Anda di halaman 1dari 6

RESUME KDK 1

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keterampilan Dasar


Kebidanan 1

Disusun oleh Kelompok 3 :

Ifa Laili Rachmawati

Lia Ariyana

Linda Puspita Sari

Riyana Dewi lestari

Siti Aminatun
STANDAR APD

Alat pelindung diri (APD) yaitu seperangkat alat yang dipakai tenaga kerja
membuat perlindungan beberapa atau semua badannya dari ada potensi bahaya
atau penyakit akibat kerja. NIOSH menyebutkan alat pelindung diri (APD) alat
yang memiliki kekuatan melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja.
Pemakaian alat pelindung diri ditujukan membuat perlindungan atau mengisolasi
pekerja dari hazard kimia atau fisik dan biologi yang mungkin didapati. Alat
pelindung diri dipakai mesti penuhi syarat-syarat yakni enak digunakan, tak
menggangu kerja, memberi perlindungan yang efisien pada jenis bahaya.

 Maksud Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu :


Maksud pemakaian alat pelindung diri bagi petugas kesehatan yaitu
membuat perlindungan tenaga kesehatan dari bahaya akibat kerja,
terwujudnya perasaan aman dan terlindung bagi tenaga kerja beberapa dapat
tingkatkan motivasi utuk yang berprestasi dan pelihara dan tingkatkan derajat
kesehatan dan keselamatan kerja.
 Prasyarat – prasyarat Alat Pelindung Diri (APD)
Prasyarat – prasyarat yang perlu dipenuhi dalam pemakaian APD
perlindungan prima (menutupi bagian badan tertentu), fleksibel, dapat dipakai
atau digunakan pria dan wanita, tak menyebabkan bahaya sambilan, tak
gampang rusak atau bisa ditukar, sesuai sama standard dan tak membatasi
gerak petugas menarik dan nyaman dipakai.

 Jenis – jenis Alat Pelindung Diri (APD) :


a) Sarung tangan
Penggunaan sarung tangan mempunyai tujuan membuat
perlindungan tangan dari kontak darah, semuanya jenis cairan badan,
sekret, ekskreta, kulit yg tidak utuh. Selaput lendir pasien dan benda yang
terkontaminasi. Sarung tangan mesti senantiasa digunakan oleh petugas
sebelumnya kontak dengan darah atau semuanya jenis cairan badan, sekret
ekskreta dan benda yang terkontaminasi.
b) Pelindung muka/masker/kaca mata
Penggunaan pelindung muka ditujukan membuat perlindungan
selaput lendir hidung, mulut, dan mata sepanjang bertindak atau perawatan
pasien yang sangat mungkin terjadinya percikan darah dan cairan badan
lain. Jenis alat yang dipakai mencakup masker, kaca mata, atau pelindung
muka digunakann sesuai sama peluang percikan darah sepanjang aksi
berjalan.
c) Penutup kepala
Maksud penggunaan tutup kepala yaitu menghindar jatuhnya
mikroorganisme yang ada dirambut dan kulit kepala petugas pada alat-
alat/daerah steril serta demikian sebaliknya membuat perlindungan
kepala/rambut petugas dari percikan bahan – bahan dari pasien.
d) Gaun pelindung (pakaian kerja/celemek)
Maksud penggunaan gaun pelindung yaitu melindungi petugas dari
peluang genangan atau percikan darah cairan badan lain yang bisa
mencemari pakaian atau seragam. Tanda-tanda penggunaan gaun pelindung
yakni seperti ketika bersihkan luka, lakukan irigasi, bertindak drainase,
menuangkan cairan terkontaminasi dalam lubang pembuangan/toilet, ganti
pembalut, mengatasi pasien dengan perdarahan masif.
e) Sepatu pelindung / sepatu safety
Maksud penggunaan yaitu melindungi kaki petugas dari
tumpahan/percikan darah atau cairan badan yang lain dan terhindar dari
peluang tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan. Sepatu safety
mesti menutupi semua ujung dan telapak kaki dan tak disarankan untuk
memakai sandal atau sepatu terbuka.

