penanggulangan, seperti Kesimpulan dari penelitian ini adalah:
tersedianya tindakan operasional ketika 1. Sistem proteksi aktif sudah cukup
terjadi kebakaran, adanya sarana baik dengan adanya APAR (Alat
pemadam kebakaran APAR, adanya Pemadam Api Ringan) dan system
prasarana penanggulangan jalur evakuasi, hydrant, Namun belum memiliki
dan inspeksi pemeliharaan peralatan sprinkle, smoke detector maupun
pemadam kebakaran APAR. Akan tetapi, alarm kebakaran sehingga jika terjadi
pada Pasar Sampangan tidak terdapat kebakaran akan susah terdeteksi dan
fasilitas pembentukan personil khusus terlambatnya pemadaman. Sebagai
penanggulangan kebakaran. Jadi gantinya terdapat sound system
penanggulangan kebakaran hanya sebagai sarana peringatan terhadap
ditangani oleh TIM K3 Pasar Sampangan. terjadinya kebakaran.
Dalam proses pemadaman kebakaran 2. Pasar Sampangan memiliki sistem
tentunya membutuhkan berbagai macam proteksi pasif meliputi kontruksi
sarana dan prasarana salah satunya bangunan, material yang cukup baik,
kelengkapan tapak, kelangkapan tapak di dan juga disekeliling bangunan pasar
pasar sampangan sudah cukup layak yaitu sampangan terdapat space yang
berupa: Sumber Air, Sumber air untuk dapat digunakan sebagai jalan
pasar sampangan sendiri berasal dari air ligkungan untuk diakses kendaraan
PDAM dimana dalam tapak tempak yang akan loading barang, selain itu
berdirinya pasar sampangan terdapat jalan ini juga berfungsi untuk jalan
jaringan air bersih PDAM. Ketersediaan air pemadam kebakaran untuk
sangat erat kaitannya dengan proses memadamkan kebakaran dengan
pemadaman sehingga menjadi salah satu menjangkau titik-titik api melalui jalan
syarat untuk proteksi bangunan terhadap ini dan sebagai titik kumpul.
bahaya kebakaran; Jalan Lingkungan, 3. Aksesibilitas pemadam kebakaran
Disekeliling bangunan pasar sampangan pada Pasar Sampangan berada di
terdapat space yang dapat digunakan depan bangunan yang sangat
sebagai jalan ligkungan untuk diakses strategis karena dekat dengan jalan
kendaraan yang akan loading barang, raya. Selain dari depan, pada area
selain itu jalan ini juga berfungsi untuk jalan samping baik kanan maupun kiri dan
pemadam kebakaran untuk memadamkan belakang bangunan juga dapat
kebakaran dengan menjangkau titik-titik api diakses mobil pemadam kebakaran
melalui jalan ini. Namun kalau untuk sehingga mempermudah
standar jalan lingkungan jalan ini masih aksesibilitas kendaraan pemadam
kurang memenuhi standar yang ada; Jarak jika terjadi kebakaran
Antar Bangunan, Jarak bangunan pasar 4. Manajemen penanggulangan
sampangan dengan bangunan kebakaran pada Pasar Sampangan
sekelilingnya cukup lebar untuk mencegah memiliki beberapa program
meluasnya kebakaran ke sekeliling penanggulangan, seperti tersedianya
bangunan apabila terjadi kebakaran, begitu tindakan operasional ketika terjadi
sebaliknya. jarak dengan bangunan kebakaran, adanya sarana pemadam
sekelilingya kurang lebih 5-6 meter; kebakaran APAR, adanya prasarana
Hydrant Halaman, Hidran halaman juga penanggulangan jalur evakuasi, dan
tersedia di pasar sampangan untuk inspeksi pemeliharaan peralatan
memudahkan proses pemadaman apabila pemadam kebakaran APAR. Tidak
terjadi kebakaran di pasar sampangan. ada personil khusus penanggulangan
Peletakan hidran di halaman akan kebakaran, penanggulangan
membantu mempermudah mobil pemadam kebakaran ditangani oleh TIM K3
kebakaran memasok air untuk proses Pasar Sampangan.
pemadam kebakaran. Ini terhubung 5. Sistem evakuasi pada Pasar
dengan sistem hidran yang ada di dalam Sampangan dilengkapi dengan
pasar sampangan. tangga darurat yang difungsikan
12 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019

sebagai jalur penyelamatan Gedung Dan Lingkungan. (2000).


