Anda di halaman 1dari 3

Me VS Reality

Pikiran dan tujuanku berawal dari sini, sempat terpikirkan pada diriku
bahwa untuk apa aku hidup di dunia ini? Untuk apa aku diciptakan kalau tidak
memiliki tujuan. Ketika diriku memiliki tujuan dan cita-cita, aku pasti akan
menjalani hidupku dengan sebuah tujuan. Tanpa tujuan, aku merasa akan
kehilangan arah dan terkadang hanya berputar-putar di tempat. Dengan tujuan dan
cita-cita, aku akan tahu kemana aku harus melangkah. “Kalau sudah tua nanti, aku
ingin hidup seperti apa?” Pertanyaan itu sangat terngiang bagiku, Apakah aku bisa
menjawabnya? Tentu saja, ingin senang-senang menikmati hidup, memiliki
pemasukan banyak, tidak ingin bekerja tapi punya usaha sendiri yang berkembang
pesat, menjadi seorang miliarder, dan mimpi lainnya. Kata kuncinya, “kalo udah
tua, mau ngapain aja”.
Sudah lama, aku tertarik pada bidang psikologi. Karena menurutku
psikologi itu ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari. Dengan psikologi, aku
ingin memahami diri sendiri dan orang lain serta membantu mereka dengan baik.
Impian ku saat itu menjadi seorang psikolog atau paling tidak menjadi seorang
HRD sukses. Hal itu mulai terpikirkan olehku secara matang ketika aku
menginjak SMA Negeri di Batam, sebuah impian kecilku ingin menjadi seorang
psikolog dan berkuliah di Universitas impianku. Satu pengalaman buruk yang
pada saat itu, tanggal 28 Maret 2023 menerima sebuah pengumuman yang
mengubah seluruh impianku. Bagaimana bisa aku tidak mengingat hari itu, hari
dimana website pengumuman SNBP 2023 memberikan kalimat “Anda dinyatakan
tidak lulus”. Kata tetap semangat sudah sangat terasa muak rasanya.
Dari pengalaman itu aku belajar untuk berintropeksi diri agar lebih baik
lagi untuk mengikuti UTBK 2023 yang diadakan pada bulan Juni 2023, aku
belajar dengan kerja keras demi bisa mendapatkan skor yang tinggi saat UTBK.
Bagaimana tidak, jurusan psikologi di universitas impianku itu sangat ketat dan
peluangnya sangat kecil, tapi selagi bisa usaha kenapa tidak. Menurutku, lebih
baik gagal mencoba dari pada penasaran seumur hidup karena tidak mencoba.
Namun dari usaha itu menghasilkan hasil yang lagi dan lagi “Nice Try”. Sangat
kecewa pada diri sendiri, definisi usaha menghianati hasil. Aku memilih untuk
menunda kuliah tahun depan, namun orang tuaku berkata lain, “Ayolah, hanya
gara gara psikologi dan universitas impian kamu tidak mau berkuliah di
universitas yang lain, ga harus univeristas impian kok kalau mau sukses, gak
harus jurusan impian juga kalau mau berkarir”. Itu perkataan dari orang tuaku
yang meyakinkan dan memberikan ku semangat hingga sekarang. And now, aku
memutuskan untuk berkuliah di Universitas Riau Kepulauan dengan prodi teknik
sipil, prodi yang sangat bertolak belakang dengan prodi impianku. Universitas
yang tidak pernah kupikirkan dari dulu, universitas yang dimana aku pernah
merasa ragu untuk berkuliah disana.
Aku berpikir bahwa, bagaimana caranya agar aku bisa mencapai goals
baruku dengan impian baruku. Sementara di prodi teknik sipil ini, bukan
bidangku. Dengan itu, pikiranku bahwa agar dapat lebih mudah mengejar cita-cita
ku, carilah kata kunci dari mimpi tersebut. Kata kunci nya biasanya berupa
ilmu/hal apa yang harus aku kuasai untuk mencapai cita-cita itu. Derngan teknik
sipil, aku bisa bekerja di bidang kontraktor, menajdi seorang engineer, konsultan,
kontruksi bangunan, dan banyak prospek lainnya. Aku akan menjadi seorang
Engineer, berarti aku harus: belajar bisnis, kerja sama yang baik, komunikasi,
desain bangunan, programming, Autocad, dan banyak hal lainnya yang aku harus
pelajari lebih extra dan aku capai.
Semenjak semester satu teknik sipil, aku dibuat kebingungan dengan
berbagai ragam mata kuliah di bidang teknik sipil yang berbeda dengan
ekpetasiku, bisa dibilang rumit dan mejadi tantangan baru bagiku. Namun
menurutku, kesuksesan tidak datang dari rasa malas atau menghindar dari
tantangan, tetapi hasil kerja keras dan tekad untuk berhasil. Sehingga aku banyak
berpikir bahwa tidak ada impian dan cita cita tercapai tanpa adanya usaha dan
kerja keras. Kerja keras dan ketekunan adalah kunci kesuksesan di bidang teknik
sipil. Teruslah berjuang dan jangan pernah menyerah itu menjadi salah satu
kalimat yang memotivasi aku. Sebuah rintangan dan kendala hanya akan membuat
ku semakin tangguh. Aku yakin semua tantangan ini bisa kuhadapi semua dengan
semangat yang tinggi, yakin aja. Yang kufokuskan saat ini adalah terhadap
pendidikan, aku harus memiliki keterampilan teknis, analitis, dan kreatif yang
kuat. Sebagian besar pekerjaan insinyur sipil memerlukan gelar sarjana di bidang
teknik sipil atau disiplin, sehingga aku harus fokus ke pendidikan terlebih dahulu.
Aku juga berencana untuk mengambil kursus seperti Autocad atau Sketchup
dalam teknik sipil, serta softskill teknik sipil yang lain. aku juga harus melatih
skill kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan bekerja dalam tim.
Dengan berbagai goals aku, aku harap bisa melakukan dengan baik dan sesuai
dengan ekpetasi dan tujuanku kedepannya. Intinya usaha kerja keras dan jangan
lupa melibatkan Tuhan Yang Maha Esa saja dalam setiap langkah setiap
prosesmu.

Nama : Abid Firdaus Multazam


NPM : 231070058

Anda mungkin juga menyukai