Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

CHAPTER 3
ORGANIZATION AND FUCTIONING OF SECURITIES MARKETS

Dosen : Stella, SE., M.M.

OLEH:

MARIA FRANSISKA SANTOSO

201880061

TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

BEKASI

2020
3.1 What is A Market?
Pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk membantu dalam
pengiriman barang dan / atau jasa. Ada beberapa aspek dari pasar. Pertama, Pasar tidak perlu
memiliki lokasi fisik. Kedua, pasar tidak selalu memiliki barang atau jasa yang terlibat.
Kriteria penting untuk pasar yang baik adalah kelancaran, pengiriman barang dan jasa yang
murah. Ketiga. Pasar dapat menangani berbagai macam barang dan jasa.
3.1.1 Characteristics of a Good Market
Pasar barang dan jasa yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Informasi tepat waktu dan akurat tentang harga dan volume transaksi sebelumnya.
2) Likuiditas, artinya aset dapat dibeli atau dijual dengan cepat pada harga yang mendekati
harga transaksi sebelumnya — yaitu memiliki kontinuitas harga, yang membutuhkan
kedalaman.
3) Biaya transaksi rendah, termasuk biaya mencapai pasar, biaya perantara aktual, dan
biaya transfer aset.
4) Harga yang cepat menyesuaikan dengan informasi baru, sehingga harga yang
berlaku adil karena mencerminkan semua informasi yang tersedia mengenai asset.

3.1.2 Decimal Pricing


Sebelum dimulainya perubahan pada akhir tahun 2000 yang diselesaikan pada awal tahun
2001, saham biasa di AS selalu dalam pechan. Kemudian sekarang akhirnya berubah
menggunakan desimal. Alasan berubah ke harga desimal, Pertama, investor dapat dengan
mudah memahami dan membandingkan harga. Kedua, harga desimal mengurangi variasi
minimum dari minimum 6,25 sen menjadi 1 sen. Ketiga, perubahan tersebut membuat pasar
AS lebih kompetitif secara global karena negara lain menetapkan harga dengan basis yang
sebanding.

3.1.3 Organization of the Securities Market


Perbedaan utama yang ada dalam pasar adalah pasar primer, tempat sekuritas baru dijual, dan
pasar sekunder, dimana sekuritas yang beredar dibeli dan dijual.

3.2 Primary Capital Markets


3.2.1 Government Bond Issues
Di AS obligasi dibagi jadi 3, yaitu Treasury Bills adalah surat berharga yang dapat
dinegosiasilan, tanpa bunga dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang. Treasury Notes
memiliki jangka waktu asli 2 hingga 10 tahun. Terakhir, obligasi negara memiliki jangka
waktu jatuh tempo lebih dari 10 tahun.
3.2.2 Municipal Bond Issues
Penjualan competitive bid biasanya melibatkan tawaran tertutup. Penerbitan obligasi dijual
pada sindikat lelang penjamin emisi yang mengajukan penawaran dengan biaya bunga
terendah sesuai dengan yang ditetapkan issuer. Negotiated sales melibatkan pengaturan
kontrak antara penjamin emisi dan issuer dimana penjamin emisi membantu issuer
mempersiapkan penerbitan obligasi dan menetapkan harga serta memiliki hak eksklusif untuk
menjual masalah tersebut. Private Placement melibatkan penjualan penerbitan obligasi oleh
penerbit langsung ke investor atau sekelompok kecil investor.

3.2.3 Corporate Bond Issues


Penerbitan obligasi perusahaan biasanya dijual melalui aturan yang dinegosiasikan dengan
perusahaan perbankan investasi yang memelihara hubungan dengan perusahaan penerbit.
Perusahaan perbankan investasi bersaing untuk bisnis penjaminan emisi dengan menciptakan
instrument baru yang menarik kepada investor dengan memberi saran pada penerbit
mengenai negara dan mata uang yang diinginkan, sehingga keahlian banker investasi
membantu mengurangi biaya modal baru penerbit.

