Berbagai kebijakan dan prosedur memandu perusahaan dalam merekrut, memilih, melatih,
mengawasi, memotivasi, dan mengevaluasi perwakilan penjualan untuk mengelola tenaga
penjualannya (lihat Gambar 22.3).
Recruiting and Selecting Representatives
Inti dari setiap wiraniaga yang sukses adalah perwakilan yang dipilih dengan
tepat. Satu survei mengungkapkan bahwa 25 persen tenaga penjualan teratas
membawa lebih dari 52 persen penjualan. Sangat sia-sia untuk
mempekerjakan orang yang salah. Tingkat turnover penjualan rata-rata
tahunan untuk semua industri hampir 20 persen.
Training and Supervising Sales Representatives
Pelanggan saat ini mengharapkan tenaga penjualan untuk memiliki
pengetahuan produk yang mendalam, menambahkan ide untuk meningkatkan
operasi, dan menjadi efisien dan dapat diandalkan. Tuntutan ini menuntut
perusahaan untuk melakukan investasi yang jauh lebih besar dalam pelatihan
penjualan.
Perwakilan baru dapat menghabiskan beberapa minggu hingga beberapa
bulan dalam pelatihan. Periode pelatihan rata-rata adalah 28 minggu di
perusahaan produk industri, 12 di perusahaan jasa, dan 4 di perusahaan
produk konsumen. Waktu pelatihan bervariasi dengan kompleksitas tugas
penjualan dan jenis perekrutan. Metode pelatihan baru terus muncul, seperti
penggunaan pembelajaran terprogram, pembelajaran jarak jauh, dan video.
Beberapa perusahaan menggunakan permainan peran dan pelatihan
sensitivitas atau empati untuk membantu repetisi mengidentifikasi dengan
situasi dan motif pelanggan.
Para repetisi yang dibayar sebagian besar berdasarkan komisi umumnya kurang
mendapatkan pengawasan. Mereka yang digaji dan harus membayar rekening pasti
kemungkinan akan menerima pengawasan yang substansial.
Pemasaran Langsung
Pemasaran Langsung ialah fungsi dari Saluran Konsumen Langsung untuk
mendapatkan dan menyampaikan produk tanpa melalui perantara.
Pemasar Langsung dapat memakai beberapa saluran untuk mencapai target
( Pesan Langsung, Katalog, TV, dll). Pemasar juga berusaha mencari Respon terukur
melalui Pemesanan Pemasaran Langsung.
a) Manfaat Pemasaran Langsung
Pemasaran Langsung dapat meraih prospek di saat mereka menginginkan
permohonan sehingga dapat di perhatikan oleh prospek yang lebih tinggi.
Pemasaran Langsung juga membuat pemasar dapat mencoba berbagi media
untuk mencari pendekatan yang paling hemat dan menguntungkan.
b) Pesan Langsung
Pesan Langsung berarti mengirim penawaran, pengumuman, pengingat, atau
produk lainnya langsung kepada individu.
Dalam Membuat Pesan Langsung yang efektif, pemasar harus menentukan :
- Objektif : Pemasar menentukan suksesnya sebuah kampanye melalui
rasio respon
- Target Pasar dan Prospek : Memilih Konsumen potensial melalui
RFM( Recency, Frequency, Monetary Amount) atau sederhananya,
melalui database.
- Elemen Penawaran : Produk, Penawaran, Penengah, Metode Distribusi,
dan Strategi Kreatif yang semuanya dapat diuji.
- Elemen Pengujian : Keunggulan utama pemasaran langsung adalah dapat
diuji.
- Mengukur Lifitime Value dari Kesuksesan Kampanye :
Melakukan Kampanye, Lalu Progam kerja dan Poster.
c) Pemasaran Katalog
Konsumen dapat mengirim katalog merchandise, yang umumnya dalam
bentuk cetakan ataupun dvd atau online. Katalog yang sukses tergantung
pada kehati- hatian dalam mengelola list secara hati- hati untuk mencegah
kerancuan.
d) Telemarketing
Telemarketing adalah fungsi telepon dan call center dalam menarik
perhatian prospek, menjual ke konsumen tertentu, dan menyediakan
layanan pada konsumen.
e) Media Lain Untuk Respon Pemasaran Langsung
Pemasar dapat menggunakan berbagai media untuk meningkatkan respon
konsumen, seperti iklan di koran, iklan di youtube, ataupun media
lainnya.
Infomercial adalah penggabungan kekauatan menjual Televisi dan
informasi. (Saat ada acara di TV, ada iklan/ info bergerak di bawah layar)
Customer Databases
Customer mailing list hanyalah sekumpulan nama, alamat, dan nomor telepon. Surat
elektronik atau daftar email pelanggan mungkin benar-benar hanya nama dan alamat email.
Akan tetapi, basis data pelanggan mengandung lebih banyak informasi, diakumulasikan
melalui transaksi pelanggan, informasi pendaftaran, pertanyaan telepon, cookie, dan setiap
kontak pelanggan.
1. Deliverer
Seorang tenaga penjualan yang tugas utamanya adalah pengiriman suatu produk
2. Order taker
Pengambil pesanan di dalam (berdiri di belakang konter) atau pengambil pesanan
di luar (memanggil manajer supermarket).
3. Missionary
Seorang tenaga penjualan tidak diizinkan untuk mengambil pesanan tetapi
diharapkan untuk membangun itikad baik atau mendidik pengguna yang
sebenarnya atau potensial ("detailer" medis yang mewakili rumah farmasi etis).
4. Technician
Seorang tenaga penjualan dengan tingkat tinggi pengetahuan teknis (tenaga
penjualan teknik yang terutama konsultan untuk perusahaan klien).
5. Demand creator
Seorang tenaga penjualan yang mengandalkan metode kreatif untuk menjual
produk berwujud (penyedot debu, sikat pembersih, produk rumah tangga) atau
tidak berwujud (asuransi, layanan iklan, atau pendidikan).
6. Solution vendor
Seorang tenaga penjualan yang keahliannya memecahkan masalah pelanggan,
seringkali dengan sistem produk dan layanan perusahaan (misalnya, komputer dan
sistem komunikasi).
Suatu penelitan terbaru menunjukkan bahwa perwakilan penjualan dewasa ini menghabiskan
terlalu banyak waktu untuk melakukan penjualan kepada pelanggan yang lebih kecil dan
kurang menguntungkan padahal mereka seharusnya lebih memfokuskan pada pelanggan yang
lebih besar dan yang lebih menguntungkan.
Untuk meningkatkan motivasi, pemasar mendorong semua jenis imbalan intrinsik dan
imbalan ekstrinsik. Sebuah studi riset yang mengukur pentingnya perbedaan imbalan
menemukan bahwa imbalan yang tertinggi adalah gaji, disusul kenaikan jabatan,
pengembangan pribadi, dan rasa keberhasilan. Imbalan yang nilainya terkecil adalah disukai,
rasa hormat, rasa aman, dan penghargaan.
Pemasaran Hubungan
(relationship marketing) atau pemasaran relasi mempunyai tujuan membangun hubungan
jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan
utama dalam rangka untuk mendapatkan serta mempertahankan preferensi dan kelangsungan
bisnis mereka.
Hasil akhir dari pemasaran hubungan adalah terbentuknya aset perusahaan yang unik yang
disebut dengan jaringan pemasaran (marketing network), yang terdiri dari perusahaan dan
para stakeholder, pendukung (pelanggan, karyawan, pemasok, distributor, pengecer, dan
sebagainya) yang dengannya perusahaan membangun hubungan bisnis yang saling
menguntungkan.