I. Identitas Klien
1. Nama : Tn. S
2. Tanggal lahir/ Umur : 15/10/1957/ 63 tahun
3. Alasan masuk RS : Pasien mengatakan datang ke IGD Rs Dr Soebandi dengan
keluhan Klien mengalami nyeri perut skala 4, mual dan muntah. Klien mengatakan merasa
sakit perutnya sejak sehari sebelum masuk ke IGD ( 30 Desember 2020) nyeri dirasakan terus
menerus.
4. Diagnosa medis : Dypepsia + Vomiting Profus
II. Pengkajian
A. Primary Survey
1. Respon
GCS 456, klien datang ke IGD dengan keadaan sadar penuh (compos mentis). Klien mampu
merespon perintah dengan baik
2. Airway
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas, nafas spontan
3. Breathing
Nafas teratur, tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, tidak mengalami kesulitan
bernafas. RR: 22x/menit, SPO2 : 98%.
4. Circulation
Warna kulit normal
CRT <2 detik
Nadi teraba kuat 86x/menit
Turgor kulit baik
Tidak terdapat perdarahan
5. Disability
Kesadaran composmentis GCS 456
Klien mengatakan nyeri pada perut skala 4, mual dan muntah
TD : 140/89 mmHg
N : 86x/menit
RR : 22x/Menit
6. Exposure
Suhu 37, C
Terdapat nyeri tekan pada perut area gastrict
B. Secondary Survey
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan mengalami nyeri pada perut sejak sehari sebelum masuk ke IGD ( 30
Desember 2020) nyeri pada perut bagian atas, nyeri seperti ditusuk tusuk, skala 4, nyeri terus
menerus, klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat karena selama 4 hari karena sakit
pada perutnya tersebut, kemudian kambuh lagi dan dibawa ke IGD Rs Dr Soebandi.
2. Riwayat Kesehatan Terdahulu :
a. Penyakit yang pernah dialami
Klien sebelumnya mengalami ambeien
b. Alergi (Obat, Makanan, dll).
Tidak ada
c. Obat-obat yang digunakan
3.Pengkajian Head To Toe
b. Keadaan Umum
Kesadaran penuh (compos mentis) GCS 456
c. Tanda-tanda Vital & Nyeri
TD :140/89 mmHg
RR : 22x/menit
N : 86x/menit
SPO2 : 98%
P : nyeri pada perut bagian atas (gastrict)
Q : nyeri seperti ditusuk tusuk
R : perut atas (gastrict)
S:4
T : nyeri terus menerus
a. Kepala
I : bentu kepala simetris, mata tampak simetris kanan dan kiri, rambut rapi dan bersih,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
P : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat penonjolan pada kepala
b. Leher
I : leher tampak simetris, tidak terdapat lesi
P : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembessaran vena jugulariss
c. Dada
Paru Paru
I : bentuk dada simetris, gerakan dada teratur, tidak menggunakan alat bantu pernafasan
P : tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada benjolan gerakan dinding dada teraba simetris
P : sonor
A : ronchi -/- wheezing -/-
Jantung
I : iktus kordis tidak Nampak
P : tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada benjolan
P : pekak
A : S1S2 tunggal regular
d. Abdomen
I : kulit bersih, tidak erdapat lesi, bentuk simetris kanan kiri, perut flat
A : peristaltic usus 12 x/menit
P : tidak asites, nyeri saat di tekan area gastrict
P : timpani
e. Urogenital
Tidak terpasang kateter urine
f. Ekstremitas
Tidak adanya edema pada ekstremitas atas dan bawah, tidak tampak lesi, tidak tampak massa.
g. Punggung
Punggung simetris kanan kiri, tidak ada nyeri tekan, punggung tegak
h. Keadaan lokal
Kesadaran composmentis GCS 456
Klien tampak lemas, pasien tampak meringis kesakitan dan memegangi perut bagian atas
7. Tindakan Pre-Hospital
Pasien mengatakan berobat IGD Rs Dr Soebandi
8. Pemeriksaan Penunjang
-
Pengambil data,
Jember, 31 Desember
2020
(Lilik maesaroh)
NIM . 19231101234
III. Analisa Data
NO Data Penunjang Masalah Etiologi Paraf
N : 86x/menit
RR : 22x/Menit
V. CATATAN PERKEMBANGAN
RR : 22x/menit P : Lanjutkan
N : 90 x/menit
31/12/202 DS : 6. Mengidentifikasi S : Klien
0 -Klien mengatakan sering merasakan antiemetik untuk mengatakan
11.30 mual dan muntah mencegah mual muntah berkurang