PENDAHULUAN
1
2
terdiri dari cairan intravaskuler (plasma) 5 % dari berat badan, dan cairan
interstisil 15 % dari berat badan
1.2 Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit klien / keluarga diharapkan
dapat mengerti tentang kebutuhan cairan.
1.4 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit oleh Mahasiswa Stikes Eka Harap Palangka
Raya meliputi :
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
3) Diskusi
1.5 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini yaitu meliputi :
1) Lembar balik
2) Leaflet
Keterangan :
: Moderator & Leader
: Peserta
: Fasilitator
o Menjelaskan tentang
pengertian cairan
o Menjelaskan tentang
kebutuhan asupan
cairan dan elektrolit
o Menjelaskan tentang
fungsi cairan tubuh
o Menjelaskan tentang
pengeluaran cairan
tubuh
Tanya jawab
3. 10 menit Evaluasi: Menjelaskan
Menanyakan kembali hal-
hal yang sudah dijelaskan
mengenai cairan dan
elektrolit.
4. 3 menit Penutup : Mendengarkan
Menutup pertemuan Menjawab salam
dengan menyimpulkan
materi yang telah dibahas
Memberikan salam penutup
1.8 Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Tempat dan alat sesuai rencana.
b. Peran dan tugas sesuai rencana.
c. Setting tempat sesuai dengan rencana.
2) Evaluasi Proses
a. Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan.
b. Selama kegiatan semua peserta aktif.
3) Evaluasi Hasil
a. Menjelaskan tentang pengertian cairan
b. Menjelaskan tentang kebutuhan asupan cairan dan elektrolit
c. Menjelaskan tentang fungsi cairan tubuh
d. Menjelaskan tentang pengeluaran cairan tubuh
BAB 2
6
MATERI PENYULUHAN
2.1 Definisi
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh
tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah salah satu
bagian dari fisiologi homeostasis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan
komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan
yang terdiri dari (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia
yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada
dalam larutan. Cairan dan Elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan,
minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh.
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu: cairan intraseluler dan
cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di
seluruh tubuh, sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel
dan terdiri dari tiga kelompok yaitu: cairan intravaskuler (plasma), cairan
interstitial dan cairan transeluler. Cairan dan elektrolit adalah suatu proses
dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap untuk
melakukan respons terhadap keadaan fisiologis dan lingkungan.
6
7
BAB III
9
9
10