Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dapat kita cermati bahwa mengapa
harus Sepuluh Nopember? iya ! itu adalah angka perjuangan, setiap hal yang menjadikan segalanya sebagai tujuan kita itu PERLU untuk diperjuangkan, bukan hanya saat ini, tetapi juga masa depan yang harus siap kita jalani dengan memberikan sumbangsih terhadap cita-cita bangsa kita. ITS merupakan kampus yang saya perjuangkan, jadi saya akan menerima bimbingannya, kemana saya akan berlabuh, maka disitulah saya akan memberikan segala yang terbaik untuk memberikan sumbangsih terhadap kampus perjuangan ini, mulai dari prestasi-prestasi yang sudah dicapai banyak dari kakak tingkat yang membuat saya termotivasi, dan saya yakin bahwa saya dapat menjadi seperti beliau, saya dapat menjadi generasi penerus kampus perjuangan yang benar benar memperjuangkan cita-cita bangsa dan juga membawa nama baik almamater di kancah nasional maupun internasional. Ketika saya dinyatakan RESMI sebagai mahasiswa Kampus Perjuangan, sungguh berat beban yang akan saya bawa, haru biru jiwa ini yang menjadikan semangat juang pada diri ini semakin membara, harus terus berkobar laksana sinar mentari yang dapat menyinari bumi dan segala isinya, dan hendaklah diri ini dapat mencontoh nya, mengejar mimpi-mimpi yang selama ini tercatat dalam sebuah buku kecil , dan yang menjadi angan akan menjadi kenyataan untuk menyinari Kampus Perjuangan yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Dalam prosesnya, saya memiliki mimpi untuk menjadi Presiden BEM dan JUARA PIMNAS, suatu saat nanti, entah itu akan menjadi kenyataan ataupun tidak biar Allah lah yang mengatur segalanya, yang terpenting adalah saya harus mengusahakan itu semua hingga Allah menghentikan segala usaha saya dengan indah ( Mastatho’tum ). Bukan gelar yang saya inginkan tetapi pengabdian diri kepada Kampus Perjuagan hendaklah menjadi yang sebenar benarnya untuk ditegakkan, seberapa banyak yang dapat kita berikan, “ jangan pernah bertanya, apa yang ITS berikan kepada kita? Tetapi bertanyalah APA yang sudah kita BERIKAN untuk ITS ? “ Setelah lulus nanti, apa yang akan saya perbuat? Besar impian saya untuk memperjuangkan hak bangsa dalam sektor pertambangan, yang mana kita mengetahui sampai detik ini sector tambang kita masih dikuasai oleh orang asing yang hal itu amat sangat berdampak buruk bagi perekonomian bangsa ini, menjadikan kita sebagai budak di Negara sendiri, sudah sepatutnya suatu saat nanti, inilah kebermanfaatan yang akan saya perjuangkan untuk kepentingan orang banyak, sehingga Indonesia dapat meraih gelarnya sebagai Indonesia Emas 2045. Visi hidup yang selama ini saya sandang adalah kebermanfaatan paling utama, hal ini sesuai dengan hadits bahwa “ sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain” . dengan visi ini saya akan mengabdikan diri saya kepada ITS untuk membawa nama baik ITS di kancah nasional maupun internasional, dan segala hal yang saya semogakan, semoga Allah Ridho terhadap hal itu. Selama ini mungkin apa yang saya dapatkan adalah sebagian kecil dari nikmat Allah, entah bagaimana kita dapat mengaplikasikan nikmat tersebut, tentunya sudah sepatutnya apa yang sudah ditetapkan untuk menjadi Rizki bagi kita, tentu ada sebagian dari hal itu yang menjadi hak orang lain, maka disinilah peran saya untuk melakukan kebermanfaatan terhadap hal apapun, dan sekecil apapun itu, tidak untuk kebahagiaan diri saya sendiri, tetapi juga menjadi buah senyuman orang lain, dan disinilah Kampus Perjuangan tempat saya menempa diri, semoga Allah Meridhoi.
Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia ! VIVAT ! Hidup ITS, Hidup ITS, Hidup ITS !!!