Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

TULISKAN JUDUL PKM ANDA DISINI MAKSIMAL 12 KATA

BIDANG KEGIATAN :
TULISKAN BIDANG PKM
(CONTOH PENULISAN : PKM KARSA CIPTA)

Diusulkan oleh :
Nama Ketua (NRP Ketua Tim) Angkatan 2019
Nama Anggota 1 (NRP Anggota) Angkatan 2019
Nama Anggota 2 (NRP Anggota) Angkatan 2019

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-BIDANG PKM

1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan :
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NRP :
c. Jurusan :
d. Perguruan Tinggi :
e. Alamat Rumah/Telp/HP :
f. Alamat email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : (tidak wajib untuk kpp)
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan HP :
6. Biaya Kegiatan Total
Kemenristekdikti : (ditulis setelah selesai bab 4)
Sumber lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Menyetujui, (TTD TIDAK WAJIB Surabaya, (tuliskan tanggal)


UNTUK KPP)
Kepala Departemen (isi departemen anda) Ketua Pelaksana Kegiatan
ITS

(Nama Kadep) (Nama Ketua)


NIP. NRP.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dosen Pendamping
Kemahasiswaan

(Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, M.T) (Nama Dosbing)


NIP. 1964 0405 199002 1 001 NIDN.

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................ii
KATA PENGANTAR ...........................................................................................iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................
vi ABSTRAK
............................................................................................................vii BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ..............................................................................................
2
1.4 Luaran yang Diharapkan ...................................................................................3
1.5 Manfaat Penulisan .............................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4
2.1 Sub bab 1 ..................... .................................................................................... 4
2.2 Sub bab 2 ..................... .................................................................................... 5
BAB 3. METODOLOGI PENULISAN…………………………………………. 6
3.1 Diagram Alir ……..............……………….......................................................6
3.2 Penjelasan Detail Diagram Alir ………………………………………………7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………………………………….. 9
4.1 Justifikasi Rencana Anggaran ……………………….…................................. 9
4.2 Rencana Jadwal Kegiatan ……......………………….…................................
10
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………....10

iii
4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecelakaan lalu lintas adalah peristiwa yang terjadi pada suatu pergerakan
lalu lintas akibat adanya kesalahan pada sistem pembentuk lalu lintas yang
melibatkan manusia sebagai pengemudi, kendaraan, jalan, dan lingkungan
sekitar. Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah yang hampir terjadi di
seluruh negara di dunia ini, yang memerlukan penanganan serius mengingat
besarnya kerugian yang diakibatkannya. Apabila masalah kecelakaan di jalan
raya tidak diperhatikan dengan baik, dikhawatirkan akan terjadi peningkatan
jumlah korban kecelakaan dari tahun ke tahun.
Kecelakaan sering kali bermula dari pelanggaran-pelanggaran terhadap
marka yang dilakukan oleh para pengguna jalan. Efek dari kecelakaan lalu
lintas bisa mengakibatkan luka-luka atau bahkan kematian manusia. Menurut
WHO, kecelakaan lalu lintas telah menelan korban jiwa sekitar 2,4 juta jiwa
manusia setiap tahunnya. Jumlah angka kematian yang diakibatkan kecelakaan
lalu lintas ini menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian manusia
setelah HIV/AIDS dan TBC.
Menurut Kepolisian Negara Republik Indonesia, jumlah pelanggaran lalu
lintas pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebanyak 33.573 atau naik 5
persen dibanding 2018 sejumlah 31.940. Begitu pula pelanggaran terbanyak
melawan arus mengalami kenaikan 72 persen yakni 27.522 di tahun 2019 dan
15.986 di tahun 2018. Kurangnya kesadaran akan ketaatan terhadap peraturan
lalu lintas serta keegoisan para pengendara kendaraan kerap kali menjadi
pemicu terhadap terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Polisi telah
berusaha melakukan terobosan dalam hal menertibkan para pengguna jalan
tetapi hal ini masih dirasa kurang.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu membangun sistem
pengawasan realtime yang dapat melakukan pendeteksian terhadap
pelanggaran lalu lintas yang terjadi pada ruang lingkup lampu lalu lintas. Serta
dapat melakukan pengawasan dan pendeteksian pelanggaran yang terjadi pada
lampu lalu lintas dengan memanfaatkan teknologi computer vision sehingga
program pada PC dapat melakukan pendeteksian pelanggaran.

1.2 Tujuan Penulisan


Membangun sistem pengawasan realtime yang dapat melakukan
pendeteksian terhadap pelanggaran lalu lintas yang terjadi pada ruang lingkup
lampu lalu lintas. Serta dapat melakukan pengawasan dan pendeteksian
pelanggaran yang terjadi pada lampu lalu lintas dengan memanfaatkan
teknologi computer vision sehingga program pada PC dapat melakukan
pendeteksian pelanggaran.
5

1.3 Manfaat Program


Manfaat dari program yang kami gagaskan ini antara lain adalah
menurunnya angka kecelakaan yang disebabkan oleh pelanggaran lampu lalu
lintas, memudahkan tugas lembaga penegak hukum yakni kepolisian,
meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, dan tegaknya supremasi hukum.
6

BAB II.
GAGASAN
2.1. METODE
Dalam melakukan pendeteksian terhadap pelanggaran, jenis
pelanggaran dibagi menjadi dua yaitu : pelanggaran saat lampu merah menyala
dan pelanggaran saat lampu hijau menyala. Pada saat lampu merah menyala,
akan di cek kondisi dari zebra cross dan saat lampu hijau akan di cek arah
pergerakan kendaraan. Berikut adalah kondisi – kondisi yang terdapat pada
lampu lalu lintas :

Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut.


1. Gambar (a), merupakan ilustrasi bahwa kendaraan pada lajur kiri dapat
berbelok ke arah kiri walaupun kondisi lampu lalu lintas sedang menyala
merah
2. Gambar (b), merupakan ilustrasi bahwa jika kendaraan pada lajur kiri
berhenti pada saat lampu sedang menyala merah akan dideteksi sebagai
tindak pelanggaran oleh sistem
3. Gambar (c), merupakan ilustrasi bahwa jika kendaraan pada lajur tengah
tidak berjalan lurus sesuai dengan arah lajur (memotong lajur jalan ke arah
lain) akan dideteksi sebagai pelanggaran oleh sistem
4. Gambar (d), merupakan ilustrasi bahwa jika kendaraan pada lajur tengah
dan lajur paling kanan berhenti pada stop line akan dideteksi sebagai
pelanggaran oleh system.
jika kendaraan pada lajur tengah dan lajur paling kanan berhenti
pada stop line akan dideteksi sebagai pelanggaran oleh sistem Pelanggaran
yang dapat dideteksi oleh sistem ini adalah pelanggaran seperti yang
terjadi pada gambar (d) dan gambar (c), yaitu ketika ada kendaraan yang
berhenti tepat pada lajur penyebrangan (zebra cross) ketika lampu merah
menyala dan kendaraan memotong lajur jalan kearah lain. Maka dari itu
pembuatan perangkat lunak pada penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian
utama, yaitu pendeteksian pelanggaran pada saat lampu merah menyala
dan pendeteksian pelanggaran pada saat lampu hijau menyala.
7

2.2. DETEKSI PELANGGARAN SAAT LAMPU MERAH


Pelanggaran lalu lintas yang dapat terjadi pada saat lampu merah
menyala adalah berjalan menerobos lampu merah dan berhenti di zebra
cross. Untuk dapat mendeteksi pelanggaran yang terjadi, dilakukan
pengecekkan kondisi pada zebra cross pada saat lampu merah menyala.
Untuk dapat mendeteksi pelanggaran yang terjadi pada saat lampu merah
menyala, ada 4 tahapan pemrosesan gambar yang dilakukan. Tahapan –
tahapan tersebut adalah Preprocessing, Segmentation, Noise Filtering dan
Violation detection. Berikut adalah diagram alur dari sistem yang dibuat.

Gambar 5. Diagram Alur Sistem Deteksi Pelanggaran

Deteksi pelanggaran dilakukan dengan cara memperhatikan


ukuran kontur yang terdeteksi setelah proses noise reduction pada
current frame. Jika kontur yang terdeteksi memiliki ukuran yang
sesuai, hal ini dideteksi sebagai pelanggaran. Dengan cara ini, dapat
diketahui banyaknya objek yang melanggar pada suatu kejadian.
Keberhasilan sistem dalam mendeteksi pelanggaran pada saat
lampu merah menyala bergantung pada proses segmentasi, karena
dalam proses ini akan dipisahkan bentuk foreground dari current frame
dimana bentuk foreground ini akan dipantau pada saat lampu merah
menyala untuk menyatakan terjadinya pelanggaran atau tidak. Untuk
deteksi pelanggaran pada saat lampu merah menyala bisa diketahui
berapa jumlah objek yang melanggar menggunakan analisa ukuran
kontur yang terdeteksi tetapi dengan syarat antar objek terdapat jarak
(objek terpisah).

2.3. DETEKSI PELANGGARAN SAAT LAMPU HIJAU


Pelanggaran lalu lintas yang dapat terjadi pada saat lampu hijau
menyala adalah kendaraan dari lajur yang seharusnya berjalan lurus
berbelok berjalan menuju lajur yang khusus untuk kendaraan yang
berbelok.
Untuk dapat mendeteksi pelanggaran yang terjadi pada saat
lampu hijau menyala, ada 3 tahapan pemrosesan gambar yang
dilakukan. Tahapan – tahapan tersebut adalah Preprocessing, Feature
Extraction, dan Tracking Object.
8

Berikut adalah diagram alur untuk dapat mendeteksi


pelanggaran lampu hijau :

Gambar 7. Diagram Alur Pendeteksian Pelanggaran Pada Saat Lampu Hijau

Deteksi pelanggaran pada saat lampu hijau menyala berdasarkan fitur


kendaraan yang diambil pada saat proses feature extraction, fitur yang
diambil merupakan hasil dari corner detection. Dengan menggunakan
Optical Flow, dapat diketahui posisi dari fitur tersebut pada frame – frame
setelahnya. Jika ada fitur kendaraan yang melanggar lajur pada saat
kendaraan tersebut berjalan, hal ini dianggap sebagai pelanggaran. Dengan
cara ini dapat diketahui ada atau tidaknya pelanggaran yang terjadi pada
suatu kondisi lampu hijau menyala.
Keberhasilan sistem dalam mendeteksi pelanggaran pada saat lampu
hijau ditentukan oleh proses feature extraction, karena dalam proses ini akan
diambil fitur dari kendaraan yang ada kemudian dilakukan tracking posisi
dari fitur kendaraan tersebut untuk menentukan terjadinya pelanggaran.
Untuk deteksi pelanggaran pada saat lampu hijau menyala, fitur kendaraan
yang diambil dari deteksi corner bisa digunakan untuk mendeteksi ada atau
tidaknya pelanggaran yang terjadi, tetapi bukan jumlah dari objek yang
melanggar karena satu kendaraan bisa terdapat beberapa fitur.
9

BAB III
KESIMPULAN
Untuk pengembangan lebih lanjut, dapat dicari metode lain untuk proses
segmentasi dan ekstraksi fitur sehingga dapat meningkatkan lagi tingkat
keakuratan dari sistem untuk tiap-tiap deteksi pelanggaran. Pemasangan dari
kamera, jenis dari kamera yang digunakan juga perlu diperhatikan, sehingga
kerja sistem dapat lebih maksimal karena hasil gambar yang didapatkan akan
lebih baik. Penelitian ini merupakan salah satu contoh dari penerapan teknologi
computer vision dalam memecahkan permasalahan sehari-hari yang ada disekitar
kita. Harapan penulis semoga penelitian ini dapat memacu para peneliti lain
dalam menggunakan ilmu computer vision untuk dapat memecahkan masalah-
masalah yang ada.
10

REFERENSI

[1] Yuniar Amrullah, Roslyn. 2010. Pengenalan Benda di Jalan Raya dengan Metode
Kalman Filter. Surabaya. Tugas akhir: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
[2] Bagus Prasetyadi, Wisnu. 2010. Sistem Penjejakan Pejalan Kaki Menggunakan
Ciri Objek. Surabaya. Tugas akhir: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
[3] Irawan, Irfan. 2010. Implementasi Video Surveilance.
(http://www.scribd.com/doc/25206277/, diakses pada tanggal 30 Januari
2013)
11
12

BAB 3. METODE PELAKSANAAN (untuk PKM KC, T, M, K)


PKM P: METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir
Berikut ini adalah diagram alir (flowchart) dari pengerjaan karya tulis ini:

Gambar 3.1. Diagram Alir Metodologi Penulisan Karya Tulis


3.2 Penjelasan Detail Diagram Alir
13

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


a. Anggaran Biaya
Program Kreativitas Mahasiswa ini akan dilaksanakan sesuai dengan
anggaran biaya sebagai berikut:
Tabel 4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Penunjang ditulis sesuai kebutuhan. Rp.
2 Bahan habis pakai ditulis sesuai kebutuhan. Rp.
3 Perjalanan Rp.
4 Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar,
Rp.
laporan, lainnya.
Jumlah Rp.
b. Jadwal Kegiatan
Program Kreativitas Mahasiswa ini akan dilaksanakan sesuai dengan
jadwal kegiatan sebagai berikut :
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program (sesuaikan dengan METODE)
Bulan
No Keterangan I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengkajian
1 Masalah dan Studi
Literatur
Mempersiapkan
2
Alat dan Bahan
Membuat
3 rancangan desain
alat
Pembuatan
4
Prototype
5 Pengujian alat
Analisa Hasil dan
6
Kesimpulan
Pembuatan
7
Laporan Akhir
14

DAFTAR PUSTAKA
Nama. Tahun. Judul. Kota: Penerbit (UNTUK BUKU)
Nama. Tahun. Judul. Penerbit Jurnal, Vol. XX No. YY (UNTUK JURNAL)
Nama Media. Tahun. Judul Berita. <URL:(masukkan link berita tanpa kurung),
diakses pada 17 Agustus 2019, jam 12:30. (UNTUK MEDIA MASSA)
15

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NRP/NIDN
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 - - -
2 - - -
C. Penghargaan yang pernah diterima
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Karsa Cipta (PKM KC). (sesuaikan dengan bidang PKM anda)

Surabaya, Tanggal
Ketua

Tanda Tangan
(Nama Ketua)
16

Biodata Anggota I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NRP/NIDN
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Karsa Cipta (PKM KC). (sesuaikan dengan bidang PKM anda)
Surabaya, Tanggal
Anggota 1

(Nama Anggota)
17

Biodata Anggota II
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NRP/NIDN
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 - - -
2 - - -
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Karsa Cipta (PKM KC). (sesuaikan dengan bidang PKM anda)

Surabaya, Tanggal
Anggota 2

(Nama Anggota 2)
18

Biodata Dosen Pembimbing (TIDAK Wajib untuk KPP)


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIP/NIDN
5. Tempat Tanggal
Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi -
Jurusan/Prodi
Tahun Masuk-
Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1 Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1
C.2 Penelitian
No. Judul Penyandang Tahu
Peneliti Dana n
1 an

C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat


No. Judul Pengabdian kepada Penyandang Tahun
Masyarakat Dana
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC).
Surabaya, Tanggal
Dosen Pembimbing

Nama Dosen Pembimbing


19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Volume Harga Satuan
1. Jenis Perlengkapan Nilai (Rp)
(Rp)
Nama Alat 1 2 100.000 200.000
Nama Alat 2 1 500.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 700.000
2. Bahan Habis Harga Satuan
Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Nama Bahan 1 5 100.000 500.000
Nama Bahan 2 1 100.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 600.000
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
20 L x 3
Bensin 8.000 480.000
Orang
Biaya komunikasi
seluler dan paket 3 50.000 150.000
data
SUB TOTAL (Rp) 630.000
Harga Satuan
4. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Proposal dan
1 300.000 300.000
Administrasi
Publikasi poster dl
1 200.000 200.000
Laporan Akhir
1 200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 700.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 2.830.000,00
(Terbilang Dua Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah)
20

Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas

Alokasi
Progra Bidang
No Nama/NRP Waktu(Jam/ Uraian Tugas
m Studi Ilmu
Minggu)
1 Nama Ketua / 1.
NRP Ketua

2 Nama Anggota 1.
1 /NRP
Anggota 1

3 Nama Anggota 1.
2 /NRP
Anggota 2
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


(TIDAK WAJIB UNTUK KPP PKTI)
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
NRP :
Program Studi :
Fakultas :

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-KC (sesuaikan dengan bidang anda)
saya dengan judul:
diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Surabaya, Tanggak
Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Akademikdan Yang menyatakan,
Kemahasiswaan

Ma

(Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, M.T) (Nama Ketua Tim )


NIP. 1964 0405 199002 1 001 NRP.
22

Lampiran 5. (TIDAK WAJIB UNTUK KPP)


PKM KC : Gambaran Teknologi yang Akan Digunakan
PKM T : Lampiran 5 Pernyataan Mitra, Lampiran 6 Gambaran Teknologi,
Lampiran 7 Denah Detail Lokasi Mitra
PKM M : Lampiran 5 Pernyataan Mitra, Lampiran 6 Denah Detail Lokasi
Mitra

Anda mungkin juga menyukai