Anda di halaman 1dari 2

MENUMBUHKAN RASA CINTA DAN SEMANGAT BERKOPERASI

BAGI KALANGAN GENERASI MILLENIAL

Selamat pagi dan salam sejahterah bagi kita semua. Yang terhormat Bapak/Ibu dewan juri
lomba pidato, yang saya hormati Bapak/Ibu Guru Pembimbing dan yang saya banggakan seluruh
peserta lomba pidato yang berbahagia. Saya Ananda Josua Siburian dan saya siswa SMK
Pariwisata Prima Sidikalang.

Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur kita kepada Tuhan YME,
oleh karena pimpinannya kita dapat berkumpul ditempat yang berbahagia ini dengan keadaan sehat
walafiat.

Yang kedua, saya mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya
untuk menyampaikan sebuah Pidato yang berthemakan “Menumbuhkan Rasa Cinta Dan Semangat
Berkoperasi bagi kalangan Millenial”

Sebuah lagu mengatakan, “Jayalah Negeriku Bangkitlah Bangsaku, Angkatlah Panjimu


satukan Mimpimu, yang tak akan padam menggapai cita, Adil dan Makmur Sejahterah Indonesia”.

Hadirin yang berbahagia “SEJAHTERAH” merupakan kata yang sangat sederhana tetapi
sangatlah sulit dalam pengaplikasiannya, tetapi di era ini, SEJAHTERAH adalah hal yang sangat
kecil bagi pertumbuhan dan perkembangan KOPERASI di negeri ini.

Apa itu koperasi dan sepenting apakah koperasi dalam kehidupan sehari-hari? Menurut UU
perkoperasian Nomor 12 Tahun 1967 mengatakan bahwasanya KOPERASI merupakan
Organisasi yang bergerak di bidang ekonomi rakyat dengan beranggotakan badan-badan hokum
yang berasaskan kekeluargaan. Dapat disimpulkan bahwa Manfaat berkoperasi bagi negeri ini
ialah untuk membantu mendongkrak perekonomian bangsa. Terkhusus kepada pelajar sebagai
generasi millennial, kita harus mengetahui manfaat berkoperasi salah satunya adalah sebagai
wadah untuk simpan pinjam, maka secara otomatis kita akan diajari bagaimana cara menabung
yang baik dan benar.

Sampai saat ini, pemuda selalu disebut sebagai pelopor perubahan, baik itu perubahan
system atau perubahan kehidupan yang berasal dari keterpurukan menuju kehidupan bangsa yang
lebih baik. Dan apabila kita kini berbicara tentang Koperasi, maka keberadaannya tidak diragukan
lagi. Kini koperasi telah menjamur di Indonesia, baik itu yang berbadan hokum ataupun berbadan
lainnya. Oleh sebab itu, sebagai generasi millennial kita harus singsingkan tangan, langkahkan
kaki kedepan. Jika sikap ini yang diaplikasikan generasi sekarang, maka itu akan menjamin
keberhasilan bangsa.

Tetapi saat ini, generasi bangsa justru terjangkiti oleh pengaruh buruk, tidak sadar akan
pentingnya berkoperasi, kita mungkin masih berpikir bahwasannya koperasi itu hanya berbicara
tentang hutang piutang dan debt collector. “MAU DIBAWA KEMANA”generasi millennial
kita?’ bung karno mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang berani terjun kelautan bebas,
jadi generasi yang hebat adalah generasi yang berani mengambil resiko demi kemajuan bangsa ini.
Karena saat ini kita tidak lagi dijajah oleh bangsa lain tetapi dijajah oleh krisisnya ekonomi.
Tentunya dengan adanya koperasi akan membantu untuk menciptakan bangsa yang makmur.

Dalam memenuhi syarat itu semua, setidaknya ada 5 olah cara menumbukan generasi yang
bersemangat dan cinta akan koperasi, yakni : OLAH RASA agar iman kuat, OLAH RASIO agar
ilmu meningkat, OLAH RAGA agar badan sehat, OLAH KINERJA agar produktivitas meningkat,
dan OLAH USAHA agar ekonomi kuat, dengan mengolah koperasi menjadi usaha yang baik
tentunya perekonomian di Indonesia akan kuat.

Dan satu hal yang perlu diingat dan diperhatikan bahwa yang terpenting dalam hal ini ialah
bagaimana koperasi dapat dikelola secara professional dengan tenaga-tenaga yang begitu
terampil,terdidik, dan berdaya saing. Seperti bung hatta mengatakan, koperasi juga akan mendidik
semangat percaya pada kekuatan sendiri, setidaknya semangat itu dapat memberantas penyakit
Inferiority Complex atau sering disebut sebagai warisan kolonialisme.

Jika kita masih berpikiran bahwasannya koperasi hanya memperkaya segelintir orang,
maka itu adalah persepsi yang sangat salah. Saya percaya bahwasannya negri ini masih memiliki
banyak koperasi yang luarbiasa sesuai dengan harapan bapak koperasi Indonesia Moh. Hatta.

Oleh karena itu, pembentukan pejuang-pejuang muda koperasi adalah suatu kebutuhan.
Jika tidak, maka mengubur harapan adalah agenda rasional bangsa kita. Ironisnya, popularitas kata
koperasi seperti berbanding terbalik dengan keinginan masyarakat untuk menjadi bagian koperasi
itu sendiri. Mungkin saja itu dikarenakan oleh terjepitnya ideology koperasi ditengah suburnya
individualism.

Maka dari itu, mari kita luruskan kembali niat, rasa cinta dan semangat kita demi
pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui kinerja kita dalam berkoperasi. Dapat disimpulkan,
bahwa dengan mewujudkan generasi millennial yang kenal, cinta dan semangat akan koperasi, kita
akan dengan mudah tingkatkan laju ekonomi bangsa. Dan untuk kita generasi millennial, mari kita
tingkatkan inovasi dan prestasi kita demi perkembangan ekonomi bangsa kita.

Kalau tanam buah kurma


Janganlah Bibit disimpan dalam kamar
Kalau ingin makmur bersama
Bangunlah koperasi dengan baik dan benar

Saya pikir sampai disini pidato yang dapat saya sampaikan, besar harapan saya itu dapat
bermanfaat untuk kita semua. Saya memohon maaf atas kesalahan karena ada pepatah mengatakan
“ jika ada jarum yang patah, jangan disimpan dalam peti. Kalau ada kata yang salah, jangan
disimpan dalam hati. Kepada dewan juri yang terhormat dan seluruh hadirin, akhir kata saya
ucapkan Terima Kasih.

Ananda Josua Siburian

SMK Pariwisata Prima Sidikalang

Anda mungkin juga menyukai