Bab Iv
Bab Iv
IV.1. Hasil
14
No Singkapan : 01
15
DISCONTINUITIES (DS)
BEDDING (B) & JOINT (J)
DISCONTINUITIES B1 J2 J3
Dip direction 0 0 0
Dip 0 0 0
Spacing (m) 5 0,8 0,41
16
Tekstur : Kristalinitas : -
Granularitas : Afanitik
Bentuk :-
Keseragaman butir : -
Komposisi : Kuarsa
Jenis batuan : Batuanbeku Asam
Nama : Granit Aplit
No Singkapan : 02
- Ukuran : Lebar 7m, Tebal 3,9m
- Akses : Medium
- Formasi : Granit Sorong
- Tingkat pelapukan : Sedang
- Ukuran butir : Medium-Fine
- Kekuatan : 50-100 MPa
- Bedding : Spasi 3,9 m
- Joint 1 : Strike N1300E
Spasi 0,11 m
- Joint 2 : Strike N2110E
Spasi 0,2 m
- Pelapukan : Pelapukan sedang (Irregular)
17
1.15 – 5 MPa : Thin slabs break easily in hand
5 –12.5 MPa : Thin slabs broken by heavy hand pressure
12.5 – 50 MPa : Lumps broken by light hammer blows
50 – 100 MPa : Lumps broken by heavy hammer blows
100-200 MPa : Lumps onlychip with heavy hammer blows (dull ringing
sound)
> 200 MPa : Rock ring on heavy hammer blows, sparks fly
18
Arah foto : N 3190 E
Warna : Lapuk : Abu-abu kehijauan
Segar : Hitam
Struktur : Filitik (N 2760 E/540)
Tekstur : Lepidoblastik
Komposisi : Halite (Pengisi) dan Lempung
Jenis batuan : Batuanbeku Metamorf
Nama : Filit
No Singkapan : 03
19
DESCRIPTIONS (following BS5930)
Grain Structure &
Weathering Colour Name Strenght
Size Textures
Lapuk : Fine Struktur foliasi Filit 12.5 – 50
Sedang- Abu-abu Tekstur MPa
Lemah kehijauan Lepidoblastik
Segar :
Hitam
20
(halite etc.)
Gypsum, anhydrite 0.5 0.3 0.1 0.25 0.1 0.05
Swelling clays 0.5 0.3 0.1 0.25 0,.1 0,.05
IV.2. Pembahasan
21
sorong, tingkat pelapukannya sedang, ukuran butirnya medium sampai
fine, kekuatan 50-100 MPa (bongkahan hancur apabila dipukul kuat
menggunakan palu geologi), memiliki bedding 1 spasi 3,9 m , joint 2
strike N1300E dan spasi 0,11 m, joint 3 strike N211 0E dan spasi 0,2 m
serta pelapukan pelapukan sedang (irregular). Berdasarkan data yang telah
didapatkan, untuk membangun bangunan pada lokasi ini dapat
menimbulkan resiko karena litologi batuannya setengah lapuk dan
lokasinya yang berada di dekat sungai sehingga apabila batuan dijadikan
pondasi sangat memungkinkan batuan tersebut mangalami tingkat
pelapukan yang tinggi karena proses fisika dan kimia oleh aliran sungai,
tumbuhan disekitar sungai serta beban bangunan.
22
memiliki sifat plastis sehingga disarankan untuk tidak membangun
bangunan didaerah ini.
23