Anda di halaman 1dari 4

A.

PENGERTIAN SAMPAH
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi.Dalam
undang-undang no 18 tentang Pengelolaan Sampah menyatakan definisi sampah sebagai sisa
kegiatan sehari-hari manusia dana tau dari proses alam yang berbentuk padat.
Menurut Depkes Republik Indonesia berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah sakit
dan unit-unit pelayanan kesehatan yang mana dapat membhayakan dan menimbulkan
gangguan kesehatan bagi pengunjung,masyarakat terutama petugas yang menanganinya
disebut sebagai Limbah Klinis.
Berdasarkan Kepmenkes no 1204 tahun 2004,Pengertian Limbag Medis padat yaitu
Limbah Padat yang terdiri dari limbah infeksius , limbah patologi , limbah benda tajam , limbah
farmasi , limbah sitotoksis , limbah kimiawi , limbah container bertekanan , dan limbah dengan
kandungan logam berat yang tinggi.
B. MACAM-MACAM SAMPAH MEDIS

Secara umum berdasarkan potensi bahaya yang ditimbulkan limbah klinis atau medis
dapat digolongkan dalam limbah , benda tajam , infeksius , jaringan tubuh , citotoksik , farmasi ,
kimia , radioaktif , dan limbah plastik.

1. Limbah Benda Tajam


Limbah Benda Tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam , sisi , ujung
dan bagian menonjol yang dapat memtong atau menusuk kulit. Misalnya ; Jarum Hipodermik ,
Perlengkapan Intervena , Pipet Pasteur , Pecahan gelas , pisau bedah
2. Limbah Infeksius
Limbah Infeksius meliputi limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan
isolasi penyakit menular serta limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan
mikrobiologi dan poliklinik , ruang perawatan dan ruang isolasi penyakit menular. Yang
termasuk limbah jenis ini antara lain ; Sampah Mikrobiologis , Produk Sampah manusia , Benda
tajam , Bangkai binatang terkontaminasi , Bagian tubuh , Sprei , Limbah ruang isolasi , Limbah
pembedahan , Limbah Unit Dialisis dan perlatan terkontaminasi (Medical wate).
3. Limbah Jaringan Tubuh
Limbah Jaringan tubuh meliputi jaringan tubuh , organ , anggota badan , plasenta ,
darah dan cairan tubuh lain yang dibuang saat pembedahan dan autopsi. Limbah jaringan
tubuh tidak memerlukan pengesahan penguburan , dan hendaknya dikemas khusus , diberi
label dan dibuang ke incinerator.
4. LImbah Citotoksik
Limbah Citotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi
dengan obat sitotoksik selama peracikan , pengangkut atau tindakan terapi citotoksik. Limbah
yang terdapat Limbah Citotoksik di dalamnya harus dibakar dalam Incinerator dengan suhu
diatas 1000 derajat Celsius.
5. Limbah Farmasi
Limbah Farmasi berasal dari ; Obat-obatan kadaluarsa , Obat-obatan yang terbuang
karena bacth tidak memenuhi spesifikasi atau telah terkontaminasi , obat-obatan yang
terbuang atau dikembalikan oleh pasien , obat-obatan yang sudah tidak dipakai lagi k,arena
tidak diperlukan dan limbah hasil produksi obat-obatan.
6. Limbah Kimia
Limbah Kimia dihasilkan dari penggunaan kimia dalam tindakan medis , vetenari ,
laboratorium , proses , sterilisasi dan riset , limbah kimia juga meliputi limbah farmasi dan
limbah citotoksik.
7. Limbah Radioaktif
LImbah Radioaktif adalah limbah yang terkontaminasi dengan radio isotop yang
berasal dari penggunaan medis atau riset radionucleida. Asal limbah ini antara lain dari
tindakan kedokteran nuklir , radioimunuoassay dan bakteriologis yang dapat berupa padat ,
cair dan gas .
8. Limbah Plastik
Limbah Plastik adalah bahan plastic yang dibuang oleh klinis , rumah sakit ,dan
sarana pelayanan kesehatan lain , seperti barang-barang disposable yang terbuat dari plastic
dan juga pelapis peralatan dan perlengkapan medis.

KEGIATAN PRODUKSI LIMBAH


Perawatan Alat suntik,tabung infus,kasa,kateter,sarung tangan,masker,bungkus
atau botol obat,dsb.
Bedah Alat suntik,tabung infus,kasa,kateter,sarung tangan,masker,bungkus
atau botol obat,pisau bedah,jaringan tubuh,kantong bedah.
Laboratorium Alat suntik,pot sputum,pot urine atau feses,reagent,chemicals,kaca
slide.
Poliklinik Alat suntik,tabung infus,kasa,kateter,sarung tangan,masker,bungkus
atau botol obat,dsb.
Farmasi Dos,botol obat plastic atau kaca,bungkus plastic,kertas,obat
kadaluarsa,sisa obat.
Radiologi Cartrige film,film,sarung tangan,kertas,plastik.
IGD Alat suntik,tabung infus,kasa ,jateter,sarung tangan,masker,bungkus
atau botol obat,dsb.
Dapur Sisa bahan makanan (sayur,daging,tulang,bulu,dsb). Sisa makanan
,kertas,plastic bungkus
Laundry Kantong plastik.
Kantor Sisa bahan makanan (sayur,daging,tulang,bulu,dsb). Sisa
makanan,kertas,plastic bungkus.
KM atau WC Pembalut,sabun,odol.

Menurut Damanahuri,2009 limbah dari pelayanan kesehatan seperti rumah sakit


dapat diklasifikasikan dengan beberapa kategori utama,yaitu;
a.Limbah Umum : Sejenis limbah yang tidak membutuhkan penanganan special atau tidak
membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan.
b.Limbah Patolois: terdiri dari jaringan-jaringan ,organ,bagian tubuh,plasenta,bangkai
binatang,darah,dan cairan tubuh.
c.Limbah Radioaktif: dapat berfase padat,cair maupun gas yang terkontaminasi dengan
radionuklisida dan dihasilkan dari analisis in-vitro terhadap organ tubuh dalam pelacakan atau
lokalisasi tumor,maupun dihasilkan dari prosedur the lapetis.
d.Limbah Kimiawi: dapat berupa padatan,cairan,maupun gas.
e.Limbah berpotensi menularkan penyakit (infectious) : mengandung mikroorganisme pathogen
yang dilihat dari konsentrasi dan kuantitasnya bila terpapar dengan manusia akan dapat
menimbulkan penyakit.
e.Benda-benda tajam digunakan dalam kegiatan rumah sakit. Benda tajam terkontaminasi oleh
darah,cairan tubuh,bahan mikrobiologi atau bahan sitotoksik.
f.Limbah Farmasi (obat-obatan ) : produk -produk kefarmasian,obat-obatan dan bahan kimiawi.
g. Limbah Sitotoksik : bahan yang terkontaminasi obat sititoksik selama peracikan,pengangkutan
atau tindakan terapi sitotoksik.
Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelyanan utama pada satu
bidang atau satu jenis penyakit tertentu,berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur,organ atau
jenis penyakit. Rumah sakit khusus menghasilkan limbah B3 medis dari pelayanan kepada
pasien. Limbah B3 medis di butuhkan pengelolaan secara benar meliputi pemberiaan symbol
dan label, pengemasan,penyimpanan,pengumpulan,dan pengangkutan.
C. PERLENGKAPAN PERLINDUNGAN MANDIRI
Pelindung agar terhindar dari penyakit atau virus:
1. Bila mungin memakai sepatu tertutup,jangan telanjang kaki.
2. Bila sarung tangan di perlukan tindakan, Gunakan sepasang sarung tangan dan
sarung tangan yang sudah terpakai dan kotor gunakan sarung tangan yang berbeda
untuk setiap situasi.
D. SUMBER DAN KOMPOSISI SAMPAH PADAT (MEDIS DAN NON MEDIS)
Ruangan yang menghasilkan sampah padat medis dan non medis sekaligus adalah ruang bedah
sentral,rontgent,rehabilitasi medik,unit gawat darurat (UGD),unit perawatan intensif atau
intensive care unit (ICU),patologi,ruang jenazah,laboratorium,rawat inap,pavilyum,Policklinik,
dan instalasi farmasi. Sedangkan sumber sampah non medis saja adalah ruang tunggu,instalasi
dapur atau gizi,kantin,kantor administrasi,dan halaman rumah sakit.
Komposisi sampah padat yang dihasilkan dari ruangan tersebut selama satu minggu adalah
seperti terlihat pada table 1.

RUANGAN KOMPOSISI SAMPAH


1. Bedah Kapas,verband,kasa,potongan tubuh,jarum
sentral suntik,ampul,spuid,kateter,infus set,sarung
tangan,masker,seprei,baju oprasi.
2. Rontgent kertas,film,baju,sarung tangan,spuit,tissue.
3. Rehabilitasi Kapas,kertas,sarung tangan,masker.
Medik
4. Unit Gawat Kapas,kain,baju pasien,seprei,perban,jarum
Darurat suntik,ampil,kassa,spuit,kateter,infus set,sarung tangan,masker,spei
(UGD)
5. Unit Botol infus,kapas,verband,kassa,jaringan tubuh,jarum
Perawatan suntik,ampul,kassa,spoil,kateter,infus set,sarung tangan,pipet.
intensif atau
infensif care
Unit (ICU)
6. Patologi Jaringan tubuh,botol,kapas,verband,kassa,potongan tubuh,jarum
suntik,ampul,kassa,spuit,kateter,infus set,sarung tangan,pipet.
7. Ruang Kapas,kain,sarung tangan,masker.
jenazah
8. Laboratorium Botol jarum,pipet,gelas obyek,kaertas,tissue,kapas.
9. Rawat inap Botol urine,pembalut,botol infus,sisa makanan,infus
set,kateter,sprei,baju,plastic pembungkus.
10. Palvilyun Botol infus,jarum suntik,plastic pembungkus,perban,kapas,kassa.
11. poliklinik Kertas,botol plastik,jarum suntik,kapas,potongan jaringan tubuh.
12. Instalasi Kertas dan kardus,plastic pembungkus,obat.
Farmasi
13. Ruang Sisa makanan,plastik pembungkus,kertas,botol plastic.
Tunggu
14. Instalasi Sisa makanan dan bahan makanan,plastic,kertas.
Dapur / Gizi
15. Kantin Plastik pembungkus,botol bekas minuman,sisa makanan dan bahan
makanan.
16. Kantor Sisa makanan,plastic pembungkus,kertas,alat tulis kantor,kardus.
Administrasi
17. Halaman Daun kertas,plastik.

E. SUMBER DAYA PENGELOLAAN SAMPAH PADAT


Pengelolaan sampah padat medis dan non medis dikelola oleh karyawan Rumah sakit yang
bertanggung jawab atas kebersihan ruang kantor, UGD,ICU,Rehabilitasi
Medik,Farmasi,Laboratorium,Ruang Rontgent,Laundry dan Kamar jenazah.

F. .Pengeloaan sampah medis akan memiliki penerapan pelaksanaan yang berbeda-beda antar
fasilitas-fasilitas kesehatan, yang umumnya terdiri dari
penimbulan,penampungan,pengangkutan,pengolahan dan pembuangan.

1)Penimbunan (Pemisahan dan Naungan)


Proses pemilihan dan reduksi sampah hendaknya merupakan proses yang kontinyu yang
pelaksanaanya harus mempertimbangkan : kelancaran penaganan dan penampungan sampah
,pengurangan volume dengan perlakuan pemisahan limbah B3 dan non B3 serta menghindari
penggunaan bahan kimia B3, pengemasan dan pemberian label yang jelas dari berbagai jenis
sampah untuk efisiensi biaya ,petugas dan pembuangan.
Limbah medis ,protap pembuangan limbah medis benda tajam ,protap pembuangan
limbah non medisdan protap pengoprasian insineator. Penyusunan prosedur tetap pengelolaan
sampah ini mengacu pada keputusan direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan
Penyehatan Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai