Anda di halaman 1dari 24

DAMPAK PENGGUNAAN KOSMETIK TERHADAP

KESEHATAN KULIT PADA REMAJA WANITA

DI KELAS 12 IPA 4

ARTIKEL

Diajukan sebagai Syarat Mengikuti Ujian Akhir Madrasah

Tahun Pelajaran 2022/2023

Nama : Tiffani Sabila

NIS/NISN : 131113710002200090/0042121335

Kelas : XII IPA 4

No. Absen : 31

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA PADANG

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

TUGAS

KARYA TULIS ILMIAH

“Dampak Penggunaan Kosmetik terhadap Kesetahan Kulit pada


Remaja Wanita di Kelas 12 IPA 4”

Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing I dan II yang dinyatakan


memenuhi persyaratan untuk mengikuti ujian akhir pada Madrasah
AliyahNegeri 2 Kota Padang tahun pelajaran 2022/2023.

Padang, Januari 2023


Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

HELMIRA JUNIATI, SPd.I NURSYAHRIL, S.Pd


NIP. 19860606 201101 2024 NIP. 19760425 200701 1013

Mengesahkan,
Kepala MAN 2 Kota Padang

Drs. H. AKHRI MEINHARDI, MM.


NIP. 19640529 199603 1001

ii
LEMBAR PENYERAHAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Tiffani Sabila

NIS/NISN : 131113710002200090/0042121335

Kelas : XII IPA 4

Judul Karya Tulis Tubuh : Dampak Penggunaan Kosmetik terhadap


Kesetahan Kulit pada Remaja Wanita di
Kelas 12 IPA 4

Telah menyerahkan 1 (satu) rangkap Karya Tulis Ilmiah ke Perpustakaan


MAN 2 Kota Padang. Demikianlah serah terima Karya Tulis Ilmiah ini
dibuat agar dapar digunakan sebagaimana mestinya.

Padang, Januari 2023


Kepala Perpustakaan MAN 2
Kota Padang Siswa yang menyerahkan

IRMANEPO, S.Pd TIFFANI SABILA


NIP. 19700214 20411 2003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, karena
dengan rahmat dan karunianya penulis masih diberikan
kesempatan untuk menyelesaikan tugas karya ilmiah ini. Tidak lupa
juga penulis ucapkan terima kasih kapada Guru Pembimbing yaitu
Ibu Helmira Juniati dan Wali Kelas kami yaitu Sensei Nursyahril
yang telah membimbing penulis agar mengerti tentang bagaimana
cara menyusun karya imiah ini.

Karya ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluas


ilmu tentang Bahaya Penggunaan Kosmetik Terhadap Kesehatan
Kulit, yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi teman-
teman sekalian khususnya pada diri kami dan semua yang
membaca karya tulis ini dan mudah-mudahan juga dapat
memberikan wawasan yang bermanfaat.

Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna dengan keterbatasan yang saya miliki. Tegur sapa dari
pembaca akan saya terima dengan tangan terbuka demi perbaikan
dan peyempurnaan karya tulis ini.

Padang, Januari 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ......................................i

LEMBAR PENYERAHAN ...........................................................................iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................3

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 4

2.1 Pengertian Kosmetik .................................................................................4

2.1.1 Kosmetik Tradisional ..................................................................... 4

2.1.2 Kosmetik Modern ............................................................................6

2.2 Zat Kimia yang Terkandung dalam Kosmetik ................................... 7

2.3 Dampak Kosmetik terhadap Kesehatan Kulit ................................. 11

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 14

BAB IV PENUTUP ....................................................................................16

4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 16

4.2 Saran ........................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 18

v
DAMPAK PENGGUNAAN KOSMETIK TERHADAP KESEHATAN KULIT

PADA REMAJA WANITA DI KELAS 12 IPA 4

Tiffani Sabila
131113710002200090/0042121335
XII IPA 4
Siswi MAN 2 Kota Padang
tiffanisabila@gmail.com

ABSTRAK
Dampak penggunaan adalah pengaruh atau akibat yang
dirasakan oleh seseorang setelah menggunakan suatu produk.
Kosmetik berbahan kimia memiliki dampak positif terhadap
penggunanya seperti kulit menjadi lebih putih, namun ada juga
dampak negatifnya seperti ketergantungan dalam pemakaian
kosmetik, kulit iritasi dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dampak penggunaan kosmetik terhadap kesehatan kulit
pada remaja wanita di kelas 12 IPA 4. Penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan data melalui data responden yang dibagikan
kepada remaja wanita di kelas 12 IPA 4. Berdasarkan data yang
diperoleh dapat disimpulkan bahwa kosmetik sangat berbahaya bagii
kesehatan kulit remaja wanita di kelas 12 IPA 4.
Kata Kunci : Dampak Kosmetik, Kulit, Remaja

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berjalannya ilmu pengetahuan dan teknologi maka

kebutuhan hidup manusia berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan

akan sandang, pangan, pendidikan dan kesehatan saja. Kebutuhan

akan mempercantik diri pun kini menjadi prioritas utama dalam

menunjang penampilan sehari hari. Salah satu cara untuk menunjang

penampilan yaitu mempercantik diri dengan menggunakan kosmetik.

Kosmetik adalah perpaduan bahan-bahan yang siap digunakan

pada bagian luar badan. Hal ini sesuai yang dinyatakan dalam

Peraturan Menteri Kesehatan No. 445 tahun 1998 :

Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap


digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku,
bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga mulut,
untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah
penampakan, melindungi supaya dalam keadaan baik,
memperbaiki bau badan, tetapi tidak dimaksudkan untuk
menyembuhkan atau mengobati suatu penyakit (Peraturan
Menteri Kesehatan No. 445, 1998).

Keinginan untuk mempercantik diri secara berlebihan, salah

pengertian akan kegunaan kosmetik, menyebabkan seseorang berbuat

kesalahan dalam memilih dan menggunakan kosmetik tanpa

memperhatikan kondisi kulit dan pengaruh lingkungan. Hasil yang

didapat tidak membuat kulit menjadi sehat dan cantik, tetapi malah

terjadi kelainan kulit yang disebabkan oleh penggunaan kosmetik

1
tersebut. Gaya hidup yang kini terjadi pada masyarakat baik

masyarakat kota maupun desa, tidak hanya dikalangan remaja tapi

juga dewasa.

Saat ini, remaja wanita cenderung memiliki masalah dengan kulit,p

terutama kulit wajah yaitu timbulnya hipermentasi atau noda hitam.

Tanpa mereka sadari kosmetik yang digunakan mereka banyak yang

mengandung bahan kimia yang berbahaya. Kosmetik yang

mengandung bahan kimia mempunyai beberapa dampak negatif

terhadap pemakainya. Akan tetapi masih banyak remaja wanita yang

menggunakan kosmetik berbahaya, karena harganya tidak terlalu

mahal dan dapat menjadikan kulit putih dalam waktu singkat. Adanya

kecenderungan untuk mengonsumsi kosmetik pemutih pada

masyarakat membuat produsen kosmetik bersaing dalam

memproduksi dan mempromosikan produk pemutih.

Berbagai macam merek kosmetik pemutih yang beredar dipasaran

telah menarik minat remaja untuk menggunakannya. Mereka

cenderung mencoba-coba dan berharap kulitnya menjadi putih. Tetapi

pada kenyataannya tidak semua hasil yang didapatkan sesuai dengan

harapan mereka. Ada kalanya kulit mereka menjadi rusak, bahkan

seperti terbakar. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang “Dampak Penggunaan Kosmetik

terhadap Kesehatan Kulit pada Remaja Wanita di Kelas 12 IPA 4”.

2
1.2 Rumusan Masalah

Berikut adalah rumusan masalah yang dapat ditemukan berdasarkan

latar belakang diatas :

1.2.1 Bagaimana penggolongan kosmetik?

1.2.2 Zat kimia apa saja yang terkandung dalam kosmetik?

1.2.3 Apa dampak kosmetik terhadap kulit?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Untuk mengetahui dampak yang di timbulkan dari

penggunaan kosmetik terhadap kulit.

1.3.2 Untuk mengetahui zat kimia apa saja yang terkandung dalam

kosmetik.

1.3.3 Memberikan tips memilih kosmetik.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan artikel ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir madrasah.

1.4.2 Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

penulis dan pembaca untuk memahami dampak buruk

penggunaan kosmetik yang berbahaya agar terhindar dari

kerusakan kulit.

1.4.3 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan

pertimbangan serta evaluasi bagi perempuan dalam memilih

kosmetik.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kosmetik

Kosmetik merupakan suatu bahan yang dapat digunakan untuk

mempercantik atau merawat diri. Secara defenitif kosmetik diartikan

sebagai suatu ilmu yang mempelajari kandungan bahan dan manfaat

yang dihasilkan oleh pemakai bahan tersebut terhadap kecantikan

seseorang.

Istilah kosmetik sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu kosmetikos

yang berarti keahlian dalam menghias. Uraian diatas menjelaskan

bahwa yang dimaksud kosmetik adalah suatu campuran bahan yang

digunakan pada tubuh bagian luar dengan berbagai cara untuk

merawat dan mempercantik diri sehingga dapat menambah daya tarik

dan menambah rasa percaya diri.

Kosmetik yang beredar di pasaran sekarang ini dibuat dengan

berbagai jenis bahan dasar dan cara pengolahannya. Menurut bahan

yang digunakan dan cara pengolahannya, kosmetik dapat dibagi

menjadi 2 golongan, yaitu :

2.1.1 Kosmetik Tradisional

Kosmetik tradisional adalah kosmetik alamiah atau kosmetik

asli yang dapat dibuat sendiri langsung dari bahan-bahan segar

atau yang telah dikeringkan, buah-buahan dan tanam-tanaman

4
disekitar kita. Cara tradisional ini merupakan kebiasaan atau

tradisi yang diwariskan turun-temurun dari leluhur atau nenek

moyang kita.

Kosmetik tradisional dapat digolongkan menjadi 2 golongan,

yaitu :

2.1.1.1 Kosmetik tradisional murni

Kosmetik tradisional murni adalah kosmetik yang

berasal dari alam tanpa menggunakan bahan kimia dan

pengolahannya menggunakan cara yang sangat

sederhana. contoh dari kosmetik tradisional murni

adalah bedak dingin. Bedak dingin biasanya dibuat

dalam bentuk butiran-butiran kecil yang terbuat dari

bahan dasar beras, rempah serta sari bunga.

2.1.1.2 Kosmetik semi tradisional

Kosmetik semi tradisional adalah kosmetik yang

pembuatannya masih menggunakan bahan yang

berasal dari alam, tetapi dengan memberikan tambahan

bahan kimia sebagai pengawet dan cara

pengolahannya sudah dilakukan dengan menggunakan

peralatan yang lebih canggih. Contoh dari kosmetik

semi tradisional adalah lulur,air mawar, masker serta

sampo yang sudah dikemas dengan baik dengan merk

tertentu.

5
2.1.2 Kosmetik Modern

Kosmetik modern adalah kosmetiika yang diproduksi secara

pabrik (laboratorium), dimana telah dicampur dengan zat-zat kimia

untuk mengawetkan kosmetik tersebut agar tahan lama, sehingga

tidak cepat rusak. Kosmetik modern yang beredar dipasaran

digolongkan dalam 2 jenis, yaitu :

2.1.2.1 Cosmedics atau cometics medicated

Cosmedics atau cometics medicated adalah

kosmetik yang diolah dan diformulasikan secara ilmiah

berdasarkan konsep kesehatan, dengan menggunakan

bahan-bahan kimia pilihan dari kualitas tinggi. Proses

pembuatannya, ditambahkan obat dan bahan-bahan

aktif tertentu seperti zat anti bakteri, anti jerawat, anti

gatal, dan anti ketombe. Pembuatannya menggunakan

bahan kiia khusus yang bisa digunakan untuk

mengatasi kulit seperti jerawat, ketombe dan untuk

mengobati terjadinya gatal pada kulit karena

didalamnya sudah mengandung anti bakteri. Jadi

cosmedics atau cometics medicated merupakan salah

satu jenis kosmetik yang dalam pembuatannya

diberikan bahan kimia berupa bahan-bahan aktif

tertentu untuk mengatasi gangguan-gangguan pada

kulit seperti jerawat dan gatal-gatal pada kulit akibat

ketombe yang dikemas dalam bentuk sampo.

6
2.1.2.2 Kosmetik hipoalergik

Kosmetik hipoalergik adalah kosmetik yang tidak

mengandung zat-zat yang dapat menyebabkan reaksi

alergi atau iritasi pada kulit. Pada kosmetik ini bahan

yang menyebabkan reaksi iritasi dan sensitasi telah

dikeluarkan dari kosmetik sehingga aman untuk kulit.

Biasanya dibuat khusus untuk yang berkulit seNsitif

seperti kosmetik yang diperuntukkan bagi kulit bayi.

2.2 Zat Kimia yang Terkandung dalam Kosmetik

Berikut beberapa bahan berbahaya yang sering dijumpai pada

kosmetik dan perawatan kulit lainnya. Bahan berikut adalah bahan

sintetik yang sudah terbukti berbahaya bagi kesehatan menurut

beberapa penelitian.

2.2.1 Sodium Laury Sulfate (SLS)

Bahan ini di temukan di sampo, sabun badan, sabun cuci

muka, obat kumur dan pasta gigi. SLS telah terbukti

menyebabkan iritasi kulit, sariawan, gangguan keseimbangan

minyak alami kulit dan kerusakan mata. SLS juga dipercaya

sebagai penyumbang utama jerawat (terutama jerawat kistik)

disekitar mulut dan dagu.

7
2.2.2 Beta Hydroxy Acid (BHA)

Dalam penelitian hewan, BHA menghasilkan kerusakan hati

da menyebabkan kanker perut seperti papiloma dan karsinoma

dan mengganggu perkembangan sistem reproduksi normal dan

kadar hormon tiroid. Uni Eropa mengganggap itu tidak aman

dan sering dikandung dalam parfum.

2.2.3 Triclosan dan Triclocarban

Ditemukan dalam pasta gigi, deodoran dan sabun antibakteri.

Triclosan adalah produk antibakteri yang mulai dipakai tahun

1990-an. Triclosan ditemukan dalam produk cair dan

triclocarban dalam bentuk sabun batangan .

2.2.4 Aminophenol, Diaminobenzene Phenylenediamine (Coal Tar)

Dapat ditemukan dalam pewarna rambut. Di Eropa telah

melarang banyak dari bahan-bahan ini dalam pewarna rambut.

Sementara FDA memberi sanksi pada tar batubara dalam

produk khusus seperti sampo ketombe dan psoriasis,

keamanan jangka panjang dari produk ini belum terbukti.

2.2.5 Parabens

Ditemukan dalam makeup, pelembab, gel cukur, sampo,

pelumas pribadi dan produk semprot. Menurut Komisi Ilmiah

Komisi Eropa tentang Produk Konsumen, paraben rantai yang

lebih panjang seperti propil dan butil paraben isopropil dan

8
isobutylparabens, dapat mengganggu sistem endokrin dan

menyebabkan gangguan reproduksi dan perkembangan.

2.2.6 Polyethylene / PEGs

Ditemukan dalam: scrub, body wash, makeup, pasta gigi.

Bahan kimia sintetis ini sering terkontaminasi dengan 1,4-

dioksan, dianggap sebagai karsinogen dan gamoang

terkontaminasi pada kulit. Polyethylene, sebagai penyebab

iritasi kulit. Molekul-molekul kecil polietilen yang terkandung

dalam scrub dan sabun mandi tidak bisa diurai oleh alam,

bahkan dapat menjadi polusi untuk hewan air.

2.2.7 Retinil Palmitat, Retinil Asetat, Asam Retinoat dan Retinol

Ditemukan di pelembap, produk bibir, tabir surya, dan produk

anti-aging. Produk retinol memiliki efek karsinogen ketika di

bawah matahari. Berhentilah menggunakan bahan retonil saat

malam hari.

2.2.8 Petroleum Distillates

Biasanya ditemukan dalam maskara. Bahan-bahan kosmetik

yang diekstrak dari minyak dapat menyebabkan dermatitis.

Sering terkontaminasi dengan kotoran saat diproduksi di kilang

minyak bumi yang dapat menyebabkan kanker.

2.2.9 Produk Wewangian

Ditemukan dalam pelembab, deodoran, lotion, krim wajah,

sampo dan kondisioner. Wewangian dapat mengandung

9
hormon pengganggu dan menjadi penyebab lima alergen

teratas di dunia.

2.2.10 Oxybenzone

Dapat ditemukan dalam tabir surya. Oxybenzone adalah

salah satu bahan kimia berisiko tinggi yang ditemukan di tabir

surya. Dia seperti hormon estrogen dalam tubuh, mengubah

produksi sperma pada hewan dan berhubungan dengan

endometriosis pada wanita.

2.2.11 Dibutil Ftalat, Toluena dan Formaldehida

Ditemukan di cat kuku dan produk kuku. Zat kimia ini, yang

dikenal sebagai "trio beracun," telah dikaitkan dengan cacat

lahir, gangguan endokrin, sakit kepala dan masalah

pernapasan. Disarankan bahwa wanita hamil menghindari

produk kuku karena akan berbahaya bagi janin.

2.2.12 Hidrokuinon

Ditemukan di produk pencerah wajah. FDA memperingatkan

bahwa kimia pemutihan kulit ini dapat menyebabkan penyakit

kulit yang disebut ochronosis. Pencerah kulit yang diimpor

secara ilegal dapat mengandung merkuri, yang dapat meracuni

orang dewasa dan anak-anak dan sangat beracun selama

kehamilan.

10
2.3 Dampak Kosmetik terhadap Kesehatan Kulit

Efek Kosmetik terhadap Kulit merupakan sasaran utama dalam

menerima berbagai pengaruh dari penggunaan kosmetik. Ada dua

efek atau pengaruh kosmetik terhadap kulit, yaitu efek positif dan efek

negatif. Pemakaian kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit akan

berdampak positif terhadap kulit sedangkan pemakaian kosmetik

yang tidak sesuai dengan jenis kulit akan berdampak negatif bagi kulit.

Usaha yang dapat dilakukan dalam menghindari efek samping dari

pemakaian kosmetik tersebut diantaranya adalah mencoba terlebih

dahulu jenis produk baru yang akan digunakan untuk melihat cocok

tidaknya produk tersebut bagi kulit kita. Setiap pemakaian produk

kosmetik diharapkan dapat berkhasiat sesuai dengan jenis produk

yang kita gunakan, akan tetapi sering kali pemakaian produk kosmetik

tersebut justru membawa petaka bagi pemakainya. Efek-efek negatif

yang sering kali timbul dari pemakaian kosmetik yang salah adalah

kelainan kulit berupa kemerahan, gatal, atau noda-noda hitam. Ada

empat faktor yang mempengaruhi efek kosmetikterhadap kulit yaitu

faktor manusia pemakainya, faktor lingkungan alam pemakai, faktor

kosmetik dan gabungan dari ketiganya.

2.3.1 Faktor manusia

Perbedaan warna kulit dan jenis kulit dapat menyebabkan

perbedaan reaksi kulit terhadap kosmetik, karena struktur dan

jenis pigmen melaminnya berbeda.

11
2.3.2 Faktor iklim

Setiap iklim memberikan pengaruh tersendiri terhadap kulit,

sehingga kosmetik untuk daerah tropis dan sub tropis

seharusnya berbeda.

2.3.3 Faktor kosmetik

Kosmetik yang dibuat dengan bahan berkualitas rendah

Atau bahan yang berbahaya bagi kulit dan cara pengolahannya

yang kurang baik, dapat menimbulkan reaksi negatif atau

kerusakan kulit seperti alergi atau iritasi kulit.

2.3.4 Faktor gabungan dari ketiganya

Apabila bahan yang digunakan kualitasnya kurang baik, cara

pengolahannya kurang baik dan diformulasikan tidak sesuai

dengan manusia dan lingkungan pemakai maka akan dapat

menimbulkan kerusakan kulit, seperti timbulnya reaksi alergi,

gatal-gatal, panas dan bahkan terjadi pengelupasan.

Kosmetik memiliki efek terhadap kulit yaitu efek negatif dan efek

positif. Demikian juga untuk kosmetik pemutih yang mempunyai efek

positif yaitu menjadikan kulit lebih cerah atau putih seperti yang

diinginkan dan mempunyai efek negatif yang berbahaya karena dapat

menyebabkan kerusakan kulit seperti kulit meradang atau terkelupas

apabila penggunaannya kurang berhati-hati atau tidak sesuai dengan

petunjuk penggunannya.

Dampak positif yang dapat diperoleh dari pemakaian kosmetik

pemutih diantaranya yaitu kulit menjadi putih bersih dan bersinar.

12
Keterbatasan pengetahuan tentang berbagai produk kosmetik pemutih

membuat mereka tidak tahu dampak negatif yang timbul jika tidak

berhatihati. Kesalahan yang dilakukan dapat menyebabkan gangguan

terhadap kesehatan kulit. Penggunaan kosmetik, khususnya pemutih

secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan kulit.

