Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TUMPENG ULANG TAHUN

Disusun Oleh : Kelompok 3


Komp. Keahlian : XII Kuliner Industri 1
Tahun Ajaran : 2022-2023

SMK NEGERI 1 BUDURAN

Jln. Jenggolo No. 1B Sidoarjo

61201 – Jawa Timur

Telp : (031) 8941985

Website : www.smkn1buduran.sch.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan proposal membuat tumpeng ulang tahun.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan proposal ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam proposal ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
proposal ini.

Kami berharap semoga proposal pembuatan tumpeng ulang tahun yang kami susun
ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Sidoarjo, 29 Agustus 2023


DAFTAR ISI

Cover Depan ........................................................................................................................................ i

Kata Pengantar .................................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1


1.2 Penjelasan Tumpeng Ulang Tahun ................................................................. 2
1.3 Tujuan Pembuatan Tumpeng Ulang Tahun .................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Tumpeng Ulang Tahun ....................................................................... 4


2.2 Waktu dan Pelaksanaan .................................................................................. 5
2.3 Makanan Untuk Ritual dan Ramah Tamah ..................................................... 6
2.4 Rincian Acara .................................................................................................. 7

BAB III PEMBAGIAN TUGAS DAN LAYOUT DAPUR

3.1 Pembagian Tugas ............................................................................................... 8


3.2 Layout Dapur ...................................................................................................... 9
3.3 Ruang Lingkup Kitchen ..................................................................................... 10

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 11


4.2 Saran ................................................................................................................. 12
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tumpeng merupakan bagian penting dalam perayaan kenduri tradisional. Perayaan


atau kenduri adalah wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa.
Biasanya, lauk-pauk yang mengiringi gunungan nasi tumpeng jumlahnya ada tujuh. Angka
tujuh dalam bahasa Jawa disebut dengan pitu, maksudnya adalah pitulungan (pertolongan).
Setiap komponen pada nasi tumpeng memiliki filosofi tertentu. Mulai dari nasinya yang
melambangkan sesuatu yang kita makan seharusnya berasal dari sumber yang bersih dan
halal. Bentuknya yang kerucut diartikan sebagai harapan agar hidup selalu sejahtera.

1.2 Penjelasan

Biasanya, kita merayakan ulang tahun dengan menggunakan kue yang dihias dengan
cantik, meletakkan lilin yang menyala di atasnya, kemudian meniupnya. Kebiasaan ini
sudah dilakukan sejak abad ke-18 oleh masyarakat Yunani kuno. Namun, kita mungkin
harus mengingat kembali bahwa sesungguhnya Indonesia juga punya tradisi seru untuk
merayakan ulang tahun.

Tumpengan. Siapa tak kenal tumpeng? Gunungan nasi kuning yang dikelilingi
dengan beragam lauk-pauk ini hampir tak pernah absen di perayaan ulang tahun maupun
syukuran terutama di daerah Jawa. Memang, tumpeng tidak selalu menjadi simbol untuk
merayakan ulang tahun, tapi lebih dari itu, yakni menjadi hidangan wajib pada perayaan-
perayaan penting.

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari tumpeng ulang tahun
2. Mengetahui makna dan sejarah dari tumpeng ulang tahun
3. Mengetahui urutan acara pada prosesi adat istiadat yang menggunakan tumpeng
ulang tahun
4. Mengetahui pembuatan tumpeng ulang tahun
5. Melaksanakan Praktikum
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Tumpeng Ulang Tahun

Istilah ulang tahun yang sekarang lebih banyak dikenal dengan istilah birthday, dalam
bahasa Jawa dikenal dengan istilah tanggap warso. Ulang tahun merupakan peristiwa yang
dianggap penting sehingga hampir semua orang di dunia merayakannya.

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, dalam bahasa Jawa dikenal dengan
ungkapan “Desa mawa cara, negara mawa tata”. Artinya setiap daerah memiliki adat
istiadat dan aturan yang berbeda. Ulang tahun dalam kebudayaan Jawa mempunyai konsep
dan menjadi tradisi yang bermakna luhur.

Kebiasaan keluarga kami selalu membuat nasi kuning dan jenang sengkolo di setiap
tanggal kelahiran anggota keluarga kemudian dibagikan ke tetangga.

Tradisi keluarga tersebut akhirnya terus dilakukan penulis hingga saat ini. Nasi kuning
dengan jenang sengkolo ditambah dengan kue ulang tahun. Sedikit percampuran antara
budaya Jawa dan budaya Barat.

Ulang tahun dalam konsep budaya Jawa dikenal sebagai wetonan yang berarti keluar.
Peringatan ini merupakan tradisi untuk mengenang kelahiran bayi. Berbeda dengan
perayaan ulang tahun dalam tahun masehi, wetonan dilakukan dengan cara selametan,
dengan tumpeng sebagai rasa syukur kepada Tuhan. Menu tumpeng ini menjadi istimewa
karena makanan diatur sedemikian rupa sehingga tampak khas yaitu nasi yang dibentuk
kerucut sebagai perwujudan gunung. Bentuk gunung tersebut dipercaya sebagai tempat
bersemayam nenek moyang terdahulu. Tradisi Islam di Jawa mengambarkan tumpeng
sebagai simbol permohonan kepada Yang Mahakuasa dan wujud syukur atas segala nikmat
yang telah diberikan.

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan akan dilaksanakan pada :


Hari : Selasa
Tanggal : 5 September 2023
Pukul : 07.00 WIB - Selesai
Tempat : Dapur 1, SMKN 1 Buduran Sidoarjo
Jl. Jenggolo No.1B, Bedrek, Siwalanpanji, Kec. Buduran,Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur
2.3 Makanan Untuk Ritual dan Ramah Tamah
Beberapa sumber menyatakan bahwa lauk pauk yang melengkapi tumpeng
seharusnya berjumlah 7 jenis. Secara filosofis 7 jenis makanan tersebut merupakan harapan
mendapatkan pertolongan dari Tuhan Yang Mahakuasa. Angka 7 dalam bahasa Jawa pitu
yang dimaknai sebagai pitulungan (pertolongan).

Pertama, nasi yang memiliki harapan untuk hidup lebih baik. Nasi adalah bahan
dasar pada nasi tumpeng. Selain sebagai fondasi utama pada tumpeng, nasi pada tumpeng
juga punya makna filosofis. Makna tersebut tidak lain adalah sebagai simbol untuk harapan
hidup lebih baik.

Kedua, telur rebus yang memiliki arti setiap tindakan harus selalu direncanakan.
Dalam nasi tumpeng, tersedia berbagai macam lauk-pauk, salah satunya adalah telur rebus.
Ada yang menyajikannya tanpa diberi bumbu dan ada yang diolah menjadi semur telur.

Ketiga, ayam bumbu kuning dengan makna simbol pelindung dari berbagai sifat
buruk. Selain telur, lauk lain yang harus ada pada nasi tumpeng adalah ayam bumbu kuning.
Lauk satu ini dimaknai sebagai simbol pelindung dari berbagai sifat buruk, seperti sombong,
arogan, dan angkuh.

Keempat, adalah ikan teri yang bermakna gotong-royong. Ikan teri adalah jenis ikan
yang paling sering digunakan dalam nasi tumpeng. Ikan teri menggambarkan simbol
gotong-royong yang harus selalu dijunjung tinggi manusia. Makna itu selaras dengan ikan
teri yang sering disajikan dalam jumlah banyak dalam satu tumpeng.

Kelima, adalah urap yang bermakna kehidupan yang tentram, kreativitas, dan
sebagainya. Tidak hanya protein hewani, nasi tumpeng juga mempunyai lauk berprotein
nabati berupa urap.

Keenam, Bayam bermakna sebagai kehidupan yang tentram, khususnya kehidupan


rumah tangga. Tauge bermakna kreativitas dan pertumbuhan. Kangkung memiliki makna
setiap orang harus beradaptasi dalam setiap situasi. Kacang panjang memiliki makna kurang
lebih sama dengan telur rebus.

Ketujuh, kacang urap pada nasi tumpeng juga punya makna, yaitu setiap manusia
harus menafkahi keluarganya dengan rezeki yang baik.

Pemotongan tumpeng dalam acara ini melambangkan kelimpahan, keberuntungan,


dan harapan untuk kesuksesan dalam pendidikan.
2.4 Rincian Acara

1. Pembukaan
Pembukaan merupakan bagian awalan suatu acara, biasanya pada pembukaan berisi
tentang rangkain atau urutan acara yang akan dilaksanakan agar memudahkan tamu
undangan untuk mengetahui prosesi acara

2. Sambutan sambutan
Sambutan merupakan kalimat awal yang biasanya dilakukan sebelum acara utama
dimulai, biasanya pada sambutan diisi oleh mc atau anggota keluarga yang
menyambut tamu undangan atau menyampaikan beberapa pesan

3. Doa
Pada prosesi doa, biasanya ditujukan kepada tuan rumah yang mempunyai acara.
Doa dibacakan oleh pak ustadz atau anggota keluarga yang paling tua

4. Menyanyikan lagu ulang tahun


Pada acara ini, yang berulang tahun diminta untuk meniup kue dan menyanyikan
lagu ulang tahun secara bersama sama dengan keluarga ataupun tamu undangan

5. Potong tumpeng dan ramah tamah


Tumpeng sebagai simbolis acara atau simbolis adat, dipotong pada saat setelah
potong kue. Biasanya tumpeng dipotong oleh yang berulang tahun dan orang tua
nya, selanjutnya dilanjutkan oleh ramah tamah

6. Penutupan
Pada prosesi ini merupakan akhir dari acara yang berlangsung
BAB III

PEMBAGIAN TUGAS DAN LAYOUT DAPUR

3.1 Pembagian Tugas : a. Belanja : Nita, Geofanny, Happy, Rahma


b. Pengolahan (nasi kuning) : Fionita
c. Pengolahan (condiment) : Nita, Geofanny, Happy,
Rahma, Najwa, Helvyta, Rhy Hana
d. Pembuatan (garnish) : Zakia, Fionita

3.2 Layout Dapur :


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Demikianlah Proposal ini kami buat, mulai dari Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Praktikum tumpeng hingga rincian pembagian tugas praktikum Tahun Pelajaran 2022-2023.
Sebagai syarat pengajuan izin dan refrensi pelaksanaan kegiatan yang dimaksud.

4.2 Saran
Kami harap Proposal ini bisa dijadikan sebagai pertimbagan untuk Pelaksanaan
Kegiatan Praktikum Tumpeng. Akhir kata kami dari pihak penulis memohon maaf apabila
ada kata-kata yang kurang berkenan dalam penulisan proposal ini dan kami mengucapkan
banyak terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai