Anda di halaman 1dari 9

Perusahaan berharap untuk menjauh dari rantai pasokan konvensional dan bergerak menuju

jaringan nilai. Dalam jaringan nilai pemasok tradisional-grosir-pengecer dianggap sebagai


mitra daripada sebagai pelanggan. Perusahaan yang merancang saluran pemasaran di bawah
prinsip jaringan nilai perlu memahami para pemain, peran dan pentingnya mereka.

Penjualan eceran

Tindakan melalui mana barang dan jasa mencapai pelanggan akhir untuk penggunaan
individu atau bisnis dikenal sebagai ritel. Para pemain yang terlibat dalam tindakan ini
dikenal sebagai pengecer.Pengecer dapat berupa manufaktur, distributor atau
grosir. Mereka dapat menjangkau konsumen akhir melalui internet atau toko
fisik.Organisasi ritel dibagi menjadi tiga kategori pengecer toko, pengecer non-toko dan
organisasi ritel. Toko ritel, contoh terbaik adalah department store seperti Macy atau
Sears. Pengecer toko selanjutnya dibagi pada tingkat layanan dengan layanan mandiri,
seleksi mandiri, layanan terbatas, dan toko layanan penuh. Ritel toko terdiri dari lebih
dari 90% cara produk mencapai pelanggan akhir.

Selama bertahun-tahun ritel non-toko telah mendapatkan pangsa pasar. Ritel non-toko


mencakup penjualan langsung, pemasaran langsung, layanan penjual otomatis dan
pembelian. Avon adalah contoh penjualan langsung. Raksasa ritel internet Amzon.com
adalah contoh pemasaran langsung. Mesin penjual minuman ringan adalah bentuk
penjual otomatis.

Organisasi ritel adalah toko ritel di bawah kepemilikan langsung perusahaan. Kepuasan


pelanggan dan manajemen merk menjadi lebih mudah melalui organisasi ritel. Toko
rantai perusahaan seperti Old Navy dan Waralaba seperti McDonald's adalah contoh
yang baik dari organisasi ritel.

Setiap pengecer perlu memiliki strategi bisnis atau pemasaran untuk sukses. Pengecer
perlu menganalisis target pasar dan pelanggan untuk promosi di dalam toko dan
berbagai macam produk. Layanan merupakan bagian besar dari bisnis ritel, sehingga
pengecer harus menyelesaikan tingkat layanan. Layanan termasuk pra-pembelian, pasca
pembelian dan layanan pendukung.

Dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang belum pernah terjadi
sebelumnya, ritel memiliki andil sendiri dalam perubahan cara bisnis.

Jenis-jenis Ritel, Ada beberapa jenis pengecer utama toko yaitu :

1.    Toko Khusus ( Specially Store ), yaitu toko lini produk dijual dengan sempit
dengsn berbagai pilihan yang sama. Seperti toko sepatu, toko bunga, toko pakaian dan
toko perlengkapan olah raga.

2.    Toko Serba Ada ( Departemen Store ), yaitu toko yang mrnjual beberapa lini
produk, biasanya menjual pakaian, perlengkapan dan barang kebutuhan rumah tangga
dan biasanya tiap lini tersebut beroperasi sebagai department tersendiri yang dikelola
oleh pembeli spesialis atau pedagang khusus.

3.    Pasar Swalayan. Yaitu toko dimana operasinya lebih besar dengan biaya dan
marjin rendah, tetapi bervolume tinggi. Swalayan dirancang untuk melayani semua
kebutuhan konsumen seperti makanan dan produk-produk perawatan rumah.
4.    Toko Kenyamanan ( Convinience store ), yaitu toko yang relative kecil dan terletak
didaerah pemikiman, mempunyai jam buka yang panjang selama tujuh hari selama
seminggu, serta menjual lini dalam produk bahan pangan yang terbatas dan memiliki
tingkat perputaran tinggi.

5.    Toko Diskon ( Discount Store ), yaitu toko yang menjual barang standar dengan
harga lebih murah karna mengambil marjin yang lebih rendah dan menjual dengan
volume yang tinggi. Dan umumnya menjual merek nasional, bukan barang bermutu
rendah.

6.    Pengecer Potongan Harga ( off-price Retail ), yaitu toko dimana membeli dengan
harga yang lebih rendah dari pada harga pedagang besar dan menetapkan harga untuk
konsumen lebih rendah dari pada harga eceran, sering merupakan barang sisa, berlebih
dan tidak regular yang diperoleh dengan harga yang lebih rendah dari produsen atau
pengecer lainnya.

7.    Toko Super ( Super store ), yaitu toko yang rata-rata memiliki ruang jual yang
sangat luas dan bertujuan untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen akan produk
makanan dan bukan makanan yang dibeli secara rutin. Toko super dapat dibedakan
menjadi :
1)    Toko Kombinasi ( Combination Store ), merupakan difersifikasi usaha swalayan ke
bidang obat-obatan.

2)    Pasar Hiper ( Hipermarket ), yaitu toko yang menggabungkan prinsip-prinsip pasar
swalayan, toko diskon serta pengecer gudang, ragam produk nya lebih dari sekedar
barang-barang rutin yang dibeli tapi meliputi mebel, peralatan besar dan kecil, pakaian
dan beberapa jenis lainnya.

8.    Ruang Pameran, yaitu menjual banyak pilihan produk bermerek, mark-up tinggi,
perputaran cepat dengan harga diskon. Pelanggan memesan barang tersebut dari suatu
area pengambilan barang di toko itu.

RETAIL LIFE CYCLE:

 Introduction (Pengenalan)
 Growth (Tumbuh)
 Maturity (Matang)
 Decline (Menurun)

Hipotesis wheel-of-retailing:

Jenis toko baru muncul untuk menantang jenis toko lama.

Jenis toko baru muncul untuk memenuhi preferensi konsumen yang sangat berbeda
untuk tingkat layanan & layanan khusus. Pengecer dapat memposisikan diri sebagai
menawarkan satu dari empat tingkat layanan:

Swalayan.

Seleksi sendiri. Pelanggan dapat meminta bantuan. Biaya operasional lebih tinggi dari
yang sebelumnya.
Layanan terbatas. Lebih banyak bantuan penjualan karena pelanggan memerlukan lebih
banyak informasi.

Pelayanan penuh. Menyediakan tenaga penjualan yang siap membantu dalam setiap
fase proses penentuan lokasi-bandingkan-pilih.

Nonstore Retailing: 4 kategori utama

Kategori Usaha Eceran Non-toko:


 Penjualan Langsung  
Disebut juga penjualan multilevel dan pemasaran jaringan, dengan ratusan perusahaan
menjual dari pintu ke pintu atau kegiatan penjualan di rumah. 
Contoh: Amway yang memberi kompensasi persentase penjualan “
 Pemasaran Langsung  
Yakni pemasaran surat langsung (pemasaran jarak jauh/telemarketing, pemasaran
televisi respon langsung dan belanja elektronik) dan katalog . 
Contoh: Amazon.com sebagai situs penjualan  online yang sukses
 Mesin Otomatis 
Menawarkan berbagai barang, seperti minuman ringan, kopi, permen, surat kabar,
majalah, dan lain-lain di berbagai tempat. 
Contoh: Di Jepang, negara dengan mesin otomatis terbanyak, Coca Cola memiliki
lebih dari 1 juta mesin  
 Layanan Pembelian  
Yakni pengecer tanpa toko yang melayani klien tertentu (biasanya karyawan
organisasi besar) yang ingin membeli dari sejumlah pengecer yang setuju memberi
diskon sebagai imbalan keanggotaan.

Lingkungan Eceran Baru 


Contoh:Whole Foods Market, gerai makanan yang memberi contoh lingkungan
eceran baru seperti karyawan yang siap membantu dan produk yang unik. 

  Perkembangan Lingkungan Eceran Lainnya:


1. Bentuk dan Kombinasi Eceran Baru 
Contoh: Loblaw’s Supermarkets  yang menambahkan klub kebugaran di toko. 

2.    Pertumbuhan Persaingan Antarjenis


Contoh: department store yang harus bersaing dengan jenis toko berbeda seperti toko
diskon dan ruang pamer katalog karena memiliki konsumen yang sama dengan menjual
jenis barang yang sama.  

3.    Persaingan antara Pengecer Berbasis Toko dan Nontoko


Contoh: Kmart yang memperluas bisnis dengan membuka penjualan online

4.    Pertumbuhan Pengecer Raksasa


Contoh: WalMart, supercenter yang menggabungkan  barang makanan dan  pilihan
barang bukan makanan.

 5.     Penurunan Pengecer Pasar Menengah 


Contoh: Kohl’s memperoleh kesuksesan saat memasukkan nama-nama trendi    seperti
Vera Wang dan majalah Elle untuk merancang lini eksklusif . 
6.    Profil Global Pengecer Utama
Kini banyak pengecer dengan format unik dan positioning merk yang kuat di negara lain 
Contoh: hipermarket ,Carrefour dari Perancis.
 

Keputusan Pemasaran 

a.    Pasar Sasaran


Sebelum pengecer mendefinisikan dan menentukan profil pasar sasaran, pengecer tidak
dapat membuat keputusan konsisten tentang pilihan produk, dekorasi toko, pesan dan
media iklan.   

b.    Pilihan Produk


Sebelum pengecer mendefinisikan dan menentukan profil pasar sasaran, pengecer tidak
dapat membuat keputusan konsisten tentang pilihan produk, dekorasi toko, pesan dan
media iklan.   

    Kemungkinan pengembangan strategi diferensiasi produk:


•    Menampilkan merk nasional yang ekslusif yang tidak tersedia di pengecer pesaing
•    Menampilkan hampir seluruhnya barang merk pribadi (private label)
•    Menampilkan acara besar tentang barang yang unik
•    Menampilkan barang yang mengejutkan atau terus berubah 

    Kemungkinan pengembangan strategi diferensiasi produk (cont’d):


•    Menampilkan barang terkini atau terbaru terlebih dahulu 
•    Menawarkan layanan penyesuaian (customization) barang 
•    Menawarkan pilihan bagi target yang sangat dicari  

c.    Pengadaan Barang 

•    Setelah memutuskan strategi pilihan produk, pengecer harus menentukan sumber
barang, kebijakan dan praktik.  
•    Pengecer dengan cepat meningkatkan keterampilan dalam meramalkan permintaan,
pemilihan barang, pengendalian stok, alokasi ruang dan tampilan. 

Contoh: Trader Joe’s memiliki jaringan pengadaan barang internasional yang dapat
meluncurkan produk baru sepanjang waktu dan memastikan tidak ada barang tak populer
bertahan lama dalam toko.  

d.     Harga 
Pengecer harus memperhatikan taktik penetapan harga.

Contoh: WalMart  mengabaikan “penetapan harga obral” dan lebih menyukai “penetapan
harga rendah setiap hari” (ELDP).  

e.     Jasa 
Bauran jasa yang dapat diberikan antara lain:
•    Layanan prapembelian, mencakup menerima telepon dan pesan melalui surat, iklan,
dll.
•    Layanan pascapembelian, mencakup pengiriman, pembungkusan hadiah, pengukiran
nama, dll.  
•    Layanan tambahan, mencakup informasi umum, tempat parkir, toilet, kredit, dll. 

f.     Atmosfer Toko


Yakni elemen lain dalam melengkapi toko. 

Contoh: Toko SonyStyle menggunakan aroma jeruk mandarin dan sedikit vanilla
yang dirancang khusus. 

g.     Kegiatan dan Pengalaman Toko 


Pertumbuhan e-commerce memaksa pengecer tradisional merespon dengan membangun
atmosfer berbeda, termasuk menciptakan hiburan dalam toko.

Contoh: Victoria’s secret menggunakan konsep  “teater eceran” sehingga  pelanggan


merasa berada dalam suasana di novel romantis. 
 
h.    Komunikasi 
    Yakni dapat dilakukan melalui :
•    pemasangan iklan
•    penjualan khusus
•    penerbitan kupon diskon
•    Hingga program penghargaan kepada konsumen yang paling sering berbelanja, dll. 

i.     Keputusan Lokasi 


    Pengecer dapat menempatkan toko-tokonya di lokasi:
•    Pusat Kawasan Bisnis
•    Pusat Belanja Regional
•    Pusat Perbelanjaan Setempat 
•    Jalur Belanja
•    Lokasi di dalam sebuah toko yang lebih besar 

Contoh: Dunkin Donuts menempatkan unit baru dan ruangan khusus pada toko atau pusat
kegiatan lebih besar seperti bandara udara atau sekolah. 

    Label Pribadi (Private Label Brand)


   Adalah merk yang dikembangkan oleh pengecer atau pedagang grosir. 
    Contoh: makanan anjing WalMart, Ol’Roy, telah melampaui Purina dari Nestle
sebagai makanan anjing paling laris  

a. Peranan Merk Pribadi 


    Alasan perantara mensponsori merk pribadi:
•    Lebih menguntungkan sebab dapat menekan biaya produksi dan distribusi 
•    Pengecer mengembangkan merk toko ekslusif untuk mendiferensiasikan diri dari
pesaing
.  
Namun, sebagian pengecer telah kembali ke strategi “tanpa merk” bagi barang konsumen
dan obat. 
Contoh: Mujirushi Ryohin (Muji),  terkenal sebagai perusahaan pengecer di Jepang
dengan “etos tanpa merek” dan menetapkan harga yang rendah. 

b. Ancaman Label Pribadi


Kini, pengecer membangun kualitas yang lebih baik untuk merk tokonya dan
menekankan kemasan yang  menarik. 

Contoh: Safeway mengeluarkan dana hingga $100 juta untuk mengiklankan produknya.

Pemasaran Langsung: Termasuk pemasaran jarak jauh, pemasaran tanggapan


langsung TV & belanja elektronik. Contoh: 1-800-FLOWERS, Jaringan Belanja
Rumah.

Penjual Otomatis: Mesin penjual otomatis menawarkan penjualan 24 jam, swalayan &
barang dagangan tidak tertangani. Contoh: COKE, Pepsi.

Layanan Pembelian: Pengecer tanpa toko yang melayani pelanggan tertentu -


biasanya karyawan organisasi besar, seperti sekolah, rumah sakit, serikat pekerja, &
agen pemerintah. Mis: Layanan Pembelian Serikat

Organisasi Ritel

Mencapai banyak skala ekonomi, seperti daya beli yang lebih besar, pengakuan merek
yang lebih luas, & karyawan yang lebih terlatih. Jenis utama organisasi ritel adalah:

Toko Rantai Korporat: Dua outlet atau lebih yang biasanya dimiliki & dikendalikan,
mempekerjakan pusat pembelian & merchandising, & menjual lini produk serupa.
Ukuran mereka memungkinkan mereka untuk membeli dalam jumlah besar. Contoh:
Tower Records, Pottery Barn.

 Voluntary Chain: Kelompok pengecer independen yang disponsori oleh grosir


yang bergerak dalam pembelian grosir & merchandise umum. Mis: Aliansi
Penjual Independen.
 Koperasi Pengecer: Pengecer independen yang mendirikan organisasi
pembelian pusat & melakukan upaya promosi bersama. Contoh: Penjual
Terkait, ACE.
 Koperasi Konsumen: Perusahaan ritel yang dimiliki oleh pelanggannya.
Dimulai oleh warga komunitas. Mis: koperasi konsumen lokal.
 Organisasi Waralaba: Asosiasi kontrak antara pemilik waralaba & pemegang
waralaba. Biasanya didasarkan pada beberapa produk unik, layanan atau metode
berbisnis. Terkemuka dalam makanan cepat saji, toko video, pusat kesehatan /
kebugaran, penyewaan mobil. Contoh: McDonald, Pizza Hut, Taco Bell, Burger
King.

Merchandising Konglomerate: Sebuah perusahaan bentuk bebas yang


menggabungkan beberapa jalur & formulir ritel yang beragam di bawah kepemilikan
terpusat, bersama dengan beberapa integrasi fungsi distribusi & manajemen mereka.
Contoh: F.W Woolworth, Kids Mart.

Grosir
Tindakan pembelian barang untuk konsumen dan industri untuk dijual kembali selanjutnya
disebut grosir. Di sini, pabrik dan petani tidak dianggap sebagai pedagang besar.

Pedagang grosir adalah bagian penting dari saluran pemasaran. Pedagang grosir


meningkatkan jangkauan produk perusahaan dan risiko penjualan kepada
pelanggan. Pedagang grosir dapat menyimpan persediaan berbagai macam produk sehingga
membantu biaya untuk perusahaan dan waktu untuk pelanggan. Pedagang grosir dapat
berfungsi sebagai telinga dan mata bagi perusahaan dalam memahami persaingan dan
pelanggan.

Yakni mencakup semua kegiatan dalam penjualan barang atau jasa kepada mereka yang
membeli atau menjual kembali untuk keperluan bisnis.

    Perbedaan pedagang grosir dengan pengecer:

1.    Pedagang Grosir tidak terlalu memperhatikan promosi, atmosfer dan lokasi

2.    Transaksi grosir lebih besar dari eceran 

3.    Pemerintah menangani pedagang grosir dan eceran dengan cara berbeda berdasarkan
peraturan hukum dan pajak. 

•    Jenis Pedagang Grosir Utama

1.    Pedagang Grosir 

2.    Pedagang Grosir Layanan Penuh 

3.    Pedagang Grosir Layanan Terbatas 

4.    Pialang dan Agen 

5.    Cabang dan Kantor Produsen serta Pengecer 

6.    Pedagang Grosir Khusus 

•    Pedagang grosir efisien dalam melaksanakan fungsi:


1.    Penjualan dan Promosi 
2.    Pembelian dan pembentukan pilihan barang 
3.    Pemecah jumlah besar
4.    Pergudangan 
5.    Transportasi 
6.    Pembiayaan 
7.    Penanggungan Risiko 
8.    Informasi  Pasar 

    Tren dalam Perdagangan Grosir 

Empat cara memperkuat hubungan pedagang grosir dengan produsen:


1. Mengusahakan kesepakatan yang jelas dengan produsen tentang fungsi yang
diharapkan di saluran pemasaran 
2. Mendapatkan gambaran kebutuhan produsen dengan mengunjungi pabrik 
3. Memenuhi komitmen ke produsen dengan memenuhi sasaran volume, membayar
tagihan tepat waktu, dll.
4. Mengidentifikasi dan menawarkan layanan bernilai tambah untuk membantu
pemasok 
Contoh: W.W Grainger, perusahaan pemasok produk pemeliharaan fasilitas yang dibantu
lebih dari 1.300 produsen untuk menawarkan pada pelanggan lebih dari 800.000 persediaan
dan suku cadang perbaikan secara keseluruhan.   

Logistik Pemasaran
Meliputi perencanaan infrastruktur untuk memenuhi permintaan, lalu mengimplementasikan
dan mengendalikan aliran fisik bahan dan barang akhir dari titik asal ke titik penggunaan,
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan laba.
 
    Tahap Perencanaan Logistik:
1. Memutuskan proposisi nilai perusahaan bagi pelanggannya 

2.   Memutuskan rancangan saluran dan strategi jaringan terbaik untuk menjangkau


pelanggan. 

3.   Mengembangkan kesempurnaan operasional dalam peramalan, penjualan, manajemen


gudang, manajemen transportasi, dan manajemen bahan 
4.   Mengimplementasikan solusi dengan sistem informasi, peralatan, kebijakan, dan
prosedur terbaik. 

    Sistem Logistik Terintegrasi


Meliputi manajemen bahan, sistem aliran bahan, dan distribusi fisik dibantu oleh teknologi
informasi (TI). 

Contoh: FedEx bekerja sama dengan Volvo dalam menyalurkan suku cadang truk dari
permintaan melalui telepon.

    Tujuan Logistik Pasar


 Contoh: Land’s End, pengecer pakaian raksasa menetapkan tujuannya untuk “merespons
semua panggilan dalam 20 detik dan mengirim pemesanan dalam 24 jam setelah penerimaan
pemesanan”. 

    Kalkulasi Biaya Sistem Logistik Pasar 

    Keputusan Logistik Pasar 

1.    Pemrosesan Pemesanan


Perusahaan berusaha mempersingkat siklus pemesanan sampai pembayaran – yakni waktu
antara penerimaan pesanan, pengiriman, dan pembayaran

Contoh: General Electric mengoperasikan sistem informasi yang memeriksa kredit pelanggan
terhadap penerimaan pesanan dan menentukan apa dan di mana barang disimpan.
  
2.    Pergudangan 

Fungsi penyimpanan adalah membantu memperlancar perbedaan antara produksi dan jumlah
yang diinginkan oleh pasar. 

•    Gudang Penyimpanan    : menyimpan barang untuk jangka waktu menengah sampai
panjang 
•    Gudang Distribusi         : menerima barang dari berbagai pabrik perusahaan dan pemasok
serta memindahkan sesegera mungkin.
•    Gudang Otomatis        : menerapkan sistem penanganan bahan yang maju di bawah
kendali komputer pusat. 

3.    Persediaan

Manajemen harus mengetahui tingkat stok yang diperlukan untuk menempatkan pesanan baru
(titik pesanan). Perusahaan juga harus menyeimbangkan antara:

•    Biaya pemrosesan pesanan (biaya setup dan biaya pelaksanaan)


•    Biaya penyimpanan persediaan (biaya penyimpanan, biaya modal, pajak dan asuransi,
serta penyusutan dan keusangan).
 
Menentukan Kuantitas Pesanan Optimal 

Contoh: Sony menetapkan sistem ‘persediaan mendekati nol’, yang disebut sebagai SOMO
(sell one,make one). Sistem ini mengharuskan perusahaan membuat sesuai pesanan, tidak
stok.    

4.    Transportasi

Kontainerisasi terdiri dari memasukkan barang dalam kotak atau trailer yang mudah
dipindahkan antar dua model transportasi. 
•    Piggyback    : penggunaan rel dan truk
•    Fishyback     : penggunaan air dan truk 
•    Trainship     : penggunaan air dan rel 
•    Airtruck     : penggunaan udara dan truk 

Contoh transportasi: Di Eropa, P&G menggunakan tiga kelompok sistem logistik (angkutan
pribadi, kontrak dan umum) untuk menjadwalkan pengiriman barang paling efisien. 

Anda mungkin juga menyukai

  • Chapter 18
    Chapter 18
    Dokumen30 halaman
    Chapter 18
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 19
    Chapter 19
    Dokumen35 halaman
    Chapter 19
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 6
    Chapter 6
    Dokumen25 halaman
    Chapter 6
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 8
    Chapter 8
    Dokumen33 halaman
    Chapter 8
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 5
    Chapter 5
    Dokumen22 halaman
    Chapter 5
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 4
    Chapter 4
    Dokumen10 halaman
    Chapter 4
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 7
    Chapter 7
    Dokumen30 halaman
    Chapter 7
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 3
    Chapter 3
    Dokumen11 halaman
    Chapter 3
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 17
    Chapter 17
    Dokumen15 halaman
    Chapter 17
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 2
    Chapter 2
    Dokumen20 halaman
    Chapter 2
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 19
    Chapter 19
    Dokumen11 halaman
    Chapter 19
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 16
    Chapter 16
    Dokumen14 halaman
    Chapter 16
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 17
    Chapter 17
    Dokumen28 halaman
    Chapter 17
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Etbis Chapter 8
    Etbis Chapter 8
    Dokumen45 halaman
    Etbis Chapter 8
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Chapter 12 Leadership
    Chapter 12 Leadership
    Dokumen9 halaman
    Chapter 12 Leadership
    Maria Fransiska Santoso
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Matematika - Transformasi Geometri (Translasi Dan Rotasi)
    Presentasi Matematika - Transformasi Geometri (Translasi Dan Rotasi)
    Dokumen24 halaman
    Presentasi Matematika - Transformasi Geometri (Translasi Dan Rotasi)
    Maria Fransiska Santoso
    100% (1)