Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alya Jilan Sabiqoh

NIM : 20170420058
Kelas : Pasar Modal dan Analisis Sekuritas (C)

BAB II

PASAR MODAL

2.1 Pendahuluan

Pasar modal adalah suatu pasar yang beroperasi secara terorganisir dimana terdapat
aktivitas perdagangan surat-surat berharga seperti saham, equitas, surat pengakuan hutang,
obligasi, dasn surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan
swastadengan memanfaatkan jasa perantara, komisioner, dan underwriter. Dalam pasar modal
kita juga mengenal

 Pasar Primer (Primary Market)


Pasar primer adalah tempat menjual surat berharga berupa IPO atau tambahan surat
berharga baru yang baru dikeluarkan oleh perusahaan .
 Pasar Sekunder ( Secondary Market)
Pasar sekunder adalah tempat perdaganan surat berharga yang sudah beredar.
 Pasar Ketiga (Third Market)
Pasar ketiga adalah pasar perdagangan surat berharga pada saat pasar kedua tutup.
 Pasar Keempat
Pasar keempat merupakan pasar modal yang dilakukan di antara institusi berkapasitas
besar untuk menghindari komisi untuk broker.

2.2 Penawaran Perdana ke Publik

Jika saham akan dijual untuk menambah modal, saham baru dapat dijual dengan
berbagai macam cara sebagai berikut:

1. Dijual kepada pemegang saham yang sudah ada


2. Dijual kepada karyawan lewat ESOP
3. Menambah saham lewat dividen yang tidak dibagi
4. Dijual langsung kepada pembeli tunggal secara privat
5. Ditawarkan kepada publik
Keuntungan Going Public

 Kemudahan meningkatkan modal dimasa mendatang


 Meningkatkan likuiditas pemegang saham
 Nilai pasar perusahaan diketahui

Kerugian Going Public

 Biaya laporan yang meningkat


 Pengungkapan (Disclosure)
 Ketakutan untuk diambil alih

Fenomena Harga Murah di Penawaran Perdana

Fenomena harga rendah (underpricing) terjadi karena penawaran perdana kepublik yang secara
rerata murah. Return awal adalah return yang diperoleh dari aktiva dipenawaran perdana mulai
dari saat dibeli dipasar primer sampai pertama kali didaftarkan dipasar sekunder.

 Harga IPO merupakan penawaran pada saat IPO


 Tanggal Perdana adalah tanggal tercatat pertama kali dipasar sekunder
 Harga pembukaan adalah harga pembukaan pada hari pertama di pasar sekunder
 Harga penutupan adalah harga penutupan hari pertama dipasar sekunder
 Return awal (initial return) pembukaan adalah return IPO pada harga pembukaan hari
pertama di pasar sekunder
 Return awal (initial return) penutupan adalah return IPO pada harga penutupan hari
pertama di pasar sekunder

Banker Investasi

Banker Investasi merupakan perantara antara perusahaan yang menjual saham (emiten)
dengan investor. Sebagai perantara, banker investasi berfungsi sebagai pembeli saham dan
sebagai pemasar saham ke investor dan sebagai pemberi saran yang dapat berupa (1) tipe
sekuritas apa saja yang akan dijual, (2) harga dari sekuriitas, (3) waktu pelemparannya. Proses
pembelian sekuritas oleh banker investasi yang nantinya akan dijual kembali kepublik disebut
penjaminan emisi (underwriting).
2.3 Pasar Modal Sekunder

Pasar sekunder dibedakan menjadi :

1. Pasar Bursa Saham (Stock Exchange)


Prosesnya umum menggunakan sistem lelang karena transaksi dilakukan secara
terbuka dan harga ditentukan oleh supply dan demand dari anggota bursa. Investor
dapat menggunakan tiga macam bentuk dari order yaitu market order, limit order, dan
stop order. Ada dua cara melakukan pembayaran untuk pembelian sekuritas yaitu
dengan
 Rekening Kas yang mengharuskan investor untuk membayar penuh semua nilai
pembeliannya sebelum atau pada tanggal jatuh tempo
 Rekening Marjin
Menghitung marjin sesungguhnya
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 − 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚
𝑀𝑎𝑟𝑗𝑖𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 = (2 − 1)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠

2. Over the Counter (OTC)

OTC adalah pasar modal untuk perusahaan yang lebih kecil dibandingkan
dengan yang terdaftar di stock exchange yang menggunakan sistem negosiasi dimana
harga ditentukan dengan cara negosiasi (tawar-menawar) antara investor dengan dealer.
Dealer berbeda dengan broker karena dealer mendapatkan laba dari perbedaan harga
jual dan harga beli karena dealer membeli sekuritas bersangkutan untuk dijual kembali.
BAB III

Pasar Modal Indonesia

3.1 Pendahuluan

Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya merupakan dua bursa efek terbesar di
Indonesia. Setelah diadakannya RUPSLB pada 30 Oktober 2007 BEJ dan BES bergabung
Menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memperdagangkan seluruh produk investasi dari
BEJ dan BES.

3.2 Sejarah Pasar Modal di Indonesia


1. Periode Pertama ( 1912-1942) : Periode Jaman Belanda
2. Periode Kedua (1952-1960) : Periode Orde Lama
3. Periode ketiga (1977-1988) ; Peiode Orde Baru
4. Periode Keempat (1989- Mei 1995) : Periode Bangun dari Tidur yang Panjang
5. Periode Kelima (Mei 1995) : Periode Otomatisasi
6. Periode Keenam (Agustus 1997- September 1998) : Krisis Moneter
7. Periode Ketujuh (Mulai Juli 2000) : Tanpa Warkat
8. Periode Kedelapan ( Oktober 1998- Desember 2002) : Penyembuhan
9. Periode Kesembilan ( Mulai Januari 2003- Januari 2008) Kebangkitan kembali
10. Periode Kesepuluh ( Oktober 2007) Bursa Efek Indonesia
11. Periode Kesebelas ( Akhir Januari 2008- Maret 2009) : Krisis Global
12. Periode Keduabelas ( April 2009-Agustus 2011) : Kejayaan
13. Periode Ketigabelas ( Agustus 2011 -Juni 2012) : Stagnasi
14. Periode Keempatbelas (Juni 2012 – Mei 2013) : Kembali Berjaya
15. Periode Kelimabelas ( Juni 2013-Juni 2014) : Ketidakpastian Tapering AS
16. Periode Keenambelas (Juli 2014 – April 2015) : Reformasi Birokrasi Pemerintah
17. Periode Ketujuhbelas (April 2015- September 2015) : Perlambatan Ekonomi Dunia
18. Periode Kedelapanbelas ( September 2015 – Juni 2016) : Paket Kebijakan Ekonomi
19. Periode kesembilanbelas ( Juni 2016- Juli 2016) : Britain Exit
20. Periode keduapuluh (Juli 2016 – September 2016) : Pengampunan Pajak ( Tax
Amnesty)
21. Periode Keduapuluh Satu ( 9 November 2016) : Pemilihan Presiden Amerika Serikat
ke 45.

3.3 BAPEPAM LK

Pada tahun 1976, melalui Keputusan Presiden, departemen keuangan Indonesia


mendirikan Badan Pelaksanaan Pasar Modal (BAPEPAM) dengan tugas melaksanakan
jalannya kegiatan pasar modal dan juga meregulasinya. Pada Tahun 1990 melalui Keputusan
Presiden No. 53 Tahun 1990 mengubah BAPEPAM sebagai Badan Pengawas Pasar Modal
yang fungsinya hanya sebagai pembuat regulsi, pengordinasi semua bursa-bursa pasar modal
di Indonesia dan pengawas jalannya pasar modal. Melalui Kep. Menkeu RI No.KMK
606/KMK.01/2005 dibentuklah BAPEPAM LK dengan tugas mengatur, mengarahkan dan
mengawasi kegiatan sehari-hari pasar modal dan merumuskan kebijakan dibidang lembaga
keuangan

3.4 Otoritas Jasa Keuangan

OJK dibentuk berdasarkan UU No. 21 Tahun 2011 merupakan lembaga yang


independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK menggantikan tugas
Pengawasan dan pengaturan BAPEPAM LK disektor pasar modal.

3.5 Prosedur Pendaftaran Sekuritas di BEI


Terdapat tiga tahapan utama yaitu :
1. Persiapan untuk going publik
2. Memperoleh izin registrasi dari BAPEPAM LK sekarang OJK
3. Melakukan penawaran perdana ke publik (initial public offering) dan memasuki pasar
sekunder dengan mencatatkan efeknya dibursa.

3.6 Sistem Perdagangan di BEI


Transaksi perdagangan di BEI menggunakan dua sistem yaitu
1. Order-driven market system yang berarti bahwa pembeli dan penjual sekuritas yang
ingin melakukan transaksi harus melaui broker
2. Continous auction system dimana harga transaksi ditentukan oleh penawaran dan
permintaan dari investor. Harga transaksi ditentukan jika ada pertemuan antara harga
penawaran dan permintaan yang akan terus dilakukan secara kontinyu selama jam kerja
bursa sampai ditemukan harga kesepakatan.
3.7 Indeks Pasar Modal

Suatu indeks diperlukan sebagai sebuah indikator untuk mengamati pergerakan harga
dari sekuritas-sekuritas. BEI memiliki beberapa indeks yaitu:

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)


 Indeks Liquid 45 (ILQ-45)
 Indeks-Indeks IDX Sektoral
 Jakarta Islamic Indeks (JII)
 Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembangan
 Indeks Kompas 100
 Indeks Bisnis-27
 Indeks PEFINDO25
 Indeks Sri Kehati
 Indeks Saham Syariiah Indonesia (ISSI)
 Indeks IDX30
 Indeks Infobank15
 Indeks SMintra118
 Indeks MNC36
 Indeks Obligasi Indonesia (INDOBeX)
 Indeks Investor33
3.8 Penyelesaian Transaksi

Setelah transaksi di lantai bursa,masih ada proses administrasi, pembayaran dan


penerbitan sertifikat kepemilikan. Proses penyelesaian pekerjaan tersebut disebut kliring dan
perusahaan yang menanganinya adalah PT Kliring Pinjam Efek Indonesia (KPEI)

Anda mungkin juga menyukai