Anda di halaman 1dari 3

Nama : La Ode Riski Indrawan Syah

NIM : 03115044

Mata Kuliah : Teknik Penyehatan dan Lingkungan

1. Air limbah adalah air yang telah mengalami penurunan kualitas karena pengaruh manusia. Air
limbah perkotaan biasanya dialirkan di saluran air kombinasi atau saluran sanitasi, dan diolah di
fasilitas pengolahan air limbah atau septic tank.

2. Air limbah dapat dihasilkan dari:

- Limbah manusia, feses, tisu toilet, urin, atau cairan tubuh lainnya, disebut juga dengan
limbah hitam.

- Pengeluaran septic tank

- Pengeluaran pengolahan limbah

- Air yang digunakan untuk mencuci, disebut juga dengan air kelabu

- Air hujan yang jatuh di atas atap dan pekarangan dan tidak dikumpulkan

- Air hujan yang mengalir di jalan raya, lahan parkir, dan infrastruktur lainnya yang biasanya
mengalir ke selokan atau saluran drainase lainnya

- Air tanah yang mengalami infiltrasi ke saluran pembuangan air

- Kelebihan cairan yang diproduksi industri (minuman, minyak goreng, pestisida, pelumas, cat,
dan sebagainya)

- Limbah industri hasil samping pengolahan bahan baku

- Air pendingin kendaraan atau industry

- Air limbah dari tempat pembuangan sampah akhir

- Sisa air irigasi yang tidak diserap tanaman

- Rekahan hidrolika

3. Komposisi air limbah bisa sangat bervariasi. Berikut adalah daftar yang mungkin menjadi
komponen penyusun air limbah dalam suatu waktu:

- Air ( > 95%)

- Bakteri pathogen
- Bakteri non-patogen

- Bahan organik tak larut seperti feses, rambut, makanan, serat kertas dan sebagainya

- Bahan organik larut air seperti urea, urin, bahan kimia obat-obatan, dan sebagainya

- Partikel anorganik seperti pasir, pecahan kaca, pecahan keramik, dan sebagainya

- Bahan anorganik larut air seperti amonia, garam, sianida, senyawa merkuri, dan sebagainya

- Bahan padat berukuran makro seperti kondom, kantong plastik, mainan anak-anak, dan
sebagainya

- Bahan padat berukuran sangat besar seperti mobil, pohon, atap, dan sebagainya, terjadi ketika
banjir besar

- Hewan hidup seperti ikan, serangga, crustacean

- Bangkai atau potongan tubuh hewan

- Tanaman air, alga

- Potongan tanaman seperti daun, ranting, dan sebagainya

- Gas seperti hidrogen sulfida, karbon dioksida, dan metana

4. Setiap bahan yang mampu dioksidasi yang ada di saluran air atau air limbah industri akan
dioksidasi secara biokimia oleh bakteria, atau secara kimiawi. Akibatnya adalah kadar oksigen di
dalam air akan berkurang. Secara umum, reaksi biokimia oksidasi adalah sebagai berikut:

Bahan yang mampu dioksidasi + bakteri + nutrisi + O2 → CO2 + H2O + Bahan


anorganik teroksidasi seperti O3- or SO4--

Konsumsi oksigen oleh bahan kimia yang tereduksi seperti sulfida dan nitrit, adalah
sebagai berikut:

S-- + 2 O2 → SO4--

NO2- + ½ O2 → NO3-

Karena semua saluran air secara alami mengandung bakteri dan nutrisi, hampir semua
komponen sampah yang masuk akan mengalami reaksi biokimia seperti di atas. Reaksi biokimia
tersebut adalah yang diteliti di laboratorium sebagai kebutuhan oksigen biologis (BOD). Berbagai
bahan kimia juga mampu bereaksi akibat bahan oksidator kuat dan reaksi kimia ini diukur di
dalam laboratorium sebagai kebutuhan oksigen kimiawi (COD). Baik uji BOD maupun COD
adalah ukuran efek pengurangan kadar oksigen akibat kontaminasi sampah. Keduanya diadopsi
sebagai ukuran efek polusi terhadap lingkungan, karena kadar oksigen yang berkurang
meyebabkan makhluk hidup yang biasa hidup di air, menjadi semakin sulit ditemukan.

Indikator lainnya yang juga digunakan yang merupakan indikator yang terihat sebagai
hasil reaksi maupun kondisi awal air limbah seperti temperatur, pH, kadar garam, kadar logam
berat, kadar bahan padat terlarut, tingkat kejernihan air, bau, dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai