Penulis : Ima Madaniah Penerbit : Coconut Books Tahun : 2018 Tebal Buku : 3 cm Halaman : 476 Edisi : Kedua Sinopsis : Trauma yang dapat membuat seorang wanita menjadi takut menikah adalah hal yang wajar, inilah yang dirasakan seorang wanita muslimah yang sholihah bernama Nafisya. Perasaan yang mengganjal hati seorang mahasiswa jurusan farmasi ini kian menyurut tatkala seorang ayah sudah pergi sejak lama, bukan ke Rahmatullah tetapi ke istri kedua nya. Namun di balik kesedihan itu hadirlah makhluk mars yang selalu membuat nya tersenyum hingga akhirnya takdir berkata lain. Seorang dokter tampan dengan tinggi semampai, wajah dingin, dan sebut saja dosen killer yang mengajar di Fakult as Farmasi, datang menemuinya untuk memberikan detensi yang cukup berat bila kalian tidak belajar. Namun hal ini bisa Nafisya lalui dengan mudah nya dan mendapatkan nilai A dalam ujiannya. Ujian yang Allah berikan kepada Nafisya selalu dihadapi dengan kepala dingin, selalu bersyukur dengan keteguhan hati. Ia berpikir bahwa apakah sebuah pernikahan harus diakhiri dengan perceraian? Tetapi Allah punya rencana terbaik dibandingkan hambanya. Jika kamu berpikir seperti itu lalu buat apa Allah berfirman dalam surah Adz-Zariyat ayat 49 ? dan Rasulullah mengajarkan bahwa kita harus taat pada suami agar kamu menjadi wanita sholihah, maka jangan takut sesungguhnya Allah Maha Benar dan Maha Mengetahui segala isi hati hambanya. Tokoh didalam novel ini bisa dibilang komplit dan komplek, yah walaupun tokoh utama disini cukup kuat tapi tetap saja tokoh pendukungnya merupakan pelengkap yang buat novel ini jadi Wah... Oke langsung kita kenalin tokoh tokohnya : 1. Nafisya Kaila Akbar : Seorang mahasiswi jurusan farmasi semester satu. Tinggal bertiga dengan Ummi dan kakaknya. Abinya menggugat cerai Umminya saat usianya baru lima tahun. Punya sahabat dari kecil yang ternyata diam-diam disukainya yang dipanggilnya Makhluk Mars, yang kebetulan merupakan tetangga samping rumahnya. Dia punya sifat pelupa, dan cengeng. Jiwa sosialnya tinggi, dan aktif ikut organisasi. Suka dengan tanaman kaktus, karena menurutnya tidak perlu disiram setiap harinya. 2. Alif Syabani Alexsis : Seorang dokter bedah yang merangkap jadi dosen di Fakultas Kedokteran dan Farmasi. Ia merupakan anak yatim piatu sejak kecil. Hingga ada sebuah keluarga yang mengangkatnya menjadi anak namun sayang, ada insiden dimana ia lebih memilih hengkang dari keluarga itu. Ia digambarkan sebagai sosok yang dingin, cuek, namun tegas. Seorang dokter tampan usia 29 tahun yang masih lajang. 3. Salsya Sabila Akbar : Kakak dari Nafisya. Seorang dokter, ia merupakan kakak yang penyayang. 4. Jidan : Mahasiswa Fakultas Fisika Astronomi tingkat akhir di Universitas yang sama dengan Nafisya. Ia ikut organisasi yang sama dengan Nafisya, ia punya perasaan terhadap Salsya dan hanya menganggap Nafisya sebagai adiknya. Ia menyebut Nafisya sebagai frozen kecil. 5. Ummi Aisyah : Umminya Nafisya dan Salsya, sosok ibu yang penyayang, tegar, dan ikhlas. 6. Abi Husain Akbar: Abinya Nafisya dan Salsya. Sosok laki-laki yang sayang keluarga. Punya penyakit komplikasi dan menyembunyikannya dari keluarganya. Ia bercerai dengan istrinya lantaran amanat dari kembarannya untuk menikahi iparnya. 7. Anatha Rachel : Sahabat sekampus Nafisya yang tomboi, ia berbeda keyakinan dengan Nafisya, namun mampu menjaga toleransi dengan baik. 8. Keluarga Pak Azzam : disini aku jadiin satu aja soalnya banyak banget tokohnya, ada Mas Ragil , Pak Azzam, Istrinya Pak Azzam, Asyila Fathaya, dan Ridwan Kahfa. Pak Azzam ini merupakan keluarga angkatnya Alif Syabani. Pak Azzam dan keluarganya sebenarnya baik, hanya saja saat ada kesalahpahaman ia langsung menghakimi sepihak. 9. Teman seorganisasi Nafisya : ada Jiad dari Fakultas Fisika Astronomi, Dinda dari Fakultas Matematika, Aris dari Fakultas Teknik Otomotif ,juga Rara dan Zahra dari Fakultas Sastra yang kesemuanya ini anak baik dan mendukung Nafisya. 10. Mas Kahfa dan Mbak Nayla : Mas Kahfa ini merupakan teman kerja Alif Syabani di Rumah Sakit. Mbak Nayla ini merupakan istrinya, yang juga merupakan kakak tiri dari Nafisya. Mbak Nayla ini anaknya Ibu Mia yang pertama. 11. Ibu Mia : Istri Pak Husain Akbar setelah bercerai dengan Ummi Aisyah, karena amanat kembarannya. 12. Fadil dan Fadli : Anak bungsunya Ibu Mia yang tanggal lahirnya cuma beda 3 hari sebelum Nafisya. Mereka berdua ini juga kuliah di Universitas yang sama dengan Nafisya tapi Fakultas Kedokteran. 13. Keluarga Pak Joko : Ada Mbok Lin , Pak Joko, Zaki, Jaka. Pak Joko ini jualan bakso di Kampus nya Nafisya, sekaligus tukang kebun di rumahnya Alif Syabani. Alur : Alur maju Gaya Bahasa : Alegori : "Duh, calon Ummi Abi banget nih…jadi iri, " goda Dinda didukung sorak ricuh teman-teman lain. Pada kata Ummi Abi itu bertautan. · Sudut pandang : Orang pertama · Penulis : Ima Madaniah, lahir di bandung, 24 Desember 1998. Baru menyelesaikan pendidikan tingkat sekolah menengah kejuruan. Memiliki hobi menulis dan tertarik pada bidang medis yang sama cita-cita nya dengan Ibnu Sina dan ingin menjadi hafidz Qur’an. (Aaammiinn) - Unsur Intrinsik Tema : Persahabatan, percintaan dan kasih sayang Amanat : Selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan pada kita, jalani hidup ini dengan ke istiqomahan kita terhadap Allah dan yakinlah bahwa Allah memiliki rencana terbaik untuk hambanya. - Unsur Ekstrinsik Gaya Bahasa : Alegori : "Duh, calon Ummi Abi banget nih…jadi iri, " goda Dinda didukung sorak ricuh teman-teman lain. Pada kata Ummi Abi itu bertautan. Nilai Moral :Sebagai seorang anak jangan sampai kita jadi durhaka kepada orang tua, apapun yang mereka lakukan yang belum tentu kita tahu sebabnya, jangan sampai kita menghakimi sepihak. Mungkin itu yang terbaik buat mereka. Jangan sampai masalah itu buat kita jadi membenci mereka.Tolong ya buat laki-laki diluar sana, jangan nilai seorang wanita baik tidaknya itu dari status "keperawanan" nya, tapi lihat lah dari pergaulannya, lingkungannya dan keluarganya. Bisa jadi kan yang masih "perawan" tapi pergaulannya jelek, dan rela disentuh yang bukan muhrimnya, kan sama aja bohong namanya. Dan yang sudah gak "perawan" bukan berarti wanita yang tidak baik, bisa jadi kan karena masalah lain, misalnya aja jatuh dari sepeda gitu. Jadi jangan nilai baik buruknya wanita itu dari status tersebut ya. Percaya deh Laki laki baik itu pasti dapatnya juga wanita yang baik dan sebaliknya juga. Jadi mending perbaiki diri sendiri dulu. Karena pasangan kita itu ya cerminan diri kita sendiri. Allah gak bakalan salah buat menyatukan tulang rusuk dan pemiliknya.Untuk para wanita tetaplah menjadi seperti Fatimah meskipun sudah tidak ada lagi laki-laki seperti Ali, dan tetaplah seperti Aisyah meskipun sudah tidak ada lagi laki-laki seperti Muhammad.Jangan menghakimi secara sepihak sebelum tahu masalah sebenarnya atau akan menyesalinya dikemudian hari.Kehormatan seorang wanita itu ibarat sebuah mahkota, jika hancur mahkota itu maka akan hancur pula tahta kerajaan itu.Cinta dalam diam itu spesial banget ya, gak semua orang bisa melakukannya. Apalagi kalau ternyata cinta dalam diam itu hanya sepihak aja, wah butuh banget rasa ikhlas menjalaninya. Dan kalaupun berakhir dengan tak berjodoh lagi-lagi rasa ikhlas menuntut untuk merelakan.,Islam memuliakan wanita dengan pernikahan maka satu-satunya solusi adalah dengan menikahinya. Nah dalam islam itu indah banget kan, Cinta itu disucikan sesuci sucinya, tapi tanpa menghilangkan keromantisannya. Terutama bagi seorang wanita, dimuliakan banget deh, ia diibaratkan bagai sebuah mahkota yang tak ternilai harganya, jadi untuk para wanita, tolong jaga diri dan kehormatannya ya, jangan mau dianggap murahan, kalau dia beneran cinta sama kamu dia gak akan mau sentuh kamu sebelum kamu sah jadi miliknya. Karena itu bukan cinta namanya, tapi nafsu. Nilai Budaya : Islam Modern Nilai Agama : Selalu bersyukur dan istiqomah dalam menjalankan ibadah kepada Allah tanpa mengeluh karena Allah akan memberikan yang terbaik untuk hambanya yag beriman Nilai Sosial : Membantu seorang anak yang mengalami kecelakaan besar di jalan raya kemudian Nafisya menolongnya untuk dibawa ke rumah sakit Kelebihan Buku : Buku ini banyak sekali mengajarkan kita untuk selalu istiqomah pada Allah dan memberikan motivasi untuk para jomblo untuk tidak berkecil hati jika jodoh tidak akan salah kamar. Jika kamu mau punya jodoh maka berubah menjadi lebih baik ya!! Kekurangan Buku : Buku ini memiliki permasalahan pada pengejaan kata yang kurang baku seperti kata notification pada halaman 10 yang berarti “pemberitahuan” dan juga ada beberapa kesalahan kata yang sering terjadi seperti dihalaman 306 terdapat kata hafiz alquran yang seharusnya hafidz Al- Qur’an. Kesimpulan : Novel ini memberikan pelajaran hidup yang dapat kita ambil hikmah nya untuk selalu bersyukur dan taat, dalam mengarungi bahtera kehidupan. Buku ini sudah dibaca oleh 3 juta orang dan sudah di film kan yang pemainnya Natasha Rizki dan Miller Khan pada tanggal 9 Mei 2018. Sebagai buku yang bergenre Islam akan semakin bagus apabila pengejaan kata dan kalimat menjadi lebih baku agar lebih enak dibaca, walaupun dengan kata-kata tersebut kita menjadi lebih bersahabat dengan novel.