Anda di halaman 1dari 1

Penyakit 

scabies adalah penyakit gatal pada kulit yang disebabkan oleh tungau atau kutu kecil
yang bernama Sarcoptes scabiei varian hominis, ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada
malam hari dan mudah menular melalui kontak langsung atau tidak langsung.

Pernahkah Anda mengalami gatal yang muncul terutama di malam hari? dan pada saat yang
sama ada keluarga atau orang lain yang tinggal satu rumah mengalami hal yang sama? Jika
demikian kemungkinan itu adalah penyakit scabies (baca: Skabies). Pada kesempatan kali ini
mari kita pelajari penyakit scabies pada manusia, mulai dari pengertian, penyebab, gejala, cara
penularan dan pengobatannya dengan harapan agar penyakit yang menimbulkan gatal beramai-
ramai ini bisa segera dikenali dan diobati dengan baik sehingga jangan sampai menyebar luas di
lingkungan kita. Pengertian Scabies Penyakit scabies adalah penyakit gatal pada kulit yang
disebabkan oleh tungau atau kutu kecil yang bernama Sarcoptes scabiei varian hominis, ditandai
dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan mudah menular melalui kontak langsung
atau tidak langsung. Penyakit scabies ini banyak diderita di masyarakat kita, maka tak heran
banyak penamaan untuk penyakit ini seperti gudik (gudikan), kudis (kudisan), gatal agogo,
budukan, dan lain-lain (silahkan ditambahkan). Penyebab scabies Seperti telah disebutkan
sebelumnya penyakit scabies disebabkan oleh tungau yang berukuran kecil tak tampak oleh mata
telanjang sehingga untuk melihatnya diperlukan alat bantu berupa mikroskop. Ukuran kutu
(tungau) betina 0,3-0,4 mm, sedangkan S. scabei jantan setengah dari ukuran betina. Sarcoptes
scabei penyebab gudikan atau kudis Kutu betina yang sudah dibuahi akan tinggal di kulit dengan
membuat liang terowongan pada kulit (lihat gambar), disana ia bertelor sekitar 40-50 butir telor,
dan akan menetas dalam waktu 3-5 hari. Di luar kulit, kutu ini hanya dapat bertahan hidup 2-3 hari
pada suhu kamar. Cara Penularan Scabies Karena penyebab scabies adalah kutu yang dapat
menyebar dari orang ke orang maka penyakit ini mudah menular. Penularan scabies bisa terjadi
secara kontak langsung atau bersentuhan kulit-kulit dan hubungan suami istri. Bisa juga terjadi
secara tak langsung misalnya melalui pakaian, handuk, dan tempat tidur yang dipakai bersama-
sama. Maka tak heran jika penyakit scabies ini akan mengenai orang secara berjamaah seperti
dalam satu keluarga, satu asrama, pondok pesantren, dan satu sekolah. Gejala Scabies Gejala
utama penyakit scabies adalah gatal pada kulit, terutama memburuk pada malam hari. Rasa gatal
terjadi karena reaksi alergi terhadap tungau. Terjadi secara berkolompok seperti telah disebutkan
di atas. Gejala scabies atau kudis lainnya meliputi: Gatal di sela-sela jari dan pergelangan tangan.
Gatal pada permukaan luar siku dan di ketiak. Gatal di sekitar perut dan pusar. Gatal Pada bagian
bokong dan selangkangan Gatal di sekitar puting susu, garis bra, dan sisi payudara (pada
wanita). Gatal Pada alat kelamin (pada pria). Pada bayi dan anak-anak kecil, gatal-gatal dan
iritasi kulit juga dapat terjadi pada kulit kepala, leher, dan wajah dan telapak tangan dan telapak
kaki. Pengobatan Scabies Penyakit scabies atau Kudis ini tidak akan sembuh dengan sendirinya.
Untuk menghilangkannya, dan agar tidak menyebar kepada orang lain, maka perlu menggunakan
obat scabies berbentuk krim khusus atau lotion yang dioleskan pada kulit. Obat scabies cream ini
mengandung permethrin atau kandungan lainnya. Oleskan obat scabies merata ke seluruh
permukaan kulit yang gatal, tapi hindari daerah sekitar mata dan mulut. Setelah dioleskan
biarkan, jangan terkena air selama 8 sampai 14 jam (tergantung obatnya) baru kemudian
dibersihkan atau mandi. Antihistamin (seperti interhistin, cetirizin, dll), krim steroid, atau, dalam
kasus yang parah, pil steroid dapat membantu mengurangi rasa gatal. Obat anti gatal ini diminum
sebelum menggunakan obat scabies di atas, tentu hal ini harus berdasarkan rekomendasi dokter.
Baca juga: Obat gatal paling ampuh Jika terdapat infeksi skunder yang ditandai dengan nanah
pada kulit yang gatal, maka diperlukan antibiotik. Tips Cara Mengobati Scabies (kudis atau gudik)
dengan tuntas! Penderita dalam satu rumah atau kelompok harus diobati secara bersamaan
(serempak), untuk memutus rantai penularan. Ayo rame-rame ke dokter… Cuci semua pakaian,
seprai, dan handuk yang digunakan dalam 3 hari sebelum memulai pengobatan. Gunakan air
panas pada bilasan terakhir sebelum menjemurnya. Bersihkan dengan hati-hati tempat tidur, sofa,
ruangan atau kamar yang digunakan oleh orang yang memiliki kudis atau gudikan. Itulah
rangkuman tentang penyakit scabies yang dikenal juga dengan sebutan kudis atau gudikan yang
perlu diketahui. Semoga bermanfaat. 
Bersumber dari: Mengenal Penyakit Scabies (Kudis, Gudik) dan Pengobatannya | Mediskus

Anda mungkin juga menyukai