Anda di halaman 1dari 4

Motivation Letter

Kepada Yth,
Panitia Bapak Achmad Zulkarnain Al Jufri
Di tempat.

Assalamulakium Wr. Wb.


Sugeng rawuh lan matur suwun damel perhatiaan nipun !

Seseorang pernah berkata kepada saya bahwa ketika kita lahir, kedua tangan kita
dalam keadaan menggenggam. Seperti menggenggam sesuatu. Katanya, sesuatu
yang ada di dalam genggaman itu adalah takdir kehidupan kita. Seperti cita-cita dan
cinta. Ketika kita melepaskan genggaman, takdir kehidupan kita pergi. Maka pada
saat itulah dunia akan mendengar tangisan kita untuk pertama kalinya. Namun suatu
saat, kita akan menemukannya dan kembali pada genggaman tangan kita.

Sebelum saya berbicara lebih lanjut dalam motivation letter, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada pendiri perushaan kreatif inovatif dalam dunia
kesehataan yaitu Bapak Achmad Zulkarnain Al Jufri CEO Trust Medis, karena
telah memberi kesempataan saya untuk mencoba takdir saya untuk melnjutkan
perkuliahaan di daerah minyak ini, yaitu Cepu.

Perkenalkan, lelaki yang dilahirkan di tanah Jawa dengan keturunan Brebes–Sragen


Memiliki nama lengkap Hilman Fazlurrahman, Hadir dan pertama kali melihat
dunia ini pada tanggal 15 juli 2001 melalui satu pasang malaikat yang membuat ku
jatuh cinta pertama kali melihatnya, yaitu bapak Mahbub dan ibu Istiqomah.
Menjadi anak terakhir dari ketiga kakak yaitu Mirza Yusuf, Dihan Fahry
Muhammad, dan Dimas Ahmad Zarrin Hawari.

Selama enam tahun mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 1 Gondang dan


memenagkan Juara 3 OSN Matematika tingkat kabupaten dan berlanjut hingga
provinsi, 2 tahun pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Sragen dengan
mengenyam pendidikan Akselerasi dan karena itu hengkang dari kelas Kompetisi
OSN Fisika, dan pada akhirnya menjadi seorang alumni dari sebuah sekolah
unggulan MA Amanatul Ummah progam Cerdas Istimewa Mojokerto. Anak Putra
terakhir ini meningalkan jejak dalam seragam putih abu-abu berupa Juara 10 Film
Pendek Bulan Bahasa UGM, yang berjudul “TOPENG”.

Sejak kecil saya tertarik sekali dengan dunia Mesin dan Mekanik, semenjak kecil
saya memimpikan dan bercita-cita sebagai pembalap F1, namun harapan ayah saya
berbeda, ia mengginginkan saya menjadi seorang pemimpin sebuah bangsa yaitu
president, namun saya mengelak dan mencoba mengabungkan keduanya yaitu
sebagai president F1 dan Pemimpin Team Menagemet F1. Seiring dengan
berjalanya waktu saya mulai menemukan minat saya dalam dunia fisika terutama
mekanika sehingga saya memutuskan tetap mengejar mimpi saya ketika masih kecil
dalam dunia F1 namun berubah konteks untuk menjadi ahli Mekanik F1/Moto GP,
selain itu saya semakin bersemangat ketika mengetahui betapa uniknya dunia mesin
dan mekanika, ditambah lagi ada sebuah kompetisi besar dan sangat diangap sakral
bagi semua universitas dengan fakultas tekniknya yaitu Kompetisi Mobil Hemat
Energi (KMHE) yang diadakan setahun sekali, dan membuat saya tak tahan untuk
segera mengambil studi jurusan teknik mesin.

Pada kesempatan ini, saya akan menjelaskan beberapa alasan yang menjadikan
saya layak untuk menerima beasiswa ini.

1. Anak adalah pewaris keturunan dari suatu keluarga. Bangsa Indonesia


memiliki jutaan anak dari Sabang sampai Merauke. Anak-anak inilah yang
menjadi generasi emas bangsa. Mereka yang akan membuat Indonesia
semakin kokoh dan menjadi negara maju. Namun sayangnya, ibarat sebuah
tiang rumah. Banyak anak-anak Indonesia yang masih rapuh sehingga
belum mampu untuk menjadi tiang yang kokoh bagi rumah sendiri yakni
Indonesia. Sehingga harus didatangkan tiang-tiang dari luar negeri untuk
membangun rumah kita-Indonesia. Lalu dimanakah, tiang-tiang Indonesia
berdiri? Haruskah anak-anak Indonesia menjadi tiang yang tak terpakai dan
terbuang? Saya ingin sekali mengobati dan membantu mengkokohkan
“tiang-tiang” anak-anak Negeri agar mereka dapat tumbuh dan berkembang
menjadi anak-anak cerdas. Terutama, bagi tiang-tiang muda yang baru lahir.

2. Meskipun menjadi seorang Ahli Teknisi adalah sebuah pekerjaan yang


susah, dan apalagi menjadi teknisi F1/Moto GP adalah suatu mimpi yang
terbilang mustahil untuk digapai untuk para pemimpi dari Indonesia, namun
tekat ku telah mengalahkan semua itu, mengalahkan segala kata-kata
mustahil itu, dan semua kata mustahil akan hilang apabila ada seseorang
yang berhasil melakukannya, dan akan saya pastikan seseorang itu adalah
“SAYA”.

3. Mengapa saya memilih PEM AKAMIGAS sebagai tempat kuliah saya ?


karena saya mendapat informasi bahwa hanya kampus ini atau lebih
tepatnya sertifikasi dari daerah Cepu saja yang diakui oleh cakupan sedunia
untuk negara Indonesia. Kemudian daripada itu saya mempunyai
pemikiraan lain selain untuk mendapatkan sertifikasi, yaitu sebagai batu
loncatan saya menuju ke pit F1 atau Moto GP yang sesungguhnya dengan
merajah dunia perminyakaan terlebuh dahulu, jadi strategi nya adalah
dengan masuk ke dunia industri minyak nasional terlebih dahulu guna
kontribusi bagi negara dan mencari pengalaman, kemudiaan baru saya akan
meloncat mencari perusahaan minyak yang mesponsori jet-jet darat seperti
Petronas-Malaysia, Shell-Belanda, Total-Prancis, Agip-Itali, Castrol-UK,
Repsol- Spain. Semua perusahaan besar tersebut telah mensponsori banyak
sekali pembalap yang ada seperti Petronas Mensponsori team F1 Mercedes-
AMG Petronas Motorsport yang di isi Botas dan Hamillton. Moto Gp masih
tak kalah dengan F1 yaitu Repsol mensponsori Repsol Honda Team yang di
isi oleh Lorezo dan Baby alien yaitu Marc Marquez. Oleh karena itu saya
memilih sekolah ini selain lebih memudahkan saya dalama dunia industri
dan berpeluang besar untuk menjemput mimpi ku dan lewat sekolah ini
mungkin saya akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi untuk kedepaannya.
4. Untuk guna pembangunan negeri kita tercinta dan kemajuan Indonesia saya
melakukan hal lain, karena saya berfikir cita-cita dan profesi adalah dua hal
yang berbeda, karena menurut saya cita-cita dalah harpan sesorang untuk
meraih kepuasaan dan kenikmaatan pribadi yang meskipun kegiataan
tersebut kurang produktif bahkan menluarkan biaya, berbeda dengan
profesi, profesi bagi saya adalah bekerja sedikit mungkin mengluarkan
tenaga namun menemukan produktivitas tertinggi, yaa prinsipnya layaknya
bisnis, untuk kontribusi bagi negara saya berharap mendapat profesi yang
layak sehingga dapat membuat sebuah panti asuhan sebenernya bukaan
panti asuhan namun sebuah taman bermain dan taman kebahgiaan yang
bernama atas nama Ibu saya yaitu “ISTIQOMAH” karena saya ingin
menciptakan sebuah tempat untuk menampung mereka yang kurang
beruntung dan menciptakan lingkungan yang bahagia, tenang dan seru
untuk mencari ilmu, dan juga akan saya tambahkan sebuah taman Teknik
dan taman yang lain guna mencari , passion setiap anak saya, karena banyak
orang yang tidak tahu bakat dan minat mereka saat menuju bangku
perkuliahaan. Untuk menciptakaan semua memerluhkan banyak biaya maka
dari itu saya ingin berprofesi di perminyakaan dan menanmkan modal untuk
membangun usaha dan membangun mimpi tersebut.

5. Untuk sejauh ini masalah yang paling dekat ini mungkin masalah biaya yang
tinggi disini karena sekolah disini memiliki fasilitas yang lengkap untuk
kesehariaanya maka dari 9 itu agar terhindar dari kemungkinan terburuk
saya berharap mendapatkan beasiswa dari sesorang malaikat yang ada
dibumi ini selain kedua orang tua saya .

6. Posisi saya sekarang ialah, ayah saya akan pensiun dalam dua tahun
kedepan dan kakak saya masih kerja 1 + sudah berkeluarga dan 2 yang lain
dalam tempo dua tahun kedepan akan menjalani perkuliahan S2 dan kondisi
saya belum lulus dari sekolah yang terbilang mahal ini maka dari itu sudi
kiranya kondisi ini bisa menjadi pertimbangan bapak untuk pemberiaan
beasiswa ini.

Demikianlah surat motivasi ini saya buat untuk dijadikan sebagai pertimbangan.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai