Anda di halaman 1dari 10

1

DAMPAK PENCEMARAN AIR SUNGAI TERHADAP LINGKUNGAN


SEKITAR YANG DIAKIBATKAN
OLEH PERILAKU MANUSIA

Bagus Arief Wicaksono1, Rafiatul Hasanah2


1
Prodi Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Jember
email: black.stunt91@gmail.com

Abstrak

Air sungai merupakan bagian penting dari makhluk hidup. Tidak hanya sebagai penyedia air
bersih bagi masyarakat tetapi juga sebagai keberlangsungan kehidupan makhluk hidup yang
bertempat tinggal di sungai tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak
pencemaran air sungai yang diakibatkan oleh perilaku manusia terhadap lingkungan sekitar sungai.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional. Hasil dari pembahasan penelitian
ini yaitu perilaku manusia yamg membuang sampah di sungai berdampak pada kerusakan
lingkungan,perubahan warna dan bau air, penyumbatan aliran sungai, memicu wabah penyakit,
kerusakan ekosistem sungai tersebut.

Kata kunci: sungai, perilaku manusia, limbah, lingkungan

PENDAHULUAN fotosintesis. Untuk makhluk hidup yang


Air merupakan sebuah anugrah Allah berada di perairan, air bagi makhluk hidup
untuk makhluk hidup sebagai bagiian dari tersebut tidak hanya menjadi tempat
kehidupan. Sebagai bagian dari sebuah bertahan hidup tetapi menjadi tetap bagi
kehidupan, air memiliki peran yang sangat mereka untuk mencari makanan dan
dan semua makhluk hidup di muka numi berkembang biak. Pada masa saat ini
sangat bergantung pada air untuk bertahan persediaan air bersih sangat sulit untuk
hidup. Bagi manusia, air adalah salah didapatkan, hal ini disebabkan karena
kebutuhan sehari hari untuk terjadinya pencemaran.
keberlangsungan hidup. Bagi tumbuhan air Pencemaran merupakan sebuah
adalah bagian penting dari proses permasalahan yang telah ada sejak dulu
2

hingga saat ini semakin meningkat. Adapun salah satu faktor yang
Dengan adanya pencemaran tersebut baik dianggap dapat menghambat pengolahan
pada air, tanah,dan udara hal ini akan sampah yaitu penyebaran dan kepadatan
mengakibatkan kerusakan pada lingkungan penduduk, social ekonomi, karakteristik
disekitarnya baik abiotic maupun biotik. lingkungan, fisik, perilaku dan budaya
Menurut keraf (dalam Tyas, 2017) manusia yang ada pada masyarakat saat ini (Sahil,
penyebab utama terjadinya pencemaran 2016).
dan kerusakan pada lingkungan (Palupi, Meningkatnya kepadatan penduduk
2017). pada suatu daerah maka semakin banyak
Salah satu faktor yang menyebabkan kebutuhan yang diinginkan, sehingga akan
terjadinya sebuah pencemaran yaitu mengakibatkan meningkatnya sampah
kebutuhan manusia yang berlebihan. pada daerah tersebut. Sampah yang paling
Menurut Rochmawan, 2008 (dalam banyak dihasilkan berasal dari limbah in
Rahmat, 2017) manusia memiliki dustri, dan sampah rumah tangga.
kebutuhan yang banyak dan beraneka Berdasarkan Undang – Undang Pemerintah
ragam. Dengan sejalannya perkembangan Nomor 81 Tahun 2012 bahwasannya
peradaban dan kemajuan teknologi sampah rumah tangga merupakan sampah
kebutuhan manusia menjadi lebih banyak yang berasal dari kegiatan sehari – hari
dan akan terus bertambah, dengan kata lain dalam rumah tangga (Hasibuan, 2016).
satu sudah terpenuhi kemudian dating lagi Semakin banyaknya sampah yang
kebutuhan yang lainnya (Gunawijaya, dihasilkan dari rumah tangga serta kurang
2017). nya Tempat Penampungan Sampah
Dengan meningkatnya kebutuhan membuat penduduk masyarakat membuang
manusia yang terus menerus, maka sampah tidak pada tempat semestinya
semakin banyak pula barang atau sesuatu seperti membuang sampah di perairan
yang tidak digunakan sehingga akan sungai. Menurut Zulfika dalam artikelnya
menjadi sampah. Sampah adalah sesuatu mengatakan bahwa sungai memiliki
yang tidak terpakai atau tidak digunakan manfaat sebagai sumber perekonomian,
karena sudah tidak bermanfaat lagi bagi penyedia air bersih (Kusharsanto, 2013).
manusia. Sampah terdiri dari sampah Perilaku masyarakat sekitar yang
organik yaitu sampah yang mudah busuk membuang sampah pada perairan sungai
dan sampah anorganik yaitu sampah yang mengakibatkan semakin terdegradasinya
tidak mudah membusuk (Anatolia, 2015). fungsi sungai. Hal itu juga akan
3

mempengaruhi ekosistem yang ada pada


sungai tersebut. Banyak jenis makhluk
hidup yang hidup di dalam perairan sungai
dan lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat
mengakibatkan kerusakan pada lingkungan
sekitar sungai.
Berdasarkan kondisi tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Gambar 1. Salah satu aliran sungai yang
dampak pencemaran air sungai yang terhambat.
diakibatkan oleh perilaku manusia
terhadap lingkungan sekitar sungai
tersebut.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di
sepanjang aliran sungai yang berada di
desa Sumbersari Kecamatan Maesan
Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa
Gambar 2. Menunjukkan sampah plastic
Timur pada bulan Juni 2020. Penelitian ini
yang berada di perairan sungai.
menggunakan metode penelitian
observasional pada sekitar sungai. Tabel 1. Menunjukkan sampah yang
Kegiatan yang dilakukan berupa berada di aliran sungai desa Sumbersari
pengambilan dokumentasi , jenis sampah Kecamatan Maesan
yang terdapat pada sungai, dan akibat yang
No Sampah Organik Sampah anorganik
ditimbukan pada lingkungan sekitar yang 1 Sisa Buah - Kantong plastik
diakibatkan oleh pembuangan sampah buahan
2 Bangkai tikus Popok bayi
pada sekitar sungai tersebut.
3 jerami Bungkus makanan
HASIL DAN PEMBAHASAN 4 Kotoran ternak Kain
Pada penelitian yang dilakukan di 5 Sisa makanan

sekitar kawasan sungai desa Sumbersari


Berdasarkan tabel 1 tersebut dapat
Kecamatan Maesan ditemukan beberapa
diketahui bahwa sampah yang berada pada
sampah yang berada pada perairan sungai
perairan sungai tersebut hampir semua
tersebut yaitu sampah organic dan sampah
berasal dari sampah yang dihasilkan oleh
anorganik.
masyarakat sehingga sampah tersebut
4

merupakan sampah rumah tangga. Salah (Tentama, 2017). Apabila jerami tersebut
satu sampah yang dikategorikan sampah semakin menumpuk dapat berakibat
terbanyak kedua non organic yaitu sampah tersumbatnya aliran sungai serta merusak
plastic. Plastik yang merupakan polimer keindahan lingkungan sekitar sungai
sintesis memiliki sifat tidak mudah terurai seperti gambar 1.
oleh alam dapat berdampak buruk bagi
Temuan lainnya adalah kotoran sapi
lingkungan (Nasution, 2015).
yang merupakan limbah yang dihasilkan di
Pada perairan sungai, sampah sector perternakan. Menurut Kristofersin
plastic yang semakin hari bertambah dan Bokalders, 1991 usaha peternakan
jumlanya akan menumpuk sehingga dapat memberikan manfaat besar jika dilihat dari
mengakibatkan pendangkalan dan perannya sebagai pemasok atau penyedia
tersumbatnya aliran sungai, sehingga dapat protein hewani akan tetapi juga menjadi
terjadi banjir (Nasution, 2015). Seperti penyebab pencemaran lingkungan.
yang terlihat pada gambar 1 dan 2 Semakin meningkatnya populasi ternak
merupakan salah satu dampaknya yaitu sapi maka akan menghasilkan limbah
tersumbatnya aliran sungai dan ternak yang apabila tidak segera ditangani
menggenangnya air yang dapat menjadi dengan baik akan mengakibatkan
sarang bertelur nyamuk serta dapat pencemaran udara dan air (Rakhmadi,
mengakibatkan terjadinya banjir. Dampak 2018). Pada aliran sungai di desa
lainnya hewan yang hidup dalam sungai Sumbersari ditemukan banyak limbah
seperti ikan akan mati ketika aliran sungai kotoran sapi, hal ini dikarenakan 50%
mengalami penyumbatan akibat sampah. penduduk desa merupakan peternak sapi.
Kurang nya pengetahuan pengelolaan
Aktivitas manusia selanjutnya yang
limbah kotoran sapi membuat peternak
mengakibatkan pencemaran air sungai
sapi memilih membuang limbah kotoran
adalah jerami. Pada tabel 1, bahwasannya
sapi di sungai. Dampak dari perilaku
ditemukan jerami pada aliran sungai desa
manusia berupa pembuangan limbah
Sumbersari. Jerami merupakan sampah
kotoran sapi berdampak pada perubahan
yang dihasilkan oleh sector pertanian.
warna air sungai serta bau dari air tersebut.
Menurut Nugroho (dalam Tentama, 2017)
sampah yang apabila dalam jumlah yang
besar tidak diolah dapat mengakibatkan
permasalahan lingkungan sekitar
5

Jauh dari Tidak jernih


pemukiman berbau

Dekat Berbau Mengkeruh


dengan menyengat agak
pemukiman tidak enak menguning

Hal ini menunjukkan bahwa


perilaku manusia dapat mempengaruhi
Gambar 3. Air yang berasal dari sungai
perubahan dari sungai tersebut. Perubahan
yang berada jauh dari pemukiman.
warna dan bau tak hanya dipengaruhi
pembuangan limbah peternakan melainkan
limbah pertanian, dan limbah rumah
tangga juga mempengaruhi air sungai
tersebut. Dari hasil penelitian dan
pembahasan menunjukkan bahwasannya
perilaku manusia seperti peternakan,
pertanian, dan akitivitas rumah tangga tak
hanya memiliki dampak positif akan tetapi
juga memiliki dampak negatif seperti
pencemaran air sungai di Desa Sumbersari.
Gambar 4. Air yang terletak dekat dengan
pemukiman. Dampak yang ditimbulkan oleh
perilaku manusia terhadap air sungai yaitu,
Pada gambar 3 merupakan air yang
kerusakan pada lingkungan sekitar,
diambil dari sungai yang berada jauh dari
menumpuknya limbah sampah pada aliran
pemukiman, sedangkan gambar 4 air yang
sungai, menyumbat aliran sungai sehingga
diambil dari sungai yang berada dekat
berdampak pada ekosistem sungai tersebut
dengan pemukiman atau sungai di desa
salah satunya banyak nya ikan yang mati
Sumbersari. Apabila dibandingkan maka.
akibat kekurangan pasokan air sungai
tersebut, mengubah ciri khas air seperti bau
air yang berubah menjadi tak enak serta
warna air berubah menjadi keruh agak
kekuningan. Tak hanya itu, dampak
Air sungai bau warna
6

lainnya dapat memicu penyakit – penyakit Air merupakan abiotic yang


berbahaya. dibutuhkan tiap – tiap makhluk hidup serta
mempengaruhi makhluk hidup tersebut. air
Menurut Lerner dan Holt (dalam
berada dibeberapa tempat yaitu sungai, laut
Kusharsanto, 2013) mengatakan bahwa
,dan danau. Air sungai sangat memiliki
masyarakat adalak actor tertinggi (ultimate
peranan penting dalam ekosistem sungai.
beneficiary) untuk hal pemanfaatan sungai
Pencemaran air sungai membuat fungsi
(Kusharsanto, 2013). Sebagai actor
atau peranan sungai menjadi terdegradasi.
tertinggi dalam hal pemanfaatan sungai
Perilaku masyarakat yang membuang
maka pencemaran air sungai bisa dicegah
sampah di sungai merupakan faktor rusak
dengan mengubah pola perilaku
nya fungsi sungai. Dampak yang
masyarakat sekitar. Menurut Rizal (dalam
ditimbulkan berupa kerusakan lingkungan,
Elamin, 2018) mengatakan bahwa suatu
perubahan warna dan bau air sungai,
kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara
penyumbatan aliran sungai, memicu wabah
langsung tentang tata cara pengelolaan
penyakit, serta matinya makhluk hidup
sampah dapat mendorong masyarakat
disekitar sungai. Hal ini bisa dicegah
dalam hal pengelolaan sampah (Elamin,
apabila masyarakat mau mengubah pola
2018).
perilaku mereka dengan tidak membuang

Oleh Karena itu, peran Pemerintah sampah di sungai. Hal ini juga perlu

baik daerah maupun pusat memiliki adanya peranan penting dari pemerintah.

peranan penting dalam hal mencegah


pencemaran air sungai salah satunya
sosialisasi tentang tata cara pengelolaan
sampah

KESIMPULAN
7

BIOGRAFI PENULIS

NAMA : BAGUS ARIE WICAKSONO

TTL : BONDOWOSO, 10 MARET 1998

UMUR : 22

HOBI : SEPAK BOLA, GAME, MENGGAMBAR, EDITING

RIWAYAT PENDIDIKAN : SDN 1 MAESAN, MTsN 2 BONDOWOSO, MAN

BONDOWOSO, IAIN JEMBER

PEKERJAAN : MAHASISWA

ASAL KAMPUS : IAIN JEMBER

MOTTO : “TETAPLAH HIDUP BAHAGIA MESKI HANYA MENJADI

SESEORANG YANG DIMANFAATIN OLEH ORANG, ITU TANDANYA DIRIMU

BERGUNA
8

DAFTAR PUSTAKA

Anatolia, l. S. (2015). PENGARUH PENGELOLAAN SISTEM PEMBUANGAN AKHIR

SAMPAH DAN DAMPAK TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA

TIBAR, KECAMATAN BAZARTETE KABUPATEN LIQUICA, TIMOR - LESTE.

Jurnal Bumi Lestari, 115-124.

Elamin, m. z. (2018). Analisis Pengelolaan Sampah Pada Masyarakat Desa Disanah

Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 368-375.

Gunawijaya, r. S. (2017). KEBUTUHAN MANUSIA DALAM PANDANGAN EKONOMI

KAPITALIS DAN EKONOMI ISLAM. Al Maslahah, 131-150.

Hasibuan, r. S. (2016). Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga Terhadap

Pencemaran Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmiah "Advokasi", 42-52.

Kusharsanto, z. s. (2013). Kajian Perilaku Masyarakat Dalam Kaitannya Dengan Fungsi

Ekologis Kali Semarang Di Kampung Purwodinatan Dan Sumeneban.

JurnalTeknikPWK, 649-660.

Nasution, r. s. (2015). Berbagai Cara Penanggulangan Limbah Plastik. Elkawnie: Journal of

Islamic Science and Technology, 97-104.

Palupi, t. s. (2017). Hubungan Antara Sikap dengan Perilaku Pro-Lingkungan Ditinjau dari

Perspektif Theory Of Planned Behavior. Proceeding Biology Education Conference,

214-217.

Rakhmadi, a. A. (2018). Teknologi Pembuatan Kompos Kotoran Sapi Simental Dengan

Penggunaan Tithonia (Thitonia diversifolia) Dan Mol Rebung Pada Kelompok Tani

Ternak. Jurnal Hilirisasi IPTEKS, 54-59.


9

Sahil. (2016). Sistem Pengelolaan dan Upaya Penanggulangan Sampah di Kelurahan Dufa-

Dufa Kota Ternate. Jurnal Bioedukasi, 2301-4678.

Tentama, f. M. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Limbah Jerami Dan

Sekam Padi Menjadi Superkarbon Di Kecamatan Moyudan, Sleman. Jurnal

Pengabdian Pada Masyarakat, 119-126.


10

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai