ASTAGFIRULLĀHAL-'AZIM
Allah
swt.
Artinya:
Setiap orang, sengaja ataupun tidak sengaja semua pernah melakukan kesalah-
yang
kita lakukan tidak diampuni oleh Allah swt. Allah Maha Pengampun, Maha Pemaaf.
Dia akan memaafkan semua kesalahan hamba-Nya selama hamba itu mau bertobat
kepada-Nya.
َت َويَ ْعلَ ُم َما تَ ْف َعلُون ۟ َُوه َُو ٱلَّ ِذى يَ ْقبَ ُل ٱلتَّوْ بَةَ ع َْن ِعبَا ِدِۦه َويَ ْعف
ِ وا ع َِن ٱل َّسئِّـََٔ(ا
Referensi: https://tafsirweb.com/9115-quran-surat-asy-syura-ayat-25.html
Artinya:
"Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalah-
an-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan. "(QS. Asy-Syūrā: 25)
Astagfirullähal-'azim adalah salah satu dari kalimat thayyibah, kalimat ini baik
untuk diucapkan ketika kita melakukan kesalahan, baik kesalahan yang dilakukan
kan Astagfirullāhal-'azim dan langsung meminta maaf kepada orang tersebut. Hal
ini dilakukan agar hubungan kita sesama manusia berjalan dengan harmonis tanpa
CONTOH SEDERHANA
Ayah Fatimah baru saja pulang dari kantor. Setelah menjawab salam dan
minum untuk ayah. Tetapi ketika sedang membawanya, Fatimah terlalu tergesa-gesa
hingga gelas yang dibawa Fatimah terjatuh dan pecah, "astagfirullahal-'azim, ucap
"Maaf Bu, gelas minumnya pecah," kata Fatimah menyesal. “Sudah, tidak apa-
apa, pecahan gelasnya bersihkan tapi hati-hati ya," kata Ibu lagi. "Ya, Bu," jawab
Fatimah. Fatimah menyesal karena kurang hati-hati. Fatimah berjanji lain kali tidak
19
Sikap Fatimah hendaknya dapat kalian tiru. Jika kalian melakukan kesalahan,
Yang Mahaagung". Jika kalian melakukan kesalahan terhadap orang lain, hendaknya
meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi.
pagi ataupun siang hari, terutama di akhir malam menjelang fajar. Rasulullah saw.
pernah bersabda:
Artinya:
"Barang siapa yang rajin beristigfar, niscaya Allah akan menyediakan jalan keluar
dari segala kesulitan, menunjukinya jalan keluar dari segala kesempatan, serta
ruan ataupun lupa dalam suatu hal, tetapi yang terpenting di situ, ketika kita sedang
lupa atau berbuat kesalahan yaitu kita cepat-cepat meminta ampun kepada Allah dan
menulis kalimat, salah mengerjakan hitungan, salah membawa buku, lupa mem-
bawa Juz Amma, lupa mengerjakan salat zuhur dan sebagainya. Ketika kita sadar
bahwa kita telah melakukan kesalahan atau lupa, maka segeralah mengucapkan
Rasulullah saw. sendiri, seorang Nabi yang telah diampuni dosa-dosanya oleh
Allah swt. ketika hidupnya masih terus beristigfar memohon ampun kepada Allah.
seratus kali dalam sehari. Kenapa kita umatnya tidak mau melakukan hal yang
demikian?