pengguna bangunan apabila terjadi Jakarta: Departemen Pekerjaan
kebakaran, sehingga evakuasi Umum.
pengguna dari dalam bangunan Ling Liu, Yi-xiang Liu, Zheng Xing. 2016.
menuju ke luar bangunan menjadi Char Trace Analysis of Composite
lebih mudah. Wood Floor under Different Heating
6. Tidak adanya “exit sign” dan Conditions. Procedia Engineering,
pencahayaan darurat akan 135 ( 2016 ) 217 – 220. Published by
menyulitkan untuk mengarahkan Elsevier Ltd.
pengunjung ketika terjadi kebakaran. Muhammad Al Haramain, Riki Effendi,
7. Sempitnya jarak antar lapak, Febri Irianto, 2017. Perancangan
mengakibat kenyamanan Sistem Pemadam Kebakaranpada
pengunjung dalam melakukan Perkantoran dan Pabrik Label
aktivitas didalam pasar terganggu, Makanan Pt Xyz dengan Luas
terutama jika terjadi bencana akan Bangunan 1125 M2. Jurnal Mesin
sangat berbahaya dalam kegiatan Teknologi (SINTEK Jurnal), Volume
evakuasi. 11 No. 2 Desember 2017.
8. Instalasi kelistrikan di Pasar Muhammad Heri Zulfiar, Akhid
Sampangan sudah terpasang dan Gunawan.2017. Evaluasi Sistem
tertata secara rapi. Proteksi Kebakaran pada Bangunan
9. Masih banyak kekurangan perawatan Hotel UNY 5 Lantai Di Yogyakarta
berkala sehingga beberapa fasilitas- (Evaluation on Fire Protection
fasilitas ditemui kerusakan yang System at UNY Hotel Building 5
dapat membahayakan pengunjung Floors in Yogyakarta). Semesta
Teknika, Vol. 21, No. 1, 65-71, Mei
2018.
Purbo, Hartono. 1992. Utilitas Bangunan.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: UI Press.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
Agus Pratama, 2016. Perancangan Sarana 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Penyelamat Diri dan Kebutuhan Apar Teknis Penyusunan Rencana Induk
Pada Darurat Kebakaran Di Kantor Sistem Proteksi Kebakaran. (2008).
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jakarta: Departemen Pekerjaan
Balikpapan. The Indonesian Journal Umum.
of Occupational Safety and Health, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
Vol. 5, No. 1 Jan-Jun 2016: 21–30. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan
Chang Liu, Zhan-li Mao, Zhi-min Fu, 2016. Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
Emergency evacuation model and Pada Bangunan Gedung Dan
algorithm in the building with several Lingkungan. (2008). Jakarta:
exits. Procedia Engineering, 135 ( Departemen Pekerjaan Umum.
2016 ) 12 – 18. Published by Elsevier Rika Sri Rizki, Ira Devi Sara, Mansur Gapy,
Ltd. 2017. Sistem Deteksi Kebakaran
Guowei, Z., Guoqing, Z., Guanglin, Y., & Pada Gedung Berbasis
Lili, H. 2014. Methods for prediction of Programmable Logic Controller
steel temperature curve in the whole (PLC). KITEKTRO: Jurnal Online
process of a localized fire in large Teknik Elektro, Vol.2 No.3 2017: 99-
spaces. Mathematical Problems in 104.
Engineering, 37(3), 413-418. Standar Nasional Indonesia (SNI)03-1735-
Jimmy S. Juwana, 2002. Panduan Sistem 2000 tentang Tata Cara
Bangunan Tinggi. Yogyakarta: Perencanaan Akses Bangunan Dan
Erlangga. Akses Lingkungan Untuk
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. Pencegahan Bahaya Kebakaran
10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Pada Bangunan Rumah Dan
Teknis Pengamanan Terhadap Gedung. (2000). Jakarta: Badan
Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Standarisasi Nasional.
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019 13

Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1736- Setiawan, M.F dkk. 2016. Evaluasi Fungsi
2000 tentang Tata Cara Tangga Darurat pada Gedung-
Perencanaan Struktur Bangunan gedung di Universitas Negeri
Untuk Pencegahan Bahaya Semarang. Proceeding Temu Ilmiah
Kebakaran Pada Bangunan Gedung. IPLBI 2016 di Malang.
(2000). Jakarta: Badan Standarisasi Xue, S. D., Liang, J., & Xiong-Yan, L. I.
Nasional. 2013. Empirical formula for air
Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1746- temperature in large space structure
2000 tentang Tata Cara under fire. Journal of Beijing
Perencanaan Dan Pemasangan University of Technology, 39(2), 203-
Sarana Jalan Keluar Untuk 207.
Penyelamatan Terhdap Bahaya Yervi Hesna, Benny Hidayat, Satria
Kebakaran Pada Bangunan Gedung. Suwanda, 2009. Evaluasi Penerapan
(2000). Jakarta: Badan Standarisasi Sistem Keselamatan Kebakaran
Nasional. Pada Bangunan Gedung Rumah
Standar Nasional Indonesia (SNI)03-6571- Sakit Dr. M. Djamil Padang. Jurnal
2001 tentang Sistem Pengendalian Rekayasa Sipil, Volume 5 No. 2,
Asap Kebakaran Pada Bangunan Oktober 2009.
Gedung. (2001). Jakarta: Badan Yu-ting E and Li Zhou. 2016. The Research
Standarisasi Nasional. on the Current Safety Status of High-
Standar Nasional Indonesia (SNI)03-6573- rise Building at Home and Abroad.
2001 tentang Tata Cara Procedia Engineering, 135 (2016)
Perancangan Pencahayaan Darurat, 574 – 577. Published by Elsevier Ltd.
Tanda Arah Dan Sistem Peringatan Zhi-chao Yu, Guo-qing Zhu, Guo-wei
Bahaya Pada Bangunan Gedung. Zhang, Cheng-fei Tian, 2016. Study
(2001). Jakarta: Badan Standarisasi of shape coefficient in BFD model.
Nasional. Procedia Engineering, 135 ( 2016 )
622 – 630. Published by Elsevier Ltd

Anda mungkin juga menyukai