3.2.4 Corporate Stock Issues


Dalam perusahaan, penerbitan saham baru dibagi menjadi 2 kelompok: (1) Seasoned Equity
Issues. Merupakan saham baru yang dirawarkan oleh perusahaan yang telah memiliki
outstanding share. Contoh: General Electric. Antam, Bank BRI, Bank BCA, dan lainnya. (2)
Initial Public Offering (IPO), merupakan perusahaan yang menjual saham biasa kepada
public untuk pertama kalinya. Contoh : Polo Ralph Lauren.
Penerbitan baru (seasoned atau IPO) biasanya ditanggung oleh bankir investasi, yang
memperoleh penerbitan penuh dari perusahaan dan menjual sekuritas kepada investor yang
tertarik.
Introduction of Rule 415. Aturan ini memungkinkan perusahaan besar untuk melakukan
penerbitan yang aman dan menjualnya sedikit demi sedikit selama dua tahun berjalan.
Penerbitan ini juga disebut sebagai shelf registrations karena setela mendaftar, penerbitan
terletak di rak dan dapat diturunkan dan jual dalam waktu singkat kapan pun sesuai dengan
issuing firm.
3.2.5 Private Placements and Rule 144A
Private Placements berubah secara dramatis ketika aturan 144A diperkenalkan karena
memungkinkan perusahaan untuk menempatkan sekuritas secara pribadi dengan investor
institusional yang besar dan canggih tanpa dokumen pendaftaran yang ekstensif.

3.3 Secondary Financial Market


3.3.1 Why Secondary Markets are Important
Karena pasar sekunder melibatkan perdangana sekuritas yang awalnya dijual pasar perdana,
pasar sekunder menyediakan likuiditas bagi individu yang memperoleh sekuritas tersebut.
Tanpa adanya pasar sekunder yang aktif, penerbit saham atau obligasi di pasar perdana harus
memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi untuk mengkompensasi investor atas
risiko likuiditas yang besar.

3.3.2 Secondary Bonds Market


Secondary Markets for U.S. Government and Municipal Bonds. Obligasi pemerintah AS
yang dikembangan oleh dealer obligasi yang mempunyai spesialisasi dalam Treasury Bonds
atau Agency Bonds.
Secondary Corporate Bond Markets. Sebagian besar obligasi perusahaan secara bebas telah
diperdagangkan oleh dealer yang membeli dan menjual their own accounts. Dealer obligasi
utama adalah perusahaan perbankan investasi besar yang menanggung masalah, perusahaan
seperti Goldman Sachs, JPMorgan, dll.

3.3.3 Financial Futures


Selain pasar obligasi, pasar telah dikembangkan untuk kontrak berjangka terkait denga
obligasi. Kontrak ini memungkinkan pemegangnya untuk membeli atau menjual sejumlah
tertentu dari penerbitan obligasi dengan harga yang telah ditentukan.

3.3.4 Secondary Equity Markets


Basic Trading Systems. Meski bursa saham serupa karena hanya saham berkualitas yang
dapat diperdagangkan oleh individu yang menjadi anggota bursam sistem perdagangannya
dapat berbeda. Ada 2 sistem perdagangan utama, dan pertukaran dapat menggunakan salah
satu atau kombinasi keduanya.
Pertama adalah pure auction market (also referred to as an order given market). Dimana
pembeli dan penjual tertarik mengajukan harga bid and ask untuk suatu saham ke lokasi pusat
tempat pesanan dicocokan oleh broker yang tidak memiliki saham namun bertindak sebagai
agen fasilitasi. Yang lainnya adalah dealer market (also reffered to as a quote-driven
market ketika dealer individu menyediakan likuiditas bagi investor dengan membeli dan
menjual saham untuk diri mereka sendiri.

Call versus Continuons Markets. Di call markets, tujuannya untuk mengumpulkan semua
tawaran dan meminta saham pada suatu titik wkatu dan mendapatkan harga tunggal dimana
kuantitas yang diminta mirip atau sedekat mungkin dengan kuantitas yang ditawarkan. Dalam
continuous market, perdagangan terjadi setiap saat pasar terbuka dimana harga saham baik
melalui lelang atau dealer.

3.3.5 Exchamge Market-Makers


Kita sudah mendiskusikan exchange “brokers” yang membawa pembeli dan penjual bersama
untuk transaksi namun tidak terlibat dalam kepemilikan asset. Kita juga membahas dealer
yang mempercepat transakti dengan membeli dan menjual untuk their own account dan
mencari pencaharian berdasar bid-ask spread.
Specialist (DDM) adalah anggota bursa yang mengajukan permohonan ke bursa yang akan
ditugaskan untuk menangani saham. DDM memiliki 2 fungsi utama, yaitu berfungsi sebagai
pialang untuk mencocokan pesanan beli dan jual dan untuk menangani pesanan batas khusus
yang ditempatkan dengan pialang lain; mereka bertransaksi ketiga harga pasar mencapai
harga batas. Fungsi kedua adalah bertindak sebagai dealer untuk menjaga pasar yang adil dan
teratur dengan menyediakan likuiditas ketika aliran pesanan alami tidak memadai. Intinya
adalah, dealer harus membeli atau menjual untuk akunnya sendiri ketika penawaran atau
permintaan publik tidak cukup untuk pasar likuid yang berkelanjutan.

3.4 Classification of U.S. Secondary Equity Markets


3.4.1 Primary Listing Markets
New York Stock Exchange (NYSE). NYSE adalah pasar sekuritas terorganisir terbesar di
Amerika Serikat. NYSE secara historis mendominasi bursa lainnya di Amerika Serikat dalam
volume perdagangan. Mengingat persyaratan pencatatan yang ketat dan prestise, sebagian
besar perusahaan AS terbesar dan paling terkenal terdaftar di NYSE.
American Stock Exchange (AMEX). AMEX awalnya memperdagangkan saham yang tidak
terdaftar di sudut Wall dan Hannover Streets di New York dan disebut the Outdoor Curb
Market namun berubah nama menjadi New York Curb Market Association di 1910. Tahun
1975 AMEX jadi bursa opsi saham utama, lalu AMEX dan NASDAQ bergabung pasa 1998
namun 2005 NASDAQ menjual kembali AMEX pada anggotanya. Akhirnya AMEX
diakusisi NYSE pada 2007 dan saat ini disebut sebagai NYSE MKT AMEX.
Global Stock Exchanges. Contohnya : Bursa Efek Tokyo, Bursa Efek London, Bursa Efek
Frankfurt, dan Bursa Paris.
The Global 24-Hour Market. Pasar utama di NY, London dan Tokyo, karena ukuran dan
kepentingan relatifnya, dapat dibayangkan untuk mewakili segmen utama dari worldwide 24-
hour stock market dimana perushaan investasi “pass the book” diseluruh dunia. Artinya pasar
aktif utama dalam sekuritas bergerak di seluruh dunia sebagai jam perdagangan untuk 3 pasar
ini dimulai dan diakhiri.
The NASDAQ Market. NASDAQ adalah pasar sekunder AS terbesar dalam hal jumlah
penerbitan yang diperdagangkan. NASDAQ juga merupakan komponen pasar sekunder yang
paling beragam dalam hal kualitas karena memiliki beberapa persyaratan minimum. Saham
yang diperdagangkan di pasar NASDAQ berkisar dari perusahaan kecil yang tidak
menguntungkan hingga perusahaan besar yang sangat menguntungkan seperti Microsoft,
Intel, dan Apple.
Listing Requirements for NASDAQ. Kutipan dan volume perdagangan pasar NASDAQ
dilaporkan dalam 2 daftar : a National Market System (NMS) dan NASDAQ regular. Ada
standar alternatif untuk untuk pencatatan awal dan lanjutan dalam NASDAQ NMS. Standar
pencatatan NMS signifikan tapi tidak memberatkan seperti NYSE. Untuk saham di
NASDAQ, laporan perdagangannya mirip dengan NYSE.

3.4.2 The Significant Transition of the U.S. Equity Markets


Transisi signifikan dimulai pada tahun 1994, ada beberapa perubahan sebelumnya yang
diperkenalkan olah SEC untuk mewujudkan untuk mewujudkan pasar sekuritas nasional
yang kompetitif.SEC mengamanatkan rekaman yang terkonsolidasi pada pertengahan 1970-
an yang melaporkan centralized transactions. Ini diikuti dengan consolidated quotations dan
kemudian pengenalan the Intermarket Trading System (ITS) yang menghubungkan bursa
nasional serta CBOE.
The Initial Setting. Pasar ekuitas diawal 1990 an relati sibuk, namun NYSE dan anggotanya
mendominasi pasar saham terdaftar yang makmur. NYSE hanya memiliki satu pesaing, pasar
OTC NASDAQ yang pada dasarnya adalah pasar dealer elektronik.
The Transition Begins. Pasar ekuitas AS mulai berubah pada tahun 1994. Pada 1886, ada
keyakinan untuk anticompetitive behavior dan awal 1997 aturan penanganan pesanan baru
ditentukan dengan menysaratkan bahwa electronic communicaitions networks (ECNs)
membuat penawaran mereka tersedia untuk pasar public.
The Move to Decimal Pricing. Pada Juni 1997 perubahan pertama dalam kenaikan harga
terjadi dimana harga berubah dari harga yang kutip dalam 1/8 menjadi 1/16. Tahun 2000,
SEC mewajibkan penetapan harga desimal sebelum April 2001. Dengan cepat, perusahaan
mengembangkan algoritma untuk membagi pesanan besar menjadi pesanan kecil- ini menjadi
permulaan dari algorithmic trading. Pada 2007, SEC mengeluarkan peraturan The National
Market System (NMS) yang berisi 4 komponen utama: (1) Rule 610, (2) The Order Protection
Rule, (3) The Sub Penny Rule, (4) Market Data Rules.
Stock Exchanges. Bursa saham baru yang tercantum pada Exhibit 3.3 sangat kontras dengan
bursa bersejarah yang ada sebelum 1990. Saat ini hampir semua dilakukan secara elektrik,
dimana menjadi lebih efisien, lebih cepat dalam bertransaksi, dan adanya transparansi.
Dampak perubahan signifikan ini datang dengan cepat.
Electronic Communication Networks (ECNs). ECN dibuat tidak lama setelah aturan
penanganan pesanan untuk menaggapi regulasi baru dan pasar perdagangan disusun sebagai
limit order book markets dengan transparansi perdagangan sebelum dan sesudah tetapi diatur
sebagi ATS yang melibatkan lebih sedikit pengawasan dibandingkan bursa terdaftar.
Dark Pools. Merupakan respons akhir untuk transparansi pra perdagangan dan pasca
perdagangan. Dengan demikian, mereka awalnya merupakan tindak lanjut untuk memblokir
trader yang berurusan dengan transaksi besar dari bursa karena khawatir jika pasar
mengetahui bahwa ada yang membeli atau menjual dalam kuantitas besar, harga akan
bergerak melawan perdegangan (jual harga turun, beli harga naik)
Broker/Dealer Internalizations. Aktivitas non pertukaran terakhir disebut sebagai
internalisasi oleh broker/dealer individu yang cukup umum diantara sekitar 200 perusahaan.
Internalisasi adalah ketika broker atau dealer ritel secara internal melakukan transaksi pesana
dengan membeli dan menjual saham ke akun mereka sendiri secara konsisten.
Algorithmic Trading (AT). Perdagangan algoritmik pada dasarnya membuat program
komputer untuk membuat keputusan perdagangan. Algoritme diprogram untuk memilih
tempat perdagangan dengan pasar paling likuid atau tempat dengan harga terbaik saat ini
untuk pembeli atau penjual.
High Frequency Trading (HFT). Selalu ada individu yang “bermain pasar” dengan terus
menerus membeli dan menjual saham berdasar reaksi cepat terhadap berita perusahaan.
Intinya, jika kita memiliki ide perdagangan yang menguntungkan, kendala utama adalah
seberapa cepat menerapkan perdagangan tersebut. Dalam scenario ini, kita bisa menggunakan
High Frequency Trader (HFT) karena unik, menguntungkan.
AT/HFT and the Flash Crash. Sisi negative dari AT/HFT berkaitan dengan potensi masalah
perdagangan besar atau kesalahan algoritmik atau peristiwa “fat finger” ketika operator
menekan tombol yang salah dan membuat kecelakaan. Contoh: 6 Mei 2010, ketika pasar
mengalami “flash crash”.
The Current Status. Dalam prosesnya, NYSE telah kehilangan banyak kekuatan pasar,
NASDAQ telah tumbuh secara signifikan, dan kita telah menyaksikan penciptaan berbagai
bursa yang telah mengubah pasar kami menuju perdagangan elektronik.

3.5 Alternative Types of Orders Availabe


3.5.1 Market Orders
Jenis pesanan paling umum adalah pesanan pasar, perintah untuk membeli atau menjual
dengan harga terbaik saat ini. Perintah pembelian pasar menunjukkan investor bersedia
membayar harga penawaran terendah yang tersedia saat pesanan.
3.5.2 Limit Orders
Individu yang menempatkan limit order menentukan harga beli atau jual. Kita harus
menentukan berapa lama pesanan limit beredar. Spesifikasi waktu alternative pada dasarnya
tidak terbatas. Dalam dunia perdagangan algoritmik, ini adalah spesifikasi waktu yang
populer untuk pedagang frekuensi tinggi. Kita dapat memilih hari, missal setengah hari, 1
hari , seminggu, sebulan, atau bisa dibuka sampai good untul canceled (GTC).
3.5.3 Special Orders
Terdapat beberapa jenis pesanan khusus. Pesanan stop loss adalah perintah pasar bersyarat
dimana investor mengarahkan penjualan saham jika turun ke harga tertentu.
3.5.4 Margin Transactions
Ketika investor membeli saham, mereka dapat membayar saham dengan uang tunai atau
meminjam sebagian dari biaya, dengan memanfaatkan transaksi. Leverage dicapai dengan
cara membeli dengan margin, yang berarti investor membayar saham dengan uang tunai dan
meminjam sisanya melalui broker, menyiapkan saham untuk jaminan. Persyaratan margin
bervariasi dari 40% (memperbolehkan pinjaman 60% dari nilai) hingga 100% (tidak boleh
pinjam)
Asumsi kita punya 200 saham dengan harga $ 50 per saham dengan total biaya 10.000. 50%
persen initial margin memperbolehkan kita meminjam 5.000, membuat initial equity 5.000.
Jika harga saham naik 20% jadi $ 60 per saham, total market value sekarang 12.000, dan
ekuitas sekarang 7.000 (12.000-5.000) atau 58% (7.000/12/000). Jika turun 20% jadi $40 per
saham, total market menjadi 8.000 dan investor;s equity menjadi 3.000 atau 37,5 %
(3.000/8.000)
Contoh berikut menunjukkan bagaimana meminjam dengan menggunakan margin
mempengaruhi distribusi pengembalian Anda sebelum komisi dan bunga pinjaman. Jika
saham meningkat 20 persen, laba atas investasi Anda adalah sebagai berikut:
1. Nilai pasar saham adalah $ 12.000, yang menyisakan $ 7.000 setelah Anda melunasi
pinjaman.
2. Pengembalian investasi $ 5.000 adalah 40 persen, sebagai berikut:

Sebaliknya, jika saham turun 20 persen menjadi $ 40 per saham, keuntungan Anda adalah
sebagai berikut:
1. Nilai pasar saham adalah $ 8.000, yang menyisakan $ 3.000 setelah Anda melunasi
pinjaman.
2. Pengembalian negatif atas investasi $ 5.000 Anda adalah 40 persen, sebagai berikut:

Khususnya, peningkatan keuntungan dan kerugian yang simetris ini hanya berlaku sebelum
komisi dan bunga. Misalnya, jika kita mengasumsikan 4 persen bunga atas dana pinjaman
(yang akan menjadi $ 5.000 x 0,04 = $ 200), dan komisi $ 100 untuk transaksi, hasilnya akan
menunjukkan pengembalian positif yang lebih rendah dan pengembalian negatif yang lebih
besar, sebagai berikut:

Selain persyaratan margin awal, konsep penting lainnya adalah margin pemeliharaan, yang
merupakan proporsi ekuitas Anda yang diperlukan dengan nilai total saham setelah transaksi
awal. Jika harga saham turun ke titik di mana ekuitas investor kita turun di bawah 25 persen
dari total nilai posisi, akun tersebut dianggap undermargined, dan kita akan menerima
panggilan margin untuk memberikan lebih banyak ekuitas.
Dengan pemeliharaan margin sebesar 25 persen, ketika Anda membeli dengan margin, Anda
harus mempertimbangkan seberapa jauh harga saham bisa turun sebelum Anda menerima
panggilan margin. Perhitungan untuk contoh adalah sebagai berikut: Jika harga saham adalah
P dan Anda memiliki 200 saham, nilai posisi Anda adalah 200P dan ekuitas di akun Anda
adalah (200P - $ 5.000Margin persentase adalah (200P - 5.000) / 200P. Untuk menentukan
harga, P, yaitu sebesar 25 persen (0,25), kita menggunakan persamaan berikut:
3.5.5 Short Sales
Short sales adalah penjualan saham yang tidak kita miliki dengan tujuan untuk membelinya
kembali nanti dengan harga lebih rendah. Secara khusus, kita akan meminjam saham dari
investor lain melalui broker kita dan menjualnya di pasar. Dua poin teknis memengaruhi
penjualan singkat./ short sales. Pertama menyangkut dividen, Kedua short seller harus
membukukan margin yang sama dengan investor yang telah membeli saham.
Untuk mengilustrasikan teknik ini dan mendemonstrasikan poin-poin teknis ini,
pertimbangkan contoh berikut menggunakan saham Cara Corporation yang saat ini dijual
seharga $ 80 per saham. Anda yakin bahwa saham tersebut terlalu mahal dan memutuskan
untuk menjual 1.000 saham dengan harga $ 80. Pialang Anda meminjam saham Cara
Corporation atas nama Anda, menjualnya dengan harga $ 80, dan menyetorkan $ 80.000
(dikurangi komisi yang akan kami abaikan dalam contoh ini) di akun Anda. Meskipun $
80.000 ada di akun Anda, Anda tidak dapat menariknya. Selain itu, Anda harus memposting
margin 50 persen ($ 40.000) sebagai jaminan. Persentase margin Anda sama dengan:

Nilai ekuitas Anda sama dengan: uang tunai dari penjualan saham ($ 80.000), ditambah
margin yang disyaratkan ($ 40.000), dikurangi nilai saham yang terhutang (l,000P). Oleh
karena itu, persentase margin pada saat inisiasi adalah:

Alternatifnya, jika harga saham naik menjadi $ 90 per saham, persentase margin akan
mengalami penurunan sebagai berikut:

Seperti sebelumnya, penting untuk menentukan harga saham yang akan memicu margin call,
yang dihitung sebagai berikut:
Oleh karena itu, jika harga saham bergerak melawan short sale Anda dan naik di atas $ 96,
Anda akan menerima margin call. Mengingat potensi kenaikan yang tidak terbatas ini (yang
merupakan peristiwa negatif untuk penjual pendek), sebagian besar penjual pendek secara
konsisten memasukkan perintah stop-gain bersama dengan menjual saham pendek untuk
membatasi kerugian ini dan mungkin menghindari panggilan margin; artinya, mereka akan
memasang perintah stop-gain dengan harga di bawah 96.

3.5.6 Exchange Merger Mania


Why Merger Mania? Ada dua alasan utama mengapa pertukaran merger mania dimulai dan
akan terus berlanjut. Alasan pertama disebabkan oleh kecenderungan portofolio yang
terdiversifikasi baik antar negara (global) maupun antar kelas aset. Alasan kedua adalah
ekonomi perdagangan teknologi tinggi.
Some Past Mergers. Selama waktu ini, NASDAQ mengakuisisi Grup Instinet, ECN, dan
menjadi perusahaan publik yang mengakuisisi Bursa Efek Philadelphia dan OMX, ECN yang
menjadi bursa terdaftar. Di area derivatif, Chicago Mercantile Exchange (CME) Holding go
public pada tahun 2006, dan kemudian Chicago Board of Trade (CBOT) juga go public. Pada
akhir 2007, kedua bursa ini bergabung untuk menciptakan bursa derivatif terbesar, dan
kemudian bergabung dengan New York Mercantile Exchange pada 2008. Peserta aktif
lainnya adalah Bursa Efek London yang mengakuisisi Borsa Italiana pada tahun 2007.
The Present and Future. Karena dua alasan pendorong terjadinya merger mania tetap benar,
kita membayangkan merger yang berkelanjutan di pasar-pasar besar maju, tetapi juga di
sektor-sektor yang lebih kecil dan kurang berkembang seperti Timur Jauh — misalnya,
Singapura, Cina, India, Thailand, dan Indonesia. Di luar merger di dalam negara-negara ini,
seseorang ingin mendominasi kawasan seperti Eropa atau Asia melalui merger.

Anda mungkin juga menyukai