Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Hanya untaian puji dan syukur yang dapat kami panjatkan kepada Allah swt tanpa henti ,
sebab hanya karena ma’unah dan inayah-Nya saja proses penyusunan makalah pendidikan
bahasa Indonesia ini untuk sekolah menengah pertama yang sekarang berada dipembaca
budiman dapat dirampungkan dengan sempurna. Sebab, sebesar apapun keinginan dan semangat
seprang hamba untuk melakukan sesuatu, namun tanpa pertolongan Allah, mustahil keinginan
dan cita-citanya dapat terwujud. Karena pada hakikatnya segala daya dan upaya hanyalah milik
Allah swt.

Makalah ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi peningkatan pengetahuan karena
makalah ini memuat aspek ajaran agama islam. Materi yang terdapat dalam makalah ini
sebenarnya hanya sekedar acuan bagi para siswi-siswi. Siswi-siswi benar-benar diberi
keleluasaan unutk menentukan materi pokok dan indikator keberhasilan sesuai dengan
lingkungan sekolah setempat.

Akhirnya, hanya kepada Allah swt kami berserah diri, semoga apa yang telah kami
upayakan bias memberikan manfaat yang maksimal dan dapat ridha-Nya. Semoga Allah swt juga
membersihkan dan memaafkan niat-niat yang kurang tulus adapun shalawat dan salam, semoga
tetap tercurah kepada baginda Rasulullah Muhammad Saw, amin.

Jember, November 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................................

Daftar Isi ................................................................................................................................

BAB I Pendahuluan ..............................................................................................................

A. Latar Belakang ...............................................................................................


B. Rumusan Masalah ..........................................................................................
C. Tujuan ............................................................................................................

BAB II Landasan teori ..........................................................................................................

A. Pengertian Merayakan Ulang Tahun .............................................................

BAB III Pembahasan ............................................................................................................

A. Niat baik ........................................................................................................


B. Tidak Tasyabuh .............................................................................................
C. Tidak Mubazir ...............................................................................................
D. Sedekah .........................................................................................................
E. Membaca Doa ...............................................................................................

BAB IV Penutup ...................................................................................................................

A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................

Daftar Pustaka ........................................................................................................................


BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Bagi sebagian kita, hari kelahiran atau ulang tahun bisa jadi merupakan hari spesial,
istimewa dan ditunggu-tunggu kehadirannya. Ada pula yang menganggapnya biasa-biasa
saja, sama dengan hari-hari biasa. Ada yang merayakan hari kelahiran dengan cara
menggelar seremoni memakai segala macam pernak pernik didalamnya. Ada pula yang
hanya melewatinya begitu saja. Bagi yang memperhatikan hari lahir dan hendak
merayakannya, berikut sedikit tips dari kami. Semoga bermanfaat.

B. Rumusan masalah
1. Mengapa perlu niat dalam perayaan ulang tahun ?
2. Apa tasyabuh itu ?
3. Pelanggaran apa saja yang sering terlihat saat perayaan ulang tahun ?
4. Bila perayaan ulang tahun dikatakan baik ?
5. Dalam perayaan ulang tahun, apakah harus berdo’a sendiri ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hukum niat dalam perayaan ultah.
2. Untuk mengetahui pengertian tasyabuh dalam perayaan ultah.
3. Untuk mengetahui pelanggaran yang terjadi saat perayaan ultah.
4. Untuk mengetahui cara berdo’a yang baik.
BAB II

Landasan Teori

A. Pengertian Merayakan Ulang Tahun

Merayakan ulang tahun adalah merayakan hari lahir yaitu suatu peristiwa penting,
istimewa dan sangat ditunggu-tunggu oleh para individu. Perayaan ulang tahun itu sangat
identik dengan adanya nyanyian Happy Birthday, peniupan lilin, sajian kue, tiupan
terompet, atraksi badut, dsb. Padahal pernak-pernik dan penampilan tersebut sangat
terkesan meniru gaya tren orang-orang kafir. Karena segala macam pernak-pernik
tersebut dikhawatirkan menuntun kita pada dampak negatif, dengan orang-orang yang tak
mencerminkan etika islam, yang hal ini tentu sangat dilarang oleh agama islam.