 Tanda-tanda Penggunaan APD


Tak semuanya alat pelindung badan mesti digunakan. Jenis pelindung
badan yang digunakan bergantung pada jenis aksi atau aktivitas yang
dkerjakan.
1) Kemungkinan rendah
 Kontak dengan kulit
 Tak terpajan darah langsung
Contoh : infeksi, oksigenisai, perawatan luka enteng, memberi obat
dengan cara anal, tetes mata.Alat pelindung diri yang digunakan sarung
tangan tak esensial
2) Kemungkinan sedang
 Peluang terpajan darah tetapi tak ada cipratan
Contoh kontrol : kontrol felvis, insersi IUD, melepas IUD, pemasangan
kateter intra vena, transfuse darah, perlakuan spesimen laboratorium,
perawatan luka berat, ceceran darah
Alat pelindung diri yang digunakan yakni sarung tangan, mungkin butuh
gaun pelindung atau celemek
3) Kemungkinan tinggi
 Peluang terpajan dan peluang terciprat
 Perdarahan massif
Contoh aksi bedah mayor, bedah mulut, persalinan vagina.
Alat pelindung diri yang digunakan sarung tangan, celemek, kacamata
pelindung, masker.
 Jenis penyakit yang memiliki resiko pada penularan infeksi :
 Hiv
 Cacar air
 Congjungtivitis
 Hepatitis A
 Hepatitis B
 Influenza
 Campak
 Mump (gondongan)
 Pertusis
 Salmonela/shigela
 Tuberkolosis

Jadi begitu penting bagi petugas kesehatan untuk memakai alat pelindung diri
(APD) untuk terlepas dari penularan penyakit infeksi.
PEMBUATAN LARUTAN

Dalam setiap tindakan, wajib hukumnya bagi setiap tenaga medis untuk
memperhatikan tentang pe-I (pencegahan infeksi).Maka dari itu, wajib pula untuk
mengetahui setiap langkah dari pe-I itu sendiri. Hal dasar yang wajib dimengerti
oleh para tenaga medis mengenai pe-I, salah satunya adalah bagaimana membuat
larutan klorin 0,5 %.
Untuk membuat larutan klorin, yang pertama harus dilakukan adalah menentukan
dulu jenis konsentratnya. Karena, lain jenis lain pula cara perhitungnnya.

Contoh:

1) Cara membuat larutan klorin 0,3% dari konsentrat klorin bubuk 15% yaitu
Untuk membuat larutan klorin 0,3% dari konsentrat klorin15% adalah dengan
menlarutkan 20 gr bubuk klorin konsentrat dalam 1 Liter air DTT.
Untuk membuat larutan klorin 0.5% dari serbuk yang bisa melepaskan klorin
(seperti kalsium hipoklorida) yang mengandung 35% klorin.

a. gram/liter = 0,5% lar yang diinginkan X 1000 = 14,3 gram/liter


35% konsentrat
b. Tabahkan 14 gram (pembulatan ke bawah dari 14,3) serbuk ke
dalam 1 liter air mentah yang bersih

2) Cara membuat larutan klorin 0,1% dari konsentrat klorin cair 5% Untuk
membuat larutan klorin 0,1% dari konsentrat klorin5% adalah dengan
menlarutkan 1 bagian klorin dalam 49 bagian air DTT. Untuk membuat
larutan klorin 0.5% dari larutan klorin 5,25% (misalkan BAYCLIN)
a. Jumlah bagian air = 5,35% larutan konsentrat - 1 =10,5 –1 = 9,5
0,5% larutan yg didinginkan
b. Tambahkan 9 bagian (pembulatan ke bawah dari 9,5) air ke dalam
1 bagian larutan klorin konsentrat (5,25%)

Anda mungkin juga menyukai