Anda di halaman 1dari 14

UPACARA SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN, UPACARA-UPACARA SATUAN,

UPACARA PELANTIKAN, UPACARA ULANG JANJI, UPACARA PENGIBARAN


SANG MERAH PUTIH

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

TIFFANI AZHARA MIRANDA DAIMUNTHE (1920500031)

DOSEN PENGAMPU :
ZILFARONI, S.Sos.I, M.A.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH
ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak
akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam
tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, sehingga makalah Pramuka ini dapat diselesaikan. Penulis juga berterima
kasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing penulis dalam mata kuliah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena


kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi ke depannya. Penulis mohon maaf jika
terdapat kesalahan yang sengaja ataupun tidak sengaja.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Padang Sidempuan, Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Upacara Sebagai Alat Pendidikan............................................................3
B. Upacara-Upacara Satuan..........................................................................3
C. Upacara Pelantikan...................................................................................7
D. Upacara Ulang Janji..................................................................................8
E. Upacara Pengibaran Sang Bendera Merah Putih...................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................................10


A. Kesimpualan..............................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerakan pramuka sebagai suatu wadah pendidikan nonformal di lingkungan
masyarakat, wajib mengarahkan dan mengatur semua tindakan dan langkahnya.
Gerakan pramuka menyelenggarakan upacara sebagai alat pendidikan dan
dilaksanakan dengan khidmat, teratur dan tertib, meliputi upacara umum,
pembukaan dan penutupan latihan, pelantikan, dan upacara pemberian
penghargaan. Sebelum menjadi anggota pramuka, calon anggota perlu mengikuti
serangkaian upacara pelantikan. Pengertian dari  upacara adalah serangkaian
perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan yang wajib dilaksanakan dengan
khidmat dan tertib, sehingga merupakan kegiatan teratur untuk menciptakan
kebiasaan yang mengarah kepada budi pekerti luhur. Kemudian upacara di dalam
pembinaan kepramukaan merupakan alat pendidikan berkaitan erat dengan proses
perkembangan jiwa peserta (peserta didik) untuk menumbuhkan rasa kesadaran
pada peserta tersebut. Seseorang akan merasa bangga dan akan terasa lebih
bermakna apabila dalam mengikuti upacara ada acara yang
menyenangkan,terutama bagi dirinya atau kelompoknya, misalnya: pemberian
tanda penghargaan, pelantikan, peresmian kenaikan pangkat, dan mendapat
pengarahan dari pembina upacara yang mengugah semangat peserta upacara.
Oleh karena itu, setiap pembina pramuka berkewajiban mengusahakan agar
upacara menjadi kegiatan menarik dan mengandung pendidikan, dengan jalan
membuat variasi yang tidak menyimpang dari petunjuk yang ada. Disinilah proses
pendidikan melalui kegiatan upacara dalam Gerakan Pramuka berlangsung.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu upacara sebagai alat pendidikan?
2. Apa itu upacara-upacara satuan?
3. Apa itu upacara pelantikan?
4. Apa itu upacara ulang janji?
5. Apa itu upacara pengibaran sang merah putih?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui upacara sebagai alat pendidikan.
2. Untuk mengetahui upacara-upacara satuan.
3. Untuk mengetahui upacara pelantikan.
4. Untuk mengetahui upacara ulang janji.
5. Untuk mengetahui upacara pengibaran sang merah putih.

D. Manfaat Penulisan
1. Dapat mengetahui upacara sebagai alat pendidikan.
2. Dapat mengetahui upacara-upacara satuan.
3. Dapat mengetahui upacara pelantikan.
4. Dapat mengetahui upacara ulang janji.
5. Dapat mengetahui upacara pengibaran sang merah putih.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Upacara Sebagai Alat Pendidikan
Upacara adalah serangkaian tindakan atau perbuatan yang ditata dalam suatu
ketentuan peraturan yang dilakukan atau diadakan sehubungan dengan peristiwa
penting seperti upacara adat, pelantikan, pemberian tanda penghargaan,
peringatan, dan upacara lainnya. Gerakan Pramuka menyelenggarakan upacara
sebagai alat pendidikan dan dilaksanakan dengan khidmat, teratur dan tertib,
meliputi upacara Umum, pembukaan dan penutupan latihan, pelantikan, dan
upacara pemberian penghargaan. Upacara di dalam pembinaan kepramukaan
merupakan alat pendidikan berkaitan erat dengan proses perkembangan jiwa
peserta didik untuk menumbuhkan kesadaran peserta didik sesuai dengan tujuan
upacara. Suatu upacara akan terasa lebih bermakna setelah mendapat sentuhan
kata-kata pengarahan dari Pembina Upacara yang menggugah semangat dan jiwa
peserta upacara. Di sinilah proses pendidikan melalui kegiatan Upacara dalam
Gerakan Pramuka berlangsung.
Tujuan dan sasaran upacara dalam Gerakan Pramuka adalah membentuk
sikap disiplin, menghargai suatu proses berkaitan dengan sejarah, tradisi,
perjuangan dan keberhasilan yang dicapai agar peserta didik:
1) Memiliki rasa cinta kepada tanah air, bangsa, dan negara.
2) Memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin pribadi.
3) Selalu tertib dalam kehidupan sehari-hari.
4) Memiliki jiwa gotong royong dan percaya pada orang lain.
5) Dapat memimpin dan dipimpin.
6) Dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib.
7) Meningkatkan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.1

B. Upacara-Upacara Satuan
1. Upacara Satuan Pramuka Siaga
Pramuka siaga merupakan tingkatan paling awal dalam Gerakan Pramuka,
dikatakan paling awal karena tergolongkan dalam rentang usia anak-anak SD
Selain penggolongan usia, masing-masing tingkatan juga memiliki tata cara dan
bentuk barisan sendiri. Baik upacara pembukaan latihan maupun yang lainnya.
Misalnya upacara Penggalang berbentuk Angkare dan Penegak/Pandega
1
Yoga’s Blog, “Upacara Dalam Pramuka”, Juni, 19, 2014,
https://gedeyogahermawan11101994.blogspot.com/2014/06/upacara-dalam-pramuka.html

3
bersaff. Sesuai dengan perkembangan kejiwaan pramuka siaga yang bisa
dikatakan masih memusatkan pandangan kepada keluarga, maka dalam
upacara menggunakan bentuk lingkaran. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor No. 178 Tahun 1979 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Upacara dalam Gerakan Pramuka. Dimana
Ayahanda/ Bunda (Pembina Upacara) berada di tengah, Pak Cik/Bu Cik
mendampingi peserta di sisi kanan, Pemimpin dan wakil pemimpin barung
berada paling kanan dan kiri anggota. Apabila tidak muat bisa membentuk lebih
dari satu lingkaran. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini :

Secara teknik pelaksanaan upacara siaga tidak jauh berbeda dengan tingkat
penggalang. Agar upacara berjalan lancar alangkah baiknya agar menyiapkan
perlengkapan terlebih dahulu meliputi, standart bendera (tempat bendera),
bendera merah putih, tongkat, naskah Pancasila, naskah Dwi Dharma. 2

2. Upacara Satuan Pramuka Penggalang


Upacara penggalang merupakan upacara yang dilakukan pada waktu tertentu.
Upacara penggalang biasa dilakukan untuk memperingati suatu kejadian atau
penyambutan. Berikut merupakan pelaksanaan upacara penggalang :
1) Pembina upacara menempatkan pada tempat yang telah tersedia.
2) Kemudian pembantu pembina berdiri persis di belakang pembina
upacara.
3) Pratama memimpin penghormatan kepada pembina upacara.
4) Dilanjutkan dengan penggalang yang akan di lantik, kemudian di antar
oleh pratama ke depan pembina upacara.
5) Proses selanjutnya yaitu tanya jawab antara pembina upacara dan
anggota penggalang yang akan di lantik.
2
Kwaran Ngraho, “Mengenal Lebih Dekat Tata Cara Pramuka Siaga”, Desember, 3, 2019,
https://www.pramukangraho.or.id/2019/12/tata-cara-upacara-pramuka-siaga.html

4
6) Pertanyaan tersebut seputar SKU.
7) Selanjutnya penggalang yang akan di lantik membasuh wajah, mencuci
tangan, mencuci kakinya sendiri, lalu di keringkan menggunakan lap atau
tisu. kemudian di beri pewangi, agar berbau segar.
8) Doa bersama yang di pimpin oleh Pembina.
9) Petugas pembawa bendera merah putih masuk ke dalam area upacara
secara hati-hati dan pelan melalui samping kanannya pembina, lalu
pembina upacara langsung memimpin penghormatan kepada sang merah
putih.
10) Caranya pembina upacara melantik pramuka penggalang berikut ini :
Ujung bendera merah putih di pegang dan di cium oleh penggalang yang
akan di lantik. Kemudian ujung bendera didekatkan ke dada sebelah
kanan penggalang yang akan di lantik dan mengucapkan janji Try Satya.
11) Proses selanjutnya pembina upacara melakukan penyematan tanda
pelantikan pada penggalang, secara langsung pembina dan pembantu
pembina mengucapkan selamat kepada penggalang yang sudah di lantik.
12) Pembina yang sudah melakukan pelantikan penggalan kembali di antar
oleh Pratama menuju ke tempat semula.
13) Pratama melapor serta memimpin penghormatan kepada pembina
upacara.
14) Setelah selesai melakukan penghormatan, pembina upacara dan
pembantu pembina meninggalkan tempat upacara pelantikan peserta
penggalang.
15) Pratama memimpin pembubaran pasukan upacara pelantikan
penggalang.

Bentuk upacara penggalang memang sangat dibutuhkan dan dicari informasinya.


Mengingat upacara penggalang menjadi salah satu upacara yang dilaksanakan
untuk kegiatan atau acara tertentu. Sehingga setiap proses di mulai dari

5
kelengkapan upacara, hingga pelaksanaannya harus di lakukan dengan baik
agar saat upacara di laksanakan bisa berjalan dengan lancar. Dibawah ini
merupakan bentuk upacara satuan pramuka penggalang:3

3. Upacara Satuan Pramuka Penegak


Pramuka penegak adalah anggota muda gerakan pramuka yang berusia 16
sampai dengan 20 tahun. Secara umum usia tersebut disebut masa sosial atau
disebut juga masa remaja awal yaitu masa pencarian jati diri. Penegak dianggap
sudah berani meluaskan sayapnya sendiri, membuka lingkaran dunianya lebar-
lebar serta mandiri. Maka bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan
Penegak ialah berupa barisan yang terbuka dari semua sudut, yakni bersaf satu
lurus dimana pemimpin-pemimpin ambalannya berada di sebelah kanan. Ada
beberapa tingkatan dalam penegak yaitu penegak bantara dan penegak laksana.
Satuan terkecil pramuka penegak disebut Sangga yang idealnya terdiri dari 6 sampai
8 orang penegak. Sangga dipimpin salah seorang Pimpinan Sangga (Pinsa). Setiap
5 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang ketua
yang disebut Pradana, seorang sekretaris yang disebut Kerani, seorang bendahara
yang disebut Hartaka atau Juru Uang, dan seorang Pemangku Adat. Setiap ambalan
mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan
dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan karakter ambalan tersebut.

3
Rover Pramuka, “Tata Cara dan Bentuk Upacara Penggalang”, Januari, 13, 2021,
https://roverpramuka.com/news/show/13022021-tata-cara-dan-bentuk-upacara-pramuka-
penggalang

6
4. Upacara Satuan Pramuka Pandega
Upacara disatuan pramuka pandega dilaksanakan sesuai dengan aspirasi
pandega atas dasar ketentuan upacara yang berlaku untuk ambalan penegak.

C. Upacara Pelantikan
Upacara pelantikan bertujuan agar pramuka yang dilantik mendapat kesan yang
mendalam dan membuka hatinya terhadap nilai-nilai positif yang telah
ditanamkan dalam proses pembinaan. Tata cara upacara pelantikan adalah sebagai
berikut:
1) Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara
2) Persiapan
3) Pembina upacara memasuki lapangan upacara
4) Penghormatan
5) Laporan
6) Pengucapan pancasila oleh Pembina diikuti oleh seluruh peserta
7) Pengucapan dasa dharma
8) Pelantikan
9) Penyematan tanda peantikan secara simbolis
10) Doa oleh pembina
11) Laporan
12) Penghormatan
13) Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara
14) Bapak ibu guru serta kakak pendamping diperkenankan meninggalkan
lapangan upacara
15) Pasukan diistirahatkan4

4
Bagus Satrio Imranto, “Tata Cara Pelaksanaan Upacara Pelantikan”, Scribd,
https://id.scribd.com/doc/280899219/Tata-Cara-Upacara-Pelantikan-dalam-Pramuka

7
D. Upacara Ulang Janji
Ulang janji merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Pramuka yang
dilaksanakan pada malam menjelang tanggal 14 Agustus. Acara ini diisi dengan
perenungan terhadap usaha dan karya yang telah dilakukan oleh setiap pramuka
demi Kepramukaan dan Gerakan Pramuka serta mengulang pengucapan janji
(Satya Pramuka).Susunan upacara renungan dan ulang janji ini terbagi dalam tiga
bagian acara, yaitu Acara Pendahuluan, Acara Pokok (Inti), dan Acara Penutup.
Acara Pendahuluan
1. Peserta upacara berada di tempat upacara
2. Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara
3. Pembina Upacara menuju mimbar upacara
Acara Pokok
1. Saling memberi hormat sesama anggota Pramuka
2. Laporan Pemimpin Upacara
3. Penyalaan Api Dasa Darma Pramuka
4. Menyanyikan bersama Lagu Satya Dharma Pramuka
5. Bendera Merah Putih memasuki tempat Upacara
6. Renungan
7. Menyanyikan bersama lagu Indonesia Pusaka
8. Ulang Janji Pramuka, dipandu oleh Pembina Upacara
9. Pengucapan Tri Satya
10. Menyanyikan bersama lagu Bagimu Negeri
11. Bendera Merah Putih meninggalkan tempat Upacara
12. Pembacaan Doa
13. Menyanyikan bersama lagu Syukur
14. Pesan-pesan Pembina Upacara
15. Laporan Pemimpin Upacara
16. Saling memberi hormat sesama anggota Pramuka
Acara Penutup
1. Upacara selesai
2. Peserta upacara dapat dibubarkan5

5
Among Guru, “Susunan Upacara Renungan dan Ulang Janji”, Agustus, 11, 2022,
https://www.amongguru.com/susunan-upacara-renungan-dan-ulang-janji-hari-pramuka-ke-61-tahun-2022/

8
E. Upacara Pengibaran Sang Merah Putih
Upacara pengibaran bendera bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan
patriotisme serta melatih kedisiplinan dan memiliki makna penghormatan atas jasa
para pahlawan Indonesia yang telah memperjuangkan kemerdekaan.
Pedoman upacara pengibaran bendera Sang Merah Putih : 1) Pasukan peserta
upacara disiapkan oleh Pemimpin Upacara. 2) Pembina Upacara menempatkan diri
di tempat yang ditentukan. 3) Penghormatan pasukan kepada Pembina Upacara
dipimpin oleh Pemimpin Upacara. 4) Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina
Upacara bahwa upacara siap dimulai. 5) Petugas pengibar bendera Sang Merah
Putih maju ke tiang bendera dan mengikatkan bendera dengan tali dan setelah
bendera direntangkan, salah seorang petugas mengatakan: “Bendera siap”. 6)
Pemimpin Upacara memberi aba-aba: ”Kepada Sang Merah Putih ….. hormat grak”,
dan semua peserta upacara memberi hormat, sampai bendera tiba di puncak tiang.
Pengibaran bendera itu dapat diiringi dengan lagu Indonesia Raya oleh korps musik
atau kelompok vocal. 7) Setelah bendera sampai di puncak tiang, Pemimpin
Upacara menyerukan aba-aba : “Tegak ..… grak”. 8) Petugas Bendera mengikatkan
tali ke tiang bendera, kemudian mundur tiga langkah, memberi hormat kepada
bendera Sang Merah Putih dan kembali ke tempat semula. 9) Mengheningkan cipta
dan berdoa dipimpin oleh Pembina Upacara. 10) Pembacaan teks Pancasila. 11)
Amanat Pembina Upacara. 12) Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina
Upacara vahwa upacara pengibaran bendera telah dilaksanakan. 13)
Penghormatan pasukan peserta upacara kepada Pembina Upacara di pimpin oleh
Pemimpin Upacara. 14) Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara. 15)
Pasukan peserta upacara dibubarkan oleh Pemimpin Upacara.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerakan pramuka sebagai suatu wadah pendidikan nonformal di lingkungan
masyarakat, wajib mengarahkan dan mengatur semua tindakan dan langkahnya.
Gerakan pramuka menyelenggarakan upacara sebagai alat pendidikan dan
dilaksanakan dengan khidmat, teratur dan tertib, meliputi upacara umum,
pembukaan dan penutupan latihan, pelantikan, dan upacara pemberian
penghargaan. Sebelum menjadi anggota pramuka, calon anggota perlu mengikuti
serangkaian upacara pelantikan. Pengertian dari  upacara adalah serangkaian
perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan yang wajib dilaksanakan dengan
khidmat dan tertib, sehingga merupakan kegiatan teratur untuk menciptakan
kebiasaan yang mengarah kepada budi pekerti luhur. Kemudian upacara di dalam
pembinaan kepramukaan merupakan alat pendidikan berkaitan erat dengan proses
perkembangan jiwa peserta (peserta didik) untuk menumbuhkan rasa kesadaran
pada peserta tersebut.

B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun
nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Yoga’s Blog, “Upacara Dalam Pramuka”, Juni, 19, 2014,


https://gedeyogahermawan11101994.blogspot.com/2014/06/upacara-dalam-
pramuka.html

Kwaran Ngraho, “Mengenal Lebih Dekat Tata Cara Pramuka Siaga”,


Desember, 3, 2019, https://www.pramukangraho.or.id/2019/12/tata-cara-upacara-
pramuka-siaga.html

Rover Pramuka, “Tata Cara dan Bentuk Upacara Penggalang”, Januari, 13,
2021, https://roverpramuka.com/news/show/13022021-tata-cara-dan-bentuk-upacara-
pramuka-penggalang

Bagus Satrio Imranto, “Tata Cara Pelaksanaan Upacara Pelantikan”, Scribd,


https://id.scribd.com/doc/280899219/Tata-Cara-Upacara-Pelantikan-dalam-Pramuka

Among Guru, “Susunan Upacara Renungan dan Ulang Janji”, Agustus, 11,
2022, https://www.amongguru.com/susunan-upacara-renungan-dan-ulang-janji-hari-
pramuka-ke-61-tahun-2022/

11

Anda mungkin juga menyukai