CHAPTER 1
THE INVESTMENT SETTING
OLEH:
( 201880061 )
BEKASI
2020
1.1 What Is An Investment?
Dalam hidup kita, kita akan menghasilkan dan membelanjakan uang. Dan jarang sekali
pendapatan uang seimbang dengan keinginan konsumsi kita, dan bahkan sering sekali
konsumsi lebih besar dari pendapatan yang kita punya. Ketika kita mempunyai
pendapatan lebih besar daripada keinginan konsumsi, orang akan cenderung
menyimpannya dalam bentuk seperti tabungan.
Kemungkinan lainnya adalah kita dapat melepaskan kepemilikan langsung dari tabungan
ini untuk sejumlah besar unag di masa depan yang akan tersedia untuk konsumsi masa
depan. Apa yang kita lakukan dengan tabungan agar nilainya meningkat seiring waktu
adalah Investasi (investment).
Nilai tukar antara konsumsi masa depan (dolar masa depan) dan konsumsi saat ini (dolar
saat ini) adalah Tingkat Bunga Murni (pure rate of interest). Kesediaan kedua orang
untuk membayar selisih ini untuk dana pinjaman dan keinginan mereka untuk menerima
surplus dari tabungan mereka (yaitu, beberapa tingkat pengembalian) menimbulkan
tingkat bunga yang disebut sebagai Nilai Waktu Murni Uang (pure time value of
money).
Jika berkomitmen untuk investasi $ 200 diawal tahun dan mendapatkan $ 220 di
akhir tahun, berapa keuntungan untuk periode ini? Periode dimana memiliki
investasi disebut periode kepemilikan (holding period), dan pengembalian untuk
periode itu disebut pengembalian periode kepemilikan (holding period return /
HPR).
HPR akan selalu 0 atau lebih besar, dan tidak pernah bernilai negative. Nilai lebih
besar dari 1.0 menyatakan adanya peningkatan pada kekayaan, artinya kita
menerima tiingkat pengembalian yang positif di periode ini. Nilai lebih kecil dari 1.0
menyatakan penurunan kekayaan, dan menunjukkan kita mengalami tingkat
pengembalian negatif selama periode itu. HPR 0 menunjukkan bahwa kita
kehilangan semua uang yang diinvestasikan dalam asset ini.
Langkah pertama dalam mengubah HPR menjadi tingkat persentase tahunan adalah
mendapatkan persentase pengembalian, yang disebut sebagai hasil periode
kepemilikan (holding period yield / HPY).
HPY = HPR – 1
Contohnya:
HPY = 1,10 – 1 = 0,10 = 10%
Untuk mendapatkan HPY tahunan, dapat dengan menghitung HPR tahunan dan
mengurangi 1. HPR tahunan ditemukan dengan:
Annual HPR = HPR1/n
n = jumlah tahun investasi diadakan
Pertimbangkan investasi yang seharga $ 250 dan senilai $ 350 setelah ditahan
selama dua tahun:
Ending Value of Investment $ 350
HPR= = =1.40
Beginning Value of Investment $ 240
Annual HPR = 1.401/n = 1.401/2 = 1.1832
Annual HPY = 1.1832 – 1 = 0.1832 = 18.32%
Jika mengalami penurunan nilai kekayaan, perhitungannya adalah sebagai berikut:
Ending Value $ 400
HPR= = =0.80
Beginning Value $ 500
HPY =0.80−1.00=−0.20=−20 %
Kerugian selama dua tahun akan dihitung sebagai berikut:
Ending Value $ 750
HPR= = =0.75
Beginning Value $ 1,000
Annual HPR = (0,75)1/n = 0,751/2 = 0.866
Annual HPY = 0.866 – 1.00 = -0.134 = -13,4%
Sebaliknya, pertimbangkan investasi sebesar $ 100 yang ditahan hanya selama enam
bulan yang menghasilkan pengembalian sebesar $ 12:
$ 112
HPR= =1.12(n=0,5)
$ 100
Annual HPR = 1.121/0.5 = 1.122 =1.2544
Annual HPY = 1.2544 – 1 = 0.2544 = 25.44%
AM = Σ HPY/n
Dimana : ΣHPY = jumlah dari HPY tahunan
Perhitungan alternatif, rata-rata geometris (GM), adalah
GM = [πHPR]1/n – 1
Dimana : π = produk dari pengembalian periode tahunan sebagai berikut:
(HPR1) x (HPR2) . . . (HPRn)
Untuk menggambarkan alternatif ini, pertimbangkan investasi dengan data berikut:
Jika sekuritas yang menaikkan harga dari $ 50 menjadi $ 100 selama tahun 1 dan
turun kembali menjadi $ 50 selama tahun ke-2. HPY tahunan adalah:
Standard Deviation
A Relative Measure of Risk. Dalam beberapa kasus, varians atau deviasi standar
yang tidak disesuaikan bisa menyesatkan. Jika kondisi untuk dua atau lebih alternatif
investasi tidak serupa — yaitu, jika ada perbedaan besar dalam tingkat pengembalian
yang diharapkan — maka perlu menggunakan ukuran variabilitas relatif untuk
menunjukkan risiko per unit pengembalian yang diharapkan. Ukuran relatif risiko
yang banyak digunakan adalah koefisien variasi (CV), dihitung sebagai berikut:
Ukuran relatif risiko yang banyak digunakan adalah koefisien variasi (CV), dihitung
sebagai berikut:
Dimana:
The Common Effect. Baik investasi dalam saham, obligasi, real estat, atau peralatan
mesin, jika tingkat inflasi yang diharapkan meningkat dari 2 persen menjadi 6
persen, tingkat pengembalian yang diminta investor untuk semua investasi akan
meningkat sebesar 4 persen.
Varians non-pasar disebut dengan risiko tidak sistematis, umumnya dianggap tidak
penting karena dihilangkan dalam portofolio besar yang terdiversifikasi.
Berdasarkan ini, premi risiko untuk asset produktif individu merupakan fungsi risiko
sistematis aset dengan portofolio pasar agregat dari aset berisiko. Ukuran risiko
sistematis aset disebut sebagai beta:
Risk Premium = f(Systematic Market Risk)
Jika suatu titik pada SML diidentifikasi sebagai portofolio yang berisi semua aset
berisiko di pasar (disebut sebagai portofolio pasar), maka RP pasar dapat dihitung
sebagai berikut:
RPm= E(Rm) – NRFR
Dimana:
RPm = Risk premium pada portofolio pasar
E(Rm) = Expected return pada portofolio pasar
NRFR = Nominal return on a risk free asset