Solusinya, aturlah perayaan hari jadi tersebut se-islami mungkin. Bisa juga disetting
dengan model selametan ala tradisi Nadhlatul Ulama (NU), yang biasanya diisi dengan
pembacaan kitab Al-Qur’an. Atau dengan pembacaan senandung shalawat pada
Rasulullah saw, seperti diba’ , burdah, simthud , durar, dsb.
BAB III

Pembahasan

A. Makna Merayakan Ulang Tahun

Merayakan ulang tahun adalah memperingati hari kelahiran yaitu suatu peristiwa
penting istimewa dan sangat ditunggu oleh para individu. Adapula yang menganggapnya
biasa saja, sama dengan hari-hari biasa.

Ada yang merayakan hari kelahiran dengan cara menggelar seremoni memakai
segala macam kostum dan pernak pernik didalamnya. Adapula yang melewatkannya
begitu saja. Bagi yang hendak merayakan hari ulang tahun, berikut tips dari kami.
Semoga bermanfaat.

i) Niat Baik
Karena dalam islam “niat” adalah kunci dari setiap aktivitas, maka tanamkanlah
niat baik dalam perayaan hari ultah. Sebagaimana disebutkan dalam hadits ini yang
artinya : “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan
apa yang sesuai niatnya” ( HAdits Muttafaq Allaih).
Jadi dalam perayaan ulang tahun, sangat perlu ditanamkan niat baik dalam diri.
Jika tidak, maka dikhawatirkan perayaan tersebut tidak akan memberi dampak positif,
tapi justru membawa dampak negative.
ii) Tidak Tasyabuh
Tasyabuh adalah meniru gaya dan tren orang kafir. Banyak sekali hadits yang
menjelaskan tentang hal ini, yang jelas, dalam perayaan ulang tahun hendaknya di
upayakan untuk tidak menyediakan pernak pernik yang terkesan meniru kebiasaan
orang kafir dan fasik disetiap perayaan mereka. Kalau bias aturlah se-islamiyah
mungkin, bisa juga dengan cara selametan, ini lebih baik daripada perayaan ulang
tahun.
iii) Tidak Mubazir

Pelanggaran yang satu ini cukup sering kita lihat dalam setiap perayaan ulang
tahun, khususnya kaum muda mudi. Menggunakan telur tepung atau bahan lainnya
sebagai sarana ucapan selamat.

iv) Sedekah
Perayaan ultah akan sangat baik jika salah satu konten isinya adalah pemberian
sedekah. Disamping bersyukur atas nikmat yang telah dianugerahkan, sedekah juga
berguna membantu orang yang kurang mampu.
v) Membaca Do’a
Dalam perayaan ulang tahun kita bisa membaca do’a sendiri atau dibacakan oleh
para hadirin yang kita undang. Do’a sangat penting dalam perayaan ulang tahun,
untuk mendo’akan kita agar mendapatkan umur yang panjang dan berkah.
BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan
Merayakan Ultah adalah merayakan hari kelahiran kita. Hari ultah merupakan
peristiwa istimewa yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya. Dalam perayaan ultah
diupayakan tidak memakai kostum dan pernak pernik yang berbau atau terkesan meniru
kebiasaan orang kafir. Dan juga tidak mubazir dalam merayakannya, maksudnya
pelanggaran yang sering terlihat seperti halnya, lempar telur, tabor tepung, dan bahan
lainnya sebagai saran ucapan selamat. Diupayakan lagi untuk bersedekah saat perayaan
ultah, guna membantu orang yang kurang mampu. Dan ditutup dengan do’a agar semua
perayaan mendapatkan ridho dan karunia dari Allah swt.
B. Saran
Sebaiknya aturlah perayaan ultah seislami mungkin agar tidak melenceng atau
dapat membawa kita kedalam lingkup kesalahan atau berdampak negatif.
DAFTAR PUSTAKA

Mashir, Mohammad. 2017. Buletin sidogiri. Pasuruan Sidogiri.

Chair, Abdul. 2009. Dinasti Umayyah. Jakarta: Ensiklopedia tematis Dunia

Mufradi, Ali. 1997. Buletin Nuris. Jember: Pesantren Nurul Islam.

Bradja, M.F. 1990. Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang.

Samsuri. 1991. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.

Departemen pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Bahasa Indonesia SMP 2004. Jakarta:
Departemen pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai