Anda di halaman 1dari 3

Nama : Raditya Rahmawan

NIM : H1081181047
Mata Kuliah : Dinamika Arus

1. Video
Bumi sebagai planet yang kaya akan air di laut memiliki dampak bagi populasi di
didalamnya, misalnya sebagai pendorong untuk cuaca dan iklim. Matahari yang berada di
dekat bumi menghasilkan energi panas yang membantu mendorong sirkulasi laut dan
atmosfer. Laut lebih banyak menyerap dan menyimpan panas daripada atmosfer. Namun,
atmosfer melakukannya dengan cepat sedangkan laut lambat.
Pada Ocean Conveyor Belt , di permukaan laut, arus didorong oleh angin, sedangkan
di bawah permukaan laut, arus yang lebih dalam didorong oleh perbedaan densitas. Proses
upwelling dilautan mengangkut air yang kaya nutrisi ke permukaan laut sehingga
meningkatkan produktivitas biota laut. Sirkulasi laut dan atmosfer dipengaruhi oleh variasi
ekstrem dari ketinggian permukaan laut dan suhu permukaan laut.
El Nino dan La Nina terjadi saat pergantian air dingin dengan air hangat di Pasifik
Ekuator yang menyebabkan perubahan suhu udara dan perubahan kelembapan. Hal ini dapat
mengubah arah badai dan curah hujan ke lokasi yang baru atau mengalami pergeseran yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan daerah yang terkena dampak kekeringan.
Atmosfer mempengaruhi iklim, misalnya panas dan kelembapan yang dibawa oleh
arus teluk ke arah utara yang membawa lebih hangat suhu dan iklim sedang ke Eropa.
Pusaran air yang mematikan arus utama berperan dalam mengangkat panas dan
nutrisi. Badai petir sering terjadi di daerah tropis dengan angin kencang, tumbuh menjadi
badai atau angin topan tropis. Cekungan laut tropis seperti Karibia dan teluk Meksiko
mempertahankan panas yang substansial membuat wilayah ini meningkatkan produksi badai
yang tepat. Dengan mengekstraksi panas dalam jumlah besar dari laut, badai biasa menjadi
besar dan merusak.
Sebagai kekuatan pendorong untuk cuaca dan iklim, lautan sangat penting untuk kehidupan
di bumi. Tanpa laut, Bumi tidak akan bisa dihuni.
2. Artikel 1
1. Keberadaan arus air laut disebabkan oleh perbedaan sifat fisik air laut. Arus air laut
global atau conveyor belt yang menghubungkan semua lautan di dunia merupakan arus
yang terbentuk akibat perbedaan suhu air pada permukaan laut, dan suhu air di dasar laut
yang dikontrol oleh posisi lintang.
2. Pergerakan arus ini yang menyebabkan terjadinya distribusi panas di lautan. Sedangkan
di atmosfer menyebabkan peristiwa El Nino dan El Nina, yang meningkatkan nutrient di
laut yang bermanfaat bagi rantai makanan di laut.
3. 70% oksigen di atmosfer berasal dari hasil fotosintesis plankton. Sehingga jika arus ini
berhenti bekerja maka bumi akan mengalami anoxic event atau kondisi minim oksigen
yang dapat mengancam makhluk hidup yang bernapas dengan oksigen.
4. Air panas di khatulistiwa dan tudung es yang ada di kutub utara harus seimbang,
sehingga tidak berdampak katastrofe di muka bumi.
5. Tudung es yang hilang akibat pemanasan global menyebabkan air laut bersuhu panas di
permukaan bumi tidak dapat tenggelam (downwelling), sehingga air dasar laut tidak
mendapatkan suplai nutrisi dan oksigen yang banyak dan memicu kematian makhluk
hidup yang bernapas dengan oksigen di dasar laut, jasad makhluk hidup akan terurai dan
melepaskan CO2 dan CO hingga air laut akan semakin jenuh karbon dan oksigen akan
semakin menghilang dari air laut.
6. Bumi yang kekurangan oksigen bisa saja mendapatkan oksigennya kembali dengan
membentuk siklus Oceanic Anoxic Event (OAE) dan Oceanic Red Bed (ORB). OAE
adalah kondisi air laut yang kekurangan oksigen sedangkan ORB adalah kondisi laut
yang jenuh dengan oksigen sehingga endapan sedimen menghasilkan warna merah akibat
teroksidasi.
3. Artikel 2
1. Arus laut merupakan pergerakan air laut yang terus menerus dan terarah yang dapat
mempengaruhi iklim, ekosistem, dan makanan laut. Arus mengalir secara lokal maupun
global di permukaan hingga kedalaman laut.
2. Arus digerakkan oleh angin, densitas air, dan pasang surut yang arah dan kecepatannya
dipengaruhi oleh bentuk dasar pantai dan laut. Arus laut juga dipengaruhi oleh rotasi
bumi sehingga menghasilkan efek Coriolis yang menyebabkan arus laut di belahan bumi
utara berbelok ke kanan dan di belahan bumi selatan ke kiri.
3. Arus permukaan laut skala besar digerakkan oleh sistem angin global yang digerakkan
oleh energi dari matahari. Arus ini mentransfer panas dari daerah tropis ke daerah kutub,
mempengaruhi iklim lokal dan global.
4. Arus laut juga disebabkan oleh perbedaan densitas yang prosesnya dinamakan sirkulasi
termohalin yang dapat memulai Global Conveyer Belt yaitu sistem arus dalam dan
permukaan yang terhubung yang beredar di seluruh dunia dalam rentang waktu 1000
tahun. Arus global ini penting dari sistem iklim bumi serta nutrisi laut dan siklus karbon
dioksida.
5. Arus laut berperan penting dalam mempengaruhi jaring makanan dan reproduksi
organisme laut serta ekosistem laut. Banyak spesies yang bergantung pada arus ini untuk
membawa makanan dan nutrisi bagi mereka dan untuk mendistribusikan larva dan sel
reproduksi.
6. Arus naik dari dasar laut ke permukaan membawa nutrisi untuk mendukung banyak
perikanan dan ekosistem terpenting di dunia. Arus ini mendukung pertumbuhan
fitoplankton dan rumput laut yang menjadi basis energi bagi konsumen yang lebih tinggi
dalam rantai makanan, termasuk ikan, mamalia laut, dan manusia.

Anda mungkin juga menyukai