Seorang laki-laki usia 55 tahun dibawa oleh keluarga ke IGD dengan keluhan sesak napas, irama pernapasan tidak teratur dari pemeriksaan TTV didapatkan TD : 195/104 mmHg, N: 93x/menit, denyut nadi lemah RR: 29x/menit, S: 36,5⁰C, SPO2 : 98%, CRT: > 2 detik, kulit pucat, terdapat edema anasarka dengan pitting edema derajat I kedalaman 2 mm dengan waktu kembali 3 detik dan sejak di rumah pasien tidak ada BAK, abdomen teraba keras. Masalah keperawatan dari kasus diatas adalah pola napas tidak efektif dan hipervolemia sehingga di IGD pasien mendapatkan terapi O2 nasal kanul 2L permenit, pemasangan kateter urine, pemasangan stopper, injeksi furosemid 1 amp per IV, dan pengambilan darah vena untuk pemeriksaan laboratorium.