1, Mei 2019 1
1,2,3,4)
Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik,Universitas Negeri Semarang
Email : fathoni@mail.unnes.ac.id
ABSTRAK: Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang
atau jasa. Pasar Sampangan merupakan pasar tradisional yang ada di Kota Semarang. Aktivitas di pasar
sampangan selalu ramai setiap harinya, terutama pada pagi sampai siang hari. Dalam keadaan ramai jika terjadi
kebakaran akan sangat membahayakan bagi penjual maupun pembeli yang ada di setiap lantai bangunan.
Bangunan Pasar Sampangan merupakan bangunan bertingkat 3 lantai dan 1 semi basemen, sehingga jika terjadi
kebakaran, perlu dipikirkan cara penanganannya. Oleh karena itu sistem keselamatan bangunan terhadap bahaya
kebakaran sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi sistem Keselamatan
Bangunan Pasar Sampangan di Kota Semarang, yang berupa sistem proteksi aktif dan sistem proteksi pasif
terhadap bahaya kebakaran, serta menajemen penanggulangan kebakaran. Penelitian ini menggunakan metode
eksploratif yang digunakan dalam menghimpun dan menganalisis data. Dari pengamatan lapangan secara
langsung ditemukan beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain kurang jelasnya jalur evakuasi dan
sirkulasi udara bersih bila terjadi kebakaran. Tetapi bahaya kebakaran pasar tersebut sudah diantisipasi oleh
pengelola dengan adanya apar, pipa hidran, dan tabung pemadam api ringan di beberapa lokasi pasar.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan pada system penanggulangan bahaya kebakaran, yaitu system proteksi
pasif, system evakuasi, instalasi listrik dan manajemen penanggulangan bencana kebakaran sudah cukup
memenuhi persyaratan. Namun system proteksi aktif, penanda jalur exit , sebagian belum memenuhi persyaratan,
sehingga disarankan untuk melengkapi system tersebut sesuai peraturan dan persyaratan pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran pada bangunan yang berlaku.
Pencegahan kebakaran adalah segala Dalam beberapa tahun terakhir, tiga jenis
usaha yang dilakukan agar tidak terjadi kebakaran baru yaitu gedung-gedung
penyalaan api yang tidak terkendali. tinggi, pusat transportasi bawah tanah dan
Penanggulangan kebakaran ialah segala bangunan bertingkat tinggi, sering
upaya untuk mencegah timbulnya meningkat. Namun, penelitian saat ini di
kebakaran dengan berbagai upaya gedung dengan ruang besar sangat
pengendalian, untuk memberantas kurang, terutama pedoman teori yang
kebakaran. Pencegahan dan relevan dalam desain struktur baja ruang
penanggulangan kebakaran disebut juga besar, pencegahan kebakaran dan
dengan proteksi kebakaran yaitu pemadaman kebakaran.( Zhi-chao Yu,
merupakan semua tindakan yang 2016). Sebelumnya pada tahun 2013, Xue
berhubungan dengan pencegahan, suduo, Liang Jin dan Li Xiongyan (2013)
pengamatan dan pemadaman kebakaran dari Universitas Teknologi Beijing telah
dan meliputi perlindungan jiwa dan mempresentasikan formula api empiris
keselamatan manusia serta perlindungan yang meningkatkan tekanan penuh suhu
harta kekayaan. pada bangunan ruang besar, yang
Menurut Peraturan Menteri sederhana dan mudah digunakan tetapi
No.26/PRT/M/2008, setiap bangunan tidak cukup akurat dalam fase pemanasan.
gedung harus dilengkapi dengan sarana Selain itu dua model di atas hanya dapat
evakuasi yang dapat digunakan oleh memprediksi distribusi medan suhu fase
penghuni bangunan, sehingga memiliki pertumbuhan api dan fase stabil. Sehingga
waktu yang cukup untuk meyelamatkan diri oleh Zhang guowei dan Zhu Guoqing
dengan aman tanpa terlambat hal-hal yang (2014) dari Universitas pertambangan Cina
diakibatkan oleh keadaan darurat. Sarana dan teknologi diajukan model prediksi BFD
penyelamatan adalah sarana yang untuk bidang suhu bangunan ruang besar.
dipersiapkan untuk dipergunakan oleh Mereka memberikan prediksi untuk seluruh
penghuni maupun petugas pemadam proses kebakaran,tetapi nilai spesifik
kebakaran dalam upaya penyelamatan jiwa koefisien bentuk dalam model BFD tidak
manusia maupun harta benda bila terjadi ditetapkan, sehingga model BFD tidak bisa
kebakaran pada suatu bangunan gedung diterapkan pada perkiraan suhu nyata.
dan lingkungan. Adapun tujuan dari sarana Melihat hal tersebut, Zhi-chao Yu, 2016
penyelamtan adalah untuk mencegah dalam penelitiannya kemudian membahas
terjadinya kecelakaan atau luka pada situasi ini melalui lebih dari 20 jenis
waktu melakukan evakuasi pada saat skenario kebakaran simulasi FDS Eddy
keadaan darurat. Sarana penyelamatan besar dan pemasangan w1 / w2,
jiwa terdiri dari tangga darurat, pintu memperkaya model BFD dan
darurat, tanda petunjuk arah, saran jalan memungkinkannya untuk memprediksi
keluar, penerangan darurat, dan suhu. Hasilnya dari berbagai kasus
pengendaliaan asap. simulasi dan pemasangan FDS, model
Perambatan asap disebabkan oleh BFD dapat lebih mencerminkan distribusi
perbedaan tekanan karena adanya medan suhu di seluruh proses kebakaran,
perbedaan suhu ruangan dan dampak dan relatif konsisten dengan hasil simulasi
timbunan asap yang mencari jalan keluar. FDS.
Asap dapat tersedot melalui lubang system Di Indonesia, penelitian yang terkait
pada bangunan seperti ruang tangga, dengan pengendalian asap kebakaran
shaft, atau atrium dan menjalar secara telah dilakukan oleh Rika Sri Rizki dkk
horizontal. Perambatan asap dapat (2017). Penelitian tersebut bertujuan untuk
menyebabkan terjadinya pemanasan lebih menghasilkan suatu prototipe sistem
awal sebelum api menjalar ke tempat itu deteksi bahaya kebakaran pada gedung.
sehingga memicu timbulnya titik api baru. Sistem ini dibangun dengan menggunakan
Selain itu, asap yang ditimbulkan PLC sebagai pengendali pada sistem
menghalangi petugas pemadam tersebut. Sistem ini terdiri dari sensor asap,
kebakaran dalam menemukan titik alarm, motor pompa, dan sprinkler. Sensor
permasalahannya. tersebut akan mendeteksi asap dengan
jarak deteksi yaitu 1-2 meter per menit.
4 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
eksploratif yang digunakan dalam
menghimpun dan menganalisis data. Gambar 1. Lokasi Pasar Sampangan
Penelitian eksploratif bertujuan untuk
menggali dan memahami informasi dan Deskripsi Pasar Sampangan
kenyataan tentang fenomena yang diteliti Pasar Sampangan merupakan sebuah
dan menjadi pusat perhatian. Metode bangunan pasar yang tergolong baru,
eksploratif dilakukan berdasarkan pada pasar ini merupakan pasar relokasi yang
fakta-fakta yang dilihat bersifat khusus, sebelumnya berada di perempatan yang
kemudian dilakukan pemetaan dan sekarang menjadi taman sampangan. Hal
kategorisasi. Metode ini juga didukung ini dilakukan karena seringnya terjadi
dengan penelitian lapangan untuk kemacetan pada kawasan tersebut. Pasar
memperkuat analisis. Dalam penelitian ini ini dibangun kembali dengan fasilitas
metode eksploratif dimaksudkan untuk sarana prasarana yang lebih baik dari
melihat fisik gedung dan lingkungan Pasar bangunan sebelumnya, terutama pada
Sampangan. Eksplorasi fisik dilakukan sistem pencegahan kebakaran di pasar
dengan menganalisis keselamatan Sampangan. Pasar ini tergolong pasar
bangunan terhadap bahaya kebakaran yang cukup dibutuhkan terutama
Pasar Sampangan berdasarkan parameter masyarakat sampangan dan sekitarnya.
yang ditetapkan. Pasar Sampangan merupakan bangunan 3
Metode eksploratif dapat menggambarkan lantai dan 1 basement. Lebih lengkap
sistem proteksi aktif dan pasif serta sarana denah bangunan Pasar Sampangan bisa
penyelamatan jiwa yang ada pada dilihat Gambar 2, 3, 4 dan 5 berikut:
bangunan Pasar Sampangan dengan
peraturan yang berlaku yaitu dengan
Standar SNI 03-1736 Tahun 2000;
Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap
Bahaya Kebakaran Pada Gedung dan
Lingkungan; Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum No.10/KPTS/2000; Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum
No:26/PRT/M/2008,Tanggal 30 Desember
2008 Tentang Persyaratan Teknis serta
Panduan Diklat Kebakaran Tahun 2002.
Gambar 2. Basement
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019 5
Di area lantai basement, terdapat los kios Gambar 5. Denah Lantai 3 Pasar
yang menjual sayuran, hasil bumi, bumbu, Sampangan
dan kelengkapan memasak lainnya.
Di area lantai 3, merupakan area pengelola
dan los kios yang belum dipakai.
langsung terhubung dengan ruang luar selain itu jalan ini juga berfungsi untuk jalan
sehingga apabila terjadi kebakaran asap pemadam kebakaran untuk memadamkan
dari kebakaran langsung dapat keluar. kebakaran dengan menjangkau titik-titik api
Selain itu seperti halnya pasar-pasar melalui jalan ini. Namun kalau untuk
lainnya pasar sampangan memiliki ramp standar jalan lingkungan jalan ini masih
dari lantai ke lantai untuk fungsi loading kurang memenuhi standar yang ada. Jarak
barang agar lebih mudah. Ketika terjadi Antar Bangunan, Jarak bangunan pasar
kebakaran ramp ini dapat digunakan sampangan dengan bangunan
sebagai tangga darurat sebagai sarana sekelilingnya cukup lebar untuk mencegah
penyelamatan. meluasnya kebakaran ke sekeliling
bangunan apabila terjadi kebakaran, begitu
Tanda Keluar/ EXIT sebaliknya. jarak dengan bangunan
Di pasar Sampangan tanda keluar atau sekelilingya kurang lebih 5-6 meter. Hidran
EXIT ditempel pada beberapa bangunan Halaman, Hidran halaman juga tersedia di
sebagai salah satu standar keselematan pasar sampangan untuk memudahkan
bangunan terhadap bahaya kebakaran. proses pemadaman apabila terjadi
Tanda keluar ditempel pada dinding atau kebakaran di pasar sampangan. Peletakan
tempat strategis sehingga dapat terlihat hidran di halaman akan membantu
dan mudah dipahami oleh pengguna pasar mempermudah mobil pemadam kebakaran
ketika terjadi kebakaran. memasok air untuk proses pemadam
Sarana Jalan Keluar Atau koridor kebakaran. Ini terhubung dengan sistem
Koridor pada pasar sampangan terdapat hidran yang ada di dalam pasar
pada sisi sisi pasar sampangan, koridor ini sampangan.
dapat berfungsi sebagai jalur evakuasi
ketika terjadi kebakaran di pasar Sistem Proteksi Aktif Pasar Sampangan
sampangan. Sistem proteksi aktif adalah sistem yang
dirancang untuk memproteksi bangunan
Pengendalian Asap ketika terjadi kebakaran, sistem ini bekerja
Pengendalian asap ketika terjadi ketika terjadi kebakaran. Sistem proteksi
kebakaran di pasar sampangan dapat aktif yang ada di pasar sampangan terdiri
dilakukan dengan memasukkan udara luar dari Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan
secara alami dan mengeluarkan asap sistem hidran. Sementara untuk sistem
keluar melalui bukaan yang terdapat pada sprinkle, smoke detector, deteksi nyala,
pasar sampangan. Ada beberapa dinding dan fire alarm belum tersedia disini.
di pasar sampangan yang dibiarkan
terbuka hal ini sangat berpengaruh positif APAR di Pasar Sampangan
dalam proses pengendlian asap ketika Alat pemadam api ringan adalah alat
terjadi kebakaran. pemadam api sederhana namun sangat
efektif untuk memamdamkan kebakaran
Kelengkapan Tapak, meliputi: dengan skala kecil. Untuk jenis APAR yang
Sumber Air, Perencanaan bangunan tidak ada di pasar sampangan menggunakan
lepas dari ketersediaan sumber air yang tabung yang mengandung powder (serbuk
ada di sekitar tapak. Sumber air untuk kimia) apar diletakkan pada beberapa
pasar sampangan sendiri berasal dari air tempat yang dirasa strategis apabila terjadi
PDAM dimana dalam tapak tempat kebakaran kecil.
berdirinya pasar sampangan terdapat
jaringan air bersih PDAM. Ketersediaan air
sangat erat kaitannya dengan proses
pemadaman sehingga menjadi salah satu
syarat untuk proteksi bangunan terhadap
bahaya kebakaran; Jalan Lingkungan,
Disekeliling bangunan pasar sampangan
terdapat space yang dapat digunakan
sebagai jalan ligkungan untuk diakses
kendaraan yang akan loading barang,
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019 7
di Yogyakarta, memperlihatkan bahwa Tanda exit juga tidak dijumpai pada Pasar
system proteksi aktif sebagai komponen Sampangan, sehingga sirkulasi pengguna
Keselamatan Bangunan berkesan baik pengunjung maupun pengelola hanya
seadanya dan tidak lengkap. mengikuti alur pengguna sebelumnya,
Sistem evakuasi pada Pasar Sampangan dalam artian sirkulasi pengunjung maupun
dilengkapi dengan tangga darurat yang pengelola menjadi satu memeberikan
difungsikan sebagai jalur penyelamatan kesan kurang teratur.
pengguna bangunan apabila terjadi Berdasarkan survey yang kami lakukan
kebakaran, sehingga evakuasi pengguna tidak terdapat alat peringatan kebakaran,
dari dalam bangunan menuju ke luar hanya saja terdapat sound system yang
bangunan menjadi lebih mudah. biasa digunakan untuk memberikan
Untuk masalah evakuasi dengan beberapa informasi pasar, sehingga jika terjadi
pintu keluar di bawah kondisi yang kebakaran perlu menghubungi petugas
membatasi asap api dan kapasitas rute, pasar agar bisa didengar oleh semua lantai
dalam penelitian yang dilakukan oleh di pasar Sampangan
Chang Liu dkk (2016), sebuah model Sistem komunikasi pada Pasar
evakuasi yang menggabungkan algoritma Sampangan masih konvensional, berupa
heuristik dan kontrol aliran jaringan sign-sign zoning dalam bangunan, sign
dibentuk. Dengan mempertimbangkan jalur evakuasi, sign prosedur operasional
kendala kapasitas rute, tujuan evakuasi hydrant. Walaupun masih secara
darurat adalah untuk meminimalkan waktu konvensional, sistem komunikasi ini dapat
evakuasi total untuk semua orang. dipahami dengan mudah oleh pengguna
Kelompok jalur evakuasi yang optimal, bangunan.
waktu evakuasi dan jumlahnya evakuasi di Yu-ting E dkk, 2016. dalam bagian
jaringan evakuasi dapat diperoleh dengan kesimpulan artikel jurnalnya yang
memperbarui jaringan evakuasi terus- membandingkan status keselamatan
menerus dan menemukan rute yang kebakaran di dalam negeri (RRC) dengan
optimal secara iteratif. Contoh disajikan di luar negeri, menemukan masalah yang
untuk menunjukkan efektivitas dan ada dalam pekerjaan keselamatan
kelayakan model dan algoritma ini, dan kebakaran gedung bertingkat. Beliau
dapat digunakan untuk mengeksplorasi mengusulkan ukuran untuk solusi sesuai
metode untuk menentukan rencana masalah yang ada yang memiliki
evakuasi yang optimal, sedangkan signifikansi langsung tertentu bagi
ketidaksetaraan rute yang sebenarnya pekerjaan bangunan bertingkat di masa
tidak mapan. Hasilnya melalui analisis depan dan menawarkan pengembangan
pengungsi aktual di setiap jalur evakuasi, dari penyebab kebakaran gedung
menemukan "busur penting" dalam bertingkat. Bangunan keselamatan
jaringan evakuasi dapat berkontribusi kebakaran high-rise building di Cina
untuk memberikan referensi tentang posisi menghadapi tantangan baru, terhadap
kunci dalam inspeksi kebakaran harian dan standar teknologi baru dari luar dengan
membimbing kerumunan selama proses mencari intinya dan jalan baru. Perlunya
evakuasi. membangun keyakinan yang kuat bagi
Aksesibilitas pemadam kebakaran pada petugas dan staf pemadam kebakaran,
Pasar Sampangan berada di depan mengembangkan kesadaran akan
bangunan yang sangat strategis karena tanggung jawab, meningkatkan kualitas
dekat dengan jalan raya. Selain dari depan, kerja dan pencegahan kebakaran yang
pada area samping baik kanan maupun kiri efektif, dan sejak awal. Petugas pemadam
dan belakang bangunan juga dapat diakses kebakaran harus mengambil lebih banyak
mobil pemadam kebakaran sehingga upaya di hari kerja, dapat secara efisien
mempermudah aksesibilitas kendaraan melakukan pekerjaan penyelamatan, untuk
pemadam jika terjadi kebakaran. membuat hilangnya nyawa dan harta
Pencahayaan darurat tidak dijumpai pada benda dari orang-orang sampai ke yang
Pasar Sampangan. Pada setiap lantai terendah, menjadikan gedung-gedung
hanya terdapat pencahayaan utama per bertingkat membawa kesejahteraan rakyat.
ruangan.
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 11, No.1, Mei 2019 11
Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1736- Setiawan, M.F dkk. 2016. Evaluasi Fungsi
2000 tentang Tata Cara Tangga Darurat pada Gedung-
Perencanaan Struktur Bangunan gedung di Universitas Negeri
Untuk Pencegahan Bahaya Semarang. Proceeding Temu Ilmiah
Kebakaran Pada Bangunan Gedung. IPLBI 2016 di Malang.
(2000). Jakarta: Badan Standarisasi Xue, S. D., Liang, J., & Xiong-Yan, L. I.
Nasional. 2013. Empirical formula for air
Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1746- temperature in large space structure
2000 tentang Tata Cara under fire. Journal of Beijing
Perencanaan Dan Pemasangan University of Technology, 39(2), 203-
Sarana Jalan Keluar Untuk 207.
Penyelamatan Terhdap Bahaya Yervi Hesna, Benny Hidayat, Satria
Kebakaran Pada Bangunan Gedung. Suwanda, 2009. Evaluasi Penerapan
(2000). Jakarta: Badan Standarisasi Sistem Keselamatan Kebakaran
Nasional. Pada Bangunan Gedung Rumah
Standar Nasional Indonesia (SNI)03-6571- Sakit Dr. M. Djamil Padang. Jurnal
2001 tentang Sistem Pengendalian Rekayasa Sipil, Volume 5 No. 2,
Asap Kebakaran Pada Bangunan Oktober 2009.
Gedung. (2001). Jakarta: Badan Yu-ting E and Li Zhou. 2016. The Research
Standarisasi Nasional. on the Current Safety Status of High-
Standar Nasional Indonesia (SNI)03-6573- rise Building at Home and Abroad.
2001 tentang Tata Cara Procedia Engineering, 135 (2016)
Perancangan Pencahayaan Darurat, 574 – 577. Published by Elsevier Ltd.
Tanda Arah Dan Sistem Peringatan Zhi-chao Yu, Guo-qing Zhu, Guo-wei
Bahaya Pada Bangunan Gedung. Zhang, Cheng-fei Tian, 2016. Study
(2001). Jakarta: Badan Standarisasi of shape coefficient in BFD model.
Nasional. Procedia Engineering, 135 ( 2016 )
622 – 630. Published by Elsevier Ltd