HARAPAN MASA DEPAN SEORANG ENGINEER

Bicara soal harapan tentang masa depan berati membicarakan sebuah mimpi dan cita – cita.
Rasanya tidak mungkin bila ada orang yang tidak memiliki mimpi maupun cita – cita. Semua manusia
di dunia pasti punya cita – cita, begitu pula dengan saya. Saya mempunyai cita – cita dan harapan
yang harus terwujud. Saya ingin menjadi orang yang berhasil, yang memiliki pengetahuan yang
tinggi, yang dapat bekerja dibidang apa saja, dan yang paling utama harus bisa membalas jasa kedua
orang tua, karena bisa membuat mereka bahagia dan tersenyum bangga atas keberhasilan saya adalah
segalanya bagi saya.

Banyak diantara mereka berkata bermimpilah setinggi langit, namun ada pula diantara mereka
berkata, bermimpilah sewajarnya, karena kalau tidak tercapai akan menjadi putus asa. Makna dari
mimpi itu sendiri berbeda – beda dari setiap orang. Namun, bagi saya mimpi adalah harapan yang
digantungkan untuk menjadi kenyataan. Di dalam sebuah mimpi terkandung doa yang terus
dipanjatkan agar menjadi kenyataan. Seperti halnya dengan saya yang bermimpi untuk bersekolah
setinggi – tingginya, menjadi seorang Insinyur atau Magister Teknik (MT) di negeri sakura. Dulu
ketika saya masih SMK, saya hanya bisa bermimpi, bermimpi, dan bermimpi. Sering saya
menanyakan apakah saya bisa menjadi mahasiswa? Apalagi seorang mahasiswa di negeri orang?
Seketika pertanyaan itu terhempas dengan kejamnya finansial.

Saya percaya Tuhan punya rencana, berkat keajaiban dan kekuasaan-Nya dimana ada
kemauan pasti ada jalan. Kini pun saya akan beranjak semester 5, saya adalah seorang mahasiswa
Institute Teknologi Indonesia, jurusan Teknik Kimia. Bukan suatu bidang yang mudah untuk
berkecimbung didalamnya, namun saya menyukainya. Prospek karir yang ditawarkan pun bermacam
– macam dan sangat menjanjikan. Saya berharap suatu hari nanti saya bisa menjadi seorang EPCC
atau EPC (Engeneering, Procurement, Construction, and Commissioning) karena bidang ini dapat
mengasah kemampuan dan keprofesionalan dari ilmu yang saya pelajari di Teknik Kimia.

Untuk menjadi seorang EPC pun tidak mudah, ada beberapa skill yang wajib saya pelajari dan
kuasai selepas kuliah. Untuk itu, selepas kuliah saya akan mempelajari dan memperdalam skill – skill
yang dibutuhkan untuk menjadi seorang EPC seperti Gambar teknik menggunakan Autocad P&ID
dan komputasi proses menggunakan HYSYS. Jika Tuhan mengkehendaki rezeki-Nya kepada saya,
saya pun berharap dapat melanjutkan studi ke negeri sakura seperti yang selalu saya impikan. “If you
never try you never know”, itulah slogan yang selalu mensupport saya untuk terus berusaha dan
mencoba, terlebih jika kita selalu meminta dan mengabdi kepada-Nya. Sebuah keberhasilan terukur
dari besarnya usaha. Semoga semua mimpi dan cita – cita saya dapat terwujud dan usaha yang akan
asaya jalankan berjalan lancar.

Nama : Aprilinda Sofiana

Nim : 1141400032