PERCOBAAN 11

PEMERKSAAN GOLONGAN DARAH

Tujuan : - Untuk Mengetahui golongan darah seseorang

- Untuk mengetahui cara pengerjaan pemeriksaan golongan darah A,B,AB,
dan O serta Rhesus
Teori Dasar :
Darah merupakan cairan tubuh yang bewarna merah dan terdapat sistem
peredaran darah tertutup dan merupakan hal penting dalam kelangsungan hidup manusia.
Darah memiliki fungsi untuk memasukkan oksigen dan bahan makanan keseluruh tubuh
serta mengambil karbon dioksida dan metabolik dari jaringan. Mengetahui golongan darah
seseorang merupakan hal yang sangat penting terutama dalam hal medis seperti transfusi
darah. Pada tahun 1900 Dr. Karl Landsteiner mengumumkan penemuannya tentang
golongan darah manusia. Sejak penemuan inilah pemindahan darah/transfusi darah tidak
lagi berdampak membahayakan, sudah dapat menolong penderita yang kekurangan darah.
Dalam kebanyakan pengamatan, pencampuran darah yang berasal dari 2 orang yang
berbeda akan menyebabkan timbulnya pengendapan sel-sel darah merah. Peristiwa
pengendapan sel-sel darah merah tersebut disebut dengan reaksi aglutinasi. Pengamatan
selanjutnya menunjukkan, bahwa peristiwa ini melibatkan sel darah merah dan bagian cair
dari darah, yaitu serum atau plasma.
Penemuan golongan darah ini dilandasi dengan adanya interaksi Antigen-
Antibodi. Antibodi merupakan molekul protein (immunoglobulin yang memiliki satu atau
lebih tempat perlekatan yang disebut paratope. Sedangkan antigen adalah molekul asing
yang mendatangkan suatu respon spesifik dari limfosit. Secara umum darah memiliki 4
golongan yaitu : golongan darah A, B, AB, dan O. Pemeriksaan golongan darah ABO
bertujuan untuk menentukan jenis golongan darah pada manusia. Pada umumnya
penentuan golongan darah menggunakan metode slide. Metode ini didasarkan pada prinsip
reaksi antara antigen pada permukaan eritrosit dengan aglutinin yang terdapat dalam
serum/plasma yang membentuk aglutinasi atau gumpalan. Metode slide sering digunakan
karena metodenya sederhana, cepat, dan mudah untuk pemeriksaan golongan darah.
Rhesus merupakan sistem penggolongan darah berdasarkan ada atautidaknya
antigen D di permukaan sel darah merah, nama lainnya adalah faktor rhesus atau faktor
Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada
tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan
sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh- (Rhesus negatif), sedangkan yang
memiliki faktor Rh+ terdapat sel darah merah pada permukaannya. Sehingga
penggolongan ini sering kita kenal seperti golongan darah A+ atau A-, B+ atau B-, AB+ atau
AB-, dan O+ atau O-. Sebanyak 85% penduduk didunia memiliki faktor rhesus (Rh+) dalam
darahnya, sementara 15% tidak memiliki faktor Rhesus (Rh-).
Penggolongan darah ABO
GOLONGAN DARAH ERITROSIT PLASMA
A Antigen A Antigen B
B Antigen B Antigen A
AB Antigen A dan B Tidak ada antibodi
O Tidak ada antigen Antibodi A dan B

Reagensia :
- Anti sera A - Anti sera AB
- Anti Sera B - Anti D (Rhesus)
 Alat :
- Kartu golongan darah - Tissu
- Auto klik - Wadah sampah B3
- Kapas Alkohol 70% - Lancet
- Tusuk gigi
Sampel : Darah Kapiler
Prosedur :

Pada ujung jari praktikan Lalu ditusuk Hapus darah Teteskan darah pada
didesinfektan dengan menggunakan pertama kartu golongan darah
kapas alkohol 70% autoklik menggunakan tissu secara berurutan

Perhatikan adanya Homogenkan Campurkan darah Lalu masing-masing

aglutinasi dan dengan cara dan antisera diteteskan dengan
tentukan golongan digoyangkan dengan bantuan Antisera A, B, AB dan
darah secara melingkar tusuk gigi Anti D sebanyak 1 tetes

GOLONGAN DARAH ANTI A ANTI B ANTI AB

A + - +
B - + +
AB + _ +
O - - -
Keterangan : + (Terbentuknya Aglutinasi)
: - (Tidak Terbentuk Aglutinasi )

Hasil Percobaan :
Nama Pasien : Golongan Darah :
Tanggal Lahir : Rhesus :
Alamat :
GOLONGAN DARAH ANTI A ANTI B ANTI AB

Pertanyaan :
1. Siapakah penemu golongan darah?
2. Disebut apakah reaksi antara antigen dan antibodi?
3. Seorang anak kelas 6 SD bernama Mimi melakukan pengecekan golongan darah
dipuskesmas, pada hasil pemeriksaan terdapat antigen A dan B pada sel darah merahnya
sedangkan dalam serumnya tidak ditemukan antibodi. Jadi bergolongan darah apa Mimi?