13
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dari

data yang diperoleh melalui data responden kuisioner mengenai dampak

penggunaan kosmetik terhadap kesehatan kulit pada remaja wanita di

kelas 12 IPA 4. Berdasarkan link kuisioner yang telah dibagikan dapat

disimpulkan melalui tabel berikut :

NO INDIKATOR TANGGAPAN

YA TIDAK

1 Saya percaya diri saat memakai 73,3% 26,7%

kosmetik

2 Saya merasa rugi ketika memakai 53,3% 46,7%

kosmetik

3 Menggunakan kosmetik dapat 73,3% 26,7%

merusak kesehatan kulit

4 Saya dapat memilih anatara kosmetik 73,3% 26,7%

yang mengandung merkuri dengan

yang tidak mengandung merkuri

5 Kosmetik menimbulkan efek negatif 73,3% 26,7%

bagi kesehatan kulit

14
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa :

3.1 Memakai kosmetik membuat remaja wanita di kelas 12 IPA 4

percaya diri.

3.2 Remaja wanita di kelas 12 IPA 4 merasa rugi ketika memakai

kosmetik.

3.3 Kosmetik dapat merusak kesehatan kulit remaja wanita kelas 12

IPA 4.

3.4 Remaja wanita di kelas 12 IPA 4 tidak dapat memilih antar

kosmetik yang mengandung merkuri dengan yang tidak

mengandung merkuri.

3.5 Efek negatif dari kosmetik dapat merusak kesehatan kulit remaja

wanita di kelas 12 IPA 4.

Sehingga dapat penulis ketahui bahwa kosmetik sangat

berbahaya bagi kesehatan kulit remaja wanita di kelas 12 IPA 4.

Inilah dampak negatif yang menjadi inti dari penggunaan kosmetik

yang tidak tepat.

15
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang dampak penggunaan

kosmetik terhadap kesehatan kulit remaja wanita di kelas 12 IPA 4

penulis dapat menyimpulkan bahwa:

4.1.1 Penggunaan kosmetik dalam kehidupan sehari-hari membawa

dampak negatif.

4.1.2 Dampak negatif dari penggunaan kosmetik di kalangan remaja

wanita seperti alergi, jerawat, iritasi dan kerusakan kulit lainnya.

4.1.3 Banyak remaja wanita 12 IPA 4 yang menggunakan kosmetik

secara sembarangan tanpa adanya pengetahuan yang

mendalam tentang produk kosmetik yang digunakan.

4.1.4 Kurang selektifnya remaja wanita di kelas 12 IPA 4 dalam

penggunaan kosmetik.

4.2 Saran

Supaya kemampuan dalam memilih produk kosmetik bagi remaja

wanita menjadi lebih baik, maka penulis memberikan saran-saran

diantaranya, yaitu :

4.2.1 Diharapkan kepada remaja wanita 12 IPA 4 agar dapat

meningkatkan kemampuan dalam memilih produk kosmetik.

16
Karena berdasarkan penelitian penulis, kemampuan remaja

wanita dalam memilih produk kosmetik tergolong masih rendah.

4.2.2 Diharapkan kepada remaja wanita 12 IPA 4 agar berhati-hati

dalam memakai suatu produk. Hal ini penting dilakukan untuk

menghindari dampak negatif dari pemakaian produk kosmetik

yang berbahaya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Anne Ahira, 2010. Resep Kecantikan Cleopatra Sang Ratu Kecantikan

Mesir. http://www.anneahira.com/ratukecantikan.htm. diakses pada

tanggal 18 Maret 2013.

Arief. A. M. 2007. Makalah Seminar Bahan Kimia. http://pusham.uii.ac.id.

Diakses tanggal 06 Maret 2013.

Badan POMRI. 2008. Kosmetik Pemutih (Whitening), Naturakos Vol. 1 No.

1. Edisi Mei. 2008. Jakarta.

James. C. Prof. 2009. Bahan Kimia, Material dan Bahan Bakar .

http://www.dwimirani.unsri.ac.id. Diakses tanggal 08 Maret 2013.

Media Konsumen, 2006 . Pengertian Tentang Kosmetik Yang

Mengandung Bahan Dan Zat Warna Yang Dilarang.

Retno Iswari T, Fatma Latifah, (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan

Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pusatka Utama.

18

Anda mungkin juga menyukai