Saat di lakukan pengkajian oleh seorang perawat, pasien tersebut GCS Tersedasi (kesadaran
yang tidak bisa di ukur) , TTV klien TD; 140/80 mmhg ,N: 105x/mnt,RR;24x/mnt, Menggunakan Alat bantu pernafasan NRM 10-15 lpm,
warna kulit pucat, capillary refill > 3d/t & Rentang gerak rom menurun..........
Diagnosa Medis : Intra Cerebral Hematoma
Hasil LAB AGD
- pH 7,501H
- pCO2 38,0
- pO2 92,5
- BE acf 6,6 H
- BE b 7,1 H
- HCO3 30,3 H
- TCO2 31,2 H
- SO2 97,5
- NA 127, OL
- K 3,73
- CL 98,2
- ADO2 179,0 H
- Total Protein 5,72
- Albumin 3,05 L
Globulin 2,67
Prioritas Masalah
1. Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi ditandai dengan : Penggunaan alat bantu pernafasan O2 NRM 10-15 lpm,
peningkatan CO2, Penurunan O2, Takikardia, Bunyi nafas tambahan
2. Penurunan curah jantung b/d Ketidakadekuatan jantung memompa darah ditandai dengan : Perubahan irama jantung ,warna kulit pucat,
capillary refill > 3d/t, takikardia
3. Gangguan Mobilitas fisik b/d penurunan kekuataan otot ditandai dengan : kekuatan otot sebelah kiri menurun, Eks Atas kiri : 2 I 2, Eks
bawah kiri : 2 I 2, rentang gerak (ROM ) menurun
4. Resiko Perfusi serebral tidak efektif b/d peningkatan TIK di tandai dengan : Kesadaran klien tersedasi, Terpasang Alat bantu pernafasan NRM
10-15 lpm
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
3 Gangguan Mobilitas fisik b/d penurunan 1. Klien dapat mentoleransi fisik melakukan ambulasi
kekuataan otot ditandai dengan : kekuatan otot 2. Frekuensi tekanan darah 140/80 mmmhg
sebelah kiri menurun, Eks Atas kiri : 2 I 2, Eks 3. Keluarga ikut terlibat dalam mobilisasi dan keluarga paham
bawah kiri : 2 I 2, rentang gerak (ROM ) tujuan dan prosedur ambulasi.